cover
Contact Name
Sri Andika Putri
Contact Email
optimaunitri@gmail.com
Phone
+6281330603579
Journal Mail Official
optimaunitri@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Ekonomi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Jl. Telaga Warna Blok C, Tlogomas, MALANG 65144, Jawa Timur Tel / fax : (0341) 565 500 / (0341) 565 522
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
OPTIMA
ISSN : 2549239X     EISSN : 25492705     DOI : 10.33366/optima
Agribisnis, Ekonomi, dan Sosial Semua hal yang berkaitan dengan hasil penelitian atau pemikiran dibidang agribisnis, ekonomi, dan sosial
Articles 101 Documents
POLA WILLINGNES TO PAY (WTP) DAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP PILIHAN SAYUR ORGANIK DAN ANORGANIK MASYARAKAT KOTA MALANG Umi Rofiatin; Hanif Fikri Bariska
OPTIMA Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1520.725 KB) | DOI: 10.33366/opt.v2i1.898

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2011, penyebab kematian di negara-negara berkembang sebesar 60% diakibatkan oleh penyakit tidak menular. Siro et al (2008) menyampaikan bahwa masyarakat mulai percaya bahwa makanan yang mereka konsumsi akan memberikan kontribusi terhadap kesehatan. Salah satunya adalah konsumsi sayur organik dan anorganik. Mempelajari pola pengambilan keputusan konsumen dalam pemilihan produk melalui analisa Willingnes to Pay ( WTP) atas sayur organik dan sayur anorganik dan mengetahui faktor kunci merupakan salah satu upaya mengetahui pola konsumsi dari masyarakat atas komoditi sayuran. Mengetahui dengan tepat pola WTP dan faktor kuncinya memungkinkan kita dapat mengetahui strategi yang sesuai untuk memberikan konstribusi pada pemenuhan pola pangan harapan masyarakat. Hasil penelitian mengatakan bahwa karakteristik responden dalam penelitian yang mempengaruhi adalah jenis kelamin responden yaitu perempuan karena perempuan yang sudah berumah tangga merupakan faktor penentu pembuat keputusan dalam hal pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Faktor yang mempengaruhi dari kesediaan konsumen dalam membayar sayur organik adalah usia, pendidikan,pendapatan, kualitas produk dan dampak kesehatan. Faktor yang mempengaruhi kesediaan konsumen dalam membayar sayur anorganik adalah usia, pekerjaan, pendapatan, harga, kualitas produk, dampak kesehatan. Kata kunci: kesediaan membayar, organik dan anorganik, masyarakat, pola konsumsi
ARAHAN KESESUAIAN LAHAN PERTAMBAKAN GARAM DI KECAMATAN BANGKALA KABUPATEN JENEPONTO Junas S; Fadhil Surur
OPTIMA Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.825 KB) | DOI: 10.33366/optima.v3i2.1757

Abstract

Kecamatan Bangkala merupakan daerah dimana garam menjadi salah satu produk yang masih dilakukan oleh masyarakat sekitar. Sudah menjadi kebiasaan diwilayah ini setiap musim kemarau masyarakat akan memproduksi garam secara besar-besaran. Ada beberapa desa di Kecamatan Bangkala yang menjadikan garam sebagai mata pencarian mereka. Hal ini disebabkan oleh bahan baku untuk memproduksi garam mudah ditemukan, diantaranya lahan tambak dan air asin yang sangat melimpah sebagai bahan utama pembuat garam.Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi potensi pengembangan kawasan pertambakan dalam meningkatkan produktivitas garam di Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk menyusun arahan pertambakan garam untuk peningkatan hasil produksi dalam meningkatkan produktivitas garam di Kecamatan Bangkala Kabupaten  Jeneponto. Analisis yang digunakan meliputi Analisis Kesesuaian lahan dan Analisis SWOT. Di Kecamatan Bangkala termasuk kategori cukup sesuai (S2) untuk dijadikan lahan tambak garam dalam meningkatkan produksi garam dengan luas lahan 658,25 Ha. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian dan pengukuran terhadap kelima faktor fisik yaitu curah hujan, tekstur tanah, kelerengan lahan, jarak dari garis pantai, jarak dari sungai. 
ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TEBU TERHADAP KREDIT KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI (Studi Kasus di Desa Bakalan Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang) Ninin Khoirunnisa; Farah Mutiara
OPTIMA Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.343 KB) | DOI: 10.33366/opt.v1i2.616

Abstract

Farming income from sugar cane can be improved by the application of technology sugar cane farming and supported by existing capital. This research aims to describe the implementation of Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) and analyze factors that affect sugarcane farmers in making decision the KKP-E. Research was filmed in the Bakalan Village Bululawang Subdistrict Malang District. Sample determination was done by using simple random sampling method. The data was collected by using interview, observation and documentation methods. Analysis data method used were descriptive qualitative and quantitative analysis. The results of study showsthat implementation of the KKP-E which was done in the area of research was right on target, but the goal of the KKP-E programs has not been fully achieved. In the meantime of logit analysis, socio-economic factors which affecting the decision making farmers KKP-E that is land farmers and number of household dependents sugar cane farmers. Suggestions may be submitted: (1) the supervision and evaluation of the implementation of the KKP-E programs, and (2) to the next, expected to analyze the research or put other variables such as length of sugar cane farming and interest of KKP-E that expected can be affect decision making farmers credit.
PERSEPSI PETANI KENTANG DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI GEMAH RIPAH II DESA NGANTRU A. Yusuf Kholil; Hendra Hendra
OPTIMA Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.173 KB) | DOI: 10.33366/optima.v3i1.1248

Abstract

This research purposes to determine potato farmers' perceptions in empowering in the Gemah Ripah II Farmer Group in Ngantru Village, Ngantang District, Malang Regency. Perception is the process concerned about the entry of messages or information into the human brain, through human perceptions that are constantly in a relationship with their environment. This perception process occurs by looking at the analysis of the primary data obtained by taking data directly with potato farmers who are members of a group of 30 Gemah Ripah farmers. Each farmer respondent got 15 questions and was immediately answerable then the results of the answers were processed and analisys using the SPSS software, the data processing purposes to prove potato farmers' perceptions in empowering potato farmers in Gemah Ripah II Farmer Groups in Ngantru Village, Ngantang District, Malang Regency. Looking at the results of data processing, it can be concluded that the highest percentage of potato farmers' perceptions of the efforts of extension agents in empowering potato farmers is 48.67%. This shows that potato farmers' perceptions of the empowering farmers in the Gemah Ripah II Farmer Group are good.
IDENTIFIKASI SIGNIFICANT VALUE PADA LANSKAP BUDAYA SUKU MATABESI SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF KABUPATEN BELU Nuraini Nuraini; Irawan Setyabudi
OPTIMA Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.595 KB) | DOI: 10.33366/opt.v2i2.1163

Abstract

The Matabesi tribe is the oldest tribe in Belu Regency. The Matabesi Tribe community lives and develops into a traditional village. Matabesi society still use nature and the environment to fulfill their daily lives. The Matabesi Tribe area has a lot of tourism potential that bus is developed into a cultural tourism area. The purpose of this study was to identify the Significant Value possessed by the Matabesi Tribe. This research uses descriptive method, observation and indepth interview with key person to determine the significant value. Research result the cultural landscape area of Matabesi Tribe has 5 significant values namely history, science, culture, religion and education. Based on Tourism Law No. 10 of 2009 concerning tourist destinations, the Matabesi Tribe can be developed which can support the creative economy of the Matabesi Tribe through the development of facilities, developing tourist attraction and developing accessibility derived from the local wisdom of the Matabesi Tribe.  
EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN M. Rifa'i
OPTIMA Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.814 KB)

Abstract

Promosi online adalah kegiatan yang dilakukan oleh pihak (perusahaan) menggunakan media online (internet) dalam menawarkan produk atau jasa, sehingga tidak terjadi tatap muka langsung antar pembeli dan penjual. Penelitian ini dilakukan di pada UKM terang bulan merona di jalan Bendungan Sutami, Kota Malang. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui jenis promosi online yang digunakan, memahami model promosi online yang digunakan dalam mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen dan mengetahui keefektifan promosi online dalam pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner/ angket dan wawancara dari 100 responden, penentuan sampel dan teknik sampel menggunakan metode purposive sampling dan non probability sampling dengan menggunakan rumus Daniel Terrel, metode analisis data menggunakan analisis skor rata-rata mengunakan microsoft excel dan SPSS untuk menguji asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Hasil analisis menunjukkan bahwa promosi online pada media sosial online (facebook, twitter dan instagram) menggunakan pendekatan 4C menghasilkan angka 3, 91, yang berarti promosi online menunjukkan angka yang efektif karena dengan angka yang demikian konsumen dianggap sudah menyukai dan mengingat promosi yang dilakukan sehingga akan mempengaruhi keputusan pembelian. Hasil pengujian simultan menunjukkan promosi online berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Hasil pengujian didapatkan hasil F hitung (22,223) F tabel (1,401) dan nilai Sig. 0,000 0,05, maka Ho ditolak (Ha diterima) sedangkan pengujian secara parsial menghasilkan facebook (X1) t hitung t tabel ( 2,120) (1,984), dengan nilai sig sebsar 0,037 lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, twitter (X2) t hitung t tabel ( 2,1791,984), dengan nilai sig sebesar 0,032 lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima dan instagram (X3) t hitung t tabel ( 4,7851,984), dengan nilai sig sebsar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan demikian dapat dinyatakan bahwa variabel sosial media online mempengaruhi secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Selain itu jumlah r square adalah 0,410 atau 41% maka E =1-0,41,0 = 0,59 atau 59% yang berarti kontribusi promosi online terhadap keputusan pembelian sebesar 41% sedangkan sisa yaitu 59% di pengaruhi oleh faktor lain yaitu tempat dan rasa yang beraneka ragam.
HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN Luh Dina Ekasari
OPTIMA Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.282 KB) | DOI: 10.33366/opt.v1i1.494

Abstract

Cara seseorang memimpin tentu berbeda dengan orang lain. Cara seseorang mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkahlaku bawahan atau kelompok itulah yang disebut dengan karakteristik seorang pimpinan. Pimpinan harus memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Tujuannya untuk mengetahui adanya pengaruh gaya yang terdiri atas kepemimpinan Kharismatik, gaya kepemimpinan Demokratis, gaya kepemimpinan Otoriter, dan gaya kepemimpinan Moralis terhadap kinerja pengusaha kecil makanan olahan di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kabupaten Malang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif, Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Berdasarkan objek penelitian yang penulis ambil jumlah sampel yang digunakan adalah 42 pengusaha. Dengan metode Wawancara, observasi dan kuesioner dan dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk analisis data menggunakan analisis linear berganda (uji simultan dan uji parsial). Bahwa penelitian ini menyimpulkan gaya kepemimpinan kharismatik, kepemimpinan otoriter dan gaya kepemimpinan demokratis tidak berpengaruh terhadap kinerja pengusaha kecil makanan olahan. kepemimpinan moralis memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pengusaha kecil makanan olahan.
STRATEGI PENGEMBANGAN PETERNAKAN BABI DI DISTRIK HUBIKIAK KABUPATEN JAYAWIJAYA Alber Tulak; Khaerunnisa Khaerunnisa; Landius Landius
OPTIMA Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.084 KB) | DOI: 10.33366/optima.v3i1.1254

Abstract

Daerah kantong ternak babi di Indonesia salah satunya adalah Provinsi Papua yang dikenal memiliki kearifan lokal dalam beternak babi. Papua sangat berpotensi untuk pengembangan ternak babi khususnya babi lokal karena keadaan sosial budaya masyarakat Papua yang mayoritas beragama non muslim, pasaran ternak babi di Papua cukup baik. Kabupaten Jayawijaya merupakan salah satu wilayah yang masyarakatnya melakukan ternak babi khususnya di Wamena sebagai ibu kota Jayawijaya, karean babi merupakan harta yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan budaya atau acara adat.  Pada pengembangan peternakan babi belum diketahui bagaimaa potensi dan faktor-faktor lingkungan eksternal dan lingkungan internal usaha peternakan babi di Hubikiak Kabupaten Jayawijaya dan Bagaimana  strategi pengembangan usaha peternakan babi di Distrik Hubikiak Kabupaten Jayawijaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi dan faktor-faktor lingkungan eksternal dan lingkungan internal usaha peternakan babi di Hubikiak Kabupaten Jayawijaya dan Merumuskan strategi pengembangan usaha peternakan babi di Distrik  Hubikiak Kabupaten Jayawijaya. Penelitian ini dilakukan di Distrik Hubikiak  Kabupaten Jayawijaya pada bulan Juli sampai pada bulan September 2017. Jumlah responden sebanyak 25 orang yang berasal dari pelaku peternakan babi di Distrik Hubikiak Kabupaten Jayawijaya. Data dikumpukan adalah data primer dan data sekunder. Data di analisis dengan menggunakan analisis SWOT.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa, identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan usaha peternakan babi di Distrik Hubikiak Kabupaten Jayawijaya.  ditemukan 8 faktor yang terdiri dari faktor kekuatan internal budaya, pakan lokal, harga dan bibit unggul, faktor kelemahan internal terdiri dari faktor modal, manajemen usaha peternakan, tingkat SDM, erkandangan, faktor peluang eksternal terdiri dari faktor pasar, dukungan dari pemerintah, jenis babi lain/babi non lokal, pesta budaya, sedangkan  faktor ancaman eksternal terdidri dari faktor produk  daging babi dari luar, penigkatan biaya, pencurian, dan  penyakit. Strategi pengembangan usaha peternakan babi dapat menggunakan strategi SO ialah, memiliki budaya yang kuat dan berkaitan erat dengan ternak babi, tentunya peluang dalam pemanfaatan pasar yang cukup tersedia dengan harga babi yang mahal. Ketersediaan pakan lokal untuk mendukung usaha ternak babi, dan penggunaan bibit unggul, yang diharapakan adanya dukukungan dari pemerintah daerah lebih maksimal seperti peningkatan kapasitas SDM, bantuan pakan tambahan, bibit unggul dan penyuntikan ternak.
ANALYSIS OF HOUSEHOLD WELF ARE LEVELOF PANDAN WANGI RICE PLANT FARMERSIN TEGALLEGA VILLAGE, WARUNGKONDANG SUBDISTRICT, CIANJUR REGENCY Yudhanto Dewo G; Endah Djuwendah
OPTIMA Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.437 KB) | DOI: 10.33366/optima.v3i1.1245

Abstract

The purpose of this research were to 1) Knowing the income of farmer household of Pandan Wangi rice plant in one year period 2) Knowing the expenditure of farmer household of Pandan Wangi rice plant in one year period 3) to analyzing the welfare level of farmer household of Pandan Wangi rice plant. The research uses descriptive qualitative design. The research technique that used is census reasearch technique by interviewing 21 Pandan Wangi Farmers. The result shows that the average income of farmer household of Pandan Wangi rice plant is Rp 41.783.000 per year, and the average per capita income is Rp 10.824.611,4. While the average of expenditure of farmer household of Pandan Wangi rice plant is Rp 30.146.190 per year, with the average of expenditure per capita is Rp 9.362.516. The results of the welfare analysis with 11 indicators levels of welfare 2003 from BPS produces 3 criterias for welfare level of farmer household of Pandan Wangi rice plant, that is high, medium, and low. The welfare level is determined by calculating 11 indicators that have been given different weight. The average of farmer household welfare’s score is 314.76 poins. The result of this analysis is all of the Pandan Wangi farmers have a high level of household welfare.
PEMILIHAN PROSES PENGADAAN BAHAN BAKU JAHE MERAH KERING DALAM MEMPRODUKSI BANDREK INSTAN DALAM KEMASAN; THE USE OF DRIED RED GINGER AS RAW MATERIAL IN PRODUCINGINSTANT BANDREK Levina Maharani; Endah Djuwendah
OPTIMA Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.877 KB)

Abstract

Bandrek Hanjuang merupakan minuman kemasan khas dari Jawa Barat yang sudah dipasarkan baik di dalam negeri maupun internasional. Perubahan manajemen pada perusahaan ini berdampak pada peningkatan penjualan produk yang dihasilkannya. Disisi lain, keterbatasan lahan yang dimiliki membuat perusahaan belum mampu memastikan ketersediaan bahan baku seiring dengan meningkatnya kebutuhan terhadap bahan baku tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kelayakan usaha produksi bandrek menggunakan dua alternatif pengadaan bahan baku jahe merah yaitu memproduksi sendiri atau membeli dari luar menggunakan analisis R-C Rasio. Penelitian dilakukan di CV. Cihanjuang Inti Teknik dari bulan Maret-September 2015. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang diarahkan untuk memberikan informasi secara sistematis dan akurat mengenai objek penelitian serta menganalisis berdasarkan data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan jumlah pendapatan yang sama, proses produksi dengan alternatif pengadaan jahe merah dengan memproduksi sendiri memiliki nilai R/C yang lebih tinggi dibandingkan dengan membeli dari luar. Hal ini menunjukkan bahwa proses produksi dengan alternatif pengadaan jahe merah dengan memproduksi sendiri memiliki biaya produksi yang lebih rendah sehingga memiliki keuntungan yang lebih besar. Oleh karena itu, proses produksi dengan alternatif pengadaan jahe merah dengan memproduksi sendiri dinilai lebih layak untuk direalisasikan. Kata kunci : bandrek, jahe merah, kelayakan usaha, pengadaan bahan baku, R/C rasio Bandrek Hanjuang is a special instant drink from West Java which has been in the national and international market. However, due to the increase of demand, the company was not be able to provide the dried red ginger as raw material, due to the limited resources. The aim of this research is to analyze the properness of bandrek production using two ways of making; self-producing or buying from other party using analysis ratio R-C. This research was conducted in CV. Cihanjuang Inti Teknik from March to September 2015. The method used in this research is qualitative descriptive method; that is; a research which is conducted to give systematic information concerning the object of the research and to analyze from the obtained data. The finding of this research showed that with equal income, self-producing of dried red ginger had higher R/C value compared to buying from other party. This illustrates that the self-producing required lower production cost, therefore the company is able to get higher income. In conclusion, self-producing of dried red ginger is likely more preferable to be conducted. Keywords : bandrek, red ginger, properness, raw material making, R/C ratio

Page 1 of 11 | Total Record : 101