Vox Populi			
            
            
            
            
            
            
            
            Vox Populi (VP) merupakan jurnal berkala yang terbit dua kali setahun (Juni dan Desember) oleh Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Alauddin (UIN) Makassar, Indonesia. Jurnal ini bertujuan untuk menerbitkan penelitian akademis asli yang topik utamanya Politik dan Politik Islam. Subjek mencakup semua masalah terkait tentang Politik seperti Politik Islam, Demokratisasi, Gerakan Islam, Pemilu dan Partai Politik, Sosiologi Politik, Politik dan Pemerintahan
            
            
         
        
            Articles 
                90 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            Peran Organisasi FKPPI Dalam Keterpilihan Adnan Purictha Yasin Limpo Pada Pilkada Serentak 2015 Di Kabupaten Gowa 
                        
                        Andi Muh. Ibnu Rusyd; 
Ibrahim .; 
Achmad Abdi Amsir                        
                         Vox Populi Vol 2 No 1 (2019): POTRET PILKADA SERENTAK DI SULAWESI SELATAN 
                        
                        Publisher : ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (243.086 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24252/vp.v2i1.9352                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini mendiskusikan tentang peran organisasi masyarakat dalam keterpilihan Adnan Purictha Yasin Limpo pada Pilkada 2015 di Kabupaten Gowa. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa organisasi masyarakat FKPPI memberi dukungan kepada Adnan Purictha Yasin Limpo pada Pilkada 2015 di Gowa dan strategi apa yang digunakan FKPPI untuk memenangkan Adnan Purictha Yasin Limpo. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori organisasi, teori partisipasi dan teori strategi. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Kesimpulan umum dalam penelitian ini adalah bahwa dukungan suara FKPPI terhadap pasangan Adnan dalam Pilkada 2015 itu adalah keputusan bersama yang dilakukan pengurus FKPPI, dimana didasarkan pada latar belakang keluarga Adnan yang bagian dari anggota FKPPI. Di samping itu, Adnan dianggap memiliki visi misi dan program pengembangan Kabupaten Gowa yang lebih baik. Adapun strategi yang digunakan FKPPI dalam memenangkan pasangan Adnan yakni dengan melakukan sosialisasi ke berbagai masyarakat dan juga fokus pada pemilih baru, yang sebelumnya dilakukan pengenalan karakteristik daerah, kemudian memetakan wilayah. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            POLITIK PEMBANGUNAN EKONOMI ISLAM DI INDONESIA 
                        
                        Urbanus Uma Leu                        
                         Vox Populi Vol 1 No 1 (2010): VOX POPULI 
                        
                        Publisher : ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (3260.962 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24252/vp.v1i1.8093                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Sebelum bergulirnya era reformasi 1997, sistem perekonomian Indonesia yang diacu dari Undang-Undang 1945 dijabarkan melalui GBHN yang dirumuskan melalui Wakil Rakyat di DPR. Setelah era reformasi, terutama setelah diberlakukannya pemilihan Presiden secara langsung, kebijakan ekonomi dirumuskan berdasarkan visi dan misi Presiden dalam masa pemerintahannya. Kondisi ini memberikan peluang yang sangat lebar bagi pengembangan sistem perekonomian Islam. Melalui pendekatan politik ekonomi, artikel ini membahas tentang bagaimana sistem perekonomian Islam memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesejahteraan rakyat. melalui analisis makro ekonomi, ditemukan bahwa sistem perekonomian Islam, seperti Bank Syariah atau Baitul Mal Wattamwil (BMT), terbukti telah memberikan peran yang tidak kecil, tidak saja dalam peningkatan kesejahteraan rakyat tetapi juga sebagai subsistem dalam mempersatukan potensi ekonomi kerakyatan.Keywords: Ekonomi, Politik, Islam, Indonesia 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Implementasi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Di Kota Makassar: Studi Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan 
                        
                        Aslang Jaya; 
Darussalam Syamsuddin; 
Alimuddin Alimuddin                        
                         Vox Populi Vol 2 No 2 (2019): VOX POPULI 
                        
                        Publisher : ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (317.878 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24252/vp.v2i2.11675                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Studi ini membahas tentang sejauhmana peran Bawaslu Provinsi Sulawesi-Selatan dalam menerapkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum untuk meminimalisir pelanggaran Pemilu di Kota Makassar. Jenis Penelitian ini ialah penelitian deskriptif kualitatif lapangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan sejumlah data yang diperoleh dari informan di lapangan untuk menemukan berbagai fakta atau fenomena sosial, kemudian menganalisisnya dan berupaya melakukan teorisasi berdasarkan apa yang diamati. Lokasi Penelitian dilakukan di Kota Makassar. Lokasi ini dipilih karena memiliki semua aspek pendukung agar dapat berjalan dengan baik dan Kota Makassar terkenal sebagai daerah sentral politik di Sulawesi Selatan.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            ANALISIS POLITIK MINYAK DI TIMUR TENGAH 
                        
                        Ismah Tita Ruslin                        
                         Vox Populi Vol 1 No 1 (2010): VOX POPULI 
                        
                        Publisher : ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (4345.354 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24252/vp.v1i1.8100                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Middle East is a region full of conflicts both regional and international area, one of continuously conflicts trigger is the oil factor, an available oil in the Middle East is a blessing and a disaster other side, since the discovery of oil resources, this region has always been the international spotlight, the several of political economy interests hold on there not only among region countries but also west countries involvement as foreign policy. Oil used as a tool ad a political goal for the realization of national interests.Keywords: Oil, Politics, Middle East
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Multikulturalisme dan Kemenangan Thoriq Husler Pada Pilkada Serentak 2015 di Kabupaten Luwu Timur 
                        
                        Fitri Hafsari Zainuddin; 
Syarifuddin Jurdi; 
Achmad Abdi Amsir                        
                         Vox Populi Vol 2 No 1 (2019): POTRET PILKADA SERENTAK DI SULAWESI SELATAN 
                        
                        Publisher : ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (231.634 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24252/vp.v2i1.9353                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini akan melihat aspek keberagaman dan multikulturalisme dalam pemilu elektoral. Artikel ini melihat ada kecenderungan kemenangan seseorang pada Pilkada karena alasan multikultural, diantaranya ikatan kebersamaan etnis, kesamaan suku dan daerah. Penelitian ini berlangsung di Luwu Timur dan menggunakan pendekatan perilaku politik, politik identitas, teori multikulturalisme, dan teori kekuasaan. Penelitian menggunakan metodologi kualitatif dengan  metode pengumpulan data berupa wawancara secara intensif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan Pilkada Luwu Timur tahun 2015, etnisitas tidak terlalu memainkan peranan penting karena sentimen etnis pemilih relatif kecil. Pemilih bisa menerima kehadiran kepala daerah yang berbeda dengan etnis di luar dirinya. Keadaan di lapangan ditemukan bahwa dalam proses Pilkada, masyarakat cenderung memilih melihat hasil kinerja dari calon dan sosok figur calon. Sosok Thoriq Husler dalam kesehariannya yang hidup di tengah-tengah masyarakat multikultural memiliki rasa toleransi dan simpatik yang tinggi kepada semua kalangan masyarakat. Sehingga beliau dicintai dan diterima oleh semua kalangan etnis di Luwu Timur. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            DAKWAH DAN NEGARA 
                        
                        Taqwa Taqwa                        
                         Vox Populi Vol 1 No 1 (2010): VOX POPULI 
                        
                        Publisher : ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (1594.953 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24252/vp.v1i1.8095                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Dakwah dalam arti ajakan kepada kebaikan merupakan kewajiban. Tetapi dalam mewujudkan kewajiban tersebut, setiap orang memerlukan jaminan stabilitas dan undang-undang negara. berdasarkan hubungan tersebut, artikel ini ingin melihat bagaimana negara secara politis memberikan ruang bagi kegiatan dakwah dan bagaimana kegiatan dakwah mendukung cita-cita liuhur negara. Melalui pendekatan sosiologis dan politik, artikel ini menganalisis hubungan yang saling menguntungkan jika kegiatan dakwah dilindungi oleh negara dan pencapaian tujuan bernegara disuarakan melalui kegiatan dakwah. Berdasarkan analisis yang dilakukan ditemukan bahwa sikap inklusifisme merupakan titik temu yang harus dipertemukan dakwah dan negara dalam suatu misi yang amat mulia. Dakwah dilakukan harus berwawasan inklusif dan sebaliknya, negara harus juga menjunjung tinggi inklusifisme agar segala bentuk ajakan kepada kebaikan tidak dimonopoli oleh kelompok tertentu atau melegiyimasi hanya faham tertentu saja.Keywords: Dakwah, Negara, Inklusifisme, Umat
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            The Position Of Islam In Foreign Policy During President Joko Widodo's Government (2014-2019) 
                        
                        Erianto Erianto                        
                         Vox Populi Vol 2 No 2 (2019): VOX POPULI 
                        
                        Publisher : ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (500.754 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24252/vp.v2i2.12102                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Indonesia is the 4th  most largest population in the world, 87% of 260 million people in Indonesia is a Muslim. Indonesia is the country with the largest Muslim religion in the world, but Indonesia is not a Islamic State. Domestic political conditions influence on foreign policy. Indirectly, what happens in the country influences foreign policy issued. The author use a qualitative methodology to analyze the issue. So, the result of this research is to show the extent to which Islam influenced Indonesia's foreign policy,especially during the President Jokowi government. About how the style of President Jokowi's government in responding to domestic issues that attacked the government. This study also discusses how interest groups bring their interests to influence a policy that is produced. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Catatan Pembuka: Vox Populi Kembali Menyapa 
                        
                        Syahrir Karim                        
                         Vox Populi Vol 2 No 1 (2019): POTRET PILKADA SERENTAK DI SULAWESI SELATAN 
                        
                        Publisher : ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (65.211 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24252/vp.v2i1.9347                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Assalamualaikum Wr. Wb.Jurnal Vox Populi merupakan jurnal berkala yang diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Sejatinya jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, yakni: Juni dan Desember. Namun karena beberapa kendala sehingga Vox Populi hanya terbit satu kali sejak 2010 dalam versi cetak, setelah itu vakum. Saat ini, Vox Populi dirasa perlu menerbitkan kembali karya-karya hasil penelitian yang khusus menerbitkan karya ilmiah mahasiswa yang dianggap penting untuk diketahui publik secara luas. Olehnya itu, dengan ucapan rasa syukur kepada Allah Swt. Vox Populi dapat kembali menyapa pembaca secara online.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Politik Birokrasi Hatta Rahman Pada Pilkada Serentak 2015 Di Kabupaten Maros 
                        
                        Muh. Irfan; 
Anggriani Alamsyah; 
Fajar .                        
                         Vox Populi Vol 2 No 1 (2019): POTRET PILKADA SERENTAK DI SULAWESI SELATAN 
                        
                        Publisher : ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (342.848 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24252/vp.v2i1.9374                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Paper ini mendiskusikan tentang bentuk kekuatan politik birokrasi atas kemenangan incumbent Hatta Rahman pada Pilkada Serentak 2015 di Kabupaten Maros. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan teori strategi politik dan teori birokrasi untuk memahami bagaimana kekuatan politik birokrasi bekerja di Maros. Hasil penelitian menunjukan bahwa salah satu strategi politik yang dilakukan incumbent untuk memenangkan kontestasi pemilu adalah dengan memanfaatkan kekuatan birokrasi. Posisi Hatta Rahman selaku calon incumbent dapat dengan mudah mempengaruhi dan memobilisasi dukungan politik dari kalangan birokrat. Selain itu, birokrasi menjadi media komunikasi yang efektif bagi incumbent untuk berkomunikasi dan memperoleh simpati dan dukungan politik dari masyarakat.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PEREMPUAN DAN POLITIK MENURUT ISLAM 
                        
                        Rahmi Damis                        
                         Vox Populi Vol 1 No 1 (2010): VOX POPULI 
                        
                        Publisher : ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (2601.277 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24252/vp.v1i1.8096                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Al-Quran sebagai landasan utama ajaran Islam menempatkan perempuan pada tempat yang mulia, tidak membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan. Hal inilah yang dipraktekkan oleh Rasulullah saw., sehingga perempuan pada masanya banyak yang terlibat dalam berbagai kegiatan termasuk kegiatan politik Nabi, ditandai dengan ikut sertanya perempuan membantu dalam setiap peperangan yang dilakukan oleh kaum muslimin. jadi, Islam datang mengubah nasib kaum perempuan dengan memberi hak, kehormatan, dan kewajiban sesuai dengan harkat dan martabat mereka, sebagai makhluk yang bertanggung jawab kepada Allah swt., baik terhadap diri sendiri, keluarga, dan masyarakat maupun negara.Keywords: Islam, Perempuan, Politik