cover
Contact Name
Vox Populi
Contact Email
vox.populi@uin-alauddin.ac.id
Phone
+6281354974545
Journal Mail Official
vox.populi@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik, UIN Alauddin Makassar Jl. H. M. Yasin Limpo, No. 36 Samata-Gowa Call. (0411)841879 Fax(0411) 8221400, Email: vox.populi@uin-alauddin.ac.id
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Vox Populi
ISSN : 20873360     EISSN : 27147657     DOI : -
Core Subject : Social,
Vox Populi (VP) merupakan jurnal berkala yang terbit dua kali setahun (Juni dan Desember) oleh Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Alauddin (UIN) Makassar, Indonesia. Jurnal ini bertujuan untuk menerbitkan penelitian akademis asli yang topik utamanya Politik dan Politik Islam. Subjek mencakup semua masalah terkait tentang Politik seperti Politik Islam, Demokratisasi, Gerakan Islam, Pemilu dan Partai Politik, Sosiologi Politik, Politik dan Pemerintahan
Articles 92 Documents
Governance Berbasis Spiritualitas: Peran Ajaran Agama dalam Politik Lingkungan Indonesia Ar Jabbar, Andi Ridha Aulia; Nadir, Sakinah
Vox Populi Vol 8 No 2 (2025): VOX POPULI
Publisher : ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/vp.v8i2.61077

Abstract

Krisis lingkungan global yang ditandai dengan perubahan iklim, deforestasi, dan degradasi ekosistem menunjukkan bahwa paradigma pengelolaan lingkungan yang bersifat teknokratis dan legalistik belum cukup efektif dalam membangun kesadaran ekologis yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran ajaran agama dalam membentuk governance lingkungan berbasis spiritualitas di Indonesia dengan menggunakan teori etika ekologi Arne Naess dan spiritualitas lingkungan Robyn Eckersley. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dan studi literatur, penelitian ini berupaya mengembangkan kerangka konseptual yang menjembatani nilai-nilai spiritual keagamaan dengan kebijakan publik berorientasi keadilan ekologis. Hasil kajian menunjukkan bahwa ajaran-ajaran agama memiliki potensi transformatif dalam membentuk kesadaran ekologis kolektif dan menumbuhkan rasa tanggung jawab moral terhadap alam. Integrasi nilai-nilai spiritual ke dalam politik lingkungan dapat memperkuat dimensi etis kebijakan, menciptakan keadilan ekologis, dan menumbuhkan perilaku berkelanjutan di tingkat masyarakat maupun institusi negara.
The Formation of Political Preferences Among Generation Z in the Prabowo-Gibran Campaign on Instagram Prayogo, Agung; Aminuddin, Aminuddin
Vox Populi Vol 8 No 2 (2025): VOX POPULI
Publisher : ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/vp.v8i2.60962

Abstract

This research highlights the political preferences of Generation Z within the context of the Prabowo-Gibran campaign on Instagram, a platform that has become a vital arena for shaping political imagery in the digital age. Through visual content analysis with a netnographic approach, this study explores how visual communication strategies and personal narratives are designed to respond to the dynamics of Generation Z’s political preferences—a generation known for being critical, visually oriented, and hungry for authentic representation. The findings reveal that Prabowo presents himself as a firm nationalist figure, symbolizing stability and traditional strength, while Gibran positions himself as an inclusive young leader, rooted in local innovation and the aspirations of a new generation. The use of aesthetic elements such as modern visual design, strategic hashtags, and the integration of AI reflects a clever adaptation to the digital language of Generation Z, which seeks not only information but also emotional and aesthetic experiences. This study uncovers that the political preferences of Generation Z in the Prabowo-Gibran campaign on Instagram are influenced not only by the substance of political messages but also by the campaign's ability to engage collective imagination through fresh, interactive, and relevant visual mediums. In modern democracy, Instagram is no longer merely a campaign tool but a primary battleground for symbolic struggles that shape the political preferences of the youth.

Page 10 of 10 | Total Record : 92