cover
Contact Name
Saeful Rokhman
Contact Email
jdakwahstidnatsir@gmail.com
Phone
+6281289422092
Journal Mail Official
jdakwahstidnatsir@gmail.com
Editorial Address
Komplek Pusdiklat Dewan Da'wah Jl. Kp. Bulu Setiamekar. Tambun Selatan Bekasi Jawa Barat Indonesia 17510
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
ISSN : 20854536     EISSN : 27217183     DOI : 10.38214/jurnaldawahstidnatsir
Core Subject : Religion, Social,
Jurnal Dakwah is focused on publishing the original research articles, review articles from contributors, and the current issues related to Dakwah and communication. The main objective of Jurnal Dakwah is to provide a platform for the international scholars, academicians, and researchers to share the contemporary thoughts in the fields of Dakwah, communication, broadcasting, and journalism. Jurnal Dakwah publishes research papers in the all the fields of Dakwah, communication, broadcasting, and journalism such as, Histroy of Dakwah, Dakwahin middle ages, Tafsir and hadits Dakwah, Media Digital of Dakwah, Online Canal Of Dakwah, and other related studies of Islamic Study.
Articles 97 Documents
HISTORIOGRAFI MAJALAH PEMBELA ISLAM ABDUL KADIR BADJUBER
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 1 No. 02 (2018): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.808 KB) | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v1i02.12

Abstract

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk historiografi majalah Pembela Islam. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Pembela Islam merupakan sebuah majalah yang setiap edisinya terbit dengan bahasa yang lugas, tegas, tajam dan dalam. Setiap bahasan dikupas dengan kajian yang dalam, maka tak heran bila mengundang dejak kagum orang yang membacanya dan menjadi bintang pada zamannya. Namun, secara bobot dan kualitas tulisan dan kajian yang disajikan. Tidak sedikit majalah Pembela Islam memuat artikel bantahan dalam berbagai masalah. Seperti dalam masalah fikih, hukum, ketuhanan, kebangsaan termasuk juga masalah Ahmadiyah dibahas dan dikupas secara tegas, jelas dan panjang lebar. Termasuk juga, majalah ini memuat ajakan berdebat atau diskusi dalam masalah agama dan kebangsaan. Yang saat itu tidaklah lazim dilakukan oleh pengurus majalah mana pun pada masa itu. Inilah salah satu keberanian yang nampak dari majalah Pembela Islam saat itu. Dan ini menjadi salah satu sebab mengapa majalah Pembela Islam menjadi majalah yang disegani dan diminati serta tentunya mempunyai banyak peminat pembacanya.
RESPON K.H. AHMAD DAHLAN TERHADAP GERAKAN KRISTENISASI DI INDONESIA LUKMAN MA’SA
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 1 No. 02 (2018): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.87 KB) | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v1i02.13

Abstract

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon KH. Ahmad Dahlan terhadap Gerakan Kristenisasi di Indonesia. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Gerakan kristenisasi di Indonesia sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, para misionaris Kristen itu hadir sebagai sekutu Belanda yang ingin terus melanggengkan kekuasaannya di tanah air. Dimana salah satu cara untuk mengeksiskan penjajahannya di Indonesia adalah dengan mengkristenkan masyarakat Muslim Indonesia. Tentu saja gerakan kristenisasi ini mendapat penentangan dan perlawanan dari para ulama, tokoh dan masyarakat Muslim yang terusik aqidah dan keyakinannya. Tulisan ini mencoba mengkaji dan memaparkan respon salah satu tokoh Islam terkemuka Indonesia, yaitu K.H. Ahmad Dahlan dalam menghadapi gerakan kristenisasi ini. Hasil dari tulisan ini membuktikan bahwa K.H Ahmad Dahlan berhasil membendung gerakan kristenisasi dengan membentengi aqidah umat dan membuktikan kekeliruan ajaran agama Kristen. Meskipun pendekatan yang beliau gunakan lunak dan moderat tapi beliau sangat tegas dan gigih dalam menghadapi gerakan kristenisasi tersebut.
METODE DA’WAH PONDOK PESANTEN DARUL ULUM DALAM MEMBINA KEAGAMAAN MASYARAKAT DESA SIKAKAP KEPULAUAN MENTAWAI Ujang Habibi Sulaiman
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 2 No. 01 (2019): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v2i01.42

Abstract

Tujuan Penelitian: Fokus masalah yang dikaji adalah bagaimana Metode Da’wah Pondok Pesanten Darul Ulum Dalam Membina Keagamaan Masyarakat Desa Sikakap Kepulauan Mentawai. Metode Penelitian: Untuk mengetahui tujuan penelitian ini maka peneliti menggunakan metode kualitatif dengan melakukan tiga langkah yaitu: penggalian data kepada objek penelitian, observasi lapangan, dan wawancara kepada narasumber primer (pengurus pondok pesantren). Hasil Penelitian: Dari data dan observasi, dapat diperoleh kesimpulan bahwa pondok pesantren Darul Ulum menerapkan empat metode da’wah dalam membina keagamaan masyarakat desa Sikakap yaitu: pertama, dengan pendekatan personal melalui komunikasi lisan (verbal communication) dalam bentuk pengajian atau ceramah rutin dan dengan sentuhan hati dalam bentuk pembagian daging qurban. kedua, dengan pendekatan pendidikan dalam bentuk training imam dan khatib, pelatihan guru al-qur’an, dan pembinaan muallaf. ketiga, dengan pendekatan penawaran dalam bentuk memberikan janji bagi santri yang berprestasi akan diberikan beasiswa belajar ke luar kota. keempat, dengan pendekatan misi/bi’tsah, dalam bentuk mengirimkan imam shalat taraweh ramadhan ke berbagai masjid dan mushalla se kepulauan Mentawai.
DA’WAH TAJDID DAN MODERNISME; SEBUAH KAJIAN PERBANDINGAN Imam Taufik Alkhotob Alkhotob
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 2 No. 01 (2019): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v2i01.43

Abstract

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menggetahui perbandingan antaara da’wah tajdid dan da’wah modernisme. Metode Penelitian: Kuantitatif. Hasil Penelitian: Salah satu isu da’wah yang cukup dinamis dan menjadi diskusi hangat adalah tentang gerakan modernisme dalam dunia pemikiran Islam. Modernisme seringkali dipandang sebagai lawan dari tradisionalisme yang menganggap bahwa pemikiran lama tidak lagi dapat dipertahankan dan perlu diganti dengan yang baru. Hanya saja, persoalan yang muncul tidak sesederhana itu. Modernisme terbukti membawa paradigma baru dalam beragama yang justru hendak mendekonstruksi agama dan membongkarnya. Tidak hanya dalam agama Islam, tetapi juga terjadi pada agama lain. Disatu sisi modernisme juga seringkali disalah fahami semakna dengan istilah tajdīd. Padahal kedua istilah dan konsepnya memiliki perbedaan yang sangat dalam. Tajdid berorientasi positif dan berbasis pada syari’ah, sementara modernisme berbasis Barat dan berbahaya.
REPRESENTASI MAKNA PERILAKU MUNAFIK DALAM FILM; ANALISIS SEMIOTIKA FILM MUNAFIK 2 Saeful Rokhman
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 2 No. 01 (2019): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v2i01.44

Abstract

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap representasi makna perilaku munafik dalam film. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Secara denotasi, perilaku munafik terepresentasikan melalui perilaku dan dialog antara pemain. Melalui tokoh Azman dan Sakinah perilaku munafik secara sifat dan ciri-cirinya mampu ditampilkan. Adanya ingkar janji, khianat dan dusta merupakan salah satu yang termasuk ciri kaum munafik menurut Al-Quran dan Sunnah. Secara konotasi, perilaku munafik yang ada pada film Munafik 2 yaitu menjelaskan bagaimana gambaran sifat-sifat kaum munafik. Dalam satu scene menjelaskan bagaimana Azman yang selama ini berteman baik dengan Adam mengkhianati semua kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Azman terkalahkan oleh hawa nafsu yang ada pada dirinya dengan memfitnah Adam bahwa ia telah berbuat jahat kepada Sakinah. Sementara makna mitos yang terkandung dalam film tersebut ialah Al-Quran dan Sunnah telah menyebutkan sifat dan ciri-ciri orang munafik agar orang-orang yang beriman lebih berhati-hati.
KEPEMIMPINAN DA’WAH MOHAMMAD NATSIR Siti Nur Fadlilah
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 2 No. 01 (2019): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v2i01.45

Abstract

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan da’wah Mohammad Natsir dengan menggunakan Metode Historis Deskriptif. Metode Penelitian : Kualitatif, Hasil Penelitian : Mohammad Natsir dalam Teori Tipologi Kepemimpinan adalah seorang pemimpin yang demokratis dan kharismatik, Adapun dari segi fungsi kepemimpinan, Mohammad Natsir adalah seorang pemimpin yang berhasil menerapkan segala fungsinya sebagai seorang pemimpin secara umum dalam misi da’wahnya, diantaranya : fungsi sebagai penentu arah, sebagai wakil dan juru bicara organisasi, sebagai komunikator yang efektif sekaligus mediator, sebagai integrator (Pemersatu), motivasi kerja, pengawas efisien, maupun sebagai orangtua bagi anggotanya atau sebagai penasehat.
PEMBANGUNAN MASYARAKAT SEBAGAI KONSEP DAKWAH DAN PEMBANGUNAN MADINAH SEBAGAI CONTOH COMMUNITY DEVELOPMENT Sya’roni Tohir
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 2 No. 01 (2019): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v2i01.46

Abstract

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pembangunan masyarakat dan pembangunan Madinah sebagai contoh community development. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Konsep pengembangan masyarakat menurut Islam lebih holistik dari pada konsep pengembangan masyarakat secara umum. Dalam konsep pengembangan masyarakat menurut Islam tidak hanya dibangun hubungannya dengan sesama manusia (hubungan vertikal) tetapi dibangun juga hubungannya dengan sang pencipta Allah Yang Maha Kuasa (horisontal). Konsep Pengembangan Masyarakat adalah bagian dari Konsep Da'wah. Oleh kerena itu hendaknya para pelaku pengembangan masyarakat dari kalangan umum menggunakan konsep Da'wah sebagai konsep pengembangan masyarakat. Dan yang lebih terpenting lagi sudah seharusnya bagi para da'i, melakukan pengembangan masyarakat sebagai implementasi konsep da'wah.
PERS DAN JURNALISTIK DA’WAH DALAM MEMBANGUN OPINI PUBLIK Alkhotob, Imam Taufik Alkhotob
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v3i01.60

Abstract

Tujuan Penelitian: Penelitian ini ingin mengungkap pers dan jurnalistik dakwah dalam membangun opini public. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Pers dan dunia jurnalisme adalah alat pembentukan opini publik. Karena bersifat alat, maka dia dapat digunakan oleh siapa dan untuk kepentingan apa saja. Oleh karena itu, Pers dan kegiatan jurnalistik tidak bisa dipisahkan dari idiologi pemilik pers dan ideologi penulisnya. Keduanya dapat menentukan kemana arah opini akan dibangun. Dalam kontek ini, da’wah tidak boleh terpaku hanya menjadikan verbal sebagai alat menyapa ummat. Da’wah harus memiliki kesiapan dalam menggunakan pena sebagai penyampai pesan da’wah. Karena pada dasarnya, kerja da’wah adalah upaya membangun opini publik yang berbasis pada ajaran Islam yang mulia. Dengan pembentukan opini public yang benar tentang da’wah maka ajaran Islam akan lebih dapat diterima oleh public dengan cara pandang yang benar pula.
MEMAKNAI TOLERANSI DALAM MENCIPTAKAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA (Tela’ah Pemikiran A. Mukti Ali) Lukman
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v3i01.61

Abstract

Problem kerukunan umat beragama adalah persoalan yang berkepanjangan dan belum selesai sampai saat ini, hubungan antar umat beragama di Indonesia masih sering diwarnai konflik fisik. Maka sejak masa orde Baru pemerintah telah mengupayakan berbagaimacam cara untuk merukunkan umat beragama di Indonesia. Tulisan ini mencoba menela’ah upaya-upaya mewujudkan kerukunan umat bergama tersebut, khususnya konsep yang diajukan oleh Prof. Mukti Ali selaku mentri Agama periode 1967-1984 yaitu konsep agree in disagreemen dan dialog antar umat beragama. Hasil dari tulisan ini adalah bahwa Islam telah memiliki konsep yang sangat konfrehensip dalam menyelesaikan problem-problem hubungan antar umat beragama, dan telah dicontohkan Rasulullah SAW dan sahabat-sabahatnya sesudah beliau wafat. Maka seharusnyalah kaum muslimin ketika mengahdapi problem-problem semacam ini mengacu kembali pada konsep-konsep Islam tentang hal tersebut, seperti konsep toleransi dalam Islam, konsep Islam dalam memandang agama lain dan sebagainya.
PESANTREN; PRESPEKTIF SEJARAH, KONSTRIBUSI DAN MODEL PENDIDIKAN Kadir, Abdul
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v3i01.62

Abstract

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri sejarah dan konstribusi pesantren serta model-model pendidikan yang ada di pesantrean tradisonal dan modern di indonesia. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Banyak peneliti baik dari Indonesia maupun asing yang menulis tentang pesantren, apakah dari segi sejarah, asal-usul, peran dan kontribusi pesantrean di Indonesia. Terlihat dominasi peneliti asing lebih dominan. Mereka membahas dari prespektif sejarah, peran dan model pendidikan. Terkadang pesantren tradional misalnya, terlihat unik dan menarik, memiliki ciri khusus dan ada tradisi tersendiri yang berbeda dengan model pendidikan umum. Sistem pengajaran yang dilakukan di pesantren seringkali tidak menggunakan kurikulum, atau target tertentu dan kurikulum semuanya diserahkan pada masing-masing kiai. Dan umumnya materi yang disampaikan itu lebih banyak bermuatan bahasa Arab ‘kitab kuning’. Dan seringkali keberadaan masjid dalam sebuah komplek pesantren lebih dahulu ada dibandingkan dengan keberadaan pesantren itu sendiri. Oleh karenanya, masjid merupakan instrumen awal sebuah pesantren. Karena di situ lah biasanya para kiai mendidik para santrinya. Dan pesantren secara umum terbagi dalam dua model. Model tradisional dan modern.

Page 2 of 10 | Total Record : 97