cover
Contact Name
Nyoman Pasek Nugraha
Contact Email
paseknugraha@gmail.com
Phone
+6281999131789
Journal Mail Official
paseknugraha@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana, Kampus Tengah, Singaraja-Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha
ISSN : 26141876     EISSN : 26141884     DOI : http://dx.doi.org/10.23887/jjtm.v7i1.18616
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan pembelajaran teknik. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan teknik mesin bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2017)" : 10 Documents clear
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG(DIRECTINTRUCTION) BERBASIS MEDIA FLASH PADA MATAPELAJARAN KELISTRIKAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TSM DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA Maladi, Sidik Gus; Dantes, Kadek Rihendra; Wigraha, Nyoman Arya
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i2.9876

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya perbedaan hasil belajar antara pembelajaran kelistrikan dengan metode ceramah biasa dan pembelajaran kelistrikan dengan metode pembelajaran langsung dilengkapi media pembelajaran dengan macromedia flash professional 8. Penelitian ini menggunakan rancangan equivalent post test only control group design. Sampel yang digunakan adalah siswa XI TSM 3 SMK Negeri 3 Singaraja yang mengikuti pelajaran kelistrikan sepeda motor semester genap tahun 2017. Data dianalisis menggunakan MANOVA berbantuan SPSS 16.00 for window. Hasil analisis deskriptif dan analisis statistik pada penelitian ini menunjukkan bahwa skor aktivitas siswa dengan pembelajaran menggunakan pembelajaran Langsung dengan media flash memiliki rata-rata 17,89 dan standar deviasi sebesar 1,470. Skor aktifitas belajar siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional memiliki rata-rata 16,39 dan standar deviasi sebesar 1,586. Berdasarkan data hasil analisis multivariat dengan bantuan SPSS 16.00 For windows diperoleh nilai F= 73,536 dan sig= 000 .Nilai sig lebih kecil dari 0,05 (p<0,05).Kata Kunci : Model Pembelajaran Langsung, Aktivitas Belajar, Dan Hasil Belajar Kelistrikan. This study aims to prove the difference in learning outcomes between the study of electricity with regular lectures and learning methods of electricity by direct teaching methods include media with Macromedia Flash Professional 8. This study design was equivalent post test only control group design. The samples used were XI student TSM 3 SMK Negeri 3 Singaraja in learning the electrical motorcycle second semester of 2017. Data were analyzed using SPSS 16.00 for assisted MANOVA window. Descriptive analysis and statistical analysis in this study shows that students with learning activity score using Direct learning with flash media has an average of 17.89 and a standard deviation of 1.470. Scores of student learning activities that follow the conventional learning model has an average of 16.39 and a standard deviation of 1.586. Based on multivariate analysis result data with SPSS 16:00 For windows obtained value F = 73.536 and sig sig = 000 The value less than 0.05 (p <0.05).keyword : direct learning model, learning activities, and learning outcomes electricity.
PENGARUH VARIASI ARUS TERHADAP KEKUATAN IMPACT DAN KEKERASAN MATERIAL ST 37 MENGGUNAKAN PROSES PENGELASN GAS TUNGSTEN ARC WELDING (GTAW) Kolo, Jaeme Martins; Nugraha, I Nyoman Pasek; Widayana, Gede
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i2.10398

Abstract

Kekuatan hasil lasan dipengaruhi oleh tegangan busur, besar arus, kecepatan pengelasan, besarnya penembusan dan polaritas listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketangguhan, kekerasan dan pengamatan struktur mikro material ST 37 yang dipengaruhi oleh variasi arus 90 amper, 110 amper dan 130 amper serta penelitian ini dapat memberikan bahan referensi bagi lingkup pendidikan teknik mesin dan sebagai acuan di dunia industri dalam menggunakan variasi arus pada proses pengelasan. Adapun jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Adapun jenis variabel yang digunakan yaitu variabel bebas yang berupa variasi arus pengelasan 90 amper, 110 amper dan 130 amper dan variabel terikat berupa sifat mekanik hasil pengelasan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dimana rata-rata ketangguhan impact pada variasi arus 90 amper memperoleh nilai impact 0,481 J/mm2, rata-rata ketangguhan impact pada variasi arus 110 amper memperoleh nilai impact 0,482 J/mm2 dan rata-rata ketangguhan impact pada variasi arus 130 amper memperoleh nilai impact 0,483 J/mm2. Dari hasil penelitian kekerasan vickers pada daerah logam las dengan variasi arus 90 amper memperoleh nilai rata-rata sebesar 63,98 Kg/mm2, variasi arus 110 amper memperoleh nilai rata-rata sebesar 87,44 Kg/mm2, dan variasi arus 130 amper memperoleh nilai rata-rata sebesar 74,93 Kg/mm2. Kekerasan pada daerah HAZ dengan variasi arus 90 amper memperoleh nila rata-rata sebesar 54,58 Kg/mm2, variasi arus 110 amper memperoleh nilai rata-rata sebesar 80,74 Kg/mm2 dan variasi arus 130 memperoleh nilai rata-rata sebesar 70,61 Kg/mm2. Kekerasan pada daerah logam induk dengan variasi arus 90 amper memperoleh nilai rata-rata sebesar 59,66 Kg/mm2, variasi arus 110 amper memperoleh nilai rata-rata sebesar 89,94 Kg/mm2 dan variasi arus 130 memperoleh nilai rata-rata sebesar 78,91 Kg/mm2. Berdasarkan dari hasil yang telah didapatkan baik pada hasil ketangguhan impact dan kekerasan logam induk, HAZ dan daerah logam las dimana hasil ketangguhan impact yang lebih baik diperoleh dari memvariasikan arus 130 amper di bandingkan dengan variasi arus 90 amper dan variasi arus 110 amper dan tingkat kekerasan yang lebih baik diperoleh dari memvariasikan arus 110 amper dibandingkan dengan variasi arus 90 amper dan variasi arus 130 amper dari proses pengelasan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW). Kata Kunci : Kata kunci : variasi arus, ketangguhan impact dan Kekerasan, Material ST 37 The strength of the weld is influenced by the arc voltage, the magnitude of the current, the speed of welding, the magnitude of the penetration and the electrical polarity. This study aims to determine the level of toughness, hardness and observation of microstructure ST 37 material influenced by current variations of 90 amperes, 110 amperes and 130 amperes and this study can provide reference materials for the scope of mechanical engineering education and as a reference in the industrial world in using variations Current in the welding process. The type of method used in this study is the experimental method. The types of variables used are independent variables in the form of welding current variations of 90 amperes, 110 amperes and 130 amperes and the dependent variable in the form of mechanical properties of welding. From the results of the research that has been done where the average impact toughness on the variation of 90 amperes current gain value of 0.481 J/mm2, the average impact toughness on the variation of 110 amperes current gain value of 0.482 J/mm2 and the average impact toughness on variation A current of 130 amperes obtains an impact value of 0.483 J/mm2. From the result of research of vickers hardness on weld metal area with variation of 90 amperes current get average value equal to 63,98 Kg/mm2, variation of 110 amperes current get average value equal to 87,44 Kg/mm2, and variation of current of 130 amperes obtain Average value of 74.93 Kg/mm2. Hardness in the HAZ region with a current variation of 90 amperes obtains an average of 54.58 Kg/mm2, a 110 amperes current variation obtains an average value of 80.74 Kg/mm2 and a current variation of 130 obtains an average value of 70,61 Kg/mm2. Hardness in the parent metal region with a current variation of 90 amperes obtains an average value of 59.66 Kg/mm2, a 110 amperes current variation obtains an average value of 89.94 Kg/mm2 and a current variation of 130 obtains an average value of 78,91 Kg/mm2. Based on the results obtained both on impact toughness and hardness of parent metal, HAZ and weld metal areas where better impact toughness results obtained from varying the current of 130 amperes in comparison with the variation of 90 amperes current and 110 amperes current variation and the level of hardness Preferably obtained from varying the 110 ampere current compared to the current variation of 90 amperes and the current variation of 130 amperes of the Tungsten Arc Welding (GTAW) welding process. keyword : Keywords: current variation, impact toughness and Hardness, Material ST 37
PENGARUH PENCAMPURAN BAHAN BAKAR PERTALITE DENGAN MINYAK TERPENTIN DAN MINYAK ATSIRI TERHADAP PENURUNAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR SUPRA X 125 Saputra, Randy Andry; Wigraha, Nyoman Arya; Widayana, Gede
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i2.11690

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh dalam pencampuran bahan bakar pertalite dengan minyak terpentin dan bahan bakar pertalite dengan minyak atsiri terhadap emisi gas buang dengan variasi pencampuran zat adiktif tersebut, penelitian ini menggunakan sepeda motor supra X 125. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan menggunakan tabel dan grafik untuk mengolah data tersebut, Dengan menggunakan alat uji emisi Neomotect CG450 untuk mengukur emisi gas buang HC, CO, dan CO2. Hasil penelitian pencampuran bahan bakar pertalite dengan minyak terpentin kadar HC yang mengalamipenurunanterendahpadapersentase 20%, untuk pencampuran bahan bakar pertalite dengan minyak terpentin sebesar 410 ppm,padakadar CO Pencampuran terendah terjadi pada persentase 15%, pada pencampuran bahan bakar pertalite dengan minyak terpentin sebesar 2,07 %Vol, sedangkan pada pencampuran bahan bakar pertalite dengan minyak atsiri sebesar 3,24 %Vol, padakadar CO2Pencampuran terendah terjadi pada persentase 15%, pada pencampuran bahan bakar pertalite dengan minyak terpentin sebesar 2,05 %Vol, sedangkan pada pencampuran bahan bakar pertalite dengan minyak atsiri sebesar 2,26 %Vol. sedangkan pada pencampuran bahan bakar pertalite dengan minyak atsiri sebesar 490 ppm.Jadi melalui penelitian ini bahan bakar yang ideal untuk penurunan emisi gas buang yaitu pencampuran bahan bakar pertalite dengan minyak terpentin lebih dapat membuat penurunan emisi gas buang dibandingkan dengan pencampuran pertalite dengan minyak atsiri. Kata Kunci : Emisi Gas Buang, Pertalite, Minyak Terpentin, Minyak Atsiri. This study conducted to determine the influence of mixing Pertalite fuel with turpentine oil and Pertalite fuel with essential oil on gas emission with the mixing variation of addictive substance. This study used motorcycle supra X 125. The research method used in this study was experimental method using tables and graphs to process the data. This study used emission test, namely Neomotect CG450 to measure the gas emissions of HC, CO, and CO2. That decreases at the lowest percentage of 20%, for mixing Pertalite fuel with turpentine oil 410 ppm, at the lowest CO concentration occurs at 15%, at mixing Pertalite fuel with turpentine oil 2.07% Vol, while for mixing Pertalite fuel with Oil Volatile 3.24% Vol, at CO2 level The lowest mixing occurs at 15% percentage, at mixing Pertalite fuel with turpentine oil 2.05% Vol, while at mixing Pertalite fuel with volatile oil 2, 26% Vol. While at mixing Pertalite fuel with essential oil equal to 490 ppm.The result of this study showed that on mixing the Pertalite fuel with turpentine oil, So based on this study, the ideal fuel for the reduction of exhaust emissions is that on the mixing Pertalite fuel with turpentine oil can further reduce exhaust emissions compares to mixing Pertalite fuel with essential oils.keyword : Gas Emissions, Pertalite, Turpentine Oil, Essential Oil.
PENGARUH PERBANDINGAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE DAN BAHAN BAKAR GAS LPG TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BAKAR BENSIN 4 TAK PADA MOTOR HONDA SUPRA FIT Wiryawan, Pasek Nara; Widayana, Gede; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i2.10606

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan torsi dan daya pada sepeda motor Honda Supra Fit 100cc tahun 2000 dengan penggunaan bahan bakar minyak pertalite dan bahan bakar gas LPG. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan parameter uji Dynotest ABD Digital System. Dari hasil pengujian didapatkan torsi maksimal sebesar 5,81 Nm pada 4000 rpm, dan torsi minimum sebesar 3,34 Nm pada 3000 rpm pada bahan bakar minyak pertalite. Pengujian dengan menggunakan bahan bakar gas LPG didapatkan torsi maksimal sebesar 5.40 Nm pada 4000 rpm, dan torsi minimum sebesar 2,83 Nm pada 3000 rpm. Sedangkan daya maksimal sebesar 5,13 HP pada 8000 rpm, dan daya minimum sebesar 1,41 HP pada 3000 rpm pada bahan bakar minyak pertalite. Pengujian dengan menggunakan bahan bakar gas LPG mendapatkan daya maksimal sebesar 4,13 HP pada 8000 rpm dan daya minimum sebesar 1,38 HP pada 3000 rpm. Dengan analisa paired sample t-test yaitu membandingkan torsi yang menggunakan pertalite dengan torsi yang menggunakan LPG, dan membandingkan daya yang menggunakan pertalite dengan daya yang menggunakan LPG didapatkan t-tabel < t-hitung. Dan dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan bakar minyak pertalite menghasilkan torsi dan daya yang lebih baik dibandingkan menggunakan bahan bakar gas LPG.Kata Kunci : Bahan Bakar Minyak Pertalite dan Bahan Bakar Gas LPG, Daya dan Torsi. The purpose of this study is to determine the ratio of torque and power on Honda Supra Fit 100cc motorcycle in 2000 with the use of Pertalite fuel oil and LPG gas fuel. The method used in this research is an experiment using Dynotest ABD Digital System test parameter. From the test results obtained maximum torque of 5.81 Nm at 4000 rpm, and minimum torque of 3.34 Nm at 3000 rpm on Pertalite fuel oil. Tests using LPG gas fuel obtained maximum torque of 5.40 Nm at 4000 rpm, and minimum torque of 2.83 Nm at 3000 rpm. While the maximum power of 5.13 HP at 8000 rpm, and minimum power of 1.41 HP at 3000 rpm on Pertalite fuel oil. Tests using LPG gas fuel get a maximum power of 4.13 HP at 8000 rpm and minimum power of 1.38 HP at 3000 rpm. By paired sample t-test analysis comparing torque using pertalite with torque using LPG, and comparing power using pertalite with power using LPG obtained t-table keyword : Pertalite Oil Fuel and LPG Gas Fuels, Power and Torque.
Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Motivasi Belajar Motor Bakar 4 Langkah Siswa Kelas XI TKR SMK N 3 Singaraja Tahun Ajaran 2016/2017 Dwipayana, Made Krisna; Pasek Nugraha, I Nyoman; Dewi, Luh Joni Erawati
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i2.11509

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya perbedaan motivasi belajar antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran motor bakar 4 langkah dengan metode demonstrasi dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran motor bakar 4 langkah dengan metode ceramah dilengkapi dengan media peraga engine stand. Penelitian ini menggunakan rancangan post-test only group design. Sampel penelitian adalah kelompok siswa kelas XI TKR 1 dan TKR 2 SMK N 3 Singaraja yang mengikuti pembelajaran motor bakar 4 langkah pada semester genap tahun ajaran 2016/2017. Data analisis dengan menggunakan ANAVA satu jalur berbantuan SPPS 24.00 for windows. Hasil analisis deskriptif dan analisis statistik pada penelitian ini menunjukkan bahwa skor motivasi belajar kelompok siswa dengan metode pembelajaran demonstrasi menggunakan engine stand memiliki rata-rata 122,69 dan standar deviasi sebesar 14,018. Skor motivasi belajar kelompok siswa dengan metode ceramah memiliki rata-rata 100,97 dan standar deviasi sebesar 13,823. Berdasarkan analisis multivariate dengan bantuan SPSS 24.00 For windows diperoleh nilai F= 42,577 dan sig= 0,000. Nilai sig lebih kecil dari 0,05 (pKata Kunci : Engine stand, Metode demonstrasi, Motivasi belajar. This study aims to prove the existence of differences in learning motivation between groups of students who follow learning motor fuel 4 steps with demonstration methods and groups of students who follow the learning of motor fuel 4 steps with the lecture method is equipped with display engine stand. This study used post-test only group design. The sample of this research is the students of class XI TKR 1 and TKR 2 SMK N 3 Singaraja which follow the learning of motor fuel 4 step in the even semester of academic year 2016/2017. Data analysis using ANAVA one-way assisted SPPS 24.00 for windows. The results of descriptive analysis and statistical analysis in this study indicate that the score of students' learning motivation with the method of demonstration learning using engine stand has an average of 122.69 and the standard deviation of 14.018. The learning motivation score of the students group with the lecture method has an average of 100,97 and the standard deviation of 13,823. Based on the multivariate analysis with the help of SPSS 24.00 For windows obtained the value of F = 42,577 and sig = 0,000. The sig value is less than 0.05 (p keyword : Engine stand, Method demonstration, Motivation of learning.
ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN PEMINDAH TENAGA BERJENIS TIMING BELT DAN RANTAI DENGAN VARIASI PUTARAN MESIN TERHADAP TORSI DAN DAYA KENDARAAN PADA MOTOR VIXION TAHUN 2009 Mahayana, I Wayan Dalem; Wigraha, Nyoman Arya; Widayana, Gede
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i2.10608

Abstract

Sistem pemindah tenaga merupakan suatu system yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin sampai ke roda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan torsi pada motor vixion tahun 2009 150cc dengan penggunaan pemindah tenaga berjenis timing belt dengan rantai dan untuk mengetahui perbandingan daya pada motor vixion tahun 2009 150cc dengan penggunaan pemindah tenaga berjenis timing belt dengan rantai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan parameter uji Dynotest Sport Device 3.8. Dari hasil pengujian dari rpm 4500 sampai rpm 9500 dengan kelipatan 500 rpm torsi yang dihasilkan dapat dirata – ratakan menjadi 8.685455 N.m pada penggunaan rantai dan 9.09 N.m pada penggunaan timing belt. Dan dari hasil pengujian dari rpm 4500 sampai rpm 9500 dengan kelipatan 500 rpm daya yang dihasilkan dapat dirata – ratakan menjadi 8.586364 HP pada penggunaan rantai dan 8.973636 HP pada penggunaan timing belt. Data yang didapat diolah menggunakan SPSS 17.0 dengan analisa paired sampel t-test dengan membandingkan data daya yang disalurkan rantai dengan daya yang disalurkan timing belt dan membandingkan torsi yang disalurkan rantai dengan torsi yang disalurkan timing belt dimana hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Dan dapat disimpulkan bahwa penggunaan timing belt dapat meneruskan daya dan torsi lebih baik dari rantai dan perbedaannya dinyatakan signifikanKata Kunci : pemindah tenaga, daya, torsi, rantai, timing belt Power transfer system is a system that serves to continue the engine power to the wheels. The purpose of this research is to know the ratio of torsi to motorcycle vixion in 2009 150cc with the use of power transfer manifold timing belt with chain and to know the power ratio in motorcycle vixion year 2009 150cc with the use of power transfer manifold timing belt with chain. The method used in this research is an experiment using Dynotest Sport Device 3.8 test parameters. From the test results from 4500 rpm to 9500 rpm with a multiple of 500 rpm torsi can be averaged to 8.685455 N.m on the use of chains and 9.09 N.m on the use of timing belt. And from the test results from 4500 rpm to 9500 rpm with a multiple of 500 rpm the power generated can be averaged to 8.586364 HP on the use of chains and 8.973636 HP on the use of timing belt. The data obtained was processed using SPSS 17.0 with paired sample t-test analysis by comparing power data channeled by power channeled timing belt and compare torsi channeled by torsi which channeled timing belt where the result of this research is presented in table and graph form. And it can be concluded that the use of timing belt can continue power and torsi better than chain and the difference is significantkeyword : Transfer of power, power, torque, chain, timing belt
RANCANG BANGUN MESIN POMPA AIR DENGAN SISTEM RECHARGING Yana, Komang Lingga; Dantes, Kadek Rihendra; Wigraha, Nyoman Arya
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i2.10872

Abstract

ABSTRAK Pengembangan mesin pompa air dengan sistem recharging, bertujuan untuk mebantu maslah pendistribusian air pada daerah yang mengalami krisis energi. Mesin pompa air dengan sistem recharging ini mampu beroprasi dengan sumber daya dari baterai sehingga sangat hemat energi, ramah lingkungan dan mudah dibawa kemana saja karena dimensinya tidak terlalu besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan fungsional dan pendekatan structural, dengan metode observasi,dokumentasi dan prototype. Data teknis mesin yang dibuat adalah, panjang 50 cm, lebar 28 cm, tinggi 35 cm, mesin berpenggerak motor dc 12 volt 2500 Rpm, transmisi 1:1. Hasil pengujian kinerja mesin didapatkan hasil sebagai berikut, tegangan yang dihasilkan 14 volt, arus yang dihasilkan 8 ampere, kapasitas air yang mampu dihisap 136,2 liter dengan pengoprasian mesin selama satu jam dan tanpa terjadi kerusakan komponen pada mesin pompa air dengan sistem recharging. Keberhasilan penelitian ini dapat menekan biaya oprasional untuk pendistribusian air pada daerah yang mengalami krisis energi, serta dapat mengurangi pencemaran lingkungan karena pengoprasiannya tidak menggunakan BBM dan listrik PLN. Kata Kunci : Kata Kunci : Kinerja, Mesin Pompa Air Dengan Sistem Recharging, Ramah Lingkungan Development of water pump machine with recharging system, aims to help the distribution of water in areas experiencing energy crises. Water pump machine with recharging system is able to operate with the resources of the battery so it is very energy efficient, environmentally friendly and easy to carry anywhere because the dimensions are not too large. This research uses functional approach and structural approach, with observation method, documentation and prototype. Engine technical data made is, length 50 cm, width 28 cm, height 35 cm, engine motor dc 12 volt 2500 Rpm, transmission 1: 1. Engine performance test results obtained as follows, the resulting voltage 14 volts, the resulting current 8 ampere, the capacity of water that can be sucked 136.2 liters with operating machine for one hour and without damage to the component on the water pump machine with recharging system. The success of this research can reduce the oprasional cost for the distribution of water in areas experiencing energy crisis, and can reduce environmental pollution because the operation does not use fuel and electricity.keyword : Keywords: Performance, Water Pump Machine With Recharging System, Environmentally Friendly
ANALISIS AERODINAMIKA PADA PERMUKAAN BODI KENDARAAN MOBIL LISTRIK GASKI (GANESHA SAKTI) DENGAN PERANGKAT LUNAK ANSYS 14.5 Prihadnyana, Yudi; Widayana, Gede; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i2.11246

Abstract

Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju bentuk dari bodi sebuah kendaraan sangatlah diperhitungkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Untuk itu, dilakukan analisis Aerodinamika pada pemukaan bodi mobil listrik gaski dengan menggunakan perangkat lunak Ansys 14.5, yang bertujuan untuk mengetahui aliran fluida dan nilai koefisient drag pada mobil listrik Gaski bodi standar dan modifikasi. Setelah proses analisis dilakukan, didapatkan hasil velocity udara maksimum body standar sebesar 17,4324 m/s dan body modifikasi sebesar 17,7321 m/s dan pressure maksimum yang terjadi pada mobil listrik Gaski body standar sebesar 83,2143 Pa, dan minimum sebesar -189,879 Pa. sedangkan pressure maksimum yang terjadi pada mobil listrik Gaski body modifikasi sebesar 83,2143 Pa. dan minimum pressure diperoleh -182,128 Pa. nilai Koefisient drag dari mobil listrik Gaski body standar sebesar 0,00474 sedangkan pada body modifikasi sebesar 0,00407. Dari hasil peneletian tersebut didapatkan bahwa setalah dilakukan modifikasi pada bodi mobil listrik gaski terdapat beberapa perubahan diantaranya terjadi peningkatan kecepatan laju aliran udara atau velocity udara meningkat 1,72 % sedangkan tekanan yang diterima oleh bodi setelah dimodifikasi menurun 1,39 % dan Nilai koefisien drag pada mobil listrik gaski dapat diturunkan 14,14 % setelah dimodifikasi.Kata Kunci : kata kunci : Aerodinamika, aliran fluida, bodi kendaraan, With the technological development of the more advanced form of the body of a vehicle is very calculated to achieve certain goals. For that purpose, Aerodynamic analysis was performed on the electric car body surface by using Ansys 14.5 software, which aims to find out the fluid flow and coefficient value of drag on electric car Gaski standard body and modification. After the analysis process is done, the result of the maximum air velocity of the standard body is 17,4324 m / s and body modification of 17,7321 m / s and the maximum pressure happened to electric car Gaski body standard equal to 83,2143 Pa, 189,879 Pa. While the maximum pressure that occurs on electric cars Gaski body modification of 83.2143 Pa. And the minimum pressure obtained -182.128 Pa. Coefficient value of drag from electric car Gaski body standard of 0,00474 while at body modification equal to 0,00407. From the results of the research was found that after modification on the body of electric car gaski there are some changes such as increase the speed of air flow rate or air velocity increased by 1.72%, while the pressure received by the body after modification decreased 1.39% and the value of drag coefficient on Electric car gaski can be derived 14.14% after modified.keyword : Keywords : Aerodynamic, fluid flow rate, Vehicle body.
PENGARUH MEDIA PENDINGINAN TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO HASIL PENGELASAN OXY ACETYLENE PADA MATERIAL BAJA ST-37 Priadi, Made Angga; Nugraha, I Nyoman Pasek; Widayana, Gede
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i2.10397

Abstract

Media pendingin merupakan suatu substansi yang berfungsi dalam menentukan kecepatan pendinginan yang dilakukan terhadap material yang telah diuji dalam perlakuan panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kekerasan dan pengamatan struktur mikro material baja ST-37 yang dipengaruhi media pendinginan air, udara dan oli serta penelitian ini dapat memberikan bahan referensi bagi lingkup pendidikan teknik mesin dan sebagai acuan di dunia industri dalam menggunakan media pendingin pada proses pengelasan. Adapun jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Terdapat dua jenis variable yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel bebas yang berupa media pendingin air, media pendingin udara dan media pendingin oli dan variabel terikatnya berupa sifat kekerasan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dimana kekerasan daerah logam induk dengan media pendingin air memperoleh nilai rata-rata sebesar 63,10 Kg/mm2, pendingin udara memperoleh nilai rata-rata sebesar 65,61 Kg/mm2, dan media pendingin oli memperoleh nilai rata-rata sebesar 62,68 Kg/mm2. Kekerasan pada daerah HAZ dengan media pendingin air memperoleh nila rata-rata sebesar 68,49 Kg/mm2, media pendingin udara memperoleh nilai rata-rata sebesar 71,05 Kg/mm2 dan media pendingin oli memperoleh nilai rata-rata sebesar 70,34 Kg/mm2. Kekerasan pada daerah logam las dengan media pendingin air memperoleh nilai rata-rata sebesar 60,99 Kg/mm2, media pendingin udara memperoleh nilai rata-rata sebesar 61,79 Kg/mm2 dan media pendingin oli memperoleh nilai rata-rata sebesar 60,79 Kg/mm2. Berdasarkan dari hasil yang telah didapatkan baik pada logam induk, daerah HAZ dan logam Las dimana tingkat kekerasan yang lebih baik diperoleh dari proses pendinginan udara dibandingkan dengan media pendingin air dan media pendingin oli dari proses pengelasan oxy acytelene.Kata Kunci : Baja ST-37, Kekerasan Material, media pendinginan. The cooling media is a substance which has a function to determine the speed refrigeneration which carried out of the material that has been tasted by heat treatment. The objective of the research is to know the level of hardness and the observation of steel ST-37 material which is affected by cooling media such as water, air, and oil. Also this research may give a reference for Engineering Department of Education and industry in using cooling media for welding process. There is a method that use in this research, that is called quantitative research. There are two variables that use in this research. Independent variable and dependent variable. An independent variable are water, air, and oil cooling media. On the other hand, a dependent variable is nature of hardness. In this research the researcher got a results where the mean of hardness of the base metal area with the water cooling media is 63.10 Kg/mm2, in air conditioning is 61Kg/mm2, and the oil cooling is 62.68 Kg/mm2. The mean of a hardness in Heat Affected Zone (HAZ) by water cooling media 68,49 Kg/mm2, air cooling media is 71,05 Kg/mm2 and an air cooling is 70,34 Kg/mm2. The mean of Hardness in the weld metal area with water cooling media is 60,99 Kg/mm2, air-cooling media is 61,79 Kg/mm2 and oil-cooling media is 60,79Kg/mm2. Based on the result which has been gotten from base metal, Heat Affected Zone (HAZ), and weld metal where the best hardness level is obtained from air-cooling process rather than water cooling media and oil cooling media from oxy acytelene welding process.keyword : Cooling media, steel ST-37, hardness properties.
RANCANG BANGUN LENGAN AYUN MOTOR LISTRIK GANESHA 1.0 MENGGUNAKAN LIMBAH ALUMUNIUM DENGAN METODE PENGECORAN Putera, Ocky Primatara; Dantes, Kadek Rihendra; Nugraha, I Nyoman Pasek
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i2.11684

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dari Motor Listrik Ganesha 1.0 yang khususnya dibagian lengan ayun begitu juga untuk mengetahui proses produksi lengan ayun Ganesha 1.0. pengecoran yang dilakukan secara rinci: (1) menentukan disain lengan ayun, (2) menentukan ukuran lengan ayun, (3) pengerjaan mall lengan ayun, (4) pembersihan mall lengan ayun, (5) proses pengecoran lengan ayun, (6) proses pembukaan mall dengan lengan ayun yang telah selesai proses pengecoran, (7) proses finishing, (8) proses pemasangan small bearing (9) pengerjaan anting lengan ayun. Studi ini adalah kinerja Rancang Bangun Lengan Ayun Motor Listrik Ganesha 1.0. Kata Kunci : rancang bangun lengan ayun, pengerjaan lengan ayun, pengerjaan lengan ayun dengan metode pengecoran. This study was conducted to meet the needs of the Electric Motors Ganesha 1.0 which is special section of swing arm as well as to know the production process of swing arm Ganesha 1.0. (1) determining swing arm design, (2) determining swing arm size, (3) swinging swing mall, (4) swinging swing arm mall, (5) swing arm process, (6) process Mall opening with completed swing arm, (7) finishing process, (8) small bearing mounting process (9) swing arm swing operation. This study is the performance of the Design of Swing Arm of Ganesha Electric Motors 1.0.keyword : design swing arm, swing arm, arm work.

Page 1 of 1 | Total Record : 10