Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

VARIASI KEMIRINGAN SUDUT TURBULATOR TERHADAP LAJU PERPINDAHAN PANAS PADA ALAT PENUKAR KALOR ALIRAN BERLAWANAN (COUNTER FLOW HEAT EXCHANGER) Arya Wigraha, Nyoman
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.685 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v4i2.6057

Abstract

Pengaruh turbulator yang berbentuk Louvered strips terhadap laju perpindahan panas dan faktor gesekan aliran turbulen pada double tube heat exchanger dapat memecah (partitioning) dan mengganggu (blockage) pola streamline dari fluida yang mengalir ke saluran pipa dalam (inner tube) sehingga mengakumulasi aliran turbulensi dan meningkatkan laju perpindahan kalor dalam pipa. Turbulator Louvered strips memiliki variasi sudut serang (q = 15°, 25°, 30°) yang terpasang ditengah-tengah pipa bagian dalam dan searah aliran fluida masuk. Laju aliran fluida (air) panas di bagian pipa dalam diteliti dengan interval 400 lt/jam sampai 900 lt/jam dan laju aliran air dingin di bagian pipa luar konstan 900 lt/jam. Data hasil pengujian dari masing – masing sudut serang turbulator ini dibandingkan data tanpa turbulator (plain tube),  secara keseluruhan terjadi peningkatan laju perpindahan kalor sebesar 26% sampai 58% dari pada tanpa turbulator serta menghasilkan faktor gesekan dari 25% sampai 40%. Dengan performance ratio rata –rata tertinggi pada turbulator dengan sudut 30O sebesar 0,948.
Pengaruh Ukuran Katup Terhadap Torsi Dan Daya Pada Sepeda Motor Honda Supra Fit Rahman, Mohammad Debi; Wigraha, Nyoman Arya; Widayana, Gede
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i3.20283

Abstract

ABSTRAKModifikasi katup bertujuan agar pemasukan campuran bahan bakar dan udara lebih banyak masuk ke ruang bakar sehingga mendapatkan efisiensi volumetrik yang ideal untuk meningkatkan performa mesin kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan ukuran katup standar dan  modifikasi terhadap torsi dan daya pada sepeda motor honda supra fit. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan parameter uji Dynotest. Dari hasil penelitian pengujian torsi yang telah dilakukan dimana pada kondisi katup standar menghasilkan torsi tertinggi pada 5500 RPM sebesar 4,35 N.m, sedangkan daya tertinggi diperoleh pada 7000 RPM sebesar 3,76 Hp. modifikasi menghasilkan torsi tertinggi pada 7500 RPM sebesar 5,24 N.m, sedangkan daya tertinggi diperoleh pada 8000 RPM sebesar 5,73 Hp. Dengan analisa paired sample t-test yaitu membandingkan torsi dan daya pada katup standar dan modifikasi dari hasil yang telah didapatkan dimana hasil yang lebih baik diperoleh pada modifikasiKata kunci : Honda supra fit, katup standar, modifikasi, daya, torsiABSTRACTThe valve modification aims at bringing fuel and air mixture in bigger amount into combustion chamber, so as to achieve the ideal volumetric efficiency to improve engine performance. This study aimed at determining the size to the ratio of standard valves and modification to the torque and power on the Honda Supra Fit motorcycle. In this research the researcher used experimental method by using Dynotest parameter. From the research results, the torque testing has been done where the standard valve condition producing the highest torque at 5500 RPM amounted to 4.35 N.m, while the highest power is obtained at 7000 RPM amounted to 3.76 Hp. The modification produced the highest torque at 7500 RPM of 5.24 N.m, while the highest power was obtained 8000 RPM amounted to 5.73 Hp. The data were analysed through t-test sample paired analysis which was comparing the torque and power on the standard and modified from the results of student were obtained where the better results is demonstrated in modified machine.Keywords: Honda Supra Fit, standard valve, modivied, torque, power
PERBANDINGAN PENGGUNAAN KOIL STANDAR DAN KOIL RACING KTC TERHADAP DAYA MESIN DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO TAHUN 2006 Suarnata, Pande P.; Dantes, Kadek Rihendra; Wigraha, Nyoman Arya
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i3.20265

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan dari penggunaan koil standar dan koil racing ktc terhadap daya mesin dan konsumsi bahan bakar yang diterapkan  pada motor Yamaha Mio dengan variasi rpm yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di SMK N 3 Singaraja. Dalam pengujian ini alat ukur yang digunakan adalah dynotest untuk memperoleh data daya dan konsumsi bahan bakar yang dihasilkan pengujian dari penggunaan koil standar dan koil racing ktc. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan tabel, grafik serta aplikasi SPSS 16.0 untuk mengolah data tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik observasi dan dokumentasi. Hasil pengujian daya dan konsumsi bahan bakar dengan menggunakan koil standar mendapatkan daya maksimal sebesar 8.87 PS pada 8000 Rpm sedangkan daya minimum sebesar 1.18 PS pada 3000 Rpm. Pengujian dengan daya dan konsumsi bahan bakar menggunakan koil standar mendapatkan SFC maksimal sebesar 18.84 kg/j pada 8000 Rpm, sedangkan SFC minimum 0.08 kg/j pada 3000 Rpm. Hasil pengujian daya dan konsumsi motor yang menggunakan koil racing ktc didapatkan daya maksimal sebesar 9.10 PS pada 8000 rpm, dan daya minimal sebesar 1.45 PS pada 3000 rpm. Sedangkan konsumsi bahan bakar maksimal sebesar 19.25 kg/j pada 8000 rpm dan konsumsi bahan bakar minimal 0.17 kg/j pada 3000 rpm. Kata Kunci: Koil Standar, Koil Racing Ktc, Daya, Konsumsi Bahan Bakar AbstractThis study was conducted to determine the comparison of the use of standard coils and ktc racing coils on engine power and fuel consumption applied to Yamaha Mio motors with different variations of rpm. This research was conducted at SMK N 3 Singaraja. In this test the measuring instrument used is the dynotest to obtain power data and fuel consumption resulting from testing of the use of standard coils and ktc racing coils. This study is an experimental research using tables, graphs and applications SPSS 16.0 to process the data. Data collection techniques used in this research is the technique of observation and documentation. The results of power testing and fuel consumption by using a standard coil to get a maximum power of 8.87 PS at 8000 Rpm while the minimum power of 1.18 PS at 3000 Rpm. Testing with power and fuel consumption using standard coils get a maximum SFC of 18.84 kg / j at 8000 Rpm, while minimum SFC is 0.08 kg / j at 3000 Rpm. Test results of power and motor consumption using ktc racing coil obtained maximum power of 9.10 PS at 8000 rpm, and minimum power of 1.45 PS at 3000 rpm. While the maximum fuel consumption of 19.25 kg / j at 8000 rpm and fuel consumption of at least 0.17 kg / j at 3000 rpm. Keywords:Standard Coil, Ktc Racing Coil, Power, Fuel Consumption.
PENGARUH SUDUT PRIMARY PULLEY DAN VARIASI BERAT ROLLER TERHADAP TORQUE DAN RPM PADA MOTOR GANESHA ELECTRIC VEHICLES 1.0 BASE CONTINOUS VARIABLE TRANSMISION (CVT) Susena, I Gede Tangkas Arta; Wigraha, Nyoman Arya; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i1.9234

Abstract

Penelitian ini Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui pengaruh Torque pada Motor Ganesha Electric Vehicles 1.0 Base Continous Variable Transmision (CVT) dengan memodifikasi Sudut Primary Pulley 13,5° Dan Variasi Berat Roller. (2) Untuk mengetahui pengaruh Rpm Pada Motor Ganesha Electric Vehicles 1.0 Base Continous Variable Transmision (CVT) dengan memodifikasi Sudut Primary Pulley 13,5° Dan Variasi Berat Roller. Metode Penelitian Eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mendefinisikan eksperimen sebagai suatu cara mencari hubungan sebab akibat. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah sepeda motor Yamaha Nouvo tahun 2002 dan motor listrik DC 130 volt 30 ampere. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan melakukan uji coba langsung dengan menggunakan tachometer digital untuk mendapatkan rpm tertinggi , setelah data rpm didapat kemudian dimasukan ke rumus untuk mencari torque tertinngi. Jadi hasil dari pengukuran menggunakan tachometer digital dan perhitungan, sudut primary pulley 13,5° dengan variasi berat roller 10/12 gram mendapatkan rpm tertinggi sebesar 5.396 rpm dan torque tertinggi sebesar 4,583 lb-ft pada roller 12 gram. Sedangkan sudut primary pulley standar 14° dengan variasi berat roller 11/12 gram mendapatkan rpm tertinggi sebesar 4.673 rpm dan Torque tertinggi sebesar 4,637 lb-ft pada roller 12 gram. Maka kesimpulannya, semakin tinggi putaran mesin (rpm), torque akan semakin rendah pada saat motor dalam rpm maximal dan tanpa beban. Kata Kunci : Ganesha Electric Vehicles, Primary Pulley, Roller, Rpm Torque. This study aims at (1) Determining the effect of Torque on Ganesha Electric Vehicles1.0 Base Continous Variable Transmission (CVT) by modifying 13,5° of Primary Pulley angel and Roller Weight Variations. (2) Determining the effect of Rpm on Ganesha Electric Vehicles 1.0 Base Continous Variable Transmission (CVT) by by modifying 13,5° of Primary Pulley angel and Roller Weight Variations. Experimental research was uesd as the method of this research in which it defines how an experimental used as a way to find a causal relationship. The subjects of this study areYamaha Nouvo 2002 motorcycle and an electric motor with Dc 130 volt 30 Ampere. The data were collected by administering a direct test using a digital thacometer to get the highest Rpm continued by calculating the obtained data based on the formula to find the highest Torque. From the measurement and calculation done by using a digital tachometer, it was found that the Primary Pulley angle of 13,5° with Roller Weight variations 10/12 gram gains the highest rpm at 5.396 Rpm and the highest Torque at 4,583 lb-ft at 12 gram of Roller. Meanwhile, the angel of standard primary pulley 14° with roller weight variations 11/12 gram obtains the highest rpm at 4.673 Rpm and the highest Torque at 4,637 lb-ft on a Roller 12 gram. In conclusion, the higher Torque when the motorcycle is in the maximum rpm and carefree condition. keyword : Ganesha Electric Vehicles, Primary Pulley, Roller, Rpm, Torque.
PENGARUH PENCAMPURAN BAHAN BAKAR PERTALITE DENGAN MINYAK TERPENTIN DAN MINYAK ATSIRI TERHADAP PENURUNAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR SUPRA X 125 Saputra, Randy Andry; Wigraha, Nyoman Arya; Widayana, Gede
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i2.11690

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh dalam pencampuran bahan bakar pertalite dengan minyak terpentin dan bahan bakar pertalite dengan minyak atsiri terhadap emisi gas buang dengan variasi pencampuran zat adiktif tersebut, penelitian ini menggunakan sepeda motor supra X 125. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan menggunakan tabel dan grafik untuk mengolah data tersebut, Dengan menggunakan alat uji emisi Neomotect CG450 untuk mengukur emisi gas buang HC, CO, dan CO2. Hasil penelitian pencampuran bahan bakar pertalite dengan minyak terpentin kadar HC yang mengalamipenurunanterendahpadapersentase 20%, untuk pencampuran bahan bakar pertalite dengan minyak terpentin sebesar 410 ppm,padakadar CO Pencampuran terendah terjadi pada persentase 15%, pada pencampuran bahan bakar pertalite dengan minyak terpentin sebesar 2,07 %Vol, sedangkan pada pencampuran bahan bakar pertalite dengan minyak atsiri sebesar 3,24 %Vol, padakadar CO2Pencampuran terendah terjadi pada persentase 15%, pada pencampuran bahan bakar pertalite dengan minyak terpentin sebesar 2,05 %Vol, sedangkan pada pencampuran bahan bakar pertalite dengan minyak atsiri sebesar 2,26 %Vol. sedangkan pada pencampuran bahan bakar pertalite dengan minyak atsiri sebesar 490 ppm.Jadi melalui penelitian ini bahan bakar yang ideal untuk penurunan emisi gas buang yaitu pencampuran bahan bakar pertalite dengan minyak terpentin lebih dapat membuat penurunan emisi gas buang dibandingkan dengan pencampuran pertalite dengan minyak atsiri. Kata Kunci : Emisi Gas Buang, Pertalite, Minyak Terpentin, Minyak Atsiri. This study conducted to determine the influence of mixing Pertalite fuel with turpentine oil and Pertalite fuel with essential oil on gas emission with the mixing variation of addictive substance. This study used motorcycle supra X 125. The research method used in this study was experimental method using tables and graphs to process the data. This study used emission test, namely Neomotect CG450 to measure the gas emissions of HC, CO, and CO2. That decreases at the lowest percentage of 20%, for mixing Pertalite fuel with turpentine oil 410 ppm, at the lowest CO concentration occurs at 15%, at mixing Pertalite fuel with turpentine oil 2.07% Vol, while for mixing Pertalite fuel with Oil Volatile 3.24% Vol, at CO2 level The lowest mixing occurs at 15% percentage, at mixing Pertalite fuel with turpentine oil 2.05% Vol, while at mixing Pertalite fuel with volatile oil 2, 26% Vol. While at mixing Pertalite fuel with essential oil equal to 490 ppm.The result of this study showed that on mixing the Pertalite fuel with turpentine oil, So based on this study, the ideal fuel for the reduction of exhaust emissions is that on the mixing Pertalite fuel with turpentine oil can further reduce exhaust emissions compares to mixing Pertalite fuel with essential oils.keyword : Gas Emissions, Pertalite, Turpentine Oil, Essential Oil.
PENGEMBANGAN ALTERNATOR GANESHA ELECTRIC VEHICLES 1.0 GENERASI I Putra, I Made Rudi Andika; Wigraha, Nyoman Arya; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i1.9235

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Bagaimana rancangan alternator pada rangkaian kelistrikan Ganesha Electric Vehicles 1.0 Generasi I (2) Berapakah tegangan alternator yang dihasilkan kendaraan Ganesha Electric Vehicles 1.0 Generasi I. Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut dimana suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah Ganesha Electric Vechiles 1.0 Generasi I. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan melakukan beberapa pengujian dengan menggunakan tachometer digital untuk mendapatkan rpm , setelah data rpm didapat kemudian dilakukan proses pengukuran dengan menggunakan ampere meter dan apometer digital. Jadi hasil dari pengukuran menggunakan sudut primary pulley 14 ͦ dengan menggunakan perbandingan roller 12 gram didapatkan tegangan pengisian 4.9 volt, tegangan lampu 3.6 volt, amper pengisian dan ampere lampu didapatkan 2 amper pada 4500 rpm. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin berat roller yang digunakan semakin meningkat pula tegangan yang dihasilkan pada setiap peningkatan rmp sepeda motor. Kata Kunci : Alternator, Ganesha Electric Vehicles 1.0 dan Tegangan This study aimed to (1) How to design the alternator on the electrical circuit Ganesha Electric Vehicles 1.0 Generation I (2) What is the alternator voltage generated Ganesha vehicle Electric Vehicles 1.0 Generation I. Method used in this reseach was Research and Development. Research and Development is a research method that is used to produce a particular product, and test the effectiveness of these products in which a process or steps to develop a new product, or enhance existing products, which can be accounted for. In this study, the research subject was Ganesha Electric vechiles 1.0 Generation I. The data of this study were collected by doing some testing using a digital tachometer to get rpm, after the rpm data obtained and then do the measurement process by using digital ampere meter and apometer. The result of the measurement using the angle of the primary pulley 14 ͦ using comparative roller 12 gram obtained 4.9 volt charging voltage, lamp voltage 3.6 volt, ampere charging and ampere charging lamp obtained 2 amperes at 4500 rpm. It can be concluded that the heavy roller is used also increase the voltage generated on any increase in rpm motorcycle. keyword : Alternator, Ganesha Electric Vehicles 1.0 and Voltage
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG(DIRECTINTRUCTION) BERBASIS MEDIA FLASH PADA MATAPELAJARAN KELISTRIKAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TSM DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA Maladi, Sidik Gus; Dantes, Kadek Rihendra; Wigraha, Nyoman Arya
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i2.9876

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya perbedaan hasil belajar antara pembelajaran kelistrikan dengan metode ceramah biasa dan pembelajaran kelistrikan dengan metode pembelajaran langsung dilengkapi media pembelajaran dengan macromedia flash professional 8. Penelitian ini menggunakan rancangan equivalent post test only control group design. Sampel yang digunakan adalah siswa XI TSM 3 SMK Negeri 3 Singaraja yang mengikuti pelajaran kelistrikan sepeda motor semester genap tahun 2017. Data dianalisis menggunakan MANOVA berbantuan SPSS 16.00 for window. Hasil analisis deskriptif dan analisis statistik pada penelitian ini menunjukkan bahwa skor aktivitas siswa dengan pembelajaran menggunakan pembelajaran Langsung dengan media flash memiliki rata-rata 17,89 dan standar deviasi sebesar 1,470. Skor aktifitas belajar siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional memiliki rata-rata 16,39 dan standar deviasi sebesar 1,586. Berdasarkan data hasil analisis multivariat dengan bantuan SPSS 16.00 For windows diperoleh nilai F= 73,536 dan sig= 000 .Nilai sig lebih kecil dari 0,05 (p<0,05).Kata Kunci : Model Pembelajaran Langsung, Aktivitas Belajar, Dan Hasil Belajar Kelistrikan. This study aims to prove the difference in learning outcomes between the study of electricity with regular lectures and learning methods of electricity by direct teaching methods include media with Macromedia Flash Professional 8. This study design was equivalent post test only control group design. The samples used were XI student TSM 3 SMK Negeri 3 Singaraja in learning the electrical motorcycle second semester of 2017. Data were analyzed using SPSS 16.00 for assisted MANOVA window. Descriptive analysis and statistical analysis in this study shows that students with learning activity score using Direct learning with flash media has an average of 17.89 and a standard deviation of 1.470. Scores of student learning activities that follow the conventional learning model has an average of 16.39 and a standard deviation of 1.586. Based on multivariate analysis result data with SPSS 16:00 For windows obtained value F = 73.536 and sig sig = 000 The value less than 0.05 (p <0.05).keyword : direct learning model, learning activities, and learning outcomes electricity.
PENGARUH PERUBAHAN BENTUK SUDUT SQUISH (SUDUT KEPALA SILINDER) TERHADAP TORSI DAN DAYA PADA SEPEDA MOTOR KONVENSIONAL Eka Jaya, I Gd; Arya Wigraha, Nyoman; Pasek Nugraha, I Nyoman
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i3.14944

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemodifikasian sudut squish setengah bola dengan sudut 7o dan pengaruh pemodifikasian sudut squish bak mandi dengan sudut 9o secara parsial terhadap torsi dan daya motor Yamaha jupiter z 110cc tahun 2010. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen. Selanjutnya teknik analisa data menggunakan ANAVA satu jalur dengan menganalisa data torque dan daya pada motor Yamaha Jupiter z 2010 yang menggunakan sudut kepala silinder bak mandi dan setengah bola. Kemudian dari data tersebut digunakan mencari perbedaan, dan data yang diperoleh dari hasil eksperimen diolah dengan program SPSS 17.0 untuk mengetahui signifikansi dan perbedaan yang dihasilkan antara torque dan daya. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) Variasi sudut bak tab 90 lebih berpengaruh terhadap torsi dengan rata-rata torsi sebesar 6.59 Nm sedangkan variasi sudut setengah bola 70 menghasilkan rata-rata torsi sebesar 6.29 Nm. (2) Variasi sudut bak tab 90 lebih berpengaruh terhadap daya dengan rata-rata daya sebesar 6.38 Hp sedangkan variasi sudut setengah bola 70 menghasilkan rata-rata daya sebesar 6.07 HpKata Kunci : Modifikasi Sudut Squish, torque dan daya This study aims to determine the effect of modifying the corners of the squish half ball with the 70 angle and the effect of modifying the squish corner of the bath with the angle of 90 partially to the torque and motor power of Yamaha jupiter z 110cc in 2010. The research method used is the experimental method. Further data analysis techniques using ANAVA one path by analyzing torque data and power on Yamaha Jupiter z 2010 motor that uses the corner of the cylinder head tub and half ball. Then from the data used to find the difference, and data obtained from the experimental results processed with SPSS 17.0 program to know the significance and the resulting difference between torque and power. The results of this research are (1) Tubular angle variation of 90 more influence on torque with average torque of 6.59 Nm while the variation of the half angle corner 70 produces an average torque of 6.29 Nm. (2) Tab tube angle variation 90 more effect on the power with average power of 6.38 Hp while the variation of the half-angle corner 70 produces an average power of 6.07 hpkeyword : Modification of Squish Angle, Torque, Power
ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN PEMINDAH TENAGA BERJENIS TIMING BELT DAN RANTAI DENGAN VARIASI PUTARAN MESIN TERHADAP TORSI DAN DAYA KENDARAAN PADA MOTOR VIXION TAHUN 2009 Mahayana, I Wayan Dalem; Wigraha, Nyoman Arya; Widayana, Gede
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i2.10608

Abstract

Sistem pemindah tenaga merupakan suatu system yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin sampai ke roda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan torsi pada motor vixion tahun 2009 150cc dengan penggunaan pemindah tenaga berjenis timing belt dengan rantai dan untuk mengetahui perbandingan daya pada motor vixion tahun 2009 150cc dengan penggunaan pemindah tenaga berjenis timing belt dengan rantai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan parameter uji Dynotest Sport Device 3.8. Dari hasil pengujian dari rpm 4500 sampai rpm 9500 dengan kelipatan 500 rpm torsi yang dihasilkan dapat dirata – ratakan menjadi 8.685455 N.m pada penggunaan rantai dan 9.09 N.m pada penggunaan timing belt. Dan dari hasil pengujian dari rpm 4500 sampai rpm 9500 dengan kelipatan 500 rpm daya yang dihasilkan dapat dirata – ratakan menjadi 8.586364 HP pada penggunaan rantai dan 8.973636 HP pada penggunaan timing belt. Data yang didapat diolah menggunakan SPSS 17.0 dengan analisa paired sampel t-test dengan membandingkan data daya yang disalurkan rantai dengan daya yang disalurkan timing belt dan membandingkan torsi yang disalurkan rantai dengan torsi yang disalurkan timing belt dimana hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Dan dapat disimpulkan bahwa penggunaan timing belt dapat meneruskan daya dan torsi lebih baik dari rantai dan perbedaannya dinyatakan signifikanKata Kunci : pemindah tenaga, daya, torsi, rantai, timing belt Power transfer system is a system that serves to continue the engine power to the wheels. The purpose of this research is to know the ratio of torsi to motorcycle vixion in 2009 150cc with the use of power transfer manifold timing belt with chain and to know the power ratio in motorcycle vixion year 2009 150cc with the use of power transfer manifold timing belt with chain. The method used in this research is an experiment using Dynotest Sport Device 3.8 test parameters. From the test results from 4500 rpm to 9500 rpm with a multiple of 500 rpm torsi can be averaged to 8.685455 N.m on the use of chains and 9.09 N.m on the use of timing belt. And from the test results from 4500 rpm to 9500 rpm with a multiple of 500 rpm the power generated can be averaged to 8.586364 HP on the use of chains and 8.973636 HP on the use of timing belt. The data obtained was processed using SPSS 17.0 with paired sample t-test analysis by comparing power data channeled by power channeled timing belt and compare torsi channeled by torsi which channeled timing belt where the result of this research is presented in table and graph form. And it can be concluded that the use of timing belt can continue power and torsi better than chain and the difference is significantkeyword : Transfer of power, power, torque, chain, timing belt
Pengaruh Pemotongan Permukaan Penutup Ruang Bakar Pada Kepala Silinder Terhadap Daya Dan Torsi Pada Motor Jupiter Z Ryanto, Nova Agus; Wigraha, Nyoman Arya; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i1.11510

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan daya dan torsi dengan variasi pembubutan bagian permukaan penutup ruang bakar pada kepala silinder sebesar 0,3 mm, 0,6 mm dan kepala silinder standar sebagai pembanding. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen. Dari hasil penelitian pengujian tekanan kompresi motor dengan kondisi standart didapatkan tekanan kompresi sebesar 11,5 Bar. Motor dengan pembubutan 0,3 mm didapatkan tekanan kompresi sebesar 12,8 Bar. Motor dengan pembubutan 0,6 mmdidapatkan tekanan kompresi sebesar 13,5 Bar. Peningkatan kompresi ini menjadi dasar dari meningkatnya daya dan torsi kendaraan. Dan hasil pengujian daya dan torsi yang telah dilakukan dimana pada kondisi kepala silinder standar menghasilkan daya tertinggi pada 7000 RPM sebesar 4,9 HP, sedangkan torsi tertinggi diperoleh pada 6000 RPM sebesar 5,56 N.m. Kepala silinder dengan pembubutan 0,3 mm menghasilkan daya tertinggi pada 7500 RPM sebesar 6,7 HP, sedangkan torsi tertinggi diperoleh pada 5500 RPM sebesar 7,03 N.m. kepala silinder dengan variasi pembubutan 0,6 mm menghasilkan daya tertinggi pada 7000 RPM sebesar 6,96 HP, sedangkan torsi tertinggi diperoleh pada 6000 RPM sebesar 7,17 N.m.Berdasarkan dari hasil yang telah didapatkan baik pada hasil pengujian daya dan torsi dimana hasil yang lebih baik diperoleh pada pembubutan permukaan penutup ruang bakar pada kepala silinder sebesar 0,6 mm dibandingkan dengan variasi pembubutan 0,3 mm dan kepala silinder standar.Kata Kunci : Daya, Torsi, pembubutan kepala silinder, kepala silinder This study aims to determine the ratio of power and torque to the variation of the surface section of the combustion chamber cover on the cylinder head of 0.3 mm, 0.6 mm and the standard cylinder head as a comparison. In this study the researchers used experimental methods.From the result of the research, the compression pressure of motor with the standard condition is obtained by compression pressure of 11.5 Bar. Motor with 0.3 mm latitude obtained compression pressure of 12.8 Bar. Motor with 0.6 mm latitude obtained compression pressure of 13.5 Bar. Increased compression is the basis of increased power and torque of the vehicle. And the results of testing power and torque that has been done where on the condition of the standard cylinder head to produce the highest power at 7000 RPM of 4.9 HP, while the highest torque obtained at 6000 RPM of 5.56 N.m. The cylinder head with 0.3 mm turnover produces the highest power at 7500 RPM of 6.7 HP, while the highest torque is obtained at 5500 RPM of 7.03 N.m. The cylinder head with 0.6 mm lathe variation produces the highest power at 7000 RPM of 6.96 HP, while the highest torque is obtained at 6000 RPM of 7.17 N.m.Based on the results obtained both on the test results of power and torque where better results are obtained on the latter's surface masking in the cylinder head by 0.6 mm compared to the 0.3 mm diameter and standard cylinder head.keyword : Power, Torque, lathe cylinder head, cylinder head