cover
Contact Name
Berlian Nurtyashesti Kusumadewi
Contact Email
berlian.kusumadewi87@gmail.com
Phone
+62293-596374
Journal Mail Official
lppm.ngestiwaluyo@gmail.com
Editorial Address
Jl.Pahlawan, Parakan, Temanggung 56254
Location
Kab. temanggung,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kesehatan
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Ngesti Waluyo. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Juli dan bulan Desember. Ruang lingkup artikel yang diterbitkan oleh jurnal ini meliputi: keperawatan, kesehatan masyarakat, administrasi kesehatan, kebidanan, administrasi rumah sakit.
Articles 53 Documents
Efektifitas Terapi Kognitif, Psikoedukasi Keluarga Dan Terapi Kelompok Suportif Pada Klien Dengan Ketidakberdayaan Melalui Pendekatan Model Transisional Meleis Berlian Nurtyashesti Kusumadewi; Novy Helena Catarina Daulima; Ice Yulia Wardani
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.995 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v7i1.85

Abstract

Gangguan mental emosional dapat terjadi pada individu yang mengalami kondisi kesehatan yang kronis. Pasien yang sedang menjalani pengobatan medis ditemukan 25% diantaranya mengalami depresi dengan berbagai variasinya. Proses penyakit yang melemahkan juga merupakan hal yang berperan menyebabkan ketidakberdayaan klien dengan penyakit kronis. Ketidakberdayaan dan gejala depresi menunjukkan hubungan yang signifikan dan positif dengan ide untuk bunuh diri. Hasil pemberian tindakan keperawatan ners, terapi kognitif, psikoedukasi keluarga dan terapi suportif dapat menurunkan tanda gejala dan meningkatkan kemampuan klien penyakit kronis dengan ketidakberdayaan beserta keluarganya. Perlunya optimalisasi dan pengembangan pelayanan kesehatan jiwa kepada klien dengan masalah psikososial terkhusus klien dengan ketidakberdayaan di tatanan pelayanan puskesmas.Kata kunci: penyakit kronis; pelaku rawat; dukungan keluarga; dukungan sosial; depresi
Asuhan Keperawatan Ners Dan Ners Spesialis Dengan Pendekatan Interpersonal Peplau Dan Caring Swanson Pada Klien Perilaku Kekerasan Di Ruang Akut Rumah Sakit Jiwa Heri Setiawan; Budi Anna Keliat; Yossie Susanti Eka Putri
Jurnal Kesehatan Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.495 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v6i1.73

Abstract

Resiko perilaku kekerasan merupakan diagnosa keperawatan yang paling banyak ditemukan di Ruang Akut Rumah Sakit Jiwa Dr H Marzoeki Mahdi Bogor yaitu sebanyak 71,62%, Tujuan penulisan artikel ini untuk menjelaskan mengetahui hasil asuhan keperawatan ners dan ners spesialis menggunakan pendekatan model teori interpersonal Peplau. Tindakan  keperawatan ners diberikan pada individu, keluarga dan kelompok, tindakan keperawatan ners spesialis dilakukan dengan pemberian latihan asertif (AT) dan psikoedukasi keluarga (PEK). Metode yang digunakan yaitu analisis kasus. Analisis dilakukan pada 8 klien perilaku kekerasan dalam kurun waktu 16 Februari – 18 April 2016. Hasil pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan di ruang akut rumah sakit jiwa menunjukan terjadinya penurunan tanda gejala klien perilaku kekerasan, peningkatan kemampuan klien dalam mengatasi perilaku kekerasan, dan peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan perilaku kekerasan di ruang akut rumah sakit jiwa. Kata kunci: perilaku kekerasan;  ruang akut; tanda gejala; kemampuan
Mobile Application Untuk Program Diet Obesitas & Overweight : Tinjauan Pustaka Caecilia Titin Retnani; La Ode Abd Rahman
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.934 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v8i1.37

Abstract

Kejadian overweight dan obesitas semakin meningkat terutama pada usia 18 – 60 tahun. Berdasarkan WHO (World Health Organization) tahun 2016 semakin banyak usia dewasa mengalami obesitas. Dampak kesehatan akibat dari overweight dan obesitas adalah penyakit tidak menular. Salah satu cara mengatasi obesitas menggunakan teknologi berbasis internet yaitu mobile application. Penelitian ini menggunakan metode Tinjauan Pustaka (Literatur Review), database yang digunakan ScienceDirect, ProQuest, Biomedcentral.com, NCBI tahun 2015-2019. Beberapa tinjauan pustaka memaparkan kefektifan penggunaan m-health dalam menurunkan berat badan. Beberapa aplikasi yang bisa dipakai adalah CHAT, MyFitnessPal App, Vegheton. Aplikasi ini berisikan informasi manajemen pola makan, berisikan gambar menu diet, pemantauan diet mandiri , umpan balik dari kegiatan pola makan. Didapatkan jika perlunya penelitian lebih lanjut dalam penerapan teknologi m-health dalam memanajemen klien dengan obesitas sehingga bisa digunakan dalam jangkauan yang luas. Kata kunci : mobile application, diet, obesitas, overweight
Pendekatan Model Adaptasi Roy, Relaksasi Dan Discharge Planning Pada Masalah Muskuloskeletal Sapto Haryatmo; Agung Waluyo; Masfuri Masfuri
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.273 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v9i1.92

Abstract

Karya Ilmiah Akhir ini merupakan laporan akhir setelah praktik residensi peminatan Keperawatan Medikal Bedah. Laporan akan menguraikan satu kasus utama dari pengelolaan terhadap 31 kasus yang dikelola, Evidence Based Nursing Practice (EBNP) dan inovasi. Perubahan signifikan didapatkan pada hasil penerapan asuhan keperawatan menggunakan model adaptasi Roy, pasien mampu beradaptasi lebih baik terhadap masalah yang dihadapi tanpa tergantung pada keberadaan stimulus sebagai pencetus masalah. EBNP yang akan dilaporkan adalah penggunaan teknik relaksasi untuk mengatasi nyeri dan kecemasan post operasi gangguan muskuloskeletal, dengan hasil tindakan ini efektif untuk menurunkan nyeri tetapi tidak menunjukkan penurunan besar untuk kecemasan. Kegiatan inovasi yang dikerjakan yaitu program discharge planning untuk pasien perioperatif muskuloskeletal memberikan hasil yang baik dalam menurunkan kecemasan dan kepatuhan terhadap prosedur yang dijalankan.   Kata kunci: discharge planning; model adaptasi Roy; muskuloskeletal; nyeri; relaksasi
Analisis Penyebab Putus Obat Pada Penderita HIV/AIDS Yang Berobat Di Klinik VCT Prihanto Prihanto; Sudiro Sudiro; Martha Irene K
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.125 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v7i1.80

Abstract

Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Temanggung sampai akhir Tahun 2014 mencapai 260 penderita dan angkanya cenderung meningkat. Dari jumlah tersebut yang masih aktif menggunakan ARV hanya 107 penderita (41%), yang putus obat sejumlah 10 penderita (9%).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa penyebab putus obat pada Penderita HIV/AIDS yang berobat di Klinik VCT Kabupaten Temanggung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, menganalisis penyebab putus obat ditinjau dari edukasi, akomodasi, modifikasi faktor lingkungan sosial, perubahan model terapi dan meningkatnya interaksi tenaga kesehatan dengan penderita. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam terhadap informan utama yaitu 3 penderita HIV yang putus obat, 1 penderita yang masih aktif  dan informan triangulasi pengelola KPA, Pengelola Klinik VCT, Kasi P2M Dinas Kesehatan dan KDS Smile Plus di Kabupaten Temanggung. Data diolah dan dianalisis berdasarkan kelima faktor tersebut dengan metode pengolahan diskripsi isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab putus obat adalah: 1).edukasi yang kurang berkelanjutan dan mendalam, 2). akomodasi dan fasilitas penderita yang kurang dan jarak tempuh, 3). sedangkan dari KPA adalah sarana dan prasarana yang kurang untuk memonitor penderita. Modifikasi faktor lingkungan perlu dilakukan akibat adanya stigma dari masyarakat yang dirasakan oleh penderita, dukungan dari keluarga cukup tapi tekanan dari luar lebih kuat terutama stigma yang ada,  kurangnya dukungan dari tenaga kesehatan dan motivasi diri yang kurang,  serta perubahan model terapi terkait dengan keluhan efek samping ARV yang dirasakan. Faktor lain adalah kebijakan dan regulasi dari pemerintah daerah terkait dengan sarana prasarana, pendanaan dan sistem koordinasi serta monitoring dalam penanganan penderita HIV/AIDS yang masih kurang memadai. Faktor pendukung pada penderita  yang  aktif adalah: dukungan dari tenaga kesehatan dan keluarga, serta komitmen penderita untuk terus menjalani pengobatan.  Kata Kunci:  HIV/AIDS; putus obat; anti retroviral virus; klinik VCT 
Aplikasi Model Adaptasi Roy Pada Anak Dengan Gangguan Keseimbangan Cairan Desak Putu Kristian Purnamiasih; Nani Nurhaeni; Siti Chodidjah
Jurnal Kesehatan Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.395 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v6i1.69

Abstract

Cairan berfungsi dalam penyerapan nutrisi, proses metabolisme, fungsi sel – sel tubuh, dan organ tubuh. Gangguan keseimbangan cairan pada sistem gastrointestinal dapat disebabkan oleh diare, muntah atau perdarahan. Aplikasi model adaptasi Roy bertujuan untuk mendukung pasien mampu berespon secara adaptif terhadap gangguan kesehatannya. Empat dari lima klien kelolaan yang mengalami gangguan keseimbangan cairan mengalami keberhasilan adaptasi terhadap gangguan keseimbangan cairan mereka. Sementara, satu klien kelolaan lainnya pada awalnya mengalami perbaikan tetapi adanya penyakit penyerta lainnya menyebabkan klien tidak dapat beradaptasi. Keberhasilan adaptasi individu dipengaruhi oleh usia klien, temperatur lingkungan, stress, dan tingkat keparahan penyakit. Kemampuan perawat mengelola stimulus yang mempengaruhi keseimbangan cairan akan meningkatkan kemampuan adaptasi klien dalam menghadapi gangguan kesehatannya. Kata Kunci: adaptasi; keseimbangan cairan; sistem gastrointestinal
Peran Aplikasi M-Health Dalam Promosi Kesehatan Aktivitas Fisik Ismail Affandy Siregar; La Ode Abdul Rahman
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.453 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v9i1.86

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) meliputi asma, PPOK, kanker, gagal jantung, stroke, gagal ginjal kronik. Penyakit tidak menular merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia pada abad ke 21. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya aktifitas fisik yang dilakukan. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa aktifitas fisik tidak begitu penting padahal kurangnya aktifitas fisik dapat menyebabkan penyakit tidak menular. Kurangnya aktivitas fisik termasuk pada kategori faktor resiko penyakit tidak menular yang dapat diubah sehingga pendekatan promosi kesehatan dapat dilakukan melalui peningkatan aktivitas fisik. Salah satu upaya promotif dalam meningkatkan aktivitas fisik ialah dengan menggunakan aplikasi mHealth. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka (literatur review) untuk memberikan  gambaran tentang mhealth berhubungan dengan aktivitas fisik dan pengaruh mHealth terhadap peningkatan aktivitas fisik. Berdasarkan hasil telaah dan review sebelas jurnal disimpulkan bahwa mHealth dapat mendorong seseorang untuk mau melakukan aktivitas fisik. Fitur dalam mHealth berhubungan dengan aktivitas fisik yang membantu dalam melakukan aktivitas fisik diantaranya petunjuk melakukan jenis aktivitas fisik, pengingat untuk melakukan aktivitas fisik, motivasi untuk melakukan aktivitas fisik, tujuan yang akan dicapai, evaluasi diri terhadap latihan aktivitas fisik, menganalisa fakor dukungan sosial dan lingkungan dalam aktivitas fisik. Perlu dikembangkannya fitur-fitur yang ada pada aplikasi mHealth berdasarkan sumber yang jelas dan pakar-pakar kesehatan yang terkait oleh pemerintah secara gratis. Kata kunci : mHealth; aktifitas fisik; promosi kesehatan
Manajemen Asuhan Keperawatan Spesialis Pada Klien Dengan Diagnosis Ansietas Dan Gangguan Citra Tubuh Di Unit Umum Maria Turnip; Achir Yani Suhaemi Hamid; Ice Yulia Wardani
Jurnal Kesehatan Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.22 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v6i1.74

Abstract

Penyakit fisik menimbulkan masalah psikososial ansietas dan gangguan citra tubuh. Masalah psikososial ini menjadi faktor comorbid yang menambah berat kondisi fisik klien. Pelaksanaan tindakan ners spesialis didasarkan pada konsep perilaku dan adaptasi sebagai mahluk yang holistik yang meliputi: Cognitive Behavioral Therapy (CBT), Thought Stopping (TS), Progressive Muscle Relaxation (PMR) dengan mempertimbangkan toleransi fisik klien. Tindakan ners spesialis Family PsychoEducation (FPE) pada keluarga dan Supportive Theraphy (ST) pada kelompok pelaku rawat (care giver) diberikan untuk memperkuat dukungan dari luar klien demi mempertahankan kelangsungan proses perawatan klien. Hasil: Pelaksanaan tindakan ners spesialis menunjukkan penurunan tanda dan gejala pada klien di semua aspek respons terhadap stresor. Penurunan yang paling besar terjadi pada kombinasi terapi CBT+PMR+FPE yang dilakukan pada klien dengan diagnosis ansietas pada aspek afektif sebesar 79.2% dan klien dengan diagnosis gangguan citra tubuh pada aspek perilaku sebesar 86.3%. Kesimpulan: Tindakan ners spesialis Cognitive Behavioral Therapy (CBT), Thought Stopping (TS), Progressive Muscle Relaxation (PMR) dengan mempertimbangkan toleransi fisik klien dan Family PsychoEducation (FPE) pada keluarga serta Supportive Theraphy (ST) pada kelompok pelaku rawat (care giver) dapat membantu penurunan respons klien terhadap stressor.Kata kunci: penyakit fisik; ansietas; gangguan citra tubuh; cognitive behavioral therapy; thought stopping; progressive muscle relaxation
Implementasi Electronic Health Records (Ehrs) Pada Pelayanan Kesehatan Di Komunitas: Literature Review Rafika Dora Wijaya; La Ode Abd Rahman
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.039 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v8i1.39

Abstract

Electronic Health Records (EHRs) memiliki peran penting dalam usaha pengawasan kesehatan populasi. EHRs dalam pelayanan komunitas memudahkan untuk mengakses data kesehatan, pengkajian dan pengawasan. EHRs berbasis populasi memudahkan untuk memperkirakan prevalensi penyakit dalam populasi.  Indonesia terus mendorong penerapan EHRs dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui berbagai manfaat, kelebihan, kekurangan EHRs dalam kesehatan komunitas. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah literature review  yang berfokus pada pemanfaatan EHRs di kesehatan komunitas. Penerapan EHRs memiliki banyak manfaat terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Indonesia sudah menggunakan Electronic Health Records (EHRs) sebagai salah satu layanan kesehatan, akan tetapi penerapan EHRs terus didorong untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar. Kata kunci: EHRs, RME, electronic health records, rekam medis elektronik, pelayanan primer, primary care
Pengaruh Terapi Musik Klasik Dikombinasi Dengan Aromaterapi Mawar Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi: Literature Review Anita Shinta Kusuma; Atoillah Alfa Rikhi
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.816 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v9i1.93

Abstract

Hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” (pembunuh siluman), karena seringkali penderita hipertensi bertahun-tahun tanpa merasakan sesuatu dan tanpa disadari penderita mengalami komplikasi. Salah satu cara mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi yaitu menggunakan intervensi terapi nonfarmakologi. Menurunkan hipertensi menggunakan terapi nonfarmakologi, salah satunya yaitu menggunakan musik klasik kombinasi dengan aromaterapi mawar. Penelitian ini menggunakan metode Literature Review. Database yang digunakan yaitu: Google Cendikia, Garuda dan ProQuest. Dari beberapa literature review memaparkan terapi musik klasik dan aromaterapi mawar dapat efektif dalam menurunkan tekanan darah pada hipertensi. Didapatkan pemberian terapi musik klasik dikombinasi dengan aromaterapi mawar dapat digunakan sebagai terapi pendamping untuk menurunkan tekanan darah dan perlunya penelitian lebih lanjut dalam intervensi nonfarmakologi lain yang dapat menurunkan tekanan darah pada hipertensi. Kata kunci: musik klasik; aromaterapi mawar; tekanan darah; hipertensi