cover
Contact Name
Berlian Nurtyashesti Kusumadewi
Contact Email
berlian.kusumadewi87@gmail.com
Phone
+62293-596374
Journal Mail Official
lppm.ngestiwaluyo@gmail.com
Editorial Address
Jl.Pahlawan, Parakan, Temanggung 56254
Location
Kab. temanggung,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kesehatan
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Ngesti Waluyo. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Juli dan bulan Desember. Ruang lingkup artikel yang diterbitkan oleh jurnal ini meliputi: keperawatan, kesehatan masyarakat, administrasi kesehatan, kebidanan, administrasi rumah sakit.
Articles 53 Documents
Kebutuhan Remaja Mempersiapkan Perawatan Kebersihan Menstruasi Di Daerah Pedesaan Eka Ratnawati
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.654 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v7i1.81

Abstract

Remaja mengalami perubahan pesat, baik secara biologis, psikologis maupun sosial dalam masa pubertas menuju ke tahap perkembangan dewasa. Perubahan yang paling mencolok dalam masa ini adalah terjadinya menarche. Remaja harus dipersiapkan untuk menghadapi menarche agar mampu melakukan perawatan menstruasi dengan benar. Remaja di daerah pedesaan banyak mengalami keterbatasan, terutama akses informasi yang benar tentang menstruasi dan perawatannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebutuhan remaja untuk mampu melakukan perawatan kebersihan menstruasi di daerah pedesaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan  Purposive sampling yang melibatkan 7 orang remaja putri usia 10-14 tahun di Desa Simpar, Tretep, Temanggung. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2016 sampai dengan Januari 2017, melalui FGD. Analisis data dilakukan secara manual dengan content analysis. Muncul 6 tema dalam penelitian ini, yakni: 1) Remaja memerlukan informasi yang lengkap dan benar tentang menstruasi dan perawatan menstruasi, 2) Remaja memerlukan sumber informasi yang bisa diakses dengan mudah dan privasi, 3) Perlu pemilihan waktu yang tepat dalam penyampaian informasi, 4)  Remaja perlu bantuan awal saat mengalami menarche, 5) Tindakan responsif yang harus dilakukan saat terjadi menarche, 6) Remaja memerlukan fasilitas perawatan kebersihan menstruasi yang layak. Remaja di daerah pedesaan sangat memerlukan informasi dan penjelasan dengan lengkap dan benar dari orang terdekat (ibu) dan orang yang berpengaruh (guru) tentang perawatan kebersihan menstruasi dan tindakan yang harus segera dilakukan saat terjadi menarche. Proses penyampaian informasi ini harus dilakukan sebelum remaja mengalami menarche. Kata kunci: remaja; menarche; menstruasi; perawatan menstruasi
Partisipasi Masyarakat Dalam Program Pemberian ASI Eksklusif Di Temanggung C.Ermayani Putriyanti
Jurnal Kesehatan Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.859 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v6i1.70

Abstract

ASI ekslusif bukan hanya meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan angka kematian bayi dan balita akibat diare dan infeksi saluran nafas. Ada hubungan antara pemberian ASI ekslusif dengan tingginya tingkat intelegensi anak, penghasilan meningkat ketika berusia 30 tahun, serta mencegah kanker di kemudian hari. Dampak menyusui mengurangi perdarahan pasca melahirkan, mencegah kanker payudara dan kanker ovarium. Penelitian ini bertujuan mengetahui partisipasi masyarakat dalam program pemberian ASI ekslusif di wilayah kerja Puskesmas Parakan. Data diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Partisipasi masyarakat dalam mendukung ASI ekslusif belum maksimal, belum ada pengembangan strategi baru terkait program ASI ekslusif, masyarakat belum dilibatkan dalam perencanaan program, belum ada alokasi dana khusus untuk kegiatan program ASI ekslusif. Penyebab kegagalan ASI paling tinggi pada ibu bekerja dan keluarga terutama nenek. Partisipasi masyarakat perlu ditingkatkan melalui kerjasama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, karang taruna dalam sosialisasi ASI ekslusif. Perlunya ada kebijakan pengalokasian dana desa untuk sosialisasi ASI ekslusif, pengetahuan kader terkait ASI ekslusif lebih ditingkatkan, agar kader bisa melakukan penyuluhan dan tidak sekedar mengingatkan saja. Perlunya kerjasama dengan perusahan atau pabrik terkait kebijakan menyediakan ruangan untuk memerah dan menyusui bayi.  Kata Kunci : partisipasi masyarakat; program ASI ekslusif
Media Sosial Sebagai Strategi Promosi Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Qory Tifani Rahmatika; La Ode Abd Rahman
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.577 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v8i1.48

Abstract

Healthy People 2020 menjadikan kesehatan reproduksi sebagai indikator kesehatan utama untuk kelompok usia remaja. Dengan pengguna aktif di Indonesia mencapai 130 juta dan sebagian besar adalah kelompok usia remaja, media sosial berpotensi digunakan sebagai sarana promosi kesehatan reproduksi dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku kesehatan reproduksi pada remaja. Tujuan dari studi literatur ini yaitu menelaah pengaruh media sosial sebagai metode promosi kesehatan reproduksi pada remaja. Studi literatur dipilih sebagai metode dalam penulisan ini dengan mengumpulkan literatur dari database ProQuest, Science Direct, dan Sage Journals. Literatur yang dipilih adalah jurnal full text berbahasa Inggris. Hasil dari studi literatur ini yaitu beberapa studi menggunakan media sosial sebagai strategi intervensi tunggal maupun kombinasi dengan intervensi yang lain dalam melakukan promosi kesehatan reproduksi pada remaja. Studi menunjukkan hasil yang efektif dari media sosial sebagai media promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku kesehatan pada remaja yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Disimpulkan bahwa media sosial memiliki keefektifan untuk digunakan oleh tenaga kesehatan termasuk perawat sebagai strategi promosi kesehatan reproduksi pada remaja. Kata Kunci: Media Sosial, Promosi Kesehatan, Kesehatan Reproduksi Remaja
Terapi Bermain Origami Untuk Menurunkan Kecemasan Anak Usia Prasekolah Selama Hospitalisasi Gratsiana Florensiana Da silva; Natalia Ratna Yulianti; Apolonia Antonilda Ina
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.407 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v9i1.89

Abstract

Kecemasan merupakan salah satu distres psikologis ketika anak dirawat di rumah sakit. Terapi bermain dapat diberikan untuk mengatasi persoalan tersebut. Salah satu terapi bermain yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak usia pra sekolah adalah kegiatan origami. Penelitian membuktikan kegiatan origami dapat menurunkan tingkat kecemasaan anak usia pra sekolah yang mengalami hospitalisasi, namun masih diperlukan pembuktian selanjutnya dengan menambahkan jumlah sampel dan dengan uji statistik yang berbeda. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh terapi bermain origami untuk menurunkan kecemasan pada anak usia pra sekolah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuasi eksperimental dengan rancangan one group pretes-post test yang dilakukan di dua rumah sakit daerah di Jawa Tengah. Sampel penelitian ini adalah pasien anak usia pra sekolah sebanyak 70 orang yang mengalami kecemasan dan baru pertama kali dirawat di rumah sakit. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Kecemasan anak diukur sebelum dan sesudah dilakukan terapi bermain origami menggunakan Preschool Anxiety Scale (PAS). Data dianalisis dengan menggunakan uji alternatif Wilcoxon dengan hasil p value < 0,001. Disimpulkan bahwa terapi bermain origami dapat menurunkan kecemasan anak usia pra sekolah yang mengalami hospitalisasi. Perawat dapat menerapkan terapi bermain origami pada anak usia pra sekolah yang mengalami kecemasan saat dirawat di rumah sakit dengan melibatkan orang tua. Penelitian selanjutnya dapat mengukur keefektifan terapi bermain origami untuk menurunkan kecemasan dengan kelompok kontrol dan dengan jumlah sampel yang lebih banyak.  Kata kunci: anak usia pra sekolah; terapi bermain; hospitalisasi; kecemasan; origami
Pengaruh Terapi Akupresur Titik Sanyinjiao Terhadap Skala Dismenore Januari Kristining Tyas; Apolonia Antonilda Ina; Probo Tjondronegoro
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.406 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v7i1.75

Abstract

Masa pubertas adalah salah satu tahap perkembangan yang ditandai dengan kematangan organ seksual dan tercapainya kemampuan untuk bereproduksi, dimana salah satu ciri dari tanda pubertas seorang perempuan yaitu dengan terjadinya menstruasi pertama (menarche). Dimana saat remaja mengalami menstruasi tidak sedikit remaja merasakan nyeri haid atau dismenore. Berbagai cara dapat mengurangi dismenore saat menstruasi, salah satunya dengan terapi akupresur titik Sanyinjiao. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh terapi akupresur titik Sanyinjiao terhadap skala dismenore pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi yang digunakan adalah siswi SMA Mardisiswa Semarang sebanyak 80 sampel, diambil dengan teknik Purposive Sampling. Pengukuran skala dismenore dilakukan dua kali yaitu sebelum dan sesudah perlakuan terapi akupresur titik Sanyinjiao dengan menggunakan lembar observasi. Uji statistik menggunakan Wilcoxon. Hasil uji statistik didapatkan hasil p<0.001 yang berarti ada pengaruh terapi akupresur titik Sanyinjiao terhadap skala dismenore (p<0.005).Kata kunci: dismenore; terapi akupresur titik Sanyinjiao
Home Blood Pressure Telemonitoring (Hbpt) Pada Pasien Hipertensi Ni Made Candra Citra Sari; La Ode Abd Rahman
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.854 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v8i1.41

Abstract

Home Blood Pressure Telemonitoring (HBPT) merupakan solusi modern untuk perawatan individu dengan hipertensi. Dengan adanya HBPT sangat memungkinkan untuk melatih kemandirian pasien dalam merawat dirinya sendiri serta memudahkan para tenaga kesehatan untuk memantau keadaan kliennya walaupun tidak datang ke pelayanan kesehatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah tinjauan pustaka (Literature Review), database yang digunakan adalah Proquest, Clinical Key, Science Direct, NCBI. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan dari penggunaan pemantauan tekana darah dirumah pada pasien hipertensi. Beberapa penelitian telah membutikan keefektifan dari HBPT, apabila dalam pelaksanaannya HBPT ditambah dengan dukungan tambahan seperti konseling, pendidikan, manajemen perilaku, manajemen kepatuhan minum obat, dan lain-lain maka akan cenderung menurunkan tekanan darah klien dengan hipertensi. Cara kerja dari HBPT adalah klien merekam sendiri tekanan darahnya selama lebih dari 24 jam, setelah itu data tersebut akan masuk ke komputer inti yang ada dirumah sakit, data akan diterima oleh manajer kasus, sebelum diserahkan kepada dokter maka laporan tersebut akan ditelaah oleh manajer kasus,setelah itu diberikan kepada dokter, dokter memberikan rekomendasi dan dikembalikan lagi kepada klien untuk dibaca dan dipahami.  Kata Kunci : Hipertensi, Blood Pressure, Telemonitoring Blood Pressure
Penerapan Fisioterapi Dada Terhadap Status Respirasi Pada An. A Dengan Bronkopneumonia Wahyu Tri Astuti; Sapta Sari Dewi
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.554 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v9i1.94

Abstract

Pada pasien bronkopneumonia menunjukkan sesak nafas dengan repirasi rate tidak normal dan dahak yang susah dikeluarkan, maka perlu dilakukan penatalaksanaan dengan farmakologi dan non farmakologi. Pada non farmakologi salah satunya dengan tindakan fisioterapi dada. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui status respirasi dan pengeluaran sputum sebelum dan sesudah tindakan. Metode studi kasus ini ada deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus bronkopneumonia di ruang Multazam Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung. Setelah dilakukan tindakan fisioterapi dada selama 3 hari didapatkan hasil terjadi pengeluaran sputum.Ada pengeluaran sputum dan respirasi rate menurun. Rekomendasi untuk untuk Ny. V untuk selalu memperhatikan lingkungan An. A, jauhkan An. A dari asap kendaraan bermotor, debu juga asap rokok dan etika timbul gejala berulang hendaknya Ny. V bisa melakukan fisioterapi dada secara mandiri.Kata kunci: bronkopneumonia; fisioterapi dada anak; pengeluaran sputum; status respirasi
Efektifitas Terapi Kelompok Terapeutik (TKT) Usia Dewasa Terhadap Kesejahteraan Ibu Pekerja Muhammad Ari Arfianto; Rudianingseh Rudianingseh
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.192 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v7i1.83

Abstract

Masalah kesejahteraan hidup merupakan fenomena yang sering terjadi pada kehidupan ibu pekerja akibat adanya peran yang berlebih. Terapi Kelompok Terapeutik (TKT) usia dewasa merupakan pendekatan kegiatan kelompok pada ibu pekerja yang akan diteliti efektifitasnya dalam mempengaruhi kesejahteraan ibu pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efektifitas terapi kelompok terapeutik terhadap kesejahteraan subjektif dan psikologis pada ibu pekerja. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan quasi experiment. Jumlah sampel adalah 62 orang yang dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kontrol. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling pada ibu pekerja di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Variabel dianalisis dengan paired t test dan independent t test. Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan terapi kelompok terapeutik usia dewasa terhadap peningkatan kesejahteraan subjektif dan psikologis ibu pekerja (p value: 0,000). Penelitian ini merekomendasikan kepada pelayanan keperawatan jiwa masyarakat maupun perusahaan yang mempekerjakan ibu rumah tangga untuk menyediakan pelayanan kesehatan jiwa serta dilaksanakannya terapi kelompok terapeutik dalam membantu ibu pekerja mencapai kesejahteraan subjektif dan psikologis.Kata kunci : terapi kelompok terapeutik; kesejahteraan; ibu pekerja
Aplikasi Teori Comfort Kolcaba Dalam Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Demam Di Ruang Infeksi Anak RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Unang Wirastri; Nani Nurhaeni; Elfi Syahreni
Jurnal Kesehatan Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.281 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v6i1.71

Abstract

Demam merupakan gejala yang sering dialami anak dengan penyakit infeksi. Kondisi demam tinggi berdampak merugikan anak. Demam tinggi membuat anak tidak nyaman dan orang tua cemas serta meningkatkan kebutuhan kalori dan cairan. Teori Comfort dari Kolcaba memberikan arahan dalam pemenuhan rasa nyaman pada pasien. Karya ilmiah ini bertujuan memberikan gambaran asuhan keperawatan pada anak demam dengan mengaplikasikan teori comfort Kolcaba yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan kenyamanan. Asuhan keperawatan dilakukan berdasarkan tahapan comfort yaitu pengkajian (kenyamanan fisik, psikospiritual, lingkungan, dan sosiokultural), merumuskan diagnosa keperawatan, menetapkan intervensi (berdasarkan standar comfort, coaching, dan comfort food for the soul), implementasi, dan evaluasi. Berdasarkan 5 kasus yang dibahas, intervensi yang diberikan untuk masalah keperawatan peningkatan suhu tubuh (demam) antara lain mengupayakan penurunan suhu tubuh, mempertahankan lingkungan sejuk dan nyaman, meningkatkan istirahat, memberikan asupan cairan dan nutrisi adekuat serta menurunkan kecemasan anak dan orang tua menggunakan konsep family centered care. Teori comfort Kolcaba dapat diterapkan dalam asuhan anak demam. Disarankan untuk lebih  meningkatkan kenyamanan fisik, psikospiritual, lingkungan, dan sosiokultural sehingga terlihat bahwa ke empat aspek kenyamanan harus saling mendukung untuk pencapaian kenyamanan secara holistik.  Kata kunci: teori comfort Kolcaba; anak demam; infeksi
Manfaat Bercakap-Cakap Dalam Peer Support Pada Klien Dengan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran Lisa Larasaty; Giur Hargiana
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.109 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v8i1.36

Abstract

Gangguan sensori persepsi halusinasi merupakan salah satu gejala utama psikotis pada klien dengan skizofrenia. Halusinasi merupakan persepsi sensori yang salah atau pengalaman persepsi yang tidak nyata. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya halusinasi diantaranya koping individu tidak efektif, kegagalan dalam menyelesaikan tahap perkembangan sosial, koping keluarga tidak efektif dan  stres yang menumpuk. Tujuan penulisan ini yaitu untuk menganalisis asuhan keperawatan gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran pada Klien H (22 tahun). Proses keperawatan yang dilakukan berdasarkan standar asuhan keperawatan generalis (Ners) yaitu dengan mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik halusinasi, bercakap-cakap, melakukan aktvitas terjadwal, dan minum obat secara teratur. Implementasi yang dilakukan berfokus pada cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap yang dilakukan di dalam peer support. Bercakap-cakap dalam peer support menjadi salah satu cara mengontrol halusinasi pendengaran yang efektif, karena mampu mendistraksi dan mengalihkan fokus klien terhadap halusinasi kepada percakapan yang dilakukan dengan orang lain.Kata kunci : Asuhan keperawatan, bercakap-cakap, halusinasi, peer support, skizofrenia