Jurnal Kesehatan
Jurnal Kesehatan ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Ngesti Waluyo. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Juli dan bulan Desember. Ruang lingkup artikel yang diterbitkan oleh jurnal ini meliputi: keperawatan, kesehatan masyarakat, administrasi kesehatan, kebidanan, administrasi rumah sakit.
Articles
53 Documents
Hubungan Ketergantungan Gawai Dengan Stres Akademik Pada Mahasiswa Keperawatan
Giur Hargiana;
Tia Sintiawati
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (355.352 KB)
|
DOI: 10.46815/jkanwvol8.v9i1.90
Pada perkembangan era digital saat ini istilah kecanduan sudah memiliki perkembangan yang sangat dinamis, bukan hanya kecanduan narkoba namun kecanduan gawai merupakan bentuk kecanduan yang berbahaya dan memiliki efek yang luas dimasyarakat. Generasi Z, merupakan populasi usia dewasa muda saat ini, generasi ini berkembang di era digital, sehingga pembentukan kopingnya pun terpengaruh oleh hal tersebut. Pada usia dewasa muda, biasanya orang sedang dalam fase pendidikan tinggi sebagai mahasiswa, mahasiswa disibukkan oleh berbagai kesibukan baik akademik maupun non akademik. Hal ini membuat mahasiswa rentan mengalami stres. Salah satu stresor yang mahasiswa rasakan selama perkuliahannya yaitu berkaitan dengan stres akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran tingkat ketergantungan gawai dan tingkat stres akademik pada mahasiswa di FIK UI dan untuk mencari hubungan keduanya menggunakan kuesioner Academic Stress Scale (ASS) dan Test for Gadget Dependency. Desain penelitian ini adalah cross sectional, teknik sampel menggunakan proportional stratified random sampling dengan melibatkan 229 mahasiswa. Hasil analisis uji statistik chi-square didapatkan p= 0,000 dan nilai p < a = 0,05 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara ketergantungan terhadap gawai dengan stres akademik pada mahasiswa. Hasil penelitian ini juga menemukan mahasiswa mengalami stres akademik sedang sebanyak 66,4% dan mahasiswa mengalami ketergantungan terhadap gawai pada kategori sedang sebanyak 69,9%. Ketergantungan terhadap gawai dan stress akademik memiliki hubungan yang saling memengaruhi, seseorang dengan ketergantungan gawai yang tinggi akan memiliki stress akademik yang tinggi pula dan sebaliknya. Rekomendasi dari penelitian ini mahasiswa perlu aware dengan perilaku dalam menggunakan gawai.Kata kunci: ketergantungan gawai; mahasiswa keperawatan; stres akademik
Tindakan Menghardik Untuk Mengatasi Halusinasi Pendengaran Pada Klien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa
Murni Pratiwi;
Heri Setiawan
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (346.389 KB)
|
DOI: 10.46815/jkanwvol8.v7i1.76
Halusinasi merupakan gangguan penerimaan pancaindra tanpa ada stimulus eksternal, akibat yang ditimbulkan halusinasi dapat membahayakan dirinya sendiri, orang lain, maupun lingkungan disekitarnya yang bersifat merugikan. Penelitian ini akan mengukur menghardik untuk mengatasi halusinasi pendengaran pada klien skizofrenia di rumah sakit jiwa. Teknik analisis yang digunakan studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa tanda gejala halusinasi menurun setelah dilakukan tindakan menghardik.Kata Kunci: halusinasi; menghardik; skizofrenia
Pengaruh Pelatihan Perceptorship Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap Pembimbing Klinik Dan Kepuasan Mahasiswa Dalam Proses Bimbingan Di Klinik
C.Ermayani Putriyanti;
Ganjar Unggul Pamenang;
Suwarsono Suwarsono
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (537.076 KB)
|
DOI: 10.46815/jkanwvol8.v8i1.42
Perceptorship merupakan strategi pembelajaran klinik, yang ditujukan membantu seorang calon perawat memasuki dunia keperawatan yang menguasai pengetahuan, sikap, ketrampilan dan komunikasi yang efektif agar dapat memberikan asuhan keperawatan sesuai kewewangan dan tanggungjawabnya. Pelatihan Perceptorship bagi Pembimbing Klinik diharapkan dapat memberi bimbingan yang memuaskan bagi Mahasiwa yang akan mengikuti praktek klinik di suatu Rumah Sakit. Tujuan penelitian yaitu untuk melihat pengaruh pelatihan perceptorship terhadap tingkat pengetahuan, sikap pembimbing klinik dan kepuasan mahasiswa dalam proses bimbingan di klinik. Penelitian ini menggunakan Mixed Methods. Penelitian kuantitatif dengan rancangan “pre test and post test”, menggunakan Uji Paired Sample T Test. Pada penelitian kualitatif menggunakan wawancara mendalam dengan panduan yang telah disiapkan. Objek penelitian kuantitatif adalah semua pembimbing klinik sebanyak 24 orang yang mengikuti pelatihan perceptorship, , responden penelitian kualitatif adalah mahasiswa yang mendapatkan bimbingan dari pembimbing klinik yang telah mendapatkan pelatihan perceptorship. Uji Paired Sampel T Test menunjukkan hasil pre test dan post test pelatihan perceptorship dengan signifikansi p=0.000, dan hasil wawancara mendalam kepada semua responden terhadap proses bimbingan klinik menunjukkan respon yang baik, senang dan puas terhadap proses bimbingan di klinik. Disimpulkan bahwa ada pengaruh pelatihan perceptorship terhadap tingkat pengetahuan, sikap pembimbing klinik, dan terdapat kepuasan mahasiswa yang mendapat bimbingan dari para pembimbing klinik yang telah mendapatkan pelatihan perceptorship. Kata Kunci : Perceptorship, pembimbing klinik, proses bimbingan di klinik
Pendidikan Kesehatan Tentang Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi
Evy Tri Susanti;
Haniva Lukma Sari
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (409.433 KB)
|
DOI: 10.46815/jkanwvol8.v9i1.95
Keluarga Berencana (KB) merupakan program pemerintah untuk menyeimbangkan kebutuhan dan jumlah penduduk dengan tujuan mewujudkan masyarakat yang sejahtera dengan kegiatan pokok penyuluhan dan pelayanan kontrasepsi. Kontrasepsi merupakan pengaturan kehamilan dengan menggunakan alat atau metode dengan tujuan menunda, menjarangkan kehamilan dan mengakhiri kesuburan. Alat kontrasepsi mempunyai banyak jenis yang memiliki manfaat serta kekurangan masing-masing. Pengetahuan mengenai alat kontrasepsi dibutuhkan untuk menunjang ketepatan memilih alat kontrasepsi. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan pemberian pendidikan kesehatan tentang jenis-jenis alat kontrasepsi dan gambaran memilih alat kontrasepsi yang tepat. Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus tentang pemberian pendidikan kesehatan tentang jenis-jenis alat kontrasepsi terhadap pemilihan alat kontrasepsi. Subyek pada studi kasus ini adalah Ny.L, usia 19 tahun, post sectio cesarea primipara, belum pernah mengikuti program KB, berencana mengikuti KB dan ditunggui oleh suami saat dilakukan pendidikan kesehatan, di Ruang Muzdalifah RS PKU Muhammadiyah Temanggung. Hasil studi kasus ini yaitu pendidikan kesehatan dilakukan secara tatap muka pada Ny.L dan suami dengan media lembar balik dan leaflet. Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang jenis-jenis alat kontrasepsi tingkat pengetahuan Ny.L bertambah dari sebelum diberikan pendidikan kesehatan hanya mampu menjawab 6 pertanyaan, pengetahuan kurang dan setelah diberikan pendidikan kesehatan mampu menjawab 12 pertanyaan dari 15 pertanyaan, pengetahuan baik. Ny.L dapat memilih alat kontrasepsi yang tepat yaitu Intra Uterine Device (IUD). Disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan Ny. L setelah pemberian pendidikan kesehatan tentang jenis-jenis alat kontrasepsi. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah pertanyaan yang dijawab benar oleh Ny. L. Sebelum pemberian pendidikan kesehatan Ny.L hanya mampu menjawab 6 pertanyaan dengan benar, setelah pemberian pendidikan kesehatan Ny.L mampu menjawab 12 pertanyaan dengan benar. Ny. L juga telah memutuskan untuk memilih kontrasepsi IUD. Kata kunci : alat kontrasepsi, IUD, pendidikan kesehatan, pengetahuan
Hubungan Antara Tugas Kesehatan Keluarga Dalam Modifikasi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Penularan Tuberkulosis
Anita Febrianingtyas;
Purwanta Purwanta;
Heru Subekti
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (376.47 KB)
|
DOI: 10.46815/jkanwvol8.v7i1.84
Penyakit TBC merupakan penyebab pertama pada kelompok penyakit infeksi dalam waktu satu tahun satu orang penderita dapat menularkan kepada 10-15 orang sekelilingnya.Peran keluarga sangat penting dalam pengobatan penderita TBC,selain memberikan dukungan dalam pengobatan, keluarga juga berperan dalam menciptakan rumah yang sehat, sehingga penularan TBC dapat dicegah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tugas kesehatan keluarga dalam modifikasi lingkungan rumah dengan kejadian penularan TBC di Puskesmas Kota Jogja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik korelasional dan menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Menggunakan teknik purposive sampling, responden didapatkan sebanyak 27 orang dari 6 Puskesmas di Kota Jogja. Data diambil Juli sampai Agustus 2015. Analisis data menggunakan metode Fisher Exact. Dari total 27 responden terjadi penularan serumah sebanyak 4 orang atau sebesar 14,8% sedangkan dari 23 (85,2%) penderita TBC tidak terjadi penularan. Hasil uji Fisher Exact pada setiap aspek kesehatan rumah menunjukkan nilai p > 0,05. Tidak terdapat hubungan antara pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dalam modifikasi lingkungan rumah dengan kejadian penularan tuberkulosis di Puskesmas Kota Jogja.Kata kunci: tugas kesehatan keluarga; modifikasi lingkungan rumah; tuberkulosis
Penerapan Teori Konservasi Levine Pada Klien Kanker Ovarium
Elsi Utami Mayor;
Setyowati Setyowati;
Tri Budiati
Jurnal Kesehatan Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (444.352 KB)
|
DOI: 10.46815/jkanwvol8.v6i1.72
Kanker ovarium merupakan salah satu penyakit pada perempuan dengan berbagai gejala sepanjang hidup. Gejala yang paling sering muncul adalah keletihan akibat perut membesar, asites, mual muntah dan asupan nutrisi yang tidak adekuat. Penerapan teori konservasi Levine dapat digunakan pada pasien dengan kanker ovarium yang bertujuan agar perawat dapat membantu perempuan dengan kanker ovarium melakukan konservasi menggunakan sumber daya yang dimilikinya dalam menghadapi penyakitnya, sehingga dapat beradaptasi dan mencapai keutuhan. Melalui konservasi energi, konservasi integritas struktur, konservasi integritas personal dan konservasi integritas sosial kelima perempuan dengan kanker ovarium dapat berespon secara adaptif dan mempertahankan keutuhannya. Hasil ini dapat digunakan untuk mengelola pasien dengan kanker ovarium pada area maternitas.Kata kunci: kanker ovarium; konservasi; keutuhan
Hubungan Stress Psikososial Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Kesehatan Di Kabupaten Jember
Mad Zaini
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (307.009 KB)
|
DOI: 10.46815/jkanwvol8.v8i1.38
Stres merupakan respon tubuh tidak spesifik terhadap kebutuhan tubuh yang terganggu. Status nutrisi dapat diukur dari indeks massa tubuh. Kondisi psikologis sseeorang seringkali menyebabkan individu cenderung melakukan mekanisme coping mechanism. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 92 responden. Penelitian dilakukan di Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan di Kabupaten Jember. Berdasarkan analisis statistik diperoleh nilai signifikansi (p) yang didapatkan adalah 0,458 (p>0,05) yang artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat stres psikososial dengan status gizi pada mahasiswa. Perubahan nutrisi pada kondisi stress dapat terjadi melalui adanya gangguan makan atau gangguan penyerapan gizi dalam tubuh. Kondisi psikologis seorang mahasiswa yang penuh stress akan menyebabkan individu cenderung melakukan mekanisme koping. Mekanisme koping dapat berupa positif dan negatif. Peneliti berpendapat bahwa stress psikososial tidak secara langsung berpengaruh pada status nutrisi, melainkan pada pola perilaku dalam pemenuhan nutrisi atau pola makan. Selain itu dampak stress psikososial akan dapat dinilai apabila kondisi stress berlangsung lama atau bersifat kronis.Kata kunci : stress psikososial, status nutrisi
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Metode Jigsaw Terhadap Tingkat Pengetahuan Konsep Diri Remaja
Indra Andili Ngelo;
Syenshie Virgini Wetik
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (133.578 KB)
|
DOI: 10.46815/jkanwvol8.v9i1.91
Banyaknya permasalahan yang terjadi pada remaja saat ini, berdampak pada konsep diri remaja. Remaja yang memiliki konsep diri kurang baik akan mengalami bingung peran pada tahap perkembangan selanjutnya. Hal ini ditandai dengan tidak mengenal identitas dirinya sendiri, tidak menyukai bagian tubuhnya, merasa bingung dan bimbang, menarik diri, gampang dipengaruhi, serta memiliki pergaulan yang negatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan metode jigsaw terhadap tingkat pengetahuan konsep diri pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimetal. Populasi pada penelitian ini berjumlah 75 orang siswa/i dengan jumlah sampel 60 responden. Pemilihan sample menggunakan teknik purposive sampling. Hasil uji man whitney pre-post kelompok kontrol memperoleh mean rank 19.40 dan post-test kelompok perlakuan memperoleh nilai mean rank 41.60 dengan nilai p-value 00.00 (p < 0,05). Sehingga disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara pengaruh pendidikan kesehatan metode jigsaw terhadap tingkat pengetahuan konsep diri remaja di SMK Baramuli Airmadidi. Kata Kunci: metode jigsaw; pengetahuan remaja; konsep diri
Hubungan Mekanisme Koping Terhadap Tingkat Stres Prajurit TNI Angkatan Darat
Rinny Kartini;
Zakiyah Zakiyah;
Sari Narulita
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (352.652 KB)
|
DOI: 10.46815/jkanwvol8.v7i1.78
Stres adalah kontributor utama penyakit mental dan fisik pada setiap orang di segala usia, dan sebagai penjaga keamanan dan stabilitas negara, kondisi pemaparan berulang terhadap situasi pertempuran dan stressor lainnya dapat mempengaruhi kesehatan mental para tentara. Stress merupakan segala situasi dimana tuntutan non-spesifik mengharuskan seorang individu untuk berespons atau melakukan tindakan, dan mekanisme koping adalah cara yang digunakan individu dalam menyelesaikan masalah, mengatasi perubahan yang terjadi, dan situasi yang mengancam, baik secara kognitif maupun perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mekanisme koping terhadap tingkat stress pada prajurit TNI-AD di Kesatuan Brigif Para Raider 17/Kujang 1 Divif 1 Kostrad Cijantung Jakarta Timur. Desain penelitian ini yaitu deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 133 prajurit tingkat satu yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Ways of coping dan Depressions Anxiety and Stress Scale. Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rho. Hasil analisis univariat menunjukkan mekanisme koping destruktif (73,7%) dan tingkat stress berat (48,9%). Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara mekanisme koping terhadap tingkat stress pada prajurit TNI-AD dengan hasil signifikan atau p-value adalah 0,000 dimana (p <0,005) dan nilai coefficient correlation berjumlah 0,614. Terdapat hubungan yang signifikan antara mekanisme koping dengan tingkat stress prajurit TNI-AD di Kesatuan Brigif Para Raider 17/Kujang 1 Divif 1 Kostrad Cijantung Jakarta Timur. Diperlukan peningkatan pemahaman dan keterampilan mekanisme koping konstruktif dan manajemen stress pada prajurit. Kata kunci: mekanisme koping; stres; TNI-AD
Analisis Hubungan Antara Karakteristik Keluarga Dalam Merawat Klien Isolasi Sosial Dengan Kemampuan Klien Bersosialisasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Nangkaan Kabupaten Bondowoso Jawa Timur
Komarudin Komarudin
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (450.792 KB)
|
DOI: 10.46815/jkanwvol8.v8i1.43
Perceptorship merupakan strategi pembelajaran klinik, yang ditujukan membantu seorang calon perawat memasuki dunia keperawatan yang menguasai pengetahuan, sikap, ketrampilan dan komunikasi yang efektif agar dapat memberikan asuhan keperawatan sesuai kewewangan dan tanggungjawabnya. Pelatihan Perceptorship bagi Pembimbing Klinik diharapkan dapat memberi bimbingan yang memuaskan bagi Mahasiwa yang akan mengikuti praktek klinik di suatu Rumah Sakit. Tujuan penelitian yaitu untuk melihat pengaruh pelatihan perceptorship terhadap tingkat pengetahuan, sikap pembimbing klinik dan kepuasan mahasiswa dalam proses bimbingan di klinik. Penelitian ini menggunakan Mixed Methods. Penelitian kuantitatif dengan rancangan “pre test and post test”, menggunakan Uji Paired Sample T Test. Pada penelitian kualitatif menggunakan wawancara mendalam dengan panduan yang telah disiapkan. Objek penelitian kuantitatif adalah semua pembimbing klinik sebanyak 24 orang yang mengikuti pelatihan perceptorship, , responden penelitian kualitatif adalah mahasiswa yang mendapatkan bimbingan dari pembimbing klinik yang telah mendapatkan pelatihan perceptorship. Uji Paired Sampel T Test menunjukkan hasil pre test dan post test pelatihan perceptorship dengan signifikansi p=0.000, dan hasil wawancara mendalam kepada semua responden terhadap proses bimbingan klinik menunjukkan respon yang baik, senang dan puas terhadap proses bimbingan di klinik. Disimpulkan bahwa ada pengaruh pelatihan perceptorship terhadap tingkat pengetahuan, sikap pembimbing klinik, dan terdapat kepuasan mahasiswa yang mendapat bimbingan dari para pembimbing klinik yang telah mendapatkan pelatihan perceptorship. Kata Kunci : Perceptorship, pembimbing klinik, proses bimbingan di klinik