cover
Contact Name
Evi Maha Kastri
Contact Email
redaksikelasa@gmail.com
Phone
+6285279491107
Journal Mail Official
redaksikelasa@gmail.com
Editorial Address
Jalan Beringin II No.40 Kompleks Gubernuran Telukbetung, Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Kelasa : Kelebat masalah bahasa dan sastra
ISSN : 19077165     EISSN : 27214672     DOI : https://doi.org/10.26499/kls.v15i1.21
Core Subject : Education,
KELASA is a journal aiming to publish literary studies researches, either Indonesian, local, or foreign literatures. The scope of KELASA includes linguistic, applied linguistic, interdisciplinary linguistic studies, theoretical literary studies, interdisciplinary literary studies, literature and identity politics, philology, and oral tradition. KELASA is published by Kantor Bahasa Lampung, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. KELASA accepts articles from authors of national or international institutions. Authors are free of charge throughout the whole process including article submission, review and editing process, and publication.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 2 (2020): Kelasa" : 10 Documents clear
RELASI KUASA DALAM DUA NOVEL INDONESIA MODERN BERLATAR WABAH Ahmad Bahtiar; Anas Ahmadi
Kelasa Vol 15, No 2 (2020): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v15i2.126

Abstract

Salah satu bencana yang melanda umat manusia adalah wabah.  Beberapa kali wabah juga dialami bangsa Indonesia. Penelitian kualitatif ini memberikan gambaran wabah dalam sastra Indonesia modern. Data dalam penelitian bersumber dari novel Cerita Calon Arang (Pramodya Ananta Toer, 2003) dan Cerita Nyai Pania (H. Kommer, 2003).  Temuan penelitian  ini menyimpulkan bahwa wabah tersebut tidak hanya  menimbulkan penderitaan tetapi juga kematian banyak orang. Dengan teori feminisme sastra, dapat diungkapkan bawah  wabah  dalam kedua cerita tersebut  merupakan alat perlawanan terhadap hegemoni kekusaaan. Tokoh-tokoh perempuan dalam  dalam kedua cerita  itu, Calon Arang dalam karya Pramodya Ananta Toer dan Nyi Paina dalam karya H. Kommer mengalami permasalahan yang sama yaitu perlakuan yang tidak menyenangkan akibat patriarki. Dengan wabah, Calon Arang membalas dendamnya kepada orang-orang di negara Daha sehingga mereka menderita penyakit kuning yang menyebabkan banyak penderitaan bahkan kematian.  Sedangkan, Nyi Paina melalui penyanyi cacar yang sedang mewabah saat itu membalas dendamnya kepada Tuan Briot yang merupakan representasi penguasa yang sewenang-wenang. Kata Kunci : wabah, Cerita Calon Arang, Tjerita Nji Paina, feminisme Abstract One of the disasters that hit humanity is the plague. Several times the plague was also experienced by the Indonesian people. This qualitative research provides a picture of the plague in modern Indonesian literature. The data in this study were sourced from the novel Cerita Calon Arang Arang (Pramodya Ananta Toer, 2003) and Tjerita Nyi Paina (H. Kommer, 2003). The findings of this study concluded that the outbreak did not only cause suffering but also the death of many people. With the theory  literature of feminism, it can be revealed that the plague in both stories is an instrument of resistance to the hegemony of power. The female characters in the two stories, Calon Arang in Pramodya's work and Nyi Paina in H. Kommer's work experienced the same problem of unpleasant treatment due to patriarchy. With the plague, Calon Arang took revenge on the people in the country of Daha so they suffered from jaundice which caused much suffering and even death. Meanwhile, Nyi Paina through the smallpox singer who was plagued at that time took revenge on Mr. Briot who was an arbitrary representation of the ruler. Keywords: plague, Cerita Calon Arang, Tjerita Nji Paina, feminism 
REPRESENTASI BUDAYA BAGI MASYARAKAT BANJAR DALAM CERITA RAKYAT KISAH PATIH EMPAT Laila Laila
Kelasa Vol 15, No 2 (2020): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v15i2.115

Abstract

Cerita rakyat merupakan cerminan budaya masyarakat pendukungnya. Nilai budaya yang ada di dalam cerita rakyat dapat menjadi pedoman dalam berinteraksi antar individu, dengan alam, maupun Sang Pencipta. Penelitian ini mendeskripsikan tentang representasi budaya bagi masyarakat Banjar serta pola hubungan nilai budaya dalam cerita rakyat “Kisah Patih Empat”dengan pendekatan antropologi sastra. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa representasi budaya bagi masyarakat Banjar dalam cerita rakyat “Kisah Patih Empat” merupakan gambaran sikap yang mengutamakan persatuan dan perdamaian, bersikap pantang menyerah, gambaran ideal pemimpin, gambaran religi masyarakat, latar tradisi, latar alam, dan latar akulturasi budaya. Latar akulturasi budaya berkaitan dengan pelestarian keris sebagai hasil budaya masyarakat Banjar. Adapun nilai budaya dalam tiap-tiap pola adalah (1) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan, yakni nilai religius; (2) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan alam; (3) nilai budaya dalam hubungan manusia dan masyarakat, yaitu nilai kepedulian sosial dan nilai pelestarian budaya; (4) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan orang lain atau sesama, yaitu nilai kasih sayang; (5) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, yaitu nilai tanggung jawab.
FAKTOR MINAT BACA DALAM PEMBELAJARAN PUISI Dina Ramadhanti; Diyan Permata Yanda
Kelasa Vol 15, No 2 (2020): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v15i2.127

Abstract

AbstractOne of the factors affecting the ability to understand poetry is reading interest. Reading interest is related to attention to reading, feelings during and after reading, and responses to reading content. This research was a quantitative study with a correlational method. This study was to explain how much the reading interest factor affects the ability to understand poetry. The results showed that the relationship between the two variables was significant but not too strong based on the range of correlation values. The reading interest factor only affects the ability to understand poetry by 13.1% and the remaining 86.9% is influenced by other factors. The reading interest factor in terms of attention to reading affects the ability to understand the physical structure of the poetry, while interest in terms of feelings and responses to reading affects the ability to understand the inner structure of the poetry.Keywords: the reading interest, learning, poetry AbstrakSalah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar memahami puisi adalah minat baca. Minat terhadap bacaan berhubungan dengan perhatian terhadap bacaan, perasaan saat dan setelah membaca, dan respon terhadap isi bacaan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Penelitian ini untuk menjelaskan seberapa besar faktor minat baca mempengaruhi kemampuan memahami puisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel signifikan tetapi tidak terlalu kuat dilihat berdasarkan rentangan nilai korelasinya. Faktor minat baca hanya mempengaruhi kemampuan memahami puisi sebesar 13,1% dan sisanya 86,9% dipengaruhi oleh faktor yang lain. Faktor minat baca dari segi perhatian terhadap bacaan mempengaruhi kemampuan memahami stuktur fisik puisi sedangkan minat dari segi perasaan dan respon terhadap bacaan mempengaruhi kemampuan memahami struktur batin puisi.Kata kunci: minat baca, pembelajaran, puisi
ADVERBIA BAHASA TARFIA Sitti Mariati
Kelasa Vol 15, No 2 (2020): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v15i2.114

Abstract

AbstrakBahasa Tarfia dituturkan oleh masyarakat Kampung Kamdera, Distrik Demta, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Bahasa Tarfia sebagai sebuah bahasa, terdiri atas beberapa kelas kata, di antaranya adalah adverbia. Sebagai kelas kata tertutup, adverbia menarik untuk diteliti. Penelitian ini menggunakana metode deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan adverbia dalam bahasa Tarfia. Berdasarkan hasil analisis, adverbia bahasa Tarfia dari segi bentuk terdiri atas adverbia yang berupa kata dasar dan adverbia yang berupa kata ulang. Berdasarkan perilaku sintaksis, adverbia bahasa Tarfia terdapat dua posisi, yaitu  adverbia yang mendahului kata yang diterangkan atau yang terletak di sebelah kiri kategori dan adverbia yang mengikuti kata (setelah kata) yang diterangkan atau posisi adverbia di sebelah kanan kategori. Dari segi makna, adverbia dalam bahasa Tarfia dapat menyatakan beberapa makna, yaitu sangkalan, penjumlahan,  pembatasan, derajat, kala, keseluruhan, kepastian, menyuguhkan, keharusan, keinginan, frekuensi, dan kesanggupan.                                         AbstractTarfia language is spoken by people ini Kamdera Village, Demta District, Jayapura Regency, Papua Province. As a language, Tarfia consists of several parts of speech. One of them is adverb. As a closed part of speech, adverb has its own appeal to be studied. Hence, by using a descriptive method, this study aims to describe adverbs ini Tarfia language. According to analysis, adverb in Tarfia, refers to its form, consist of two forms, they are word-base adverb and reduplication word adverb. Based on its syntax, adverb of Tarfia has two positions. One is preceding adverb (on the left side of adverb) and another is following adverb (on the right side of adverb). In term of sense, Tarfia language is able to express several meanings, such as, negation, calculation, limitation, degree, tense, entirely, probability, serving, must, desire, frequency, and ability. 
PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA SMA NEGERI DI KABUPATEN BURU Iin Sulastri Ode Ami; A. Yusdianti Tenriawali; Susiati Susiati
Kelasa Vol 15, No 2 (2020): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v15i2.130

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan pelaksanaan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas X-b SMA Negeri Sawa Kabupaten Buru, dan (2) mendeskripsikan hasil kemampuan menulis puisi dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw  siswa kelas X-b SMA Negeri Sawa Kabupaten Buru. Penelitian ini adalah Penelitian tindakan kelas (PTK), skenario PTK dirancang dua siklus. Setiap siklus, dilakukan dua kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri Sawa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah (1) pengamatan (observasi), (2) tes, dan (3) wawancara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw berhasil meningkatkan keaktifan belajar siswa, (2) peningkatan kemampuan menulis puisi dengan metode kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas kelas X SMA Negeri Sawa Kabupaten Buru  meningkat dari siklus I ke siklus II, 42,30% siswa yang tuntas memperoleh nilai 65 ke atas pada siklus I atau 11 siswa yang tuntas pada siklus I, dan pada siklus II meningkat menjadi 82,62% atau sebanyak 22 siswa yang tuntas memperoleh nilai 65 ke atas dan 4 siswa (15,38%) tidak tuntas yamg memperoleh nilai 65 ke bawah.
TINJAUAN LEKSIKOSTATISTIK BAHASA SALEMAN, SERAM, DAN BOBAT DI PULAU SERAM MALUKU erni ani erniati
Kelasa Vol 15, No 2 (2020): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v15i2.123

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang hubungan kekerabatan nmelalui kajian/ analisis leksikostatistik  bahasa Saleman, bahasa Seram, dan bahasa Bobat yang ada di Pulau Seram, Provinsi Maluku.. karena berada di Kepulauan yang sama sehingga sangat memungkinkan adanya kekerabatan bahasa baik secara fonemis maupun leksikal.untuk membuktikan asumsi tersebut perlu dilakukan penelitian kebahasaan  dengan cara  mendokumentasikan ketiga bahasa tersebut.. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode leksikostatistik yang bertujuan mendiskripsikan hubungan kekerabatan bahasa Saleman, bahasa Seram, dan bahasa Bobat. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi langsung, simak, dan perekaman. . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga bahasa tersebut masih berkerabat sebagai rumpun/stock bahasa. Persentase kekognatan/kekerabatan antara bahasa Saleman dengan bahasa Seram sebesar 18%, bahasa Saleman dengan bahasa Bobat  sebesar 16%, dan bahasa Seram dengan bahasa Bobat  sebesar 30%. Sementara itu, waktu pisah antara ketiga  bahasa tersebut diperkirakan berpisah sekitar 182 ribu  tahun yang lalu.
PANTUN MELAYU BANGKA: KAJIAN BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA Sarman Sarman Sarman
Kelasa Vol 15, No 2 (2020): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v15i2.137

Abstract

Abstract People of Bangka, one of Indonesia’s region, keeps using pantun in their various traditional and national activities. However, it is a deep concern that such oral traditions is about to extinct. Therefore, a  study on pantun is important. This study aimed to examine the form, function, and meaning of the Malayan-Bangka pantun. This research used descriptive qualitative method and documentation techniques. Primary data source were speech and printed information. Secondary data sources were theory of stucture and meaning of poetry by I.A. Richard, theory of function by William R. Bascom, and theory of meaning (semantics) by Pateda. The research resulted that  Malayan-Bangka pantun had a distinctive structure and inner structure of meaning. Besides, Malayan-Bangka pantun  functioned as means  of communication, identity, decorating oral traditions, education and sermon speech, embodiment of customs, entertainment, cultural symbols, cultivating heroism, as well as a means of connecting Malayan-Bangka community. Key words: Malayan-Bangka pantun,  structure,  function, and meaning
KEKUASAAN PADA WACANA NEGOSIASI DALAM NOVEL CANTIK ITU LUKA KARYA EKA KURNIAWAN POWER IN THE NEGOTIATION DISCOURSE IN A NOVEL ENTITLED CANTIK ITU LUKA WRITTEN BY EKA KURNIAWAN Zainal - Abidin
Kelasa Vol 15, No 2 (2020): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v15i2.116

Abstract

AbstrakPenelitian tentang Kekuasaan pada Wacana Negosiasi dalam Novel Cantik Itu Luka (CIL) Karya Eka Kurniawan ini bertujuan untuk mendeskripsikan kekuasaan dalam novel tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan permasalahan (1) siapakah pihak yang dominan dan yang dimarjinalkan dalam wacana negosiasi pada novel CIL karya Eka Kurniawan, (2)  ideologi apa yang ingin disampaikan pengarang, dan (3) bagaimana cara menyampaikan ideologi tersebut. Data berupa kata, gabungan kata, dan kalimat di dalam novel tersebut dikumpulkan metode pustaka atau dokumentasi dengan teknik simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dominansi budaya feodal terhadap budaya komunis, penguasa terhadap feodal, komunis terhadap penguasa, feodal terhadap kekerasan, kekerasan terhadap penguasa sehingga secara terbalik budaya-budaya dominan tersebut memarjinalkan budaya yang termarjinalkan. Ideologi yang ingin disampaikan adalah budaya Indonesia akan mati bersama generasi muda Indonesia jika meneruskan budaya feodal, keras, komunis, dan penguasa/kapitalis. Ideologi ini disampaikan melalui hegemoni wacana negosiasi kolaborasi (win-win), dominasi (win-lose), akomodasi (lose-win), dan menghindari konflik (lose-lose). AbstractThis study regarding power in the negotiation discourse in a novel entitled Cantik Itu Luka (CIL) written by Eka Kurniawan aimed to describe power in the novel. This research is a qualitative research with the problems (1) who are the dominant and marginalized parties in the negotiation discourse in Eka Kurniawan's novel CIL, (2) what ideology the author wants to convey, and (3) how to convey the ideology. Data consisting of words, combinations of words, and sentences in the novel were collected through observation and note-taking technique. The research findings revealed that dominance of feudalism against communism, rulers against feudalism, communism against rulers, feudalism against violence, violence against rulers were found in the novel. In addition, these dominant systems marginalized the marginalized systems. The ideology to be conveyed is that Indonesian culture would disappear if the Indonesian applied feudalism, violence, communism, and capitalism. This ideology was conveyed through the hegemony of the discourse of negotiation on collaboration (win-win), domination (win-lose), accommodation (lose-win), and conflict avoidance (lose-lose). 
VARIASI DAN INOVASI LEKSIKAL BAHASA LAMPUNG Kiki Zakiah Nur
Kelasa Vol 15, No 2 (2020): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v15i2.111

Abstract

Makalah ini mengkaji variasi dan inovasi leksikal bahasa Lampung yang terdapat di wilayah yang secara geografis berbatasan dengan kampung yang masyarakatnya berbahasa Jawa dan kampung yang masyarakatnya berbahasa Lampung. Penjaringan data berpatokan pada kosakata Swadesh dan budaya dasar berdasarkan medan makna. Pendeskripsian data berdasarkan perbedaan dialektal atau subdialektal pada tataran fonologis, morfologis, dan leksikal. Objek penelitian berupa perbedaan realisasi bunyi yang terjadi pada antarpenutur bahasa Lampung di Desa Sukaraja Nuban. Penelitian ini bertujuan mengetahui variasi dan inovasi bahasa Lampung yang terbentuk secara fonologis, morfologis, dan leksikal. Hasil analisis menunjukkan bahwa sejumlah kosakata bahasa Lampung memiliki variasi fonologis, morfologis, dan leksikal. Dari penjaringan 200 kosakata, penulis menemukan 62 kosakata yang bervariasi leksikal serta sejumlah inovasi internal bahasa Lampung yang terjadi pada tataran leksikal. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa ada 76 gloss yang menampilkan inovasi internal yang sebagian besar berupa inovasi bentuk.
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN TULISAN PEMELAJAR BIPA DI SEKOLAH HUNTINGTOWER, AUSTRALIA Mukhammad Isnaeni
Kelasa Vol 15, No 2 (2020): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v15i2.133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kesalahan bahasa Indonesia dalam karangan yang dibuat oleh pemelajar BIPA di Sekolah Huntingtower, Australia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sampel karangan atau tulisan yang dibuat oleh pemelajar BIPA kelas 9 dan kelas VCE di Sekolah Huntingtower, Australia tahun 2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen. Data dikumpulkan dengan cara pemberian tanda atau identifikasi pada data yang diduga mengandung kesalahan berbahasa. Selanjutnya data dianalisis dan dideskripsikan berdasarkan taksonomi kategori linguistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan berbahasa di dalam tulisan pemelajar BIPA dapat dikelompokkan menjadi empat kategori kesalahan, yaitu kesalahan penggunaan preposisi, kesalahan penggunaan konjungsi, kesalahan bentuk dan pilihan kata (morfologi) dan kesalahan dalam tataran sintaksis.

Page 1 of 1 | Total Record : 10