cover
Contact Name
Luki Natika
Contact Email
wfaj@unsub.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
wfaj@unsub.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Subang, Jl RA Kartini No 01. KM 3 Subang, Jawa Barat
Location
Kab. subang,
Jawa barat
INDONESIA
The World of Financial Administration Journal
Published by Universitas Subang
ISSN : 27222209     EISSN : 27222217     DOI : 10.37950/wfaj
Core Subject : Social,
The World Financial Administration Journal (WFAJ) is a scientific journal that publishes original articles on the latest knowledge, research or applied research and other developments in the fields of Financial Administration, Financial Policy, Central and Local Government Financial Management, Taxation, Banking, Financial Systems, Financial Management Of The Stock Market, Financial Management, Financial Sector Organization Leadership, Managerial archives, and offices. Since 2019 this journal has been published routinely twice a year (June and December). The main audience was academics, D3 diploma students, Bachelor, Postgraduate, practitioners and others interested in Financial Administration Issues
Articles 64 Documents
Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Likuiditas terhadap Stuktur Modal Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sarah Mutmainah; Aziz Muhammad
The World of Financial Administration Journal Volume 2 Issue 1 Juni 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wfaj.v2i1.906

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ukuran perusahaan, likuiditas, struktur modal, dan mengetahui pengaruh ukuran perusahaan dan likuiditas terhadap struktur modal pada peusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif dan metode verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan yaitu laporan keuangan yang dipublikasikan oleh ICMD pada perusahaan sub sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regressi Data Panel dengan Model Feasible General Least Square (FGLS) yaitu Fixed Effect dengan metode cross-section weight menggunakan koefesien estimasi white period. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan secara persial berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan properti yang terdaftar di BEI dengan nilai signifikansi sebesar 0,0144 yang < 0,05. Begitu juga likuiditas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahan properti yang terdaftar di BEI dengan nilai signifikansi sebesar 0,1222 yang > 0,05. Hasil uji simultan menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan likuiditas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan properti yang terdaftar di BEI. hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0.005389 yang < 0.05. Dan hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 11,10%, hal ini diperoleh dari nilai Adjust R Square sebesar 0,111035 yang berarti bahwa sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam model seperti resiko bisnis. This study aims to determine the description of company size, liquidity, capital structure, and know the effect of firm size and liquidity on the capital structure on the property listed in the Indonesia Stock Exchange period 2012-2016. The method used in this research is descriptive method and verifikatif method with quantitative approach. The population used is the financial statements published by ICMD in automotive sub-sector companies and components listed on the Indonesia Stock Exchange period 2012-2016. Sampling technique in this research use purposive sampling method. The method of analysis used in this research is Regression Analysis of Data Panel with Feasible General Least Square (FGLS) Model that is Fixed Effect with cross-section weight method using coefficient of white period estimation. The result of this research shows that firm size has significant effect to capital structure of property company listed on BEI with significance value equal to 0,0144 which <0,05. Likewise, partial liquidity has no significant effect on the capital structure of property companies listed on the BEI with a significance value of 0.1222 which> 0.05. The simultaneous test results show that firm size and liquidity have significant effect to capital structure of property companies listed on BEI. this is evidenced by the significance value of 0.005389 <0.05. And the relation between independent variable to dependent variable is 11,10%, this is obtained from Adjust R Square value equal to 0,111035 which means that the rest is influenced by other variable not included into model like business risk.
Pengelolaan Produk Tabungan Pada Pt. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten Kantor Cabang Pembantu Pamanukan Kabupaten Subang luki natika; Dewi Ambarwati
The World of Financial Administration Journal Volume 2 Issue 1 Juni 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wfaj.v2i1.907

Abstract

Lembaga perbankan merupakan salah satu bentuk dari lembaga keuangan. Pada dasarnya, lembaga keuangan adalah sebagai perantara dari pihak yang kelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana, sehingga peranan dari lembaga keuangan yang sebenarnya adalah sebagai perantara keuangan masyarakat. pengelolaan adalah suatu kegiatan pengendalian yang mencakup prinsip-prinsip manajemen untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tabungan menurut Undang-Undang Perbankan No.10 Tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet, giro dan atau alat lainya yang dipersamakan dengan itu. Pada umumnya tabungan ialah suatu produk simpanan yang dihasilkan dari bank tersebut , sebagai salah satu upaya untuk menarik nasabah. Tabungan merupakan salah satu sumber dana bagi bank , oleh karena itu harus dibutuhkan pengelolaan yang professional agar mengurangi tingkat resiko yang kemungkinan akan terjadi. Terkait dengan pengelolaan yang sangat penting bagi pengendalian berbagai produk-produk perbankan yang terdapat pada Bank BJB KCP Pamanukan dan dilakukan melalui metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Oportunity, Threat) yang dilihat berdasarkan perkembangan jumlah tabungan. Untuk mendukung pengelolaan yang baik terhadap berbagai produk tabungan, maka kebijakan yang diterapkan pun harus di kelola dengan baik. Dengan adanya pengelolaan produk tabungan yang baik dan kebijakan yang diterapkan pada Bank BJB, maka diharapkan mampu membuat Bank BJB sebagai Bank pembangunan yang terbaik serta dapat mencapai visi dan misinya. Banking institutions are a form of financial institutions. Basically, financial institutions act as intermediaries for those with excess funds and those with shortages, so that the role of financial institutions is actually as public financial intermediaries. Management is a control activity that includes management principles to achieve certain objectives. Savings according to Banking Law No.10 of 1998 are deposits which can only be withdrawn according to certain agreed conditions, but cannot be withdrawn by check, bilyet, giro and / or other similar means. In general, savings are a savings product generated from the bank, as an effort to attract customers. Savings are a source of funds for banks, therefore professional management must be needed in order to reduce the level of risk that is likely to occur. Related to the management which is very important for controlling various banking products contained in Bank BJB KCP Pamanukan and is carried out through the SWOT analysis method (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) which is seen based on the development of the amount of savings. To support good management of various savings products, the policies implemented must also be managed properly. With good savings product management and policies implemented in BJB Bank, it is hoped that it will be able to make BJB Bank the best development bank and can achieve its vision and mission.
Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Subang Sri Dinarwati
The World of Financial Administration Journal Volume 2 Issue 1 Juni 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wfaj.v2i1.908

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada kinerja pegawai yang rendah pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Subang. Penelitian ini memiliki tiga tujuan, pertama untuk mengetahui besarnya pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Subang. Tujuan kedua mengetahui besarnya pengaruh variabel motivasi pegawai terhadap kinerja pegawai di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Subang. Tujuan ketiga untuk mengetahui Besarnya pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Subang. Penelitian ini menggunakan desain explanatory survey. Singarimbun dan Effendi (1989:4-5) menyatakan bahwa desain explanatory survey merupakan penelitian untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengajuan hipotesis. Pilihan desain explanatory survey dipandang relevan untuk menjawab rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian yakni untuk menjelaskan dan mendeskripsikan bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, bagaiman sifat pengaruhnya dan bagaimana perubahan-perubahan pada variabel bebas disebabkan oleh variabel terikat, atau seberapa besar persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil penelitian memberikan hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Subang. Hal ini menunjukan bahwa kepemimpinan dalam suatu organisasi sangat dibutuhkan oleh anggota organisasi, baik itu untuk menggerakan sumber daya yang ada dan untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi. Hasil kedua yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi pegawai terhadap kinerja pegawai di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Subang. Motivasi pegawai sangat dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan dari organisasi. Karena tanpa motivasi dari pegawai, proses pekerjaan akan semakin menumpuk. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan dan motivasi pegawai terhadap kinerja pegawai di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Subang sebesar 74.5%. Hal ini menunjukan bahwa Kepemimpinan merupakan suatu cara yang dimiliki oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi sekelompok orang atau bawahan untuk bekerja sama dan berdaya upaya dengan penuh semangat dan keyakinan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dapat dikatakan bahwa kepemimpinanlah yang memainkan peranan yang sangat dominan dalam keberhasilan organisasi dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya terutama terlihat dalam kinerja para pegawainya yang dapat dilihat dari bagaimana seorang pemimpin dapat mempengaruhi bawahannya untuk bekerjasama menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien This research is based on the low performance of employees in the One Door Integrated Services Investment Office of Subang Regency. This study has three objectives, first to determine the magnitude of the influence of leadership on the performance of employees in the One Stop Services Integrated Investment Service of Subang Regency. The second objective is to find out the effect of employee motivation variables on employee performance in the One Door Integrated Services Investment Office of Subang Regency. The third objective is to find out the magnitude of the influence of leadership and motivation on the performance of employees in the One Door Integrated Services Investment Office of Subang Regency. This study uses an explanatory survey design. Singarimbun and Effendi (1989: 4-5) state that explanatory survey design is a study to explain causal relationships and hypothesis submission. The choice of explanatory survey design is considered relevant to answer the formulation of the problem, the purpose and objective of the study is to explain and describe how the influence of the independent variable on the dependent variable, how the nature of its influence and how changes in the independent variable caused by the dependent variable, or how much the percentage of variable influence free of the dependent variable. The results of the study show that there is a significant influence between leadership on employee performance in the One Door Integrated Services Investment Office of Subang Regency. This shows that leadership in an organization is needed by members of the organization, both to mobilize existing resources and to achieve the goals to be achieved by the organization. The second result is that there is a significant influence between employee motivations on employee performance in the One Door Integrated Services Investment Office of Subang Regency. Employee motivation is needed in carrying out the work of the organization. Because without motivation from employees, the work process will accumulate. There is a significant influence between leadership and employee motivation on the performance of employees in the Office of One Stop Services Investment in Subang Regency by 74.5%. This shows that Leadership is a way that is owned by a leader in influencing a group of people or subordinates to work together and empower efforts with enthusiasm and confidence to achieve the goals set. It can be said that it is leadership that plays a very dominant role in the success of the organization in carrying out various activities, especially seen in the performance of its employees which can be seen from how a leader can influence his subordinates to work together to produce effective and efficient work
Prosedur Penjualan Kredit Kendaraan Roda 2 Pada Yamaha Arsita Subang Deddy Suhardi; Nilam Kusumawati
The World of Financial Administration Journal Volume 2 Issue 1 Juni 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wfaj.v2i1.910

Abstract

Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk memudahkan aktivitas sehari-hari. Maka dari itu banyak masyarakat atau konsumen yang lebih memilih menggunakan sepeda motor dibanding menggunakan mobil atau alat transportasi lainnya. Sepeda motor dianggap lebih praktis, lebih mudah menerjang kemacetan, tidak memakan banyak tempat yang pastinya harga lebih murah. Yamaha Arista Subang merupakan salah satu dealer yang menjual sepeda motor salah satu unit bisnis Arista Group yang beroprasi dibawah PT.ARISTA MITRA LESTARI sebagai dealer resmi merk sepeda motor terkemuka nasional yang bergerak dalam bidang penjualan sepeda motor dan pelayanan purna jual. Dikarenakan banyak nya minat pada kendaraan roda dua/motor pihak dari yamaha pun mengeluarkan sistem penjualan motor dengan cara kredit agar masyarakat yang belum cukup uangnya untuk membeli motor jadi bisa membeli motor dengan cara kredit. Dengan cara yamaha mengeluarkan sistem penjualan kredit maka semakin banyak masyarakat yang akan berminat dan membeli kendaraan motor di yamaha arista. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur penjualan motor kredit pada Yamaha Arista Subang. Adapun prosedur penjualan kendaraan roda dua yaitu Pastikan Nama Anda Tidak Di Blacklist Leasing/Bank Indonesia Dan Memiliki Track Record Pembayaran Yang Baik, data-data lengkap, Mempunyai Pekerjaan/Penghasilan Tetap Dan Dapat Dibuktikan,Mengajukan Kredit Dengan Uang Muka Yang Lebih Besar, Memiliki Tempat Tinggal Jelas, Usia Pemohon minimal 21 Tahun Dan Maksimal 60 Tahun. Motorbikes are a means of transportation used to facilitate daily activities. Therefore, many people or consumers prefer to use a motorcycle instead of using a car or other means of transportation. Motorbikes are more practical, easier to hit traffic, not many places are definitely cheaper. Yamaha Arista Subang is a dealer that sells motorbikes, a business unit of the Arista Group, which operates under PT ARISTA MITRA LESTARI as an official dealer for a national leading motorcycle brand that is engaged in motorcycle sales and after-sales service. Due to a lot of interest in two-wheeled vehicles / motorbikes from Yamaha also issued a motorbike sales system on credit so that people who don't have enough money to buy a motorbike can buy a motorbike on credit. With Yamaha issuing a credit sales system, many people will be interested and buy a motorbike at Yamaha Arista. This study aims to see how credit sales procedures at Yamaha Arista Subang. As for the sales procedure for two-wheeled vehicles, namely Make sure your name is not on the Leasing / Bank Indonesia blacklist and has a good payment track record, complete data, has a permanent job / income and can be proven, applies for credit with a larger down payment, has a place Stay clear, the minimum age of the applicant is 21 years and a maximum of 60 years.
Prosedur Pembukaan Rekening Tabungan Pada Pt.Bank Tabungan Pensiunan Nasional (Btpn) Kcp Subang Iwan Henri Kusnadi; Lussy Ayu Lisnawati
The World of Financial Administration Journal Volume 2 Issue 1 Juni 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wfaj.v2i1.911

Abstract

Berdasarkan pengangkatan judul Prosedur Pembukaan Rekening Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) KCP Subang, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut ; (1) Bagaimana prosedur pembukaan rekening. (2) Apa saja syarat-syarat pembukaan rekening. (3) Bagaimana cara menarik minat masyarakat untuk membuka rekening di Bank BTPN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Prosedur pembukaan rekening dilakukan oleh Calon nasabah datang ke kantor Bank BTPN terdekat dengan membawa kartu identitas diri KTP/SIM dan juga sejumlah uang tunai. ; Calon nasabah menuju customer service dan menyampaikan keperluannya untuk pembukaan rekening baru. ; Customer service memberitahukan informasi produk tersebut serta menjelaskan syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh nasabah dalam pembukaan rekening baru. ; Setelah itu calon nasabah diberi lembar aplikasi pembukaan rekening. Kemudian calon nasabah diminta untuk mengisi formulir tersebut sesuai dengan identitas diri.; Setelah selesai mengisi formulir, customer service melakukan proses pengimputan data nasabah dan juga verifikasi data calon nasabah apakah sudah sesuai dengan identitas diri yang digunakan.; Nasabah diminta untuk menunggu beberapa menit untuk proses pembuatan buku rekening dan juga ATM.; Setelah itu pihak customer service memberitahukan kepada nasabah nomor rekening dan juga buku tabungan serta meminta nasabah untuk tanda tangan. ; Kemudian customer service menyerahkan pembukuan pada teller untuk memproses setoran awal nasabah,- ; Setelah selesai pembukuannya, pihak customer service menyerahkan buku tabungan serta memberitahukan setoran awal yang sudah masuk pada rekening nasabah dan juga penyerahan ATM atas rekening yang bersangkutan. ; Transaksi selesai. Manfaat yang dapat dirasakan oleh nasabah secara langsung maupun tidak langsung oleh nasabah meliputi ; bunga yang menguntungkan, Keringanan biaya karna tidak dipungut biaya admin maupun keringanan syarat dan ketentuan dalam pembuatannya, Kemudahan transfer dana, Mudah dalam pengambilan gaji pensiunan, Serta fasilitas pembayaran berbagai tagihan. Semua itu untuk kemudahan nasabah dalam melakukan berbagai transaksi sesuai kebutuhannya. Sebelum melakukan pembukaan rekening tabungan calon nasabah harus melangkapi syarat-syarat dan ketentuan pada Bank BTPN. Based on the appointment of the title of Account Opening Procedure At PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) KCP Subang, hence can be taken problem statement as follows; (1) How is the account opening procedure. (2) What are the account opening conditions. (3) How to attract people to open an account at Bank BTPN. The result of the research shows that, the account opening procedure is done by the prospective customer coming to the nearest Bank BTPN office by bringing ID card / driver's license and also some cash. ; Prospective customers go to customer service and submit the need for opening a new account. ; Customer service informs the product information and explains the terms and conditions that must be fulfilled by the customer in opening a new account. ; After that the prospective customer is given a sheet of account opening application. Then the prospective customer is required to fill the form in accordance with the identity of self; After completing the form, customer service perform the process of data pengimputan customers and also verification of prospective customer data whether it is in accordance with the identity of the self used; The Customer is required to wait several minutes for the account book-making process as well as the ATM; After that the customer service tells the customer account number and also the passbook and asks the customer for the signature. ; Then customer service submit bookkeeping to teller to process customer initial deposit, -; After completion of the bookkeeping, the customer service submit a passbook and notify the initial deposit that has been entered in the customer account and also the delivery of ATM on the account concerned. ; Transaction completed. Benefits that can be felt by customers directly or indirectly by customers include; lucrative interest, relief fees are not free of admin fees and relief terms and conditions in the making, Ease of funds transfer, Easy in taking salary pensioners, and facilities payment of various bills. All that for the convenience of customers in performing various transactions as needed. Before opening the account the prospective customer ,ust complete the terms and conditions on the Bank BTPN.
Manajemen Pengadaan Barang Pada Kantor Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia ( Pkbi ) Cabang Subang di Kabupaten Subang Sri Dinarwati; Pitriani Pitriani
The World of Financial Administration Journal Volume 2 Issue 2 Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wfaj.v2i2.934

Abstract

Manajemen pengadaan barang adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen secara sistem pada kegiatan untuk memperoleh barang yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efesien agar tercapainya tujuan pengadaan barang secara optimal. Tujuan pengadaan yaitu menyediakan barang dengan harga yang murah, berkualitas dan dikirim tepat waktu. Tugas-tugas bagian pengadaan tidak terbatas hanya pada kegiatan rutin pembelian. Secara strategis dapat menciptakan keunggulan dari segi ongkos (dengan mendapatkan sumber-sumber, komponen, dan lain-lain dengan harga murah). Dengan mengetahui prosedur pengadaan barang, kebijakan pengadaan barang, prinsip pengadaan barang dan lain-lain, ternyata belum mengoptimalkan manajemen pengadaan barang itu sendiri di kantor Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Subang. Dikarenakan manajemen pengadaan barang logistik dipegang dan dijalankan oleh pusat dan dari pusat baru dibagikan ke tiap-tiap provinsi setelah itu dibagikan ke tiap-tiap kabupaten. Untuk pengadaan barang kantor dilakukan dengan individual dengan catatan telah menerima tugas pembelian barang dari pimpinan serta tempat pembeliannya pun ditentukan oleh orang yang bersangkutan. Dan dari itu penulis mendapatkan semua bahan materi melalui pedoman pelaksanaan kegiatan PKBI Cabang Subang. Procurement management is the application of systemic management functions in activities to obtain goods whose process starts from planning needs to completing all activities to obtain goods using existing resources effectively and efficiently in order to achieve optimal procurement goals. The purpose of procurement is to provide goods at low prices, quality and delivered on time. Procurement tasks are not limited to routine purchases. It can strategically create cost advantages (by obtaining resources, components, etc. at low prices). By knowing the procedure for procurement of goods, policies for procurement of goods, principles for procurement of goods and others, it turns out that the management of procurement of goods itself has not yet been optimized at the Subang branch of the Indonesian Family Planning Association (PKBI). Due to the logistics procurement management held and run by the center and from the center it is only distributed to each province after which it is distributed to each district. The procurement of office goods is carried out individually provided that they have received the task of purchasing goods from the leadership and the place of purchase is determined by the person concerned. And from that the researchers got all the material through the implementation guidelines for PKBI Subang Branch activities.
Prosedur Pengumpulan Dana Zakat di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Subang Iwan Henri Kusnadi; Anggia Hermawati; Taharuddin Taharuddin
The World of Financial Administration Journal Volume 2 Issue 2 Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wfaj.v2i2.935

Abstract

Zakat merupakan salah satu kewajiban ummat muslim meninjau pada rukun Islam yang ke-4, dimana ummat Islam mengeluarkan, menyisihkan dan membayarkan sebagian harta atau penghasilannya kepada orang lain yang membutuhkan. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah prosedur pengumpulan dana zakat. Penulis menggunakan metode deskriptif dan analitik. Dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai teknik pengambilan data, dengan mencatat dan mencocokkan prosedural dengan fakta lapangan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pengumpulan dana zakat merupakan peranan penting untuk kemudian dapat di distribusikan dengan amanah kepada golongan-golongan yang wajib menerima zakat. Zakat is one of the obligations of the Muslim ummah to review the fourth pillar of Islam, where the Muslim community issues, sets aside and pays part of their assets or income to others in need. The main problem in this research is the procedure for collecting zakat funds. The author uses descriptive and analytic methods. With interviews, observation, and documentation as data collection techniques, by recording and matching procedural facts with the field. The conclusion in this study is that the collection of zakat funds is an important role in that it can then be distributed in a trustworthy manner to groups who are obliged to receive zakat.
Kebijakan Pengelolaan Keuangan Pada Kantor Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (Pkbi) Cabang Subang Kabupaten Subang Silvy Sondari Gadzali; Adenawawi Adenawawi; Ine Mariene
The World of Financial Administration Journal Volume 2 Issue 2 Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wfaj.v2i2.936

Abstract

Kebijakan pengelolaan keuangan PKBI berbeda dari lembaga lainnya, dari mulai pengelolaan keuangan yang lebih rumit sampai data yang transparan dan juga detail. Kebijakannya sangat unik, berdasar pada prosedur/aturan GF-ATM yang mana GF-ATM (Global Fun for AIDS, TB and Malaria) adalah organisasi dunia yang berperan salah satunya untuk menghentikan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala dan infeksi). Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui berbagai kebijakan pengelolaan keuangan yang ada di PKBI Cabang Subang Kabupaten Subang. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi yang mengumpulkan data secara langsung pada objek diteliti di tempat PKL, teknik wawancara dengan cara bertanya secara langsung dengan pembimbing atau instruktur dan pegawai kantor lainnya dan menggunakan teknik literatur dengan membaca beberapa buku terkait judul yang penulis ambil untuk menunjang dalam penulisan laporan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan pengelolaan keuangan dalam kantor PKBI Cabang Subang memang rinci, namun dalam beberapa pengelolaan keuangan dan beberapa kebijakan yang mereka jalankan masih belum bisa disebut transparan, terutama bagian data maupun informasi terkait dengan judul yang penulis ambil. PKBI’s financial management policy is different from other institutions, from the start financial management of more complicated until data transparent and also detail. The policy is very unique, based on the procedures/rules of the GF-ATM (Global Fun for AIDS, TB and Malaria) where GF-ATM is a global organization whose role is to stop AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome is a collection of symptoms and infections). This writing aims to find out various financial management policies of PKBI Subang Branch Subang Regency. Data collection uses observation techniques that collect data directly on the object under study at street vendors, interview techniques by asking questions directly with the supervisor or instructor and other office employees and using literature techniques by reading several books related to the title that the authors take to support in writing the report. The results of this study indicate that the financial management policies in the Subang PKBI branch office are indeed detailed, but in some financial management and some of the policies they have carried out they still cannot be called transparent, especially the data and information section related to the title that the writer took.
Pengaruh Sistem Reward dan Budaya Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Implikasinya Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pada Tenaga Kerja Indonesia di Busan Korea Selatan) Aziz Muhammad; Sarah Mutmainah
The World of Financial Administration Journal Volume 2 Issue 2 Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wfaj.v2i2.943

Abstract

Sumber daya manusia merupakan pelaksana kegiatan produksi dalam mencapai tujuan perusahaan ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang berperan penting dalam kegiatan operasional perusahaan. Berdasarkan pencapaian kinerja yang diukur dari hasil per pekerja tenaga kerja Indonesia di Korea Selatan belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sistem reward, budaya organisasi, kepuasan kerja dan kinerja pada tenaga kerja Indonesia di Busan Korea Selatan. Penelitian ini menggunakan metode descriptive explanatory survey. pengumpulan data dengan cara studi dokumentasi, dan penyebaran angket. Populasi penelitian ini adalah tenaga kerja Indonesia di Busan Korea Selatan yang berjumlah 2093 orang. Berdasarkan hasil perhitungan sampel dengan menggunakan rumus slovin diperoleh 336 orang yang terdistribusi secara proporsional. Untuk mengukur besarnya pengaruh sistem reward, Budaya Kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja, digunakan teknik analysis path (analisis jalur) dengan menggunakan software SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem reward efektif, Budaya Kerja kuat, tingkat kepuasan kerja tinggi, tingkat kinerja tinggi. Sistem reward dan Budaya Kerja memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Pengaruh sistem reward, Budaya Kerja, dan kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja. Human resources is implementing production activities in achieving the company's goal is determined by the quality of human resources plays an important role in company operations. Based on the achievement of performance as measured by the output per worker of Indonesian workers in South Korea have not been optimal. This study aims to describe the reward system, Work Culture, job satisfaction and performance on Indonesian workers in Busan South Korea. This research uses descriptive method explanatory survey. Data collection by documentary studies, and questionnaires. Population was of Indonesian workers in Busan South Korea which amounted to 2093 people. Based on the results of a sample calculation using the formula slovin obtained 336 votes distributed proportionally. To quantify the size of the reward system, Work Culture and job satisfaction on performance, technique used path analysis (path analysis) using SPSS software version 23. The results showed that an effective reward system, strong Work Culture, job satisfaction level is high, job performance level is high. Reward system and Work Culture has a positive effect on job satisfaction. Effect of reward systems, Work Culture, job satisfaction has a positive influence on performance.
Efektivitas Program Perlindungan Anak Di Kabupaten Subang luki natika; Kiki Karimah
The World of Financial Administration Journal Volume 2 Issue 2 Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wfaj.v2i2.944

Abstract

Penelitian dan penulisan ini membahas hal – hal yang berkaitan dengan Efektivitas Program Perlindungan Anak pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Subang dilihat dari teori menurut Budiani (2007 : 53) yaitu ketepatan sasaran program, sosialisasi program, tujuan program, dan pemantauan program. Program Perlindungan Anak di Kabupaten Subang dapat dikatakan belum efektif, hal ini dapat dilihat dari indikator teori yang digunakan yaitu indikator sosialisasi program dan tujuan program. Sedangkan indikator ketepatan sasaran program dan pemantauan program sudah berjalan dengan baik. Indikator sosialisasi program sangat penting dilakukan guna penyebaran informasi terkait program perlindungan anak, yang mana sasarannya tidak hanya instansi pemerintah tetapi juga anak khususnya dan masyarakat pada umumnya. Sosialisasi program perlindungan anak ini belum berjalan dengan efektif karena terbatasnya anggaran dan sumber daya manusia. Sedangkan indikator tujuan program belum efektif karena masih kurangnya sosialisasi sehingga masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui apa saja tujuan dari program perlindungan anak. This research and writing discusses matters related to the Effectiveness of the Child Protection Program at the Population Control, Family Planning, Women's Empowerment and Child Protection Office in Subang Regency, seen from the theory according to Budiani (2007: 53), namely program targeting accuracy, program socialization, program objectives. , and program monitoring. It can be said that the Child Protection Program in Subang District has not been effective, this can be seen from the theoretical indicators used, namely indicators of program socialization and program objectives. Meanwhile, indicators of program targeting accuracy and program monitoring have been running well. Indicators of program socialization are very important in order to disseminate information related to child protection programs, which target not only government agencies but also children in particular and society in general. The socialization of this child protection program has not been effective due to limited budgets and human resources. Meanwhile, the program objective indicators have not been effective because of the lack of socialization, so that many people do not know what the objectives of child protection programs are.