cover
Contact Name
Syarifah Gustiawati Mukri
Contact Email
mizan@uika-bogor.ac.id
Phone
+6281289705595
Journal Mail Official
mizan@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
Fakultas Agama Islam UIKA Bogor Jl. H. Sholeh Iskandar Bogor Jawa Barat
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Mizan: Journal of Islamic Law
ISSN : 2598974X     EISSN : 25986252     DOI : 10.32507
Mizan: Journal of Islamic Law is a peer-reviewed journal on Islamic Family Law, Syari’ah and Islamic Studies his journal is published by the Islamic Faculty, Ibn Khaldun University of Bogor, in partnership with APSI (Association of Islamic Indonesia Lawyer). Editors welcome scholars, researchers and practitioners of Islamic Law around the world to submit scholarly articles to be published through this journal. All articles will be reviewed by experts before accepted for publication. Each author is solely responsible for the content of published articles. This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications, including Islamic Family Law, Syari’ah, and Islamic Studies.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2015): Mizan" : 8 Documents clear
Wakaf Saham Dalam Perspektif Hukum Islam Siti Hanna
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 3, No 1 (2015): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v3i1.158

Abstract

Abstract: Al-Quran and Sunnah did not explain the law of endowments clearly. Thus, it mostly decided through Ijtihad and based on the recent times. At the first, endowments is always static objects. However, it goes to many other objects today, such as endowments of profession, endowments of services, endowments of knowledge and the recent is endowments of stock. Those need intensive discussion to find the Islamic law perspektiv about it and the goal of the wakaf legitimation in Islam.Keywords : Ijtihad, Endowments, Stock, Islamic Law, SchoolsAbstrak: Nash Alquran dan Sunnah tidak secara tegas membicarakan hukum wakaf, dan memang kebanyakan hukum wakaf dihasilkan lewat ijtihad dan ini membuat hukum wakaf berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Bila pada awalnya wakaf hanya berbentuk benda-benda yang tidak bergerak, namun seiring zaman, obyek wakaf mengalami perubahan, tidak hanya terbatas pada benda tidak bergerak, melainkan lebih luas merambah ranah yang lain. Muncul istilah wakaf profesi, wakaf jasa, wakaf ilmu dan yang terbaru wakaf saham. Semuanya ini memerlukan kajian khusus untuk mencari legitimasi syariah dan ketepatan tujuan pentasyrian wakaf dalam Islam.Kata Kunci : Ijtihad, Wakaf, Saham, Hukum Islam, Madzhab
Impak Disparitas Konsep Teologi Islam Terhadap Peradaban Umat Supriyadi Ahmad
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 3, No 1 (2015): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v3i1.154

Abstract

Abstract: Disparity or difference of opinion among Muslims often associated with false hadiths "اختلاف أمتي رحمة " or "اختلاف أصحابي لكم رحمة ". Likewise disparities theological concept in Islam. Differences of opinion among friends great Prophet Muhammad had been there since he was approaching death, or perhaps earlier. However, the disparity of the opinion that there is a cause divisions, and even war, but some are not. The latter may be a blessing. Islamic theology as a branch of Islamic science that is built to maximize the power of reason reason or logic, is closely associated with Manthiq Science and diversity or dissent. It is also closely related to the growth of streams in the Science of Kalam as part of the Islamic civilization. In the end, the disparity concept of Islamic theology that will bring maturity Muslim civilization.Keywords: Disparities, Theology Islam, and the Muslim CivilizationAbstrak: Disparitas atau perbedaan pendapat di kalangan umat Islam sering dikaitkan dengan hadis palsu "اختلاف أمتي رحمة" atau “اختلاف أصحابي لكم رحمة ”. Demikian juga disparitas konsep teologi dalam Islam. Perbedaan pendapat di kalangan sahabat-sahabat besar Nabi Muhammad Saw sudah ada sejak beliau menjelang wafat, atau mungkin sebelumnya. Namun, disparitas pendapat itu ada yang menyebabkan perpecahan, bahkan peperangan, tetapi ada pula yang tidak demikian. Yang terakhir inilah yang mungkin dapat menjadi rahmat. Teologi Islam sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan Islam yang dibangun dengan memaksimalkan daya nalar akal atau logika, sangat erat kaitannya dengan Ilmu Manthiq, dan keragaman atau perbedaan pendapat. Hal ini juga erat kaitannya dengan pertumbuhan aliran-aliran dalam Ilmu Kalam sebagai bagian dari peradaban dalam Islam. Pada akhirnya, disparitas konsep Teologi Islam itu akan membawa kedewasaan peradaban umat Islam.Kata Kunci: Disparitas, Teologi Islam, dan Peradaban Umat Islam
تكريم الإسلام للمرأة : لباس المرأة خارج الصلاة Ummu Hanna Yusuf Saumin
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 3, No 1 (2015): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v3i1.159

Abstract

لقد بعث الله سبحانه وتعالى سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم نبيا ورسولا حاملا الدين الإسلامي الحنيفالمعتدل حيث قال الله تعالى في القرآن الكريم ) وكذ ل ك ج علناك مأ مة و سطا( 1 وقوله تعالى)لق د ج ا ءك مر س و ل م ن أن ف س كم عزي ز عليه ما عن ت م حري صعليكم بالمؤمنين رؤوف رحي م ( 2 ولما جاء صلى الله عليهوسلم بالمعاملا الحسنة أمام سائر الناس انعكاسا على وسطيته صلى الله عليه وسلم ، مدحه الله تعالى له مالم يمدحلغيره من الآنبياء حيث ذكر فيالقرآن الكريم : )وإنك ل على خلق عظيم( 3 وهو صلى الله عليه وسلم يقول عن نفسه )إنمابعثت لأتمم مكارم الآخلاق( 4 . وقد سئلت السيدة عائشة أم المؤمنين رضي الله عنها عن أخ لاق النبي صلى الله عليه وسلم فقالت : )كان خلقه القرآن (
Politik Hukum Pemerintahan Islam Pasca Nabi Muhammad Saw Hidayatulloh Hidayatulloh
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 3, No 1 (2015): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v3i1.155

Abstract

Abstract: The leadership transition after Prophet Muhammad seems to be attractive which is seen from political legal administration. This article examines the period of Umar bin Khattab’s leadership as the second caliph of Islamic history. Many legacies of national policy in his period which had changed the political aspects of Islamic administration and had been the main resources for heads of state up to now. Responsive legal politics became one of the superiorities of others. Using normative legal research, this article used second sources taken from many scientific sources. Afterwards the author explains many sources with historical approach to get systematic knowledge.Keywords: Legal Politics, Umar bin Khattab, Political TransitionAbstrak: Transisi kepemimpinan pasca Nabi Muhammad SAW memiliki daya tarik dari sisi politik hukum pemerintahan. Tulisan ini mengkaji masa kepemimpinan Umar bin Khattab sebagai khalifah kedua dalam sejarah Islam. Banyak warisan kebijakan negara di masanya yang telah mengubah aspek-aspek politik hukum pemerintahan Islam dan telah menjadi referensi utama bagi pemimpin negara hingga saat ini. Politik hukum responsif menjadi salah satu keunggulan dari banyak keunggulan lainnya. Dengan metode penelitian hukum normatif, tulisan ini menggunakan data sekunder yang diambil dari beberapa literatur ilmiah. Kemudian penulis menguraikan bebagai sumber data dengan pendekatan sejarah untuk menghasilkan kajian yang sistematis.Keywords: politik hukum, Umar bin Khattab, transisi politik
Redaksi Jurnal mizan jm
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 3, No 1 (2015): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v3i1.160

Abstract

Anjing Dalam Perspektif Ta’abbudi Versus Ta’aqquli Qosim Arsadani
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 3, No 1 (2015): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v3i1.156

Abstract

Abstract: The dog is an animal that is monumental. Inside a dog pooled nature of good and bad. In history, dogs have a variety of stories. He has been the cause for a person to obtain the grace of Allah, and vice versa it includes animals go to heaven due to accompany a group of youths who maintain faith in moral damages and shirk, as the story Ashhab al-kahfi. On the other side dogs are considered very disgusting, so that objects exposed to lick or touch are considered unclean by contact with unclean weight category (muglalladzah). Therefore, the approach ta'abbudi and Ta'aqquli in seeing the dog was very urgent problem, to obtain a sensible attitude on all sides, so that it can respect differences of opinion caused by the dog.Keywords: ta'abbudi, Ta'aqquli, Unclean MughalladzahAbstraksi: Anjing merupakan hewan yang sangat monumental. Dalam dirinya terhimpun sifat baik dan buruk. Dalam sejarah kehidupannya, anjing mempunyai beragam cerita. Ia pernah menjadi sebab bagi seseorang untuk mendapatkan keridlaan dan rahmat Allah SWT, begitu pun sebaliknya ia termasuk binatang yang masuk surga karena menemani sekelompok pemuda yang mempertahankan keimanan di tengah kerusakan moral dan kesyirikan, sebagaimana cerita ashhab al-kahfi. Di sisi lain anjing dianggap sangat menjijikkan, sehingga benda yang terkena jilatan atau sentuhannya dianggap kena najis dengan katagori najis berat (muglalladzah). Oleh karenanya, pendekatan Ta’abbudi dan Ta’aqquli dalam melihat masalah anjing tadi sangat urgen, agar diperoleh sikap arif dari semua pihak, sehingga bisa saling menghargai perbedaan pendapat yang disebabkan oleh sang anjing.Kata kunci: Ta’abbudi, Ta’aqquli, Najis Mughalladzah
Kontektualisasi Management Inventory Pangan Nasional Dalam Perspektif Islam Maman Rahman Hakim
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 3, No 1 (2015): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v3i1.157

Abstract

Abstract: The basic value of food security is the availability of food stocks and accessibility. Ironically, the increased production of food commodities in Indonesia is not matched with the proper stock management system, so as if Indonesia is experiencing a food crisis in the commodity. Institutional food stock management national scale in Indonesia there are at least two that Bulog and the Warehouse Receipt System. Qur'an as the Muslim holy book always irrelevant to solving the problems of social. To that end, the presence of the Koran to be the solution to provide instructions and guidance of life, one of them about food security problems associated with food stock management. In this paper will discuss how national institutional stock management in Indonesia, and how to contextualise the concept of national food stock management in the perspective of Islam. From both expected to provide a solution to the problem of food stock management in Indonesia.Keywords: Stock Food, Bulog and Warehouse Receipt System, IslamAbstrak: Nilai dasar dari ketahanan pangan adalah ketersediaan stok pangan dan aksesibilitasnya. Ironisnya, meningkatnya produksi komuditas pangan di Indonesia tidak diimbangi dengan sistem manajemen stok yang tepat, sehingga seakan-akan Indonesia mengalami krisis pangan dikomuditas tersebut. Kelembagaan manajemen stok pangan skala nasional di Indonesia setidaknya terdapat dua yaitu Bulog dan Sistem Resi Gudang. Alquran sebagai kitab suci umat Islam selalu relevan untuk menjadi problem solving atas permasalahan sosial kemasyarakatan. Untuk itu, kehadiran Alquran menjadi solusi dengan memberikan petunjuk dan pedoman hidup, salah satunya tentang problem ketahanan pangan yang terkait dengan manajemen stok pangan. Dalam tulisan ini akan dibahas bagaimana kelembagaan manajemen stok nasional di Indonesia, dan bagaimana kontekstualisasi konsep manajemen stok pangan nasional dalam perspektif Islam. Dari keduanya diharapkan dapat memberikan solusi atas problem manajemen stok pangan di Indonesia.Kata Kunci : Stok Pangan, Bulog dan Sistem Resi Gudang, Islam
Pendidikan Seks Usia Dini Dalam Perspektif Hukum Islam Syarifah Gustiawati Mukri
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 3, No 1 (2015): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v3i1.153

Abstract

Abstract: Issues related to sex according to Islamic law is not the foreign matter. It has been discussed so extensively by scientists and scholars based on the view of the Qur'an and Al-Hadith, by linking it with the issue of faith, Sharia and morals. Their importance in order to avoid straying, and does not bring harm to others. Therefore, obligatory for parents, educators and the community to introduce the notion of sex in a healthy and true to children from an early age, so that they can recognize the organs and biological functions, human physiological and reproductive functions, can even recognize a venereal disease.Keywords: Sex Education, Early ChildhoodAbstrak: Isu yang berkaitan dengan seks menurut hukum Islam bukanlah perkara asing. Hal tersebut telah dibicarakan dengan begitu luas oleh para ilmuan dan para ulama yang didasarkan kepada pandangan Alquran dan Al-Hadis, yaitu dengan mengkaitkannya dengan persoalan aqidah, syariah dan akhlak. Pentingnya hal tersebut guna menjauhi kemungkaran, dan tidak mendatangkan kemudharatan terhadap orang lain. Oleh karenanya, wajib hukumnya bagi orang tua, pendidik dan masyarakat untuk mengenalkan pengertian seks secara sehat dan benar kepada anak sejak dini, sehingga mereka dapat mengenal organ dan fungsi biologis, fisiologis manusia serta fungsi reproduksi, bahkan dapat mengenal penyakit kelamin.Kata Kunci: Pendidikan Sex, Usia Dini

Page 1 of 1 | Total Record : 8