cover
Contact Name
Trisno Subekti
Contact Email
lppm@stikesdhb.ac.id
Phone
+6285220045869
Journal Mail Official
lppm@stikesdhb.ac.id
Editorial Address
Jalan Terusan Jakarta No. 75 Antapani Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sehat Masada
ISSN : 19792344     EISSN : 25025414     DOI : https://doi.org/10.38037
Core Subject : Health,
Sehat Masada adalah sebuah Jurnal untuk menampung hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan kesehatan, khususnya tentang Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Kebidanan, dan Refraksi Optisi. Jurnal ini terbit dua kali setahun (Januari dan Juli).
Articles 479 Documents
PENGETAHUAN SISWA-SISWI TENTANG METODE 20-20-20 PADA SAAT MENGGUNAKAN GADGET Annisa Aprilia Wulandari; Trisno Subekti; Hotman P. Simanjuntak
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 2 (2023): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i2.433

Abstract

Ada kekhawatiran bahwa peningkatan intensitas penggunaan perangkat yang berlebihan berpotensi membahayakan kesehatan mata, terutama bagi siswa yang belajar online. American Optometric Association merekomendasikan untuk melakukan tes 20-20-20, yaitu setiap 20 menit, dengan istirahat 20 detik dengan memfokuskan mata pada objek yang berjarak 20 kaki (6 meter). Ini sangat membantu dalam meminimalkan gejala CVS (Computer Vision Syndrome) bagi para pengguna komputer. Hasil penelitian, distribusi Jarak, Durasi, Intensitas cahaya dan jenis penggunaan gadget diperoleh 70 orang (77.78%) menggunakan gadget dengan jarak 20 cm, 47 orang (52,2%) menggunakan gadget dengan durasi 1 jam - 2 jam /Hari, sebanyak 73 orang (81,11%) menggunakan gadget dengan intensitas cahaya redup, dan sebanyak 90 orang (79,65%) menggunakan handphone. Pentingnya edukasi dari sekolah bagi orang tua dan siswa/i untuk berupaya memperoleh informasi mengenai 20-20-20 sebagai pengembangan pengetahuan agar dapat di terapkan kepada anak-anak mengenai metode 20-20-20, yang dapat merubah prilaku anak-anaknya.
RAGAM KEGIATAN DAN PERMASALAHAN KEMITRAAN DUKUN BAYI DAN BIDAN DALAM PEMELIHARAAN KESEHATAN IBU DAN ANAK Irfan Nafis Sjamsuddin; Tri Krianto
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 2 (2023): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i2.434

Abstract

The partnership between traditional birth attendants and midwives takes place in Indonesia without eliminating the existence of traditional birth attendants as a cultural heritage. The purpose of the study was to find out the various activities and problems in implementing the partnership in maintaining maternal and child health. Design research literature review, search for online articles at the Garuda Portal and Research Gate. The article review is followed by a synthesis using the article summary matrix. The results show the role of traditional birth attendants is the identification of new pregnant women, motivation for antenatal care and delivery by trained health workers, assisting midwives in childbirth, motivation if necessary referrals, education on healthy behavior during pregnancy and postpartum, postpartum maternal care, baby care, events culture according to local customs, and communication related to maternal and child health care. The role of the midwife is to conduct examinations of pregnant women, assist with childbirth, home visits for postpartum and newborn care, counseling on pregnancy-childbirth- postpartum and infant care, recording and referring cases if necessary. The problems are that not all traditional birth attendants have partnered for reasons of trust and economy, support from community leaders has not been optimal, partnership legislation has not been written, communication is hampered by language differences. Counseling to the community about the position of traditional birth attendants and midwives in maintaining maternal and child health, and guidance to all traditional birth attendants based-on the existing guidelines.
TINGKAT PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) PADA PETUGAS CLEANING SERVICE PT. MITRA ABADI KARYA YANG BERTUGAS DI RUMAH SAKIT Muhammad Fahmi Ashsidik; Jahidul Fikri Amrullah; Oktarian Pratama; Fitra Herdian
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 2 (2023): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i2.435

Abstract

Henti nafas dan atau henti jantung (cardiac arrest) merupakan kondisi kegawatdaruratan medik yang harus segera mendapatkan penanganan baik dari petugas medis maupun masyarakat sekitar kejadian. Salah satu upaya meningkatkan harapan hidup korban henti jantung adalah melakukan pertolongan pertama, salah satunya yaitu Bantuan Hidup Dasar (BHD) dengan melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP). hasil survey pendahuluan terhadap 10 orang cleaning service PT. Mitra Abadi Karya (MAK) yang bertugas di rumah sakit, 8 diantaranya belum terlalu memahami tentang praktik BHD. Tujuan penelitian mengetahui gambaran tingkat BHD pada petugas Cleaning Service PT. MAK Penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif Pendekatan waktu pengumpulan data menggunakan rancangan cross sectional. Populasi penelitian 250 cleaning service. Jumlah sampel 72 orang menggunakan teknik random sampling. Analisa data menggunakan uji univariat menggunakan program SPSS. Pengetahuan cleaning service tentang BHD kategori baik 19 orang (26,4%), cukup 44 orang (61,1%), kurang 9 orang (12,5%). Cleaning service lebih banyak memiliki kategori pengetahuan baik tentang Definisi (94%), indikasi (81%), prinsip BHD (78%) dan penghentian RJP (97%), sedangkan prosedur BHD lebih banyak kategori pengetahuan kurang (82%). Diharapkan PT. MAK Melaksanakan evaluasi terhadap kemampuan BHD baik teori maupun praktik pada petugas cleaning service terutama pada yang sudah mendapat pelatihan. Melakukan Refreshing pelatihan BHD agar seluruh cleaning service mengerti dan memahami teori dan praktik BHD. Adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pengetahuan bantuan hidup dasar.
PENGARUH AKUPRESURE TITIK PERICARDIUM ( PC 6 ) PADA MUAL MUNTAH IBU HAMIL DI PMB BIDAN E KABUPATEN BANDUNG Sitti Holisoh; Yeti Hernawati; Ira Kartika
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 2 (2023): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i2.436

Abstract

Mual dan muntah adalah gejala yang wajar dan sering didapatkan pada kehamilan trimester I. Mual muntah biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala ini kurang lebih terjadi setelah 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu.Penanganan selama ibu mengalami mual muntah di saat hamil bisa dengan akupresure. Terapi akupresure merupakan sebuah Teknik pijat berdasarkan ilmu akupuntur berupa terapi dengan melakukan pijatan pada titik median, Akupresure Pericardium (PC6) yaitu sebuah Tindakan untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil. Terapi akupresure untuk mual muntah dilakukan dengan penekanan secara manual pada pericardium (PC6) terletak 2 Cun diatas pergelangan tangan atau sama dengan 3 jari dari pergelangan, dilakukan durasi 30 detik/ sebanyak 1-2 kali.Tujuan Panelitian ini untuk mengetahui pengaruh akupresure PC 6 terhadap mual muntah ibu hamil. Desain Penelitian menggunakan metode Pre-Eksperimen dengan pendekatan One-Grup Pretest – Posttest Design. Hasil penelitian didapatkan bahwa hasil menunjukan Asmyp.Sign (2 tailed) bernilai 0,000 <0,05 maka dapat di simpulkan bahwa ada perbedaan antara skor mual muntah sebelum dan skor mual muntah sesudah diberikan akupresure PC6, sehingga dapat di simpulkan keputusan hipotesis diterima yaitu ada pengaruh pengaruh terapi akupresure PC6 terhadap mual muntah ibu hamil.
RESPONSIBILITAS PELAYANAN KEGIATAN PEKAN IMUNISASI NASIONAL DI PUSKESMAS CILENGKRANG DALAM PERSPEKTIF GOOD GOVERNANCE SEBAGAI UPAYA ERADIKASI POLIO Metha Dwi Tamara
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 2 (2023): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i2.438

Abstract

Pekan Imuniasai Nasional (PIN) ini dilakukan dikarenakan kasus Polio yang kembali muncul di Indonesia yaitu di Aceh dan Purwakarta. Berdasarkan laporan cakupan imunisasi rutin, dua provinsi yang sangat berisiko tinggi dilihat dari cakupan vaksinasi Oral dibawah 60% pada tahun 2020. Sementara ada 13 provinsi yang warnanya merah ini adalah yang beresiko tinggi dimana cakupannya hanya berkisar 60-79%. Jika dilihat berdasarkan kabupaten kota, dari 514 kabupaten kota kita masih punya 60 yang sangat beresiko yang cakupannya dibawah 60%, kemudian ada 132 kabupaten kota yang resikonya tinggi antara 60 sampai 79% cakupannya kemudian yang resiko sedang ada 166, dan yang resiko rendah itu ada 154 kabupaten kota. Tentunya pelaksanakaan PIN perlu di dukung oleh peran Tenaga Kesehatan. Responsibiltas disini merupakan respon dan sikap proaktif tenaga kesehatan terhadap kegiatan PIN, sedangkan Perspektif Good Goverment yang dimaksud disini merupakan sikap profesional yang bertanggung jawab terhadap tugasnya. Untuk mengetahui Responsibilitas Pelayanan Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional di Puskesmas Cilengkrang dalam Perspektif Good Governance sebagai upaya Eradikasi Polio. Untuk mengetahui Responsibilitas Pelayanan Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional di Puskesmas Cilengkrang dalam Perspektif Good Governance sebagai upaya Eradikasi Polio. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan 8 informant. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Penanggung jawab imunisasi yang diberikan kepada seorang Bidan yang kompoten, Memiliki kebijakan pengelolaan SDM (sumber daya manusia) yang baik dan Memiliki kebijakan pengelolaan sarana dan prasarana sudah memadai.
PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN KOMPRES HANGAT PADA ANAK DEMAM USIA 6-12 TAHUN Kintan Kintan; Laelasari Laelasari; Pipih Napisah
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 2 (2023): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i2.439

Abstract

Demam merupakan suatu keadaan dimana terjadi kenaikan suhu tubuh diatas normal. Demam apabila tidak ditangani dengan benar dan efektif dapat menyebabkan kejang demam. Salah satu penanganan demam, yaitu pemberian kompres hangat. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian kompres hangat pada anak demam di RT 12 Desa Sukamaju Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang. Metode penelitian merupakan jenis penelitian deskriptif, populasi adalah semua ibu yang memiliki riwayat anak demam usia 6 tahun - 12 tahun, jumlah populasi sebanyak 120 orang, teknik sampling menggunakan accidental sampling, jumlah sampel sebanyak 40 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa kateristik responden pada penelitian sebagian besar usia antara 23-27 tahun sebanyak 40 orang (100 %), pendidikan terakhir SD sebanyak 21orang (52%), pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 33 orang (82%). Sementara itu, tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian kompres hangat pada anak demam sebagian besar termasuk kategori kurang sebanyak 18 orang (58%). Kesimpulan penelitian, yaitu tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian kompres hangat pada anak di Desa Sukamaju Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang termasuk kategori kurang. Saran diharapkan ibu dapat mengatasi demam pada anak, salah satunya dengan menggunakan kompres hangat sehingga dapat mencegah kejang demam secara dini.
Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Penyakit Kusta Di Rumah Sakit Khusus Kusta Dr Sitanala Kota Tangerang Komalaningsih, Sri
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 1 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v11i1.22

Abstract

Leprosy is an infectious disease still prevalent in developing countries, including at Indonesia. In this study the problem is personal hygiene factor in leprosy patients in dr. Sitanala Leprosy Special Hospital Tangerang City. The purpose of this research was to determine the relationship between personal hygiene with occurrence of leprosy in dr. Sitanala Leprosy Special Hospital. This study uses a case-control approach. The population was outpatients in dr. Sitanala Leprosy Special Hospital diagnosed leprosy (cases) and Diabetes Mellitus (control). Samples are 108 patients. The instrument used was questionnaire. Data were analyzed with Chi-square test formula. The research results that there was a relationship between hand washing habits (p=0,023, OR=3,357) but there were not relationship bathing habits (p=0,066, OR=2,340), towel cleaning habits (p=0,740,OR=1,563), cloth cleaning habits (p=0,525, OR=1,862) and bed, blanket , pillow cases cleaning (p=0,171, OR=2,105) with occurrence of leprosy in dr. Sitanala Leprosy Special Hospital. Suggestion put forward is expected to improve personal higiene the patient and who live around them expecially on seven step hand washing habit according WHO so as not to be a source of transmission of leprosy.
Persepsi Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Poli Klinik Umum Di Puskesmas X Nur Erawan, Annisa
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 1 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan terdekat dengan masyarakat yang semestinya memberikan pelayanan secara maksimal. Hal tersebut dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat akan kesehatan mengakibatkan tuntutan peningkatan pelayanan kesehatan yang dipandang tidak baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas pelayanan menurut persepsi pasien. Jenis penelitian berupa deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 126, dengan teknik accidental sampling sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 55 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan yaitu univariat dan bivariat dengan uji korelasi spearman rank. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar pasien menyatakan kualitas pelayanan yang dilihat berdasarkan daya tanggap yang menyatakan tidak baik 31 orang (56,4%), jaminan sebanyak 43 orang (78,2%), bukti fisik sebanyak 45 orang (81,8%), empati sebanyak 48 orang (87,3%), keandalan sebanyak 39 orang (70,9%). Saran bagi pihak puskesmas yaitu dapat memberikan pelayanan baik kepada pasien diharapkan dapat memberikan pelayanan dengan sungguh-sungguh dalam melayani pasien sesuai harapan yang lebih tanggap terhadap keluhan yang dialami.
Pengaruh Guide Imagery Terhadap Nyeri Kepala Pasien CKR (Cedera Kepala Ringan) Pusparini, Yesi
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 1 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasien dengan cedera kepala ringan akan mengalami nyeri kepala dan gejala nyeri kepala ini akan dialami oleh pasien sampai satu tahun dan ini tentunya sangan menganggu kualitas hidup orang tersebut. Guide imagery telah dilakukan sebagai therapy non farmakologi untuk mengatasi nyeri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh guide imagery terhadap nyeri kepala dengan pasien cedera kepala ringan. Metode yang digunakan adalah experimen dengan pretest dan post test tanpa control. Jumlah partisipan sebanyak 15 orang. Wilcoxon telah digunakan untuk menguji pengaruh guide imagery relaxation terhadap tingkat nyeri. Hasil uji statistic menunjukan pengaruh secara signifikan (p sig=0,000) guide imagery terhadap penutunan tingkat nyeri pada pasien dengan cedera kepala ringan, tetapi pasien belum terbebas dari rangsangan nyeri. Kesimpulan pasien cedera kepala ringan yang mengalami cedera kepala dapat dikurangi dengan guide imagery. Rumah sakit disarankan untuk mendesign prosedur tetap dan melakukan follow up, dan peneliti selanjutnya dapat meneliti tentang guide imagery dengan music terhadap nyeri kepala.
Tingkat Stres Remaja Dengan Tb Paru Ruhdiyat, Agung
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 1 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penyakit menular merupakan masalah serius bagi penderita khususnya pada remaja dengan TB paru yang mengalami tingkat stres. Jumlah TB paru di Indonesia menunjukkan 85% dari keadaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaxanya usia, jenis kelamin dan faktor pendidikan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Gambaran Tingkat Stres Pada Remaja Dengan TB Paru Di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Kota Bandung. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan slafistik. Jumlah sarnpel sebanyak 35 orang yang diambil secara purposive sampling. Pengarnbilan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa data berupa univariat. Hasil penelitian menunjukan dari 35 remaja dengan TB Paru memiliki tingkat stres ringan 16 (45,7%). Disarankan kepada pihak BKPM dapat memberikan konseling dan informasi terkait pada pendidikan yang rendah sehingga pengetahuan tentang TB paru khususnya pada remaja tidak mengalami stres.