Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALYSIS OF NURSES STAFF NEEDS USING WORKLOAD INDICATE STAFF NEED IN PEDIATRIC WARD WITH TIME MOTION STUDY Noprianty, Richa; Febianti, Syafitri Anisa; Fikri, Jahidul
JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) Vol 9, No 1 (2020): APRIL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta in Clollaboration with ADMMIRASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmmr.91112

Abstract

Hospital ?X? has implemented the WISN calculation method in determining the need for nurses in the Inpatient Room, but this calculation is applied to all inpatients room with the method work sampling while calculating the need for nurses based on the WISN Method can also use the time and motion study method. The purpose of this study was to determine the analysis of the needs of nurses based on the WISN method. The method was descriptive observational with the One-Shot method. The number of samples was 9 nurses when taking action directly, indirectly and personally both of so obtaining 27 times of observations, with a total 12,960 minutes. Observations were done using time and motion study with 5 steps. The results showed that the morning shift was obtained the results of direct activities were 609.35, indirect activities were 1783.13, and personally were 386.23, while evening shift was obtained the results of direct activities were 1119.26, indirect activities were 1413.46 and personally were 466.18, and the night was obtained the results of direct activities were 700.1, indirect activities were 1541.7, and personally were 2126.22, with total workload standards 422773.6674 hours/years. The final results obtained the need for nurses is 28 people, while which are available is 24 nurses, with the WISN Ratio result, it is found that 0.8 is less than 1. The results of this study can be taken into consideration in reducing the number of nursing staff in the morning shift and added the afternoon shift.
Pengaruh Olahraga Jalan Kaki Terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Lansia Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung Jahidul Fikri Amrullah; Yesenia Febriani
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 2 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2013 Indonesia menempati urutan ketujuhdengan jumlah 8,5 juta penduduk mengalami diabetes mellitus. Angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 21,3 juta di tahun 2030. Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai pada usia lanjut. Salah satu faktor resiko diabetes mellitus adalah kurang beraktivitas. Beraktivitas sangat penting untuk meningkatkan fungsi pankreas dan insulin. Beraktivitas yang mudah dilakukan adalah jalan kaki. Jalan kaki merupakan olahraga yang dilakukan dengan mengerakkan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh olahraga jalan kaki terhadap kadar gula darah sewaktu pada lansia diabetes melitus di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung. Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperiment, non randomized pretest dan posttest with control group design. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, terdiri dari 18 sampel kelompok perlakuan dan 18 sampel kelompok kontrol. Olahraga jalan kaki dilaksanakan 3 kali seminggu selama 2 minggu jarak yang ditempuh 1 kilometer dengan waktu 30 menit, dengan pemeriksaan kadar gula darah pretest dan posttest. Hasil penelitian di uji dengan uji T test independentdidapatkan hasil p value 0,000< α 0,05yang artinya bahwa olahraga jalan kaki dapat menurunkan kadar gula darah.Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi lansia bahwa olahraga jalan kaki dapat menurunkan kadar gula darah.
Hubungan Kualitas Tidur Dan Tipe Kepribadian Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di UPT Griya Antapani Kota Bandung Jahidul Fikri Amrullah; Meiga Murti
Sehat MasadaJurnal Vol 12 No 1 (2018): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v12i1.49

Abstract

Hipertensi saat ini merupakan penyakit yang prevalensinya tinggi, prevalensi hipertensi di seluruh dunia sekitar 972 (26,4%) juta orang. Hipertensi merupakan penyebab kematian peringkat ketiga di Indonesia. Angka kejadian hipertensi di Jawa Barat sebanyak 29,4% dan di Bandung sebanyak 12,10%. Efek dari hipertensi adalah serangan jantung, stroke, gagal ginjal sampai kematian mendadak. Hipertensi dapat dipengaruhi berbagai faktor diantaranya kualitas tidur dan tipe kepribadian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dan tipe kepribadian dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di UPT Griya Antapani Kota Bandung. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 54 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengukuran kualitas tidur menggunakan kuesioner PSQI, untuk tipe kepribadian dibagi menjadi kepribadian tipe A dan B yang dikembangkan dari teori tipe kepribadian A dan B Friedman dan Rosenman. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar atau 28 orang (51,9%) mengalami hipertensi sedang,hampir seluruh atau 42 orang (77,8%) mengalami kualitas tidur buruk,sebagian besar atau 28 orang (51,9%) memiliki kepribadian tipe A, ada hubungan kualitas tidur dan tekanan darah dengan p value (0,000) <α (0,05), ada hubungan tipe kepribadian dan tekanan darah dengan p value (0,000) <α (0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan kualitas tidur dan tipe kepribadian dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di UPT Griya Antapani Kota Bandung. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar untuk memberikan intervensi kepada pasien yang mengalami gangguan tidur dan pasien dengan kepribadian tipe A agar tidak meningkatkan derajat hipertensi.
Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Gula Darah Sewaktu pada Lansia Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung Jahidul Fikri Amrullah
Sehat MasadaJurnal Vol 14 No 1 (2020): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v14i1.124

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kardiovaskuler yang prevalensinya sangat tinggi dimana saat ini penderita DM di seleruh dunia sekitar 592 (55%) juta orang. Di Indonesia sendiri penyakit DM merupakan penyebab kematian peringkat ketiga dengan angka kejadian DM di Jawa Barat sebanyak 2,0% dan di Bandung sebanyak 1,2%. Komplikasi dari DM itu sendiri dapat menyebabkan timbulnya penyakit kardiovaskuler seperti stroke, kaki diabetik, retinopati, dan nefropati diabetik. Factor risiko DM itu sendiri salah satunya adalah factor aktivitas fisik yang tidak baik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan Aktivitas Fisik Dengan kadar Gula Darah Sewaktu Pada Lansia Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasi. Populasi dalam penelitian adalah 64 responden. Teknik sampling dalam penelitian diambil dengan menggunakan Total Sampling berjumlah 64 responden. Instrumen dalam penelitian menggunakan kusioner Global Physical Activity Quesionarre (GPAQ), analisa data dalam penelitian menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar atau 34 responden (53,1%) memiliki aktivitas sedang, dan sebagian besar atau 35 responden (54,7%) memiliki kadar gula baik, terdapat hubungan aktivitas fisik dengan gula darah sewaktu pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung dengan nilai p value 0.008. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar untuk memberikan intervensi kepada pasien DM. Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah sewaktu pada pasien DM.
Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Terhadap Pengetahuan Pengemudi Dalam Menolong Kecelakaan Lalu Lintas Desi Lestari; Putri Puspitasari; Jahidul Fikri Amrullah
Sehat MasadaJurnal Vol 15 No 2 (2021): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v15i2.284

Abstract

Jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas meningkat pada tahun 2016, kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab kematian nomer delapan untuk semua umur yang melampaui HIV/AIDS, TBC dan penyakit idare di dunia. Literatur Riview ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatn tentang pertolongan pertama pada kecelakaan terhadap pengetahuan pengemudi dalam menolong kecelakaan. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review atau kajian literatur. Pencarian database yang digunakan termasuk Google Scholar dan Google Search. Kata Kunci yang digunakan dalam pencarian artikel adalah “Pengemudi atau Supir atau Driver”, “Pengetahuan atau Knowlage”, “Pendidikan Kesehatan P3K atau Penyuluhan Kesehatan P3K atau Simulasi P3K atau First Aid Health Education”. Dengan mendapatkan 10 artikel dan seluruh artikel digunakan setelah melewati analisis tujuan, keseuaian topik, metode penelitian dan hasil dari setiap artikel. Simpulan dari literature review setelah menganalisi seluruh artikel didapatkan bahwa 3 dari 10 artikel memiliki rata-rata pengetahuan umum mengenai P3K cukup, sedangkan 7 artikel memiliki niali pengetahuan yang buruk, dari 10 artikel hanya 5 artikel yang menganalisis pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan dan kelima artikel tersebut memiliki perubahan pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan dan adanya pengaruh setelah diberikan pendidikan kesehatan.Saran dari Literatur Review yaitu Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk lebih spesifik dalam pemilihan tema artikel, memberikan pendidkan kepada masyarakat mengenai P3K dan bagi institusi diharapkan membuat suatu pelatihan mengenai P3K kepada masyarakat khusus nya kepada para pengemudi.
Faktor-Faktor Risiko Hipertensi Pada Klien Pria di Puskesmas Banjaran Kabupaten Majalengka Jahidul Fikri Amrullah; Mamat Lukman; Neti Juniarti
Jurnal Medika Cendikia Vol 2 No 02 (2015): JURNAL MEDIKA CENDIKIA
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indicators of health status of a nation is the high life expectancy. In Indonesia, hypertension is a serious problem, as well as high prevalence, it is also caused a very fatal disease such as heart disease, stroke, kidney failure and others that affect the life expectancy. Hypertension is still very high in the region of Majalengka, West Java. Incidence of hypertension in the region is around 6.12%, and the impact of hypertension (complication) is the highest morbidity rate of approximately 48% of the total number existing pain. The purpose of this study is to identify of the risk factors in hypertension suffer for male at Banjaran Public Health Center Majalengka Regency. To achieve these objectives, carried out research that is quantitative descriptive with 87 respondents. Data analysis of univariate data to generate data, such as frequency and percentage that is the description of the risk factors of hypertension. Results showed the risk factors of hypertension is high sodium intake (28.7%), moderate (60.9%), low (10.3%). Heavy smoking (59.8%), moderate (28.7%), mild (8%), non-smokers (3.4%).Type A personality (74.7%), personality type B (25.3%). No exercise (77%), exercise is not ideal (19.5%), sports ideal (3.4%). From the results above, the researcher recommended to increase the promotion and prevention for patients with hypertension to avoid further complication.
TINGKAT PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) PADA PETUGAS CLEANING SERVICE PT. MITRA ABADI KARYA YANG BERTUGAS DI RUMAH SAKIT Muhammad Fahmi Ashsidik; Jahidul Fikri Amrullah; Oktarian Pratama; Fitra Herdian
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 2 (2023): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i2.435

Abstract

Henti nafas dan atau henti jantung (cardiac arrest) merupakan kondisi kegawatdaruratan medik yang harus segera mendapatkan penanganan baik dari petugas medis maupun masyarakat sekitar kejadian. Salah satu upaya meningkatkan harapan hidup korban henti jantung adalah melakukan pertolongan pertama, salah satunya yaitu Bantuan Hidup Dasar (BHD) dengan melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP). hasil survey pendahuluan terhadap 10 orang cleaning service PT. Mitra Abadi Karya (MAK) yang bertugas di rumah sakit, 8 diantaranya belum terlalu memahami tentang praktik BHD. Tujuan penelitian mengetahui gambaran tingkat BHD pada petugas Cleaning Service PT. MAK Penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif Pendekatan waktu pengumpulan data menggunakan rancangan cross sectional. Populasi penelitian 250 cleaning service. Jumlah sampel 72 orang menggunakan teknik random sampling. Analisa data menggunakan uji univariat menggunakan program SPSS. Pengetahuan cleaning service tentang BHD kategori baik 19 orang (26,4%), cukup 44 orang (61,1%), kurang 9 orang (12,5%). Cleaning service lebih banyak memiliki kategori pengetahuan baik tentang Definisi (94%), indikasi (81%), prinsip BHD (78%) dan penghentian RJP (97%), sedangkan prosedur BHD lebih banyak kategori pengetahuan kurang (82%). Diharapkan PT. MAK Melaksanakan evaluasi terhadap kemampuan BHD baik teori maupun praktik pada petugas cleaning service terutama pada yang sudah mendapat pelatihan. Melakukan Refreshing pelatihan BHD agar seluruh cleaning service mengerti dan memahami teori dan praktik BHD. Adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pengetahuan bantuan hidup dasar.
Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Gula Darah Sewaktu pada Lansia Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung Fikri Amrullah, Jahidul
Sehat MasadaJurnal Vol 14 No 1 (2020): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v14i1.124

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kardiovaskuler yang prevalensinya sangat tinggi dimana saat ini penderita DM di seleruh dunia sekitar 592 (55%) juta orang. Di Indonesia sendiri penyakit DM merupakan penyebab kematian peringkat ketiga dengan angka kejadian DM di Jawa Barat sebanyak 2,0% dan di Bandung sebanyak 1,2%. Komplikasi dari DM itu sendiri dapat menyebabkan timbulnya penyakit kardiovaskuler seperti stroke, kaki diabetik, retinopati, dan nefropati diabetik. Factor risiko DM itu sendiri salah satunya adalah factor aktivitas fisik yang tidak baik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan Aktivitas Fisik Dengan kadar Gula Darah Sewaktu Pada Lansia Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasi. Populasi dalam penelitian adalah 64 responden. Teknik sampling dalam penelitian diambil dengan menggunakan Total Sampling berjumlah 64 responden. Instrumen dalam penelitian menggunakan kusioner Global Physical Activity Quesionarre (GPAQ), analisa data dalam penelitian menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar atau 34 responden (53,1%) memiliki aktivitas sedang, dan sebagian besar atau 35 responden (54,7%) memiliki kadar gula baik, terdapat hubungan aktivitas fisik dengan gula darah sewaktu pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung dengan nilai p value 0.008. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar untuk memberikan intervensi kepada pasien DM. Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah sewaktu pada pasien DM.
Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Terhadap Pengetahuan Pengemudi Dalam Menolong Kecelakaan Lalu Lintas Lestari, Desi; Puspitasari, Putri; Fikri Amrullah, Jahidul
Sehat MasadaJurnal Vol 15 No 2 (2021): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v15i2.284

Abstract

TINGKAT PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) PADA PETUGAS CLEANING SERVICE PT. MITRA ABADI KARYA YANG BERTUGAS DI RUMAH SAKIT Fahmi Ashsidik, Muhammad; Fikri Amrullah, Jahidul; Pratama, Oktarian; Herdian, Fitra
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 2 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i2.435

Abstract

Henti nafas dan atau henti jantung (cardiac arrest) merupakan kondisi kegawatdaruratan medik yang harus segera mendapatkan penanganan baik dari petugas medis maupun masyarakat sekitar kejadian. Salah satu upaya meningkatkan harapan hidup korban henti jantung adalah melakukan pertolongan pertama, salah satunya yaitu Bantuan Hidup Dasar (BHD) dengan melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP). hasil survey pendahuluan terhadap 10 orang cleaning service PT. Mitra Abadi Karya (MAK) yang bertugas di rumah sakit, 8 diantaranya belum terlalu memahami tentang praktik BHD. Tujuan penelitian mengetahui gambaran tingkat BHD pada petugas Cleaning Service PT. MAK Penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif Pendekatan waktu pengumpulan data menggunakan rancangan cross sectional. Populasi penelitian 250 cleaning service. Jumlah sampel 72 orang menggunakan teknik random sampling. Analisa data menggunakan uji univariat menggunakan program SPSS. Pengetahuan cleaning service tentang BHD kategori baik 19 orang (26,4%), cukup 44 orang (61,1%), kurang 9 orang (12,5%). Cleaning service lebih banyak memiliki kategori pengetahuan baik tentang Definisi (94%), indikasi (81%), prinsip BHD (78%) dan penghentian RJP (97%), sedangkan prosedur BHD lebih banyak kategori pengetahuan kurang (82%). Diharapkan PT. MAK Melaksanakan evaluasi terhadap kemampuan BHD baik teori maupun praktik pada petugas cleaning service terutama pada yang sudah mendapat pelatihan. Melakukan Refreshing pelatihan BHD agar seluruh cleaning service mengerti dan memahami teori dan praktik BHD. Adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pengetahuan bantuan hidup dasar.