Amrullah, Jahidul Fikri
College of Health Sciences Dharma Husada Bandung

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALYSIS OF NURSES STAFF NEEDS USING WORKLOAD INDICATE STAFF NEED IN PEDIATRIC WARD WITH TIME MOTION STUDY Noprianty, Richa; Febianti, Syafitri Anisa; Fikri, Jahidul
JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) Vol 9, No 1 (2020): APRIL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta in Clollaboration with ADMMIRASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmmr.91112

Abstract

Hospital ?X? has implemented the WISN calculation method in determining the need for nurses in the Inpatient Room, but this calculation is applied to all inpatients room with the method work sampling while calculating the need for nurses based on the WISN Method can also use the time and motion study method. The purpose of this study was to determine the analysis of the needs of nurses based on the WISN method. The method was descriptive observational with the One-Shot method. The number of samples was 9 nurses when taking action directly, indirectly and personally both of so obtaining 27 times of observations, with a total 12,960 minutes. Observations were done using time and motion study with 5 steps. The results showed that the morning shift was obtained the results of direct activities were 609.35, indirect activities were 1783.13, and personally were 386.23, while evening shift was obtained the results of direct activities were 1119.26, indirect activities were 1413.46 and personally were 466.18, and the night was obtained the results of direct activities were 700.1, indirect activities were 1541.7, and personally were 2126.22, with total workload standards 422773.6674 hours/years. The final results obtained the need for nurses is 28 people, while which are available is 24 nurses, with the WISN Ratio result, it is found that 0.8 is less than 1. The results of this study can be taken into consideration in reducing the number of nursing staff in the morning shift and added the afternoon shift.
Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Gula Darah Sewaktu pada Lansia Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung Fikri Amrullah, Jahidul
Sehat MasadaJurnal Vol 14 No 1 (2020): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v14i1.124

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kardiovaskuler yang prevalensinya sangat tinggi dimana saat ini penderita DM di seleruh dunia sekitar 592 (55%) juta orang. Di Indonesia sendiri penyakit DM merupakan penyebab kematian peringkat ketiga dengan angka kejadian DM di Jawa Barat sebanyak 2,0% dan di Bandung sebanyak 1,2%. Komplikasi dari DM itu sendiri dapat menyebabkan timbulnya penyakit kardiovaskuler seperti stroke, kaki diabetik, retinopati, dan nefropati diabetik. Factor risiko DM itu sendiri salah satunya adalah factor aktivitas fisik yang tidak baik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan Aktivitas Fisik Dengan kadar Gula Darah Sewaktu Pada Lansia Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasi. Populasi dalam penelitian adalah 64 responden. Teknik sampling dalam penelitian diambil dengan menggunakan Total Sampling berjumlah 64 responden. Instrumen dalam penelitian menggunakan kusioner Global Physical Activity Quesionarre (GPAQ), analisa data dalam penelitian menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar atau 34 responden (53,1%) memiliki aktivitas sedang, dan sebagian besar atau 35 responden (54,7%) memiliki kadar gula baik, terdapat hubungan aktivitas fisik dengan gula darah sewaktu pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung dengan nilai p value 0.008. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar untuk memberikan intervensi kepada pasien DM. Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah sewaktu pada pasien DM.
Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Terhadap Pengetahuan Pengemudi Dalam Menolong Kecelakaan Lalu Lintas Lestari, Desi; Puspitasari, Putri; Fikri Amrullah, Jahidul
Sehat MasadaJurnal Vol 15 No 2 (2021): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v15i2.284

Abstract

TINGKAT PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) PADA PETUGAS CLEANING SERVICE PT. MITRA ABADI KARYA YANG BERTUGAS DI RUMAH SAKIT Fahmi Ashsidik, Muhammad; Fikri Amrullah, Jahidul; Pratama, Oktarian; Herdian, Fitra
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 2 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i2.435

Abstract

Henti nafas dan atau henti jantung (cardiac arrest) merupakan kondisi kegawatdaruratan medik yang harus segera mendapatkan penanganan baik dari petugas medis maupun masyarakat sekitar kejadian. Salah satu upaya meningkatkan harapan hidup korban henti jantung adalah melakukan pertolongan pertama, salah satunya yaitu Bantuan Hidup Dasar (BHD) dengan melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP). hasil survey pendahuluan terhadap 10 orang cleaning service PT. Mitra Abadi Karya (MAK) yang bertugas di rumah sakit, 8 diantaranya belum terlalu memahami tentang praktik BHD. Tujuan penelitian mengetahui gambaran tingkat BHD pada petugas Cleaning Service PT. MAK Penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif Pendekatan waktu pengumpulan data menggunakan rancangan cross sectional. Populasi penelitian 250 cleaning service. Jumlah sampel 72 orang menggunakan teknik random sampling. Analisa data menggunakan uji univariat menggunakan program SPSS. Pengetahuan cleaning service tentang BHD kategori baik 19 orang (26,4%), cukup 44 orang (61,1%), kurang 9 orang (12,5%). Cleaning service lebih banyak memiliki kategori pengetahuan baik tentang Definisi (94%), indikasi (81%), prinsip BHD (78%) dan penghentian RJP (97%), sedangkan prosedur BHD lebih banyak kategori pengetahuan kurang (82%). Diharapkan PT. MAK Melaksanakan evaluasi terhadap kemampuan BHD baik teori maupun praktik pada petugas cleaning service terutama pada yang sudah mendapat pelatihan. Melakukan Refreshing pelatihan BHD agar seluruh cleaning service mengerti dan memahami teori dan praktik BHD. Adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pengetahuan bantuan hidup dasar.
IMPLEMENTASI PLAY BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI PADA ANAK PRA SEKOLAH Putri Puspitasari; Amrullah, Jahidul Fikri; Lukitasari, Depi
Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2025): Vol : 4 No : 1 : Periode Januari 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/healthcaring.v4i1.6083

Abstract

Salah satu bencana alam yang paling sering terjadi di negara Indonesia adalah gempa bumi. Bencana gempa bumi ini memiliki dampak yang sangat besar terhadap kehidupan manusia, terutama pada kelompok masyarakat yang lebih rentan seperti anak-anak prasekolah. Anak-anak pada usia dini memiliki keterbatasan pemahaman mengenai risiko bencana dan langkah-langkah kesiapsiagaan yang harus dilakukan, sehingga mereka sangat rentan terhadap dampak negatif bencana. Metode pembelajaran yang tepat sangat dibutuhkan agar anak pra-sekolah dapat memahami dan menginternalisasi konsep kesiapsiagaan dengan cara yang sesuai dengan tahap perkembangan mereka. Play based learning (PBL), khususnya melalui aktivitas bermain, ialah metode yang optimal karena memberi pengalaman belajar yang aktif, menyenangkan, dan kontekstual. Tujuan studi ini guna melihat apakah ada pengaruh implementasi PBL terhadap kesiapsiagaan bencana gempa bumi pada anak pra-sekolah. Sebanyak 27 anak pra-sekolah menjadi partisipan dengan teknik pemilihan sampel purposive sampling, studi ini memakai desain pre-eksperimental pre-test dan post-test. Kuesioner yang digunakan yaitu kesiapsiagaan bencana gempa bumi terdiri dari kuesioner pengetahuan dan keterampilan. Skor median pre-test adalah 3,00 sedangkan skor median post-test adalah 7,00 untuk pengetahuan dan skor median pre-test adalah 3,00 sedangkan skor median post-test adalah 5,00 pada keterampilan. Uji Wilcoxon mendapat nilainya p-value 0,000 baik pengetahuan ataupun keterampilan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh implementasi PBL terhadap peningkatan kesiapsiagaan bencana gempa bumi pada anak pra-sekolah. Direkomendarikan kepada pihak sekolah untuk melaksanakan PBL tentang kesiapsiagaan bencana secara rutin dan berkelanjutan