cover
Contact Name
Varia Humanika
Contact Email
variahumanika@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
variahumanika@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Gedung B Kampus Sekaran Gunungpati Semarang Kode Pos: 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Varia Humanika
ISSN : 2716361X     EISSN : 27455238     DOI : https://doi.org/10.15294/vh
Core Subject : Social,
Jurnal yang diusulkan pertama kali ini diberi nama Varia Humanika, merupakan jurnal online yang berisi kumpulan artikel dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen-dosen di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang. Sebagai sebuahjurnal baru, diharapkan kehadirannya dapat digunakan sebagi media publikasi dan komunikasi bagi para dosen di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang dalam rangka turut mewujudkan misi UNNES sebagai Universitas berwawasan konservasi dan berreputasi internasional, dan bagi pihak-pihak yang membutuhkannya, jurnal ini bisa diakses secara gratis.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 75 Documents
Pelatihan Pembuatan Kurumie Menggunakan Kertas Washi Bagi Siswa Japanese Club Bahasa Jepang di SMA PGRI 1 Padang
Varia Humanika Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v3i2.59882

Abstract

Kurumie merupakan seni kerajinan tradisional Jepang yang sudah ada sejak zaman Edo atau awal zaman modern di Jepang. Kurumie merupakan salah satu dari sekian banyak seni kriya yang berasal dari negara Jepang. Kurumie berupa gambar 3D yang dibuat dari busa/karton yang dibungkus dengan memakai kertas washi. Washi merupakan kertas yang dibuat dengan metode tradisonal di Jepang. Jika dibandingkan kertas produksi mesin, serat dalam kertas washi lebih panjang namun tidak mudah robek dan lusuh serta mempunyai corak warna yang bagus serta juga lentur. Tujuan program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah dengan pelatihan pembuatan kurumie menggunakan kertas washi untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa terhadap kebudayaan Jepang, menambah pengetahuan tentang kebudayaan Jepang khususnya tentang kurumie, serta pemberian teori dan praktek mengenai kurumie dengan menggunakan kertas washi untuk menciptakan sebuah karya seni yang artistik. Selain itu juga bermanfaat untuk siswa untuk menerapkan dalam bidang usaha yang bernilai ekonomis tinggi.
Pelatihan Wayang Orang Di Sanggar Seni Mekar Budaya Surabaya
Varia Humanika Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v3i2.61302

Abstract

Wayang orang atau wayang wong dalam bahasa Jawa-nya yang mementaskan cerita tentang Ramayana dan Mahabarata yang dimainkan oleh aktor dengan memerankan tokoh yang berbeda-beda merupakan budaya jawa yang penuh dengan nilai-nilai luhur kesopanan dan gambaran suatu kehidupan pada manusia. Wayang wong adalah suatu kesenian tradisional yang sangat multifungsi dan universal semua kalangan masyarakat dapat menikmati dalam pementasan wayang wong. Para penikmat pewayangan sependapat apabila pementasan wayang wong merupakan kesenian tradisional yang mempunyai nilai-nilai luhur yang tinggi. Wayang wong mengajarkan ajaran dan nilai-nilai itu tidak secara teoritis saja (berupa ajaran dan nilai- nilai) melainkan secara konkret dengan menghadirkan kehidupan tokoh-tokohnya yang konkret sebagai teladan. Pelatihan ini ditujukan untuk seluruh anggota sanggar seni untuk meningkatkan kemampuan olah gerak dan ekspresi. Selain itu dengan pelatihan ini dapat meningkatkan kekompakan para anggota sanggar
Keterampilan Menciptakan Lagu Anak Berkarakter dengan Tiga Bahasa (Indonesia, Inggris, dan Jawa) sebagai Media Pembelajaran bagi Guru Sekolah Dasar
Varia Humanika Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v3i2.61439

Abstract

Pandemi Covid-19 membuat suatu perubahan dan penyesuaian besar di berbagai sektor, salah satunya di dunia pendidikan. Pada situasi tersebut, sekolah dan para guru diharuskan untuk melakukan adaptasi, mulai dari pemutakhiran ilmu teknologi komunikasi, keterampilan menyampaikan materi, hingga strategi menyusun media pembelajaran yang inovatif dan menarik. Di sisi lain, guru juga bertanggungjawab untuk berkontribusi dalam penguatan karakter anak di tengah kemajuan teknologi yang sangat pesat. Salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran adalah lagu. Lagu memiliki potensi yang besar untuk menyampaikan pesan-pesan dari guru kepada para siswa dengan cara yang unik dan menarik. Pada kenyataannya, guru-guru di Sekolah Dasar masih belum familiar dengan lagu sebagai media pembelajaran. Para guru belum memiliki kompetensi yang cukup untuk menyusun sebuah lagu, khususnya yang bermuatan karakter untuk diterapkan di kegiatan belajar mengajar. Dari permasalahan tersebut, pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para guru dalam menciptakan lagu anak berkarakter yang dibuat dalam tiga bahasa. Lirik lagu dalam tiga bahasa atau trilingual, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Jawa, juga memiliki tujuan tersendiri bagi anak sebagai bentuk ekspresi dan apresiasi terhadap bahasa Internasional, nasional, dan regional. Teknik menciptakan lagu anak berkarakter akan menjadi nilai tambah bagi guru serta menjadi alternatif untuk menciptakan media pembelajaran yang inovatif, berkarakter dan menyenangkan
Penyusunan Instrumen Tes Unjuk Kerja Berbasis Web EAssessment Untuk Guru Seni Budaya DKI Jakar
Varia Humanika Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v3i2.61480

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi guru mata pelajaran seni budaya di DKI Jakarta dalam melakukan penilaian unjuk kerja, khususnya pada materi seni tari. Metode yang digunakan presentasi, diskusi, simulasi dan tanya jawab tentang permasalahan yang berkaitan dengan penilaian unjuk kerja di era new normal covid 19 menggunakan website; Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara daring mengingat situasi di Jakarta yang sedang mengalami PSBB. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan kurang lebih 85 orang guru seni budaya di DKI Jakarta, sehingga tidak memungkinkan dilaksanakan secara luring. Hasil kegiatan ini diharapkan guru mampu mengembangkan penilaian unjuk kerja berbasis web, sehingga dapat meningkatkan kompetensi pedagogiknya. Tolak ukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah dihadiri 75% guru seni budaya yang tergabung dalam MGMP Seni Budaya SMP DKI Jakarta, dan minimal 75% dari peserta pelatihan memahami materi yang disampaikan yang dapat dilihat keaktifannya dalam menggunakan web e-assessment.id.
Pengenalan Budaya Kesantunan Jepang kepada para Staff PT PRPP Jawa Tengah Perseroda untuk Meningkatkan Pemahaman Lintas Budaya
Varia Humanika Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v3i2.61595

Abstract

Kepariwisataan identik dengan strategi kesantunan yang merupakan bentuk pelayanan dari pelaku pariwisata kepada wisatawan. PT PRPP Jawa Tengah Perseroda yang merupakan perusahaan pariwisata di Jawa Tengah mempunyai slogan “Value Happiness” yang diantaranya yaitu hospitality and service excellence, yakni keramahtamahan dengan pelayanan prima yang diberikan kepada para pengunjung wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Oleh karena itu, penelitian kali ini penulis memberikan pengenalan bagaimana budaya kesantunan Jepang khususnya diperuntukkan kepada para wisatawanehingga para pelaku wisata dapat memahami lintas budaya dari para wisatawan. Adapun penelitian ini bertujuan agar para staff dapat 1) memahami kesantunan bahasa Jepang terkait pemahaman lintas budaya santun orang Jepang saat menyambut tamu dan 2) mengenal etiket santun cara makan dalam budaya Jepang. Pelatihan kesantunan budaya Jepang ini dilakukan secara intensif dan berkali yang diharapkan dapat membantu para staff memahami lebih jauh tentang pemahaman lintas budaya khususnya budaya santun bahasa Jepang. Tim pengabdi menggunakan metode pelatihan yang disampaikan selama 2 kali dan melakukan post-test di akhir pelatihan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif. Abstract (Times New Roman 11) Tourism is identical to the politeness strategy, a form of service from tourism actors to tourists. PT PRPP Jawa Tengah Perseroda, a tourism company in Central Java, has the slogan "Value Happiness," which includes hospitality and service excellence, namely hospitality with excellent service provided to both local and foreign tourists. Therefore, in this study, the author introduces how the Japanese culture of politeness is mainly intended for tourists. So that tourism actors can understand the cross-cultural aspects of the tourists. The aim of this research is that the staff can 1) understand Japanese politeness related to the cross-cultural understanding of polite Japanese people when welcoming guests and 2) recognize polite etiquette on how to eat in Japanese culture. This Japanese cultural politeness training is carried out intensively and repeatedly, which is expected to help the staff understand more about cross-cultural understanding, especially the polite culture of the Japanese language. The author used the training method delivered two times and conducted a post-test at the end of the training. This research was conducted using qualitative methods.
The Tourism Promotion Training at PT PRPP Central Java Syaefudin, Mohamad; Adawiyah, Aisyiah Al
Varia Humanika Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i1.61776

Abstract

The potential of edutaintment PT PRPP Central Java needs to be developed following the times. The arrangement of tourist spots, events and promotiaons is still being improved by management. The rebranding of PT PRPP was also carried out in order to be able to target the melenials so that they could travel to get to know the cultural diversity of Central Java. The addition of instagrammable spots and creating events for young people is needed. To increase tourism promotion on target for the melenial generation, this service is carried out. The goal is for partners to get support in increasing promotions among millennials. The long-term goal is to increase income for management from visits. This service is carried out by training the making of tourism promotional videos so that they are better known to tourists.
Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Masyarakat Melalui Pengolahan Makanan Tradisional Jemblem dan Makanan Modern Corn Dog di Desa Wonoroto Asih, Rachma Nur
Varia Humanika Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i1.64063

Abstract

Program ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan Desa Wonoroto untuk mengembangkan salah salah satu produk unggulannya yaitu singkong yang memiliki nilai ekonomi tinggi apabila diolah menjadi produk ekonomi kreaif serta sedikitnya masyarakat yang berprofesi sebagai wirausaha. Tujuan dari program ini antara lain memberikan pandangan baru kepada masyarakat Desa Wonoroto untuk melakukan kegiatan ekonomi kreatif guna berinovasi dengan produk unggulan singkong dengan Jemblem sehingga menambah nilai ekonomi dari produk tersebut dan mengembangkan ekonomi kreatif desa dengan makanan Corn Dog dan Jemblem sehingga meningkatkan perekonomian Desa Wonoroto. Program ini dilaksanakan dengan metode ABCD (Asset Based Community Development) melalui empat tahapan yaitu 1) observasi, 2) perencanaan, 3) pelaksanaan, dan 4) evaluasi. Hasil pelatihan ini adalah masyarakat menjadi mampu mengolah singkong menjadi olahan Jemblem dan menambah wawasan makanan modern yaitu olahan Corn Dog. Oleh karena itu, masyarakat Desa Wonoroto diharapkan menerapkan ekonomi kreatif atau berwirausaha dan meningkatkan perekonomian desa.
Pelatihan Angklung Sebagai Bekal Kemampuan Motorik dan Afektif Bagi Siswa SDN Gunung Geulis 02 Arini, Sri Hermawati Dwi; Saputra, Dani Nur
Varia Humanika Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i1.66647

Abstract

SDN Gunung Geulis 2 yang terletak di kecamatan Sukaraja, Bogor merupakan merupakan salah satu sekolah yang masih perlu mendapatkan perhatian. Sekolah hanya memiliki tenaga pendidik berjumlah 6 orang sedangkan total data terakhir jumlah siswa sebanyak 280. Permasalahan yang dialami mitra dalam hal ini SDN Gunung Geulis 02, Bogor yaitu terbatasnya jumlah tenaga pengajar atau guru yang memiliki pengalaman dan latar belakang di bidang seni musik. Permasalahan lain yaitu terbatasnya fasilitas yang dimiliki sekolah untuk belajar alat musik. Guru memberikan pengajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) masih menerapkan pembelajaran teori sehingga aktivitas kesenian di sekolah masih sangat minim. Kurangnya kemampuan guru dalam melatih siswa menyebabkan jarangnya keikutsertaan siswa dalam mengikuti ajang festival lomba di bidang seni. Pengabdian yang dilakukan di SDN Gunung Geulis 02 bertujuan untuk membekali Anak-anak dalam keterampilan bermain musik angklung. Adapun hasil dari kegiatan ini yaitu meningkatnya keterampilan siswa dalam bermain musik angklung.
PELATIHAN TEKNIK CEPENGAN WAYANG KULIT PURWA DI SANGGAR SENI MARDIKA LARAS Widodo, Widodo Widodo
Varia Humanika Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i1.66859

Abstract

Pengabdian ini dilaksanakan di Sanggar Mardika Laras Pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mengatasi persoalan mengenai berkurangnya minat generasi muda dalam mencintai seni tradisi, terutama wayang kulit purwa.. Salah satu permasalahan yang muncul dalam seni pertunjukkan wayang kulit purwa adalah bahwa kurangnya pemahaman oleh generasi muda bahkan seorang dalam, yaitu teknik cepengan wayang. Seorang dalang ketika memainkan wayang harus mengetahui seluk beluk bagaimana memegang atau cepengan, sehingga nantinya akan menghasilkan permainan yang sempurna. Teknik cepengan ini memiliki berbagai macam jenis, diantaranya: 1) Cepengan Methit, teknik memegang wayang ini dianalogikan seperti burung yang sedang terbang. 2) Cepengan Jagal, rgunakan untuk memainkan binatang-binatang seperti gajah, macan, kijang dan binatang yang lain. 3) Cepengan Gepok, digunakan untuk memainkan wayang-wayang besar dan berat; lakon buta atau raksasa, tokoh Bima, Rampokan. 4) Cepengan Genu, digunakan saat memainkan tokoh-tokoh wayang Kathongan; tokoh Arjuna, Bambangan, Kresna dan wayang-wayang berukuran kecil.
Evaluasi Kinerja Pengabdian Seni Tari Di Sanggar Tari Senaputra Malang Pada Masa Pandemi Covid-19 hidajat, robby; DP., E. W. Suprihatin; Jamnongsarn, Surasak; Hasyimy, Muhammad 'Afaf
Varia Humanika Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i1.67052

Abstract

Penelitian mengkaji tentang pencapaian hasil pengabdian kepada masyarakat di Sanggar Tari Senaputra Malang (SSTSM) menggunakan media online dimasa pandemi covid-19. Model pembelajaran online dirancang melalui program aplikasi web yang dapat diakses siswa secara sikronus atau asinkronus. Pengabdian ini direncang sebagai alternatif pembelajaran efektif pada masa pandemi covid-19. Model pembelajaran online diterapkan di SSTSM bertujuan agar kegiatan belajar mengajar seni tari tetap dapat berlangsung. Hasil pembelajaran online (daring) pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Negeri Malang. Menggunakan aplikasi disebut ‘pembelajaran tari virtual’ Hasil pembelajaran secara online yang dilakukan oleh instruktur pembelajaran tari secara online. Ketika instruktur mempresentasikan gerakan melalui video dapat diperbuat pada waktu yang tidak selalu sinkronus, namun mampu dipelajari pada waktu tertentu (asinkron). Setelah dilakukan evaluasi secara tatap muka, para instruktur tersebut merasa kecewa. Bahwa pembelajaran secara online selama ini ternyata tidak seperti yang diharapkan. Hasil evaluasi menunjukan, (1) penguasaan hafalan gerak (irama) hanya mencapai 50%, dan (2) kemampuan teknik menari (wiraga) hanya 30%, dan penghayatan (wirasa) hanya 20%. Artinya pembelajaran seni tari melalui online tidak mampu mencapai target hasil belajar.