cover
Contact Name
Varia Humanika
Contact Email
variahumanika@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
variahumanika@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Gedung B Kampus Sekaran Gunungpati Semarang Kode Pos: 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Varia Humanika
ISSN : 2716361X     EISSN : 27455238     DOI : https://doi.org/10.15294/vh
Core Subject : Social,
Jurnal yang diusulkan pertama kali ini diberi nama Varia Humanika, merupakan jurnal online yang berisi kumpulan artikel dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen-dosen di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang. Sebagai sebuahjurnal baru, diharapkan kehadirannya dapat digunakan sebagi media publikasi dan komunikasi bagi para dosen di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang dalam rangka turut mewujudkan misi UNNES sebagai Universitas berwawasan konservasi dan berreputasi internasional, dan bagi pihak-pihak yang membutuhkannya, jurnal ini bisa diakses secara gratis.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 75 Documents
Literasi Konservasi Melalui Teks Berita Lingkungan Hidup Bagi Siswa Smp Lingkar Kampus Unnes Yuniawan, Tommi; Rokhman, fathur; Urip, Sri Rejeki; Febriani, Meina
Varia Humanika Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i1.68962

Abstract

Fokus program pengabdian kepada masyarakat ini adalah akselerasi literasi konservasi melalui teks berita lingkungan hidup bagi siswa SMP lingkar kampus UNNES. Untuk itu, mitra kegiatan ini adalah SMPN 24 Semarang yang merupakan SMP lingkar kampus UNNES. Khalayak sasaran kegiatan ini yaitu 40 siswa SMPN 24 Semarang. Metode pelaksanaan program yang dilaksanakan, yaitu: (1) pemberian informasi tentang hakikat hakikat literasi konservasi melalui teks berita lingkungan hidup bagi siswa SMP lingkar kampus UNNES; (2) pengayaan materi tentang literasi konservasi melalui teks berita lingkungan hidup bagi siswa SMP lingkar kampus UNNES; (3) pemberian pelatihan tentang literasi konservasi melalui teks berita lingkungan hidup bagi siswa SMP lingkar kampus UNNES. Secara teoretis program ini bergayut dengan pendapat Capra (dalam Keraf 2014) dan Salim (2007) yang menyatakan, ekoliterasi (melek ekologi) adalah kemampuan manusia yang sudah mencapai tingkat kesadaran tinggi tentang pentingnya lingkungan hidup. Hal ini berimplikasi bahwa siswa SMP lingkar kampus perlu diberikan pelatihan untuk meningkatkan literasi konservasi melalui teks berita lingkungan hidup agar menyadari betapa pentingnya lingkungan hidup, betapa pentingnya menjaga dan merawat bumi, ekosistem, alam sebagai tempat tinggal dan berkembangnya kehidupan. Hal ini menunjukkan bahwa FBS UNNES memiliki potensi dan peran strategis dalam memperkuat dan mengembangkan kerja sama dengan SMP lingkar kampus untuk mengakselerasi literasi konservasi bagi siswa.
Pelatihan Rias dan Busana Tari Bagi Siswa Sanggar Jelantik Sasongko Dalam Mewujudkan Kemandirian Berkarya Seni Pebrianti, Sestri Indah
Varia Humanika Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i1.69116

Abstract

Sanggar tari Jelantik Sasongko dalam mempersiapkan pementasan tidak sedikit kendala yang dialami, diantaranya yaitu siswa kurang mandiri dalam merias wajah sehingga dapat menghambat waktu pementasan, sanggar selalu mengandalkan perias dan penata busana pada setiap pementasan, dan kurangnya pengetahuan siswa tentang teknik dasar merias wajah dan menata busana tari. Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan kepada siswa sanggar dalam teknik merias dan menata busana. Tujuan dari kegiatan ini adalah. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan latihan bersama yang didampingi tim pengabdian. Kegiatan yang di lakukan diantaranya mematangkan teknik merias wajah dan penguasaan terhadap bahan dan alat rias serta penguasaan pemakaian busana tari. Siswa yang terlibat ada 15 orang. Hasil dari kegiatan pengabdian adalah bertambahnya kegiatan sanggar dalam mengembangkan keterampilan siswa dalam berkarya seni. Kemampuan rias siswa sanggar semakin meningkat dengan teknik yang diajarkan. Siswa semakin terampil dalam memainkan kuas eye shadow dan pengolahan warna menjadi lebih baik. Pelatihan rias membuka peluang untuk mengembangkan diri dengan membuka jasa rias. Materi rias dan penataan busana tari yang telah didapatkan juga diaplikasikan dalam berbagai event pementasan sehingga tidak membutuhkan jasa rias di luar sanggar.
Pelatihan Tari Jaran Kepang Semarangan Berbasis Teknologi Kepada Generasi Milenial Kusumastuti, Eny; Putro, Bintang Hanggoro; Indriyanto, Indriyanto; Cahyono, Indrawan Nur
Varia Humanika Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i1.69127

Abstract

Remaja milenial atau yang biasa disebut dengan generasi milenial adalah remaja yang hidup di tengah perkembangan jaman yang serba modern. Di tengah gempuran teknologi dan masuknya revolusi industri, tari Jaran Kepang dapat dimanfaatkan sebagai modal sosial dan ekonomi bagi masyarakat untuk membangun karakter masyarakat tersebut dari gempuran teknologi dalam era industri 4.0. Generasi milenial dapat belajar kesenian tradisional kerakyatan melalui kemajuan teknologi. Salah satu paguyuban, yang selalu konsisten dalam pelestarian tari Jaran Kepang adalah Langen Budi Sedyo Utomo yang terletak di Dusun Sombron, Desa Tlompakan, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan penulis dalam 1) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan gerak dasar tari anggota paguyuban, 2) pembuatan video tutorial pembelajaran tari Jaran Kepang yang bisa digunakan sumber belajar secara mandiri oleh anggota paguyuban, 3) penyediaan pelatih tari dan iringan yang memiliki kompetensi di bidang tari dan iringan. Pelaksanaan Program pengabdian kepada masyarakat diikuti oleh 30 orang peserta, melalui tahapan penyuluhan materi pengetahuan dan pelatihan gerak dasar tari Jaran Kepang. Materi penyuluhan pengetahuan gerak dasar tari meliputi wiraga, wirama dan wirasa, yang diberikan dengan metode ceramah, tanya jawab, sedangkan materi pelatihan gerak tari dilakukan dengan metode demonstrasi. Tahapan pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan diawali dengan pemberian video tutorial Tari Jaran Kepang yang sudah disiapkan oleh pengabdi. Peserta terlebih dahulu melihat dan mempelajari video tersebut secara mandiri, selanjutnya berlatih bersama dengan tim pengabdi sesuai waktu yang sudah ditentukan. Hasil penyuluhan dan pelatihan diukur menggunakan evaluasi proses dengan cara memperhatikan dan menilai setiap tahapan progres yang dicapai peserta. Penilaian akhir dilakukan dengan mempergelarkan tari Jaran Kepang secara bersama-sama. Kriteria Program pengabdian kepada masyarakat adalah 1) jumlah peserta penyuluhan dan pelatihan memenuhi kuota yang tersedia, 2) peserta diwajibkan mengikuti setiap tahapan penyuluhan dan pelatihan sampai selesai, 3) peserta penyuluhan dan pelatihan mampu mempergelarkan tari Jaran Kepang dalam sebuah pertunjukan.
Sosialisasi Sadar Wisata sebagai Upaya Peningkatan Partisipasi Aktif Masyarakat Guna Mewujudkan Pariwisata Budaya Berkelanjutan di Desa Wisata Tanon Kabupaten Semarang Paranti, Lesa; Farkhatunnisa, Alif; Fauzizah, Ardha Dwi; Wafa, Mochammad Usman; Zulfa, Nely
Varia Humanika Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dusun Tanon is one of the hamlets in Ngrawan Village, Getasan District, which was officially established as a tourism village on April 21, 2012. This socialization aims to increase tourism awareness for the people of Tanon Hamlet by organizing tourism awareness socialization activities towards sustainable tourism. The implementation method used in Community Service uses counseling methods through material presentation and discussion approaches. Also, the evaluation method uses price as the level of satisfaction in supervising socialization activities. With this outreach, participants understood the material presented regarding community awareness and tourism promotion, and took an active part in the discussion sessions. Through this tourism awareness socialization activity, it is hoped that it can increase the active participation of the community in strengthening tourism villages towards sustainable cultural tourism.
Penguatan Pra-Keberangkatan Pemagang Indonesia ke Jepang Melalui Pengenalan Komunikasi Antarbudaya bagi Siswa LPK Yutaka Mitra Indonesia Nurjaleka, Lisda; Rosliyah, Yuyun; Rustam, Muhamad Reza; Sanjaya, Muhamad Bangkit; Pambajeng, Naufal Arya
Varia Humanika Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i2.73624

Abstract

Artikel ini memaparkan kegiatan pengabdian masyarakat bagi dosen program studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Semarang. Adapun tujuannya adalah untuk menumbuhkan kompetensi komunikasi antar budaya para calon pemagang Indonesia yang akan diberangkatkan ke Jepang. Khalayak sasaran kegiatan ini yaitu 20 orang calon pemagang atau Jisshusei dari LPK Yutaka Mitra Global Indonesia. Metode pelaksanaan program yang dilaksanakan yaitu: (1) pemberian penguatan pemahaman komunikasi antarbudaya bagi calon pemagang Jepang; (2) pengayaan materi tentang budaya Jepang khususnya Honne dan Tatemae; (3) pemberian sosialisasi undang-undang pemagangan teknis bagi calon pemagang dari LPK Yutaka Mitra Global Indonesia. Kegiatan ini dilakukan mengingat para pekerja migran Ketika di Jepang menghadapi kendala berkomunikasi dengan orang Jepang. Dikarenakan program pelatihan Bahasa Jepang yang cukup pendek, sehingga pemahaman yang dilatarbelakangi social budaya dan kompetensi pragmatic masih kurang. Hasil yang dicapai adalah adanya kesadaran dalam pemahaman komunikasi antarbudaya yang disebabkan perbedaan budaya antara Indonesia dan Jepang. Selain itu, calon pemagang perlu mengetahui segala bentuk ketentuan pemagang teknis yang tertulis yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang.
Pendampingan Penulisan Konten untuk Promosi Sekolah 3-T di SDS Al-Hasaniyyah Thohiriyah, Thohiriyah; Rosyidi, Mohamad Ikhwan; Darmawan, Ruly Indra; Alfunisa, Genis Naila
Varia Humanika Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i2.74620

Abstract

Abstrak Pendampingan penulisan konten untuk promosi sekolah dilakukan di SD Islam Al Hasaniyyah berlokasi di Desa Ngrajek Jragung, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung sekolah untuk memiliki keterampilan menulis media promosi karena selama ini promosi sekolah hanya bermedia mulut ke mulut sehingga jumlah siswa PBBD tidak pernah meningkat. Peserta dari pendampingan ini adalah guru di SD Islam Al Hasaniyyah yakni guru kelas 1 s.d. 6. Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode pre-test dan partisipatori. Guru di SD Islam Al Hasaniyyah diajak untuk dapat menuliskan narasi berkaitan dengan sekolah. Setelah mengikuti kegiatan ini peserta memiliki pemahan terkait konsep konten untuk promosi terutama yang tepat dimuat dalam media promosi sekolah seperi web sekolah ataupun leaflet.
Optimalisasi Peran Sanggar Tari Dalam Mendukung Pemajuan Kebudayaan Serta Pendayagunaan Ruang Terbuka Publik di Kota Semarang Lanjari, Restu; Purwani, Neli; Bisri, Moh Hasan; Sari, Lisfatika; Kusumaningtyas, Denada Widya
Varia Humanika Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i2.75363

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memanfaatkan ruang terbuka publik untuk berekspresi tari. Ruang publik yang dimaksud dalam hal ini adalah ruang bersama yang mudah diakses setiap saat oleh seluruh masyarakat, yaitu sebagai tempat/lokasi untuk bermain, bersantai, berekreasi, dan belajar. Ruang publik yang artinya berupa taman kota, pedestrian, serta bukan ruang untuk aktivitas belanja, beribadah, dan berolahraga.Tim pengabdian bekerjasama dengan sanggar tari di Kota Semarang serta berkoordinasi dengan MGMP Seni Budaya SMA Kota Semarang melakukan serangkaian aktivitas, yaitu sosialisasi, kegiatan di Banjir Kanal Barat, dan kegiatan di Taman Sampangan.Hasil pengabdian memberikan tindakan kongkrit yang menjembatani antara pengelola sanggar tari dengan pemegang kebijakan, sehingga ruang publik dapat dimanfaatkan sebagai ruang ekspresi tari, sekaligus berpromosi tentang keberadaan sanggar tari.
Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Masyarakat Melalui Pengolahan Makanan Tradisional Jemblem dan Makanan Modern Corn Dog di Desa Wonoroto Asih, Rachma Nur; Sejat, Irfanda Rizki Harmono; Kholik, Abdul; Khanifah, Nurbaeti Umi
Varia Humanika Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i2.75378

Abstract

Program ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan Desa Wonoroto untuk mengembangkan salah salah satu produk unggulannya yaitu singkong yang memiliki nilai ekonomi tinggi apabila diolah menjadi produk ekonomi kreaif serta sedikitnya masyarakat yang berprofesi sebagai wirausaha. Tujuan dari program ini antara lain memberikan pandangan baru kepada masyarakat Desa Wonoroto untuk melakukan kegiatan ekonomi kreatif guna berinovasi dengan produk unggulan singkong dengan Jemblem sehingga menambah nilai ekonomi dari produk tersebut dan mengembangkan ekonomi kreatif desa dengan makanan Corn Dog dan Jemblem sehingga meningkatkan perekonomian Desa Wonoroto. Program ini dilaksanakan dengan metode ABCD (Asset Based Community Development) melalui empat tahapan yaitu 1) observasi, 2) perencanaan, 3) pelaksanaan, dan 4) evaluasi. Hasil pelatihan ini adalah masyarakat menjadi mampu mengolah singkong menjadi olahan Jemblem dan menambah wawasan makanan modern yaitu olahan Corn Dog. Oleh karena itu, masyarakat Desa Wonoroto diharapkan menerapkan ekonomi kreatif atau berwirausaha dan meningkatkan perekonomian desa.
Penerapan Media Gambar Asosiatif dan Game Shinkei Suijaku Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Huruf Jepang pada Siswa SMA N 12 Semarang PUSPITOSARI, DWI; Oesman, Andy Moorad; Lutfi, Yanuar; Bratananda, Reigan Dwanu; Afifa, Nidaa Nur
Varia Humanika Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i2.75700

Abstract

Abstrak Pandemi Covid-19 membawa berbagai dampak di berbagai bidang, salah satunya bidang pendidikan. Khususnya dalam pendidikan bahasa Jepang di SMA, standar penilaian dan pembelajaran pun harus disesuaikan dengan benturan kondisi yang dihadapi. Tidak sedikit sekolah yang menyederhanakan capaian pembelajaran, serta ditemui banyak siswa yang mengalami penurunan motivasi. Studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kebutuhan guru SMA dalam pembelajaran bahasa Jepang terkait perubahan kondisi karena pandemi. Dalam pengabdian ini, yang menjadi mitra adalah SMAN 12 Semarang, dikarenakan guru yang mengampu bahasa Jepang adalah alumni Prodi Pendidikan Bahasa Jepang, serta mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah alumni dari SMAN 12 Semarang. Setelah dilakukan komunikasi melalui pesan Whatsapp dan kunjungan ke sekolah langsung, diketahuilah penyampaian pembelajaran huruf Hiragana dan Katakana mengalami kesulitan dan cenderung monoton. Mulai diberlalukannya Kurikulum Merdeka, muncul pula kelas “Lintas Minat”, dimana semua siswa dapat mengambil kelas mata pelajaran yang diminati meskipun di luar bidang peminatan yang diambil (IPA, IPS, Bahasa). Salah satu akibatnya adalah jam pelajaran bahasa Jepang menjadi lebih banyak. Hal ini membuat guru pengampu bahasa Jepang kesulitan dalam menerapkan aktivitas baru di kelas. Kegiatan pengabdian ini mengenalkan media pembelajaran huruf Jepang menggunakan kartu gambar asosiasi serta game Jepang “Shinkei Suijaku” sebagai evaluasinya. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi alternatif baru dalam pemanfaatan media pengenalan dan pengajaran huruf serta menjadi aktivitas kelas (kurasu katsudou) yang menyenangkan, sehingga minat dan prestasi siswa dapat kembali bahkan lebih tinggi daripada sebelumnya. Rangkaian kegiatan pengabdian akan dilakukan pada awal semester penerimaan siswa baru, dengan sasaran adalah para siswa baru yang belum mengenal huruf Hiragana dan Katakana.
Pendampingan Pendokumentasian Hak Cipta Karya Seni Bagi MGMP Seni Budaya SMP Kabupaten Semarang Salafiyah, Nafik; Haryono, Slamet; Aesijah, Siti; Susetyo, Bagus
Varia Humanika Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v5i1.75791

Abstract

Kerjasama pengabdian antara Universitas Negeri Semarang dan MGMP Seni budaya yang telah terjalin selama tiga tahun, kini diketahui banyak guru – guru seni yang Kreatif di bidangnya baik dalam bentuk cipta seni seperti mencipta musik ,mencipta lagu, mengarransemen, mencipta tari, melukis, hingga menulis buku seni. Alangkah baiknya jika karya-karya dari guru terdokumentasi secara baik dan diakui berupa Hak Cipta, namun disayangkan hal tersebut tidak pernah terbesit oleh guru dikarenakan ketidaktahuan mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HKI)l. tujuan dari kegiatan pengabdian memberikan pendampingan pendokumentasian karya seni dalam bentuk hak cipta. Hasil dari pengabdian telah terdata 19 guru yang karyanya siap didaftarkan HKI. Meliputi kategori Lagu ( Mars,Hymne,dan Jingle) 13 HKI, Seni Rupa 2 HKI, Seni Batik 1 HKI, Seni Sendra Tari 1 HKI, Seni Motif 1 HKI, Seni Logo 1 HKI. Saat ini MGMP seni Budaya telah memiliki perlindungan Hak atas karya cipta seni nya berupa sertifkat HKI.