cover
Contact Name
Ima Nurmalia Permatasari
Contact Email
ima.nurmalia@hangtuah.ac.id
Phone
+6285655855373
Journal Mail Official
jtropimar@hangtuah.ac.id
Editorial Address
Program Studi Oseanografi, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Universitas Hang Tuah Jl. Arif Rahman Hakim No. 150, Sukolilo, Keputih, Surabaya 60111
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar)
Published by Universitas Hang Tuah
ISSN : 26563150     EISSN : 26567091     DOI : http://dx.doi.org/10.30649/jrkt.v2i2
Core Subject : Science, Social,
aim: Researchers and teachers for publishing the original articles of review articles Scope: Oceanography Physics, Geological Oceanography, Marine Chemistry and Marine Biology, Marine Ecology and Pollution, Marine Biotechnology, Marine Remote Sensing, Marine Geographic Information Systems, Hydrography, Marine Meteorology, Marine Acoustics, and coastal and marine resource management.
Articles 89 Documents
PEMANFAATAN LIMBAH GARAM (BITTERN) UNTUK PEMBUATAN MAGNESIUM KLORIDA (MgCl2) Giman; Mahmiah
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 1 No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v1i2.31

Abstract

Pembuatan garam NaCl dari air laut dengan metode penambahan ion sejenis menghasilkan garam dengan kemurnian tinggi, dan mempunyai hasil samping berupa air tawar dan bittern. Bittern dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, baik dalam bidang industri maupun kesehatan, salah satunya adalah sebagai sumber mineral magnesium. Magnesium yang diisolasi dari bahan dasar bittern dengan penambahan natrium hidroksida menghasilkan magnesium hidroksida, kemudian dirubah menjadi magnesium klorida dengan menambahkan asam klorida. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi mineral magnesium dari bahan dasar bittern. Hasil yang diperoleh berupa kristal MgCl2 yang berwarna putih bersifat higroskopis dengan kadar 65,5%.
PARAMETER OSEANOGRAFI UNTUK KESESUAIAN WISATA SNORKELING DI PULAU GILI DAN PULAU NOKO, KEPULAUAN BAWEAN Muhammad Abdul Zain; Viv Djanat Prasita; Nirmalasari I. Wijaya
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 1 No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v1i2.29

Abstract

Pulau Gili dan Pulau Noko adalah pulau kecil yang terletak di sebelah timur Kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik. Perairan Pulau Gili dan Pulau Noko mempunyai potensi terumbu karang yang bagus untuk wisata snorkeling. Potensi tersebut belum dikelola dan dikembangkan secara optimal. Hal ini disebabkan karena kurang perhatian pemerintah. Dalam upaya kelola dan pengembangan dengan mempertahankan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan, diperlukan pengetahuan yang baik tentang sumber daya alam, kondisi lingkungan, keadaan sosial ekonomi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis parameter oseanografi dan menentukan lokasi yang sesuai untuk wisata snorkeling. metode penelitian menggabungkan Citra Landsat 8 dengan parameter oseanografi dan untuk menentukan kesesuaian menggunakan perhitungan IKW. Penelitian ini menunjukkan bahwa lokasi yang sesuai untuk wisata snorkeling di Kawasan Pulau Gili dan Pulau Noko adalah stasiun 2,3, dan 4 dengan Indeks Kesesuaian Wisata 68,42% dengan luas area 8,525ha; 77,63% dengan luas area 5,357ha; dan 69,74% dengan luas area 30,15ha , sedangkan berkategori kurang sesuai terdapat pada stasiun 1 dengan nilai IKW 36,84%  dan luas area 37,941ha.
KARAKTER SIKLON TROPIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP TINGGI GELOMBANG DI PERAIRAN PESISIR SELATAN JAWA Ovia Mahsunah; Supriyatno Widagdo; Rudi Siap Bintoro
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 1 No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v1i2.30

Abstract

Siklon tropik yang terbentuk di wilayah Samudera Hindia menyebabkan Indonesia yang secara geografis berbatasan dengan daerah pembentukan dan lintasannya rawan terkena dampak dari siklon tropik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji karakter siklon tropik dan pengaruhnya terhadap tinggi gelombang di perairan pesisir Selatan Jawa. Data siklon diolah menggunakan ArcGIS untuk mengetahui karakter siklon. Data angin dan gelombang diolah menggunakan excel dan WR-Plot kemudian dianalisis untuk mengetahui perubahannya dari siklon tropik yang terjadi. Hasil analisis menunjukkan siklon tropik bertahan selama 3-9 hari dengan arah pergerakan berlawanan arah jarum jam dan cenderung bergerak ke Selatan Jawa. Kondisi gelombang saat Bakung lebih rendah dari pada saat siklon lainnya yaitu mencapai kurang lebih 2 m dengan terbentuknya siklon Bakung di Barat Daya Sumatera dan arah pergerakan siklon Bakung menjauhi Indonesia. Siklon Cempaka terbentuk di perairan Selatan Jawa dengan arah pergerakan sekitar Selatan Jawa di atas koordinat -8 LS dan 109 BT dan mempengaruhi perubahan tinggi gelombang di perairan pesisir Selatan Jawa mencapai kisaran 2-3 m. Perubahan tinggi gelombang di perairan pesisir Selatan Jawa mencapai kisaran 3-5 m saat terbentuknya siklon Dahlia di Selatan Bengkulu dengan arah pergerakan menuju perairan Selatan Jawa. Hal ini dikarenakan energi siklon Dahlia yang besar menyebabkan perubahan gelombang lebih tinggi dari siklon lainnya. Gelombang yang terbentuk di pusat siklon tropic menempuh waktu 1-4 hari untuk mencapai pesisir Selatan Jawa. Semakin jauh jarak yang ditempuh gelombang, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan gelombang untuk sampai ke pesisir.
KARAKTER PARAMETER METEO-OSEANOGRAFI DAN PENGARUHNYA TERHADAP DISTRIBUSI SALINITAS DI PERAIRAN UTARA DAN SELATAN JAWA TIMUR Alfian Erfanda; Supriyatno Widagdo
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v2i1.35

Abstract

Curah hujan merupakan unsur iklim yang sangat penting dalam siklus hidrologi. Untuk mengetahui parameter pendukung curah hujan yang lebih kompleks maka dilakukan analisis parameter Met-Ocean antara perairan Utara dan Selatan Jawa. Penelitian ini penting mengingat pulau Jawa merupakan pusat perekonomian,pertanian serta perikanan di Indonesia sehingga memiliki kaitan yang erat dengan perubahan curah hujan dan berkaitan dengan perubahan salinitas yang merupakan salah satu parameter penunjuk terjadinya upwelling yang berpengaruh pada faktor kesuburan dan pertumbuhan di sektor perikanan. Untuk mencapai tujuan yang dimaksudkan, penelitian ini menggunakan metode analisis dan deskriptif dengan menggunakan korelasi pearson linear antara perairan Utara dan Selatan Jawa sebagai patokan penentu interaksi Met-Ocean pada area penelitian. Dilanjutkan dengan pembuatan peta sebaran untuk penguat dan sebagai referensi penguat hasil dan analisis data. Hubungan parameter Met-Ocean terhadap curah hujan selama 2014-2015 memperlihatkan bahwa angin merupakan parameter yang paling berpengaruh terhadap curah hujan. Derajat hubungan angin dan curah hujan memperlihatkan hubungan korelasi positif (+) dengan nilai r=0,9 yang merupakan hubungan korelasi kuat. Fluktuasi dan sebaran salinitas permukaan air laut pada area Utara dan Selatan perairan Jawa timur dipengaruhi oleh curah hujan. Curah hujan lebih berpengaruh pada SPL saat berada pada musim Timur, korelasi menunjukkan adanya hubungan korelasi yang berbanding terbalik (-) dengan hubungan korelasi berkekuatan cukup. Berdasarkan hasil analisis parameter Met-Ocean berhubungan saling berkesinambungan dalam menyebabkan terjadinya hujan yang akan mempengaruhi tingkat SPL pada perairan.  
PERUBAHAN GARIS PANTAI DI TELUK PRIGI, KABUPATEN TRENGGALEK, JAWA TIMUR Khairana Ayu Shabrina; Rudi Siap Bintoro; Giman
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v2i1.36

Abstract

Teluk Prigi merupakan perairan di pesisir Samudera Hindia yang dikelilingi oleh bentang alam tebing yang tinggi sehingga wilayah pesisir yang memiliki kondisi dinamis dapat mengakibatkan terjadinya perubahan garis pantai apabila tidak dikelola dengan baik. Maka dari itu pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor oseanografi yang menyebabkan terjadinya perubahan garis pantai. Metode yang digunakan terdiri dari pemisahan arus, peramalan gelombang, gelombang pecah, energi gelombang dan refraksi gelombang dengan menggunakan metode menurut Coastal Engineering Research Center (CERC). Selain itu ekstraksi garis pantai dengan metode NDWI (Normal Differential Water Index), dan analisis jenis sedimen menggunakan modul yang dikeluarkan oleh Pusjatan Balitbang PU. Faktor oseanografi yang dominan menjadi penyebab perubahan garis pantai adalah gelombang bangkitan angin yang pola gelombangnya mengalami perubahan arah yang cenderung tegak lurus pantai, selain itu arus pasang surut menjadi faktor pendukung dengan kecepatan 0,0037 m/s bergerak menuju Utara. Sehingga, kondisi garis pantai pada tahun 2003 dan 2014, 2014 dan 2018 luasan sedimentasi terbesar mencapai 28.949 m2 dan 52.020 m2 yang berada di Desa Prigi. Sedangkan Sedangkan lokasi abrasi pada tahun 2003 dan 2014, 2014 dan 2018 luasnya mencapai 4.204 m2 dan 3.326 m2.
PENGARUH GELOMBANG TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI DI GROIN PESISIR WEDUNG KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN Elfrida Noor Fitri; Rudi Siap Bintoro
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v2i1.37

Abstract

Pesisir Wedung merupakan wilayah perairan memiliki kondisi dinamis. Hal ini sangat terkait dengan kondisi oseanografi yang terjadi dan adanya groin dilokasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan garis pantai di Pantai Wedung ditinjau dari citra satelit dan menganalisis potensi gelombang dalam mempengaruhi perubahan garis pantai di lokasi groin pesisir Wedung. Metode yang digunakan terdiri atas beberapa tahapan penelitian yaitu: pengolahan data angin, peramalan tinggi dan periode gelombang, tinggi dan kedalaman gelombang pecah metode menurut CERC, memodelkan gelombang dan arus menggunakan Software Surface Water Modeling System. Kondisi garis pantai hasil citra akresi seluas 334 m2 dan abrasi seluas  881 m2. Pola perubahan garis pantai disekitar groin cenderung terjadi akresi disebelah Timur groin dan abrasi di Barat groin karena kecepatan arus sejajar pantai dari arah Timur lebih tinggi dari arus sejajar pantai arah Barat, yakni 1 m/s yang dibangkitan gelombang pecah.
POLA SEBARAN SEDIMEN DI KOLAM DERMAGA JAMRUD NILAM BERLIAN DAN MIRAH DI PELABUHAN TANJUNG PERAK,SURABAYA Gea Amara Sasi; Rudi Siap Bintoro; Supriyatno Widagdo
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v2i1.38

Abstract

Tanjung Perak Surabaya, sebagai salah satu Pelabuhan yang sangat ramai berpotensi mengalami pendangkalan yang disebabkan oleh pengendapan atau penumpukan sedimen suspense maupun material sedimen lainnya yang terbawa oleh arus yang menuju masuk ke Pelabuhan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pola sebaran sedimen. Data penelitian meliputi data utama dan data pendukung, data utama berupa sampel sedimen grab, sampel sedimen trap, peta batimetri, data pendukung berupa arus, pasut, dan konsentrsi TSS. Metode yang digunakan dalam penelitian metode sampling dan menganalisis hasil sampel sedimen di laboratorium. Hasil dari 9 stasiun pengamatan di Pelabuhan Tanjung Perak menunjukan Jenis sedimen yang didominasi oleh Silt Clay Loam,, nilai konsentrasi TSS 0.32-0.07 (g/l). Kecepatan laju sedimentasi yang terakumulasi berkisar antara 0.124-1.233(g/ml/hari). Overlay peta batimetri menunjukkan adanya sebaran endapan sedimen di area pintu masuk Pelabuhan tanjung Perak(tengah).
SEBARAN SALINITAS DAN TEMPERATUR PERMUKAAN PADA SAAT SPRING TIDE DAN NEAP TIDE DI ESTUARIA SUNGAI PORONG, SIDOARJO Via Hofsotus Sa’adah; Supriyatno Widagdo
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v2i1.39

Abstract

Wilayah perairan estuari sungai Porong perairan yang merupakan campuran massa air tawar dan air laut. Campuran massa air tersebut sangat terkait oleh distribusi salinitas, temperatur tehadap pasang surut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan sebaran salinitas dan temperatur pada saat pasang dan surut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel secara insitu dan diolah menjadi peta tematik menggunakan software ArcMap 10.0 untuk mengetahui persebaran salinitas dan temperatur di perairan Estuari Sungai Porong. Nilai sebaran salinitas tertinggi saat spring tide sebesar 12‰, sedangkan sebaran salinitas terendah saat neap tide sebesar 1‰, saat air pasang bergerak kearah hulu, pengangkutan salinitas dari air asin masuk ke sungai pada kondisi pasang memberikan pengaruh naiknya nilai salinitas, begitu juga sebaliknya, saat surut air dari daratan masuk ke sungai membawa air tawar mengalir ke muara. Sebaran temperatur permukaan terendah saat spring tide 28.57°C, dan tertinggi saat neap tide 36.59°C. saat pasang air laut membawa temperatur yang rendah ke arah muara, begitupun saat surut air pasokan dari daratan menyebabkan temperatur permukaan di sungai menjadi hangat.
Dampak Virus Corona (Covid-19) Terhadap Sektor Kelautan dan Perikanan : A Literature Review Mery Nova Sari; Fransiska Yuliasara; Mahmiah
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2 No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v2i2.41

Abstract

The Corona Virus Pandemic (Covid-19) shook mankind around the world including Indonesia in early 2020. The coronavirus outbreak and the issuance of regulations on PSBB (Large-Scale Social Restrictions) make changes in community activities outside the home, whether it's job, education and even transportation. The decline in activity if it lasts a long time will certainly have an impact on the decline in people’s daily income, especially local fishermen and fish farmers. Not only that, some fish storage sheds (cold storage) occurs accumulation of fish or over stock because it can not be supplied outside the area as usual. This article is intended to discuss the impact of Covid-19 on the marine and capture fisheries sector. The results of the literature study show the impact of Covid-19 on the marine and fisheries sector, namely the decline in fish prices in some regions by up to 50% due to declining demand such as some fish export companies closed, many hotels and restaurants closed which are the main buyers of fish and seafood.
Variabilitas Temperatur dan Salinitas Secara Musiman Di Perairan Selatan Jawa Ima Nurmalia Permatasari
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2 No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v2i2.44

Abstract

The condition of the Java sea is strongly influenced by changes in surface oceanographic parameters and the atmosphere where surface currents originating from the east follow the winds that blow gradually throughout the year. Changes in currents caused by the influence of the wind cause the movement of the sea surface layer to generate horizontal mixing, which in turn will encourage a shift in the mass of water. The movement pattern of water masses will affect fluctuations in surface oceanographic parameters such as sea surface temperature, chlorophyll-a and salinity. Temperature and Salinity data are obtained from satellite image data which are then visualized using ODV (Ocean Data View) software with a vertical direction from the surface to near the seabed and then analyzed the vertical distribution of temperature, salinity and density representing the West, Transition I, East and Transition seasons. II. The sea surface temperature during the west season and transitional season I is higher than during the east season (August) and the transitional season 2. The salinity value of the sea surface in the west season and transitional season I is lower than during the east season and transitional season 2.