Jurnal Poster Pirata Syandana
Jurnal Poster Pirata Syandana (ISSN : 2715-6397)is an architecture poster journal publication in colaboration of Department of Architecture in Engineering Faculty at Diponegoro University with TA committee. Jurnal Poster Pirata Syandana is a scientific publication and communication media of design methods architecture design, human settlement, building construction, history of architecture, environmental design and building sciences. architecture education material and behaviour in architecture
Articles
934 Documents
PERANCANGAN ECO RESORT DI PULAU PANJANG JEPARA
FIRMANDA CHRISTIAN KURNIANTO
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 149-150 (juli 2020)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Sektor pariwisata dapat dikatakan mengambil peran penting dalampembangunan perekonomian nasional, melalui penerimaan devisa, pendapatan daerah,pengembangan wilayah, maupun dalam penyerapan investasi dan tenaga kerja sertapengembangan usaha yang tersebar di berbagai pelosok wilayah di Indonesia.Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) KabupatenJepara tahun 2017 – 2022, kabupaten Jepara memiliki suatu misi salah satunya yaitumemperkuat potensi sumber daya yang berkualitas. Misi ini didukung oleh pemerintahdaerah dengan meningkatkan sarana prasarana pariwisata di daerah wisata. PulauPanjang menurut perda RTRW Jepara nomor 2 tahun 2011 pasal 30 merupakankawasan perkembangbiakan satwa dan pariwisata alam. Selain itu, Pulau Panjangbelum memiliki fasilitas pariwisata yang memadai terutama dalam fasilitasakomodasi. Pulau Panjang merupakan kawasan alam yang masih terjaga keasriannya,maka konsep perancangan ini mengusung konsep ekowisata yang berfokus padamenjaga pelestarian alamnya.
PUSAT KREATIF (CREATIVE HUB) DI SEMARANG DENGAN PENDEKATAN RUANG FLEKSIBEL
MEDINA KRISNA IMLATI
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 149-150 (juli 2020)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Potensi ekonomi kreatif di Kota Semarang berkembang pesat dengan sektorunggulannya yaitu fashion, kriya dan kuliner serta memiliki jumlah pelaku ekonomikreatif nasional yang besar dengan angka 2,78% (BPS, 2016). Namun, fasilitas pusatkreatif terpadu dan representatif belum tersedia seperti layaknya di kota-kota besarlainnya di Indonesia.Fenomena maraknya pembangunan pusat kreatif (Creative Hub) sebagairuang alternatif serta iklim industri kreatif menimbulkan tuntutan ruang tersendiriuntuk menyelenggarakan berbagai aktivitas multisektor beragam skala yang dapatmenyesuaikan dengan dinamika pengguna dan semangat kreatifitas. Mewadahipengguna kreatif dan ragam aktivitas kreatif, pendekatan ruang fleksibel menjadikarakter desain yang dikembangkan agar bangunan memiliki daya guna ruang yangmaksimal dan memapu mewadahi spektrum kebutuhan berekspresi yang semakinluas.
CITY HOTEL BINTANG 3 DAN MINIMARKET
VIZANAORA VIZANAORA
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 147-148 (desember 2019)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
perancangan CITY HOTEL BINTANG 3 DAN MINIMARKET di Pasaman Barat, Sumatera Barat
THR PERFORMANCE ART CENTRE
RAINY NADIA
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 149-150 (juli 2020)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Taman Hiburan Rakyat (THR) merupakan kawasan di Surabaya yangdigunakan untuk pagelaran seni khususnya kesenian Surabaya. Bermula darisebuah taman hiburan yang diadakan setahun sekali yang dimulai pertama kalipada tahun 1905. Acara tersebut meraih kesuksesan hingga akhirnyadibangunlah bangunan permanen di JL. Kusuma Bangsa hingga tahun 2016.Saat ini, THR sudah terlupakan oleh masyarakat Kota Surabaya. Hal inidikarenakan letaknya yang saat ini berada di belakang Hi-Tech Mall membuatakses masuk sulit. Selain itu, bangunan ini juga digunakan oleh ‘penghuni liar’yang juga menggunakan listrik dan air yang disediakan pemerintah untukberjalannya aktivitas THR.Oleh karena itu, pemerintah Kota Surabaya berencana merevitalisasiTHR untuk dapat digunakan kembali oleh masyarakat sebagai ruang untukmasyarakat menikmati pagelaran seni khususnya kesenian Surabaya.
TEPAT ISTIRAHAT DAN PELAYANAN (TIP) DI JALAN TOL SEMARANG - SOLO
JANE VERANICA LINDY
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 147-148 (desember 2019)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Jalan Tol Semarang–Solo adalah jalan tol di provinsi Jawa Tengah, Indonesia yang menghubungkan Kota Semarang, Salatiga, dan Surakarta serta melewati 3kabupaten, yaitu Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali dan KabupatenSukoharjo. Jalan tol sepanjang 72,64 km yang berada di pegunungan sehingga jalannya naik-turun dan juga mempunyai banyak jembatan yang panjang dan tinggi. Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yangmenghubungkan Jalan Tol Semarang dengan Jalan Tol Solo-Ngawi.Pada jalan tol Semarang-Solo hanya terdapat satu TIP yang sudah terbangun,yaitu yang berada di Ungaran (KM 429A) ke arah Solo, namun di ruas jalan tol kearah Semarang belum adanya TIP sehingga sangat diperlukan adanya TIP di jalurB (ke arah Semarang).Selama ini desain tempat istirahat atau rest area jalan tol di Indonesia memilikitipologi bangunan yang sejenis dan terkesan monoton. Maka dari itu dibutuhkansebuah tempat istirahat dengan konsep yang berbeda, salah satunya yaitu konsepArsitektur Futuristik yang berkelanjutan (sustainable).
CITY HOTEL BINTANG 4 DI KOTA MAGELANG
ZHARVAL HASNA
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 149-150 (juli 2020)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kota Magelang merupakan salah satu Kota di Jawa Tengah yang memilikibeberapa destinasi wisata karena didukung oleh kekayaan alamnya yang indah. Akhirakhirini, Kota Magelang menunjukkan tren positif pada jumlah pengunjung obyekwisata dan pengunjung kamar hotel yang mengalami peningkatan setiap tahunnya.Menurut BPS Kota Magelang dari tahun 2016 hingga tahun 2018, jumlah pengunjunghotel domestik dan mancanegara bintang 1 (3 hotel) sebanyak 80.100 orang, hotelbintang 2 (2 hotel) sebanyak 30.191 orang, hotel bintang 3 (4 hotel) sebanyak 110.175orang, hotel bintang 4 (1 hotel) sebanyak 114.628 orang dan hotel bintang 5 (1 hotel)sebanyak 77.166 orang. Dapat dikatakan bahwa pengunjung hotel bitang 4 palingdiminati oleh para pengunjung.Permasalahan energi di dunia menjadi isu utama yang sangat memprihatinkan.Penerapan green building pada bangunan baru merupakan salah satu solusi untukmengurangi dampak global warming. Dari 18 hotel yang berada di Kota Magelang,menurut penulis belum ada hotel bintang 4 yang mengusung pendekatan green building.Kawasan pusat kota menjadi lokasi yang tepat dalam perancangan sebuah city hotelkarena lokasinya berdekatan dengan area komersil, area perkantoran dan areapendidikan. Sehingga penulis tertarik untuk membuat perancangan sebuah city hotelbintang 4 yang berada di pusat kota dengan pendekatan green building.
RUMAH SUSUN NELAYAN DI TAMBAK LOROK, KOTA SEMARANG
YUSNA THERESYA ARITONANG
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 147-148 (desember 2019)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kampung nelayan Tambak Lorok adalah suatu kawasan permukiman nelayan yang terletak di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah. Kampung nelayan yang berlokasi di Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara ini adalah daerah yang cukup banyak memiliki potensi dalam sektor perikanan. Tetapi wilayah ini tergolong kumuh dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. Berdasarkan data rekapitulasi jumlah penduduk tahun 2019, terdapat sekitar 80% jumlah penduduk miskin dari jumlah keseluruhan penduduk di kawasan ini (Rekapitulasi Jumlah Penduduk dan Indikator Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Tj.Mas, 2019), dengan jumlah total nelayan lebih kurang 900 jiwa yang diperkirakan terdapat sekitar 300 KK didalamnya (Dinas Perikanan Kota Semarang,2019).Oleh karena itu, Pemerintah saat ini sedang mengusahakan perbaikan lingkungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan merencanakan program pembangunan Kampung Bahari Tambak Lorok untuk memaksimalkan potensi wisata wilayah ini dalam sektor perikanan. Seiring dengan itu, maka juga diperlukan pembangunan hunian yang layak bagi para masyarakat nelayan untuk mendukung program pembangunan Kampung Bahari Tambak Lorok tersebut dalam bentuk kampong vertical atau rumah susun nelayan yang dapat mewadahi segala kebutuhan masyarakat nelayan Tambak Lorok
CIREBON CULTURAL CENTER DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU
RYANNOVELLA CHANDRA KRISHNA
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 151 (desember 2020)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perkembangan Kota Cirebon semakin maju terutama dalam sektor kesenian dan pariwisata. Semakin berkembangnya kesenian di Kota Cirebon ini ditandakan dengan terdapat cukup banyaknya sanggar kesenian, di antaranya terdapat sebanyak 137 sanggar yang masihterdaftar di Disporabudpar Kota Cirebon. Di Kota Cirebon juga terdapat beraneka ragam kuliner khas Cirebon dan kebudayaan keraton yang merupakan salah satu peninggalan paling bersejarah selama Kota Cirebon berdiri. Yang paling terkenal dari kebudayaan dan kesenianCirebon adalah Kirab Budaya, Festival Keraton Nusantara, Festival Seni dan Budaya Pesisiran, Festival Gotrasawala, Sintren, Tari Topeng, dan Batiknya. Atas hal-hal yang telah dijelaskan di atas, salah satu usulan dari pemenuhan kebutuhan dan pemecahan permasalahan ini adalahdengan membangun sebuah Cultural Center di wilayah strategis Kota Cirebon dengan pendekatan Arsitektur Hijau sebagai wadah dari pusat kegiatan, pengembangan, edukasi, pelestarian, dan bentuk apresiasi terhadap peninggalan seni dan kebudayaan Kota Cirebon.
PERPUSTAKAAN UMUM RAMAH PENGGUNA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI KOTA SEMARANG
NADYA SARAH NISRINA
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 147-148 (desember 2019)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Fasilitas perpustakaan yang salah satunya berupa bahan pustaka dikelola oleh Perpustakaan guna memenuhi kebutuhan Pendidikan, Penelitian, Pelestarian, Informasi dan Rekreasimasyarakat umum. Setiap masyarakat memiliki hak yang sama dalam mendayagunakan fasilitas-fasilitas tersebut. Hak yang sama tersebut juga berlaku pada Individu Berkebutuhan Khusus. Penjelasan tersebut tercantum dalam UU No.43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.Selain atas dasar UU, bangunan perpustakaan umum di kota Semarang juga belum memenuhi standar kemudahan bangunan Gedung ditambah kesan bangunan yang kuno menambah permasalahan yang menjadi dasar perancangan perpustakaan umum ramah pengguna berkebutuhan khusus dengan desain arsitektur modern guna meningkatkan minat masyarakat dalam menhgunjungi perpustakaan.
REDESAIN PASAR BATIK SETONO PEKALONGAN
A’ISYAH A’ISYAH
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 149-150 (juli 2020)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pekalongan sebagai kota batik memiliki peran yang penting dalampelestarian serta kemajuan industri batik. Pasar Batik Setono Pekalonganmerupakan salah satu pusat perbelanjaan batik di Pekalongan. Pasar ini didirikanuntuk menampung pengusaha kecil dan menengah yang ingin memasarkan produkbatiknya. Pasar Batik Setono Pekalongan menempati bangunan yang dulunyamerupakan bekas pabrik tekstil yang sudah tidak beroperasi, yang diubah menjadikios-kios batik.Saat ini Pasar Batik Setono menjadi salah satu tujuan wisata belanjadi Kota Pekalongan. Keberadaan pasar batik ini memudahkan para pengusaha batikpekalongan dalam memasarkan produknya serta memudahkan pembeli dalammencari produk batik yang diinginkan. Namun, terdapat beberapa permasalahandesain pada bangunan Pasar Batik Setono yaitu terdapat beberapa kerusakan padakondisi fisik bangunan. Maka dari itu diperlukan perencanaan dan perancanganRedevelopment Pasar Batik Setono Pekalongan dengan pendekatan Green Buildingsebagai salah satu upaya pelestarian lingkungan