cover
Contact Name
Bangun I R Harsritanto
Contact Email
bangunirh@arsitektur.undip.ac.id
Phone
+6281229999446
Journal Mail Official
jpps@arsitektur.undip.ac.id
Editorial Address
architecture campuss, faculty of engineering, Universitas Diponegoro, Jl Prof Soedarto SH, Tembalang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Poster Pirata Syandana
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 27156397     DOI : -
Jurnal Poster Pirata Syandana (ISSN : 2715-6397)is an architecture poster journal publication in colaboration of Department of Architecture in Engineering Faculty at Diponegoro University with TA committee. Jurnal Poster Pirata Syandana is a scientific publication and communication media of design methods architecture design, human settlement, building construction, history of architecture, environmental design and building sciences. architecture education material and behaviour in architecture
Articles 934 Documents
PERPUSTAKAAN UMUM KOTA BONTANG MUHAMMAD AHSAR JUNANTO
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 152 (juni 2021)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, perpustakaan juga menjadi destinasi baru para pelajar untuk belajar dan menghabiskan waktu luangnya dengan membaca ataupun bersantai. Fenomena ini disebabkan karena perpustakaan sudah mengalami inovasi yang dimana awalnya hanya sebagai pusat pengumpulan dan penyimpanan sumber pengetahuan dan informasi menjadi tempat yang lebih atraktif dan inovatif. Melihat dari data tersebut, pemerintah Indonesia turut menggalakkan program Gemar Membaca untuk masyarakatnya. Hal ini dilakukan agar minat baca masyarakat bisa naik serta meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini pun sejalan dengan misi RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kota Bontang Tahun 2016-2021 yaitu menjadikan Kota Bontang sebagai Smart City melalui peningkatan kualitas sumber daya. Menurut Kepala Disdik Bontang, Dasuk. Gerakan gemar membaca merupakan upaya untuk mewujudkan Bontang sebagai Kota Literasi, yaitu kota dengan tingkat budaya tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan fasilitas Perpustakaan Umum Kota Bontang sebagai salah satu fasilitas yang mampu mewadahi aktivitas membaca dan belajar untuk masyarakat Kota Bontang yang sesuai dengan program pemerintah yaitu Gemar Membaca. Perpustakaan Umum yang direncanakan ini akan menggunakan tema Arsitektur Modern yang menciptakan citra modern dan mengikuti perkembangan teknologi pada era ini. Tema tersebut sangat cocok dengan gaya hidup masyarakat perkotaan yang up to date dan modern dengan zaman sekarang.Saat ini, perpustakaan juga menjadi destinasi baru para pelajar untuk belajar dan menghabiskan waktu luangnya dengan membaca ataupun bersantai. Fenomena ini disebabkan karena perpustakaan sudah mengalami inovasi yang dimana awalnya hanya sebagai pusat pengumpulan dan penyimpanan sumber pengetahuan dan informasi menjadi tempat yang lebih atraktif dan inovatif. Melihat dari data tersebut, pemerintah Indonesia turut menggalakkan program Gemar Membaca untuk masyarakatnya. Hal ini dilakukan agar minat baca masyarakat bisa naik serta meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini pun sejalan dengan misi RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kota Bontang Tahun 2016-2021 yaitu menjadikan Kota Bontang sebagai Smart City melalui peningkatan kualitas sumber daya. Menurut Kepala Disdik Bontang, Dasuk. Gerakan gemar membaca merupakan upaya untuk mewujudkan Bontang sebagai Kota Literasi, yaitu kota dengan tingkat budaya tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan fasilitas Perpustakaan Umum Kota Bontang sebagai salah satu fasilitas yang mampu mewadahi aktivitas membaca dan belajar untuk masyarakat Kota Bontang yang sesuai dengan program pemerintah yaitu Gemar Membaca. Perpustakaan Umum yang direncanakan ini akan menggunakan tema Arsitektur Modern yang menciptakan citra modern dan mengikuti perkembangan teknologi pada era ini. Tema tersebut sangat cocok dengan gaya hidup masyarakat perkotaan yang up to date dan modern dengan zaman sekarang.
P+R ONE STOP RECREATION PUNCAK DENGAN PENDEKATAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT QOTRUNADA NURSABIT
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 152 (juni 2021)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasilitas park and ride adalah tempat di mana penumpang berpindah dari mobil penumpang ke kendaraan angkutan umum (kereta api, kereta api kota ringan, bus) (Krasic, Davor & Lanovic, Zdenko, 2013). Untuk mengurangi volume kendaraan pribadi yang menuju Puncak terutama disaat liburan, Park and Ride dengan terintegrasi Tour Bus Station di lokasi sebelum Jalan Raya Puncak difungsikan sebagai tempat parkir kendaraan untuk berpindah moda dalam berwisata menggunakan Bus Wisata. Perancangan Stasiun LRT Sentul Selatan dibuat karena adanya rencana penambahan transportasi umum LRT (light rail transit) yang berada di sisi Jalan Tol Jagorawi dan adanya rencana Stasiun LRT Sentul City sehingga dibutuhkan tempat untuk transit antar moda di lokasi perancangan. Degan adanya tata ruang campuran pada perancangan, dan adanya penggunaan angkutan massal seperti bus dan kereta api ringan (LRT), perancangan dibuat dengan pendekatan Transit Oriented Development (TOD). Konsep One Stop Recreation dihadirkan sebagai sebuah respon akan pesatnya pertumbuhan sektor pariwisata di Puncak dimana lokasi perancangan merupakan titik awal kunjungan wisatawan puncak untuk menikmati seluruh wisata yang ada di Puncak menggunakan Bus Wisata yang juga berfungsi sebagai tempat rekreasi wisata. Oleh karena itu, selain tempat parkir Park and Ride, juga dibuat tempat refreshing dengan ruang terbuka hijau pada lokasi perancangan berupa pedestrian mall.
MANADO CREATIVE HUB SANY RISKY SIKADI
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 152 (juni 2021)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Manado telah mengalami lonjakan pengunjung yang mencapai 300 persen dalam 5 tahun terakhir. Berdasarkan artikel MANADOPOST.ID, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama menginginkan adanya Creative Hub di daerah - daerah salah satunya yaitu di Kota Manado. Dalam hal pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, saat ini dinas pariwisata kota Manado Lenda Palealu akan berfokus pada lima subsektor, yaitu Fotografi, fesyen, kuliner, musik dan kriya. Menurut departemen perdagangan pada studi pemetaan industri kreatif tahun 2007 dalam buku Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025 (2008) industri kreatif adalah: “Industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.” Tujuan adanya creative hub di kota Manado adalah untuk memajukan industry kreatif nasional dan lokal. Dengan adanya bangunan creative hub di Manado, komunitas – komunitas kreatif dan juga pelaku – pelaku start up di di industri kreatif memiliki tempat untuk berkarya dan juga memamerkan karya mereka..
GELANGGANG OLAHRAGA AIR “SEMARANG AQUATIC SPORT CENTER” DI SEMARANG WHILDA YOGA ZUDANIALGA
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 152 (juni 2021)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan prasarana gelanggang olahraga air di Indonesia sangatlah minim, di Jawa Tengah sendiri belum ada sebuah prasarana Gelanggang Olahraga Air dengan skala nasional membuktikan bahwa perkembangan prasarana olahraga air sangatlah kurang. Untuk itu pentingnya kesadaran untuk meningkatkan pembinaan dengan mengembangkan prasarana untuk menunjang prestasi atlet-atletnya. Semarang dipilih menjadi lokasi perancangan Gelanggang Olahraga Air dikarenakan potensi Semarang sebagai salah satu pusat Ibu Kota di Indonesia. Sebagai Ibu Kota Provinsi, Kota Semarang selain menjadi pusat pemerintahan provinsi juga menjadi potensi dalam pengembangan pariwisata Jawa Tengah karena menjadi pusat jalur paket wisatawan asing maupun domestik.Perkembangan prasarana gelanggang olahraga air di Indonesia sangatlah minim, di Jawa Tengah sendiri belum ada sebuah prasarana Gelanggang Olahraga Air dengan skala nasional membuktikan bahwa perkembangan prasarana olahraga air sangatlah kurang. Untuk itu pentingnya kesadaran untuk meningkatkan pembinaan dengan mengembangkan prasarana untuk menunjang prestasi atlet-atletnya. Semarang dipilih menjadi lokasi perancangan Gelanggang Olahraga Air dikarenakan potensi Semarang sebagai salah satu pusat Ibu Kota di Indonesia. Sebagai Ibu Kota Provinsi, Kota Semarang selain menjadi pusat pemerintahan provinsi juga menjadi potensi dalam pengembangan pariwisata Jawa Tengah karena menjadi pusat jalur paket wisatawan asing maupun domestik.
MID-RISE APARTMENT UNTUK MAHASISWA DENGAN KONSEP CO-LIVING AGHNI HAUNA AGHNIYA
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 152 (juni 2021)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Apartemen yang akan dirancang menggunakan konsep co-living, yaitu sebuah konsep tinggal bersama dalam sebuah hunian sebagai satu komunitas. Co-living sendiri merupakan pengembangan dari konsep co-housing yang berawal pada tahun 1960-an. Perbedaannya adalah komunitas dalam co-housing dikembangkan oleh para penghuninya, sedangkan di co-living, pengelola hunian bertindak sebagai pihak ketiga yang mendukung komunitas co-living untuk aktif dengan menyediakan fasilitas dan mengadakan acara-acara rutin di waktu-waktu tertentu. Di hunian co-living, para penghuni memiliki kamar private masing-masing lengkap dengan segala perabotan tergantung jenis unitnya. Selain itu, tersedia juga fasilitas bersama seperti living room, kitchen, bathroom (tergantung jenis unit) dan sebagainya yang dapat dinikmati seluruh penghuni yang ada dalam satu unit.
BOUTIQUE HOTEL BERBASIS KEARIFAN LOKAL CINDY SEPTIANI CAHYA ANJANI
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 152 (juni 2021)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Jepara merupakan daerah yang memiliki sektor pariwisata yang kuat. Sektor pariwisata sendiri menyumbang 12,7% dari PDRB Kabupaten Jepara pada tahun 2018. Berbagai macam obyek wisata, khususnya yang berada didaerah laut seperti Pantai Teluk Awur, Pantai Kartini, dan Pantai Bandengan, memiliki total pengunjung sebanyak 2,6 juta orang. Selain sektor pariwisata, PDRB Kabupaten Jepara juga didominasi oleh industri yang berfokus pada kearifan lokal Jepara, diantaranya adalah industri mebel ukir yang menyumbang 34,56% PDRB, industri produk  ekstil, dan perdagangan logam. Sektor-sektor industri tersebut memiliki kondisi pengeksporan yang kuat, sehingga menarik pengusaha-pengusaha dari luar negeri untuk datang ke Kabupaten Jepara untuk melakukan perdagangan. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan untuk mengkapitalisasi keberadaan pengusaha dari luar negeri untuk menggunakan akomodasi yang ada di Kabupaten Jepara dan meningkatkan penghasilan darisektor pariwisata. Meskipun begitu, sebagian besar dari akomodasi di Kabupaten Jepara masih belum memanfaatkan penggunaan produk lokal seperti ukir, troso, dan monel secara maksimal. Produk-produk tersebut masih berfokus di sentra industrinya masing-masing yang terletak di berbagai macam daerah yang jauh dari satu sama lain. Padahal penerapan produk-produk tersebut dapat membantu mempromosikan budaya yang dimiliki. Oleh sebab itu, gagasan tersebut kemudian dikembangkan menjadi sebuah desain boutique hotel berbasis kearifan lokal seperti ukiran, tenun troso, dan monel yang dapat menjadi akomodasi Kabupaten Jepara yang ikonik dan dapat mempromosikan kearifan lokal ke wisatawan.
PERANCANGAN MASJID DI KABUPATEN BEKASI HENANDA ANINDITO
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 152 (juni 2021)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin meningkatnya penduduk Indonesia yang sebagian besar memeluk agama Islam membuat kebutuhan akan tempat ibadah selalu bertambah. Sehingga, keberadaan masjid sebagai tempat ibadah menjadi sangat dibutuhkan Kabupaten Bekasi merupakan wilayah yang terus mengalami proses pengembangan. Terlihat dari banyaknya pembangunan, termasuk tempat ibadah Angka jumlah penganut agama Islam di Kabupaten Bekasi memiliki jumlah penganut sebesar 95,15%. Bangunan bertujuan menyediakan tempat ibadah yang mampu menampung masyarakat Kabupaten Bekasi, menyediakan sarana belajar mengajar dalam hal keagamaan, serta menanggapi permasalahan berupa kebutuhan ruang yang mampu mengakomodasi kegiatan ibadah ritual maupun sosial.
TANJUNG EMAS SEBAGAI TERMINAL PENUMPANG PELABUHAN YANG AKSESIBEL MEGA NUR FARIDA
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 152 (juni 2021)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada terminal penumpang pelabuhan tanjung emas mengenai tinggi nya air laut laut yang menyebabkan banjir dan rob. Serta sirkulasi yang cukup membingungkan. Sehingga diambilah 2 kata kunci untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Yaitu : adaptive dan aksesibel. Penerapan adaptive dalam bangunan terminal menggunkan konsep bioklimatik dengan beberapa poin penerapan seperti Lay out of Building, Spacing, Opening, Air Movement, Landscaping. dari hal tersebut bangunan diharapkan mampu memproteksi banjir dengan pemanfaatan iklim sedangkan penerapan untuk memperbaiki sirkulasi, supaya menjadi sirkulasi yang aksesibel yaitu dengan penerapan konsep Universal desain, dengan beberapa poin penerapan seperti : Kemudahan akse bebas hambatan, kesetaraan penggunaan ruang, desain informatif dan mudah dimengerti, kemandirian dan fleksibilitas, antisipatif, kesesuaian ukuran dengan ergonomi, desain yang efisien. Dari penerapan universal desain tersebut, diharapkan dapat memberikan tingkat kenyamanan kepada pengunjung
UNDIP ART AND STUDENT CENTER NOVITA EKA ANINDIA
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 152 (juni 2021)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah grup kesenian di Semarang terus meningkat hingga tahun 2020, terdapat 876 grup diikuti dengan meningkatnya per kategori seni (seni rupa, seni tari, seni suara, seni musik, seni sastra, seni teater) yang tercatat di dalam Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Semarang. Sedangkan, jumlah gedung kesenian tidak bertambah sejalan secara signifikan dengan perkembangan grup kesenian yang ada. Dalam mendorong aktivitas kesenian, Universitas Diponegoro yang merupakan salah satu perguruan tinggi di Semarang ikut serta menggerakan kesenian di kampus melalui organisasi mahasiswa dan 48 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dari beberapa rumpun seperti seni, olahraga, akademik, sosial, rohani, alam. Dari banyaknya kegiatan organisasi dan kesenian di Undip, tidak semua memiliki ruang untuk mengembangkannya dikarenakan fasilitas yang ada tidak memadai. Maka dari itu Undip merencanakan pembuatan ruang yang memfasilitasi kegiatan mahasiswa dalam Masterplan Universitas Diponegoro tahun 2020 – 2029 (Diponegoro, 2019). Terdapat pembangunan gedung baru di kampus Undip Tembalang yang mendukung kegiatan kesenian dan mahasiswa diantaranya adalah pembangunan gedung serbaguna/convention hall, pembangunan gedung PKM dan inovasi, sebagai pengembangan gedung student center untuk pusat kegiatan mahasiswa. Undip juga memiliki rancangan pembangunan ruang publik yang dibutuhkan yaitu ruang untuk performance art, ruang tampil UKM mahasiswa, ruang pameran / art space, coworking space (tempat mahasiswa berdiskusi, mengerjakan tugas, rapat, dsb). Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Universitas Diponegoro membutuhan pembangunan gedung yang menunjang kesenian dan kemahasiswaan dalam bentuk gedung pusat kesenian / art center dan gedung pusat kegiatan mahasiswa / student center sebagai pengembangan kesenian di Undip dan Semarang melalui fasilitas pengembangan minat dan bakat. Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan dan perancangan pembangunan yang terintregrasi fungsinyadalam Art and Student Center yang memiliki fasilitas, daya tampung, dan fasilitas penunjang yang memadai. Bangunan Art and Student Center didesain dengan penekanan konsep arsitektur green building dengan memaksimalkan struktur dan desain yang bersifat ramah lingkungan dan sustainable.
PERANCANGAN TOWNHOUSE GUNUNGPATI DENGAN KONSEP SMARTHOME SAFIRA ANINDITA
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 152 (juni 2021)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pembangunan mengalami peningkata setiap tahunnya. Salah satu aspek pembangunan adalah pemenuhan kebutuhan papan bagi masyarakat. Pertumbuhan penduduk terus mengalami peningkatan yang sangat pesat. Hal tersebut tidak sebanding antara pengadaan pembangunan perumahan atau Kawasan tempat tinggal dengan pertumbuhan penduduk yang mengalami peningkatan cukup tajam. Banyak masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal dan banyak yang masih tinggal disatu rumah dengan lebih dari satu kepala keluarga yang mendiaminya. Dalam sebuah website Real Estate Indonesia, Wakil Ketua DPD REI Jawa Tengah, Dibyo K Hidayat menyebutkan bahwa angka kekurangan (backlog) perumahan di Kota Semarang mencapai sekitar 50.000 unit di tahun 2017 sehingga kebutuhan hunian di Semarang tinggi. Menurut uraian tersebut, disimpulkan bahwa di Kota Semarang kebutuhan akan hunian atau tempat tinggal meningkat setiap tahunnya. Sehingga tujuan dari perencanaan perumahan sebagai pemenuhan kebutuhan akan hunian atau tempat tinggal. Perencanaan perumahan ini dikategorikan dalam perumahan jenis Townhouseyang terletak di Kecamatan Gunungpati Kota Semaarang. Pemilihan lokasi ini berdasarkan peruntukan lahan yang disebutkan bahwa Kecamatan Gunungpati menjadi kawasan perkembangan dari Kota Semarang yang menjadi kawasan permukiman.