cover
Contact Name
M. Kamal
Contact Email
eduinsan75@gmail.com
Phone
+6282210210100
Journal Mail Official
eduinsan75@gmail.com
Editorial Address
Jl. Lintas Jambi Muara Bulian KM. 21 Kel. Pijoan Kec. Jambi Luar Kota Provinsi Jambi
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Bina Ilmu Cendekia
ISSN : -     EISSN : 27223612     DOI : https://doi.org/10.46838/jbic.v1i1.1
Core Subject : Education,
Jurnal Bina Ilmu Cendekia yang bertujuan untuk memfasilitasi para siswa, guru, dosen, praktisi pendidikan dan peneliti untuk mempublikasikan karya ilmiah mereka baik berupa reveiw literasi, penelitian, pengabdian dalam bidang pendidikan, Teaching and Learning,Curriculum Development Learning Environments,Teacher Education,Educational Technology,Educational Developments
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Bina Ilmu Cendekia" : 7 Documents clear
Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah Asniyati
Jurnal Bina Ilmu Cendekia Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Bina Ilmu Cendekia
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/jbic.v2i2.116

Abstract

Manajemen Bebasis Sekolah memberikan otonomi yang lebih besar kepada sekolah. Sekolah memiliki kewenangan dan tanggungjawab yang besar dalam mengelola sekolah lebih mandiri. Dengan kemandiriannya, sekolah lebih berdaya dalam mengembangkan program-program yang tentu saja lebih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan/potensi yang dimiliki. Dengan fleksibelitas/keluwesan-keluwesannya sekolah akan lebih lincah dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya sekolah secara optimal. Dengan partisivasi/pelibatan warga sekolah, rasa memiliki terhadap sekolah dapat ditingkatkan. Manajemen Berbasis Sekolah bertujuan maningkatkan kinerja sekolah melalui kewenangan dan tanggunmgjawab lebih besar kepada sekolah yang dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip tata pengelolaan sekolah yang lebih baik, yaitu partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas.
Mazhab-Mazhab Sintaksis Bahasa Arab Nahwu (Basrah, Kufah, Bagdad, Andalusia, Mesir) M. Kamal
Jurnal Bina Ilmu Cendekia Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Bina Ilmu Cendekia
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/jbic.v3i1.119

Abstract

Pada penciptaan awal ilmu tata bahasa Arab (nahwu) oleh Abul Aswad Ad-Dualy, istilah aliran atau mazhab belum begitu populer. Setelah munculnya gerakan studi bahasa di Kufah, maka istilah mazhab baru mulai disebut. Adapun mazhab-mazhab yang muncul sepanjang fase perkembangannya ini yaitu; mazhab Bashrah, mazhab Kufah, mazhab Bagdad, mazhab Andalusia, mazhab Mesir. Muhammad Tanthowy membagi sejarah perkembangan tata bahasa Arab (nahwu) dalam empat fase; 1) fase perkembangan dan pembentukan (Basrah), 2) fase kemunculan dan pertumbuhan (Basrah dan Kufah),  3) fase kedewasaan dan kesempurnaan (Basrah dan Kufah), dan 4) fase pembobotan dan numerasi dalam klasifikasi (Baghdad, Andalusia, dan Syam). Para ulama, sepakat bahwa pecahnya mazhab Baghdad merupakan garis pemisah antara ulama konservatif dan ulama modern di bidang nahwu. Tulisan ini akan membahas sejarah perkembangan mazhab tata bahasa Arab (nahwu) dengan berbagai karakteristiknya
PERAN PEMERINTAH TERHADAP PENANAMAN NILAI-NILAI DEMOKRASI KEPADA MASYARAKAT (STUDI DESA SUMBERDADI, KECAMATAN TEGALDLIMO, KABUPATEN BANYUWANGI) Rinda Septia Ningrum
Jurnal Bina Ilmu Cendekia Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Bina Ilmu Cendekia
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dimana kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat. Adapun, secara etimologis demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “demos” yang berarti rakyat dan “kratos atau kratein” yang berarti kekuasaan atau berkuasa. Demokrasi dapat diartikan rakyat berkuasa atau “government or rule by the people” (pemerintahan oleh rakyat). Peran pemerintahan yang baik adalah landasan bagi penyusunan dan penerapan kebijakan negara yang demokratis dalam era globalisasi. Fenomena demokrasi ditandai dengan menguatnya kontrol masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintah, sementara fenomena globalisasi ditandai dengan saling ketergantungan antar bangsa, terutama dalam pengelolaan sumber-sumber daya ekonomi. Pemerintah sebelumnya memegang kuat kendali pemerintahan, cepat atau lambat mengalami pergeseran peran dari posisi yang serba mengatur ke posisi sebagai fasilitator. dapat disimpulkan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi, dengan kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan rakyat memiliki peranan penting dalam aspek kehidupan bernegara. Oleh karena itu sangatlah penting bagi masyarakat untuk mengetahui tentang cara berkehidupan, berbangsa dan bernegara atau dengan kata lain berdemokrasi. Tanpa adanya kesadaran demokrasi, maka tingkat partisipasi politik masyarakat juga rendah yang dapat berdampak pada terhambatnya pembangunan nasional. Kesadaran demokrasi dapat diperoleh melalui beberapa hal. Fokus dari sebuah masyarakat demokratis adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri dan ikut serta bertanggung jawab yang dapat dilakukan dalam banyak bentuk, salah satunya melalui aktivitas dalam perkumpulan suatu peran pemerintah.
Fungsi Manajemen Madrasah Dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Muhammad Arsyad
Jurnal Bina Ilmu Cendekia Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Bina Ilmu Cendekia
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/jbic.v2i2.144

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui perilaku kepemimpinan yang ada disekolah sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan dengan melaksanakanprogram, komunikasi, dan motivasi.kualitatif metode dalam studi kasus. Peneliti menggunakan triangulasi, observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam metode pengumpulan data. Hasilbahwa pelaksanaan program kegiatan seperti pelatihan dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru. pelatihan kegiatan ekstrakurikuler dapat menambah wawasan dan softskill siswa. kesadaran cinta Pelaksanaan program Di Madrasah Ibtidaiyah 2 Muaro jambi bertujuan untuk menumbuhkan lingkungan sebagai tempat belajar.dan diterapkan oleh kepala sekolah adalah model komunikasi antar pribadi, arah, dan umpan balik. Bentuk motivasi terhadap warga madrasah dicontohkan dengan kinerja, profesional, prosedural dan agen perubahan.
Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Man 2 Tanjung Jabung Timur Muara Sabak Mohamad Arsad
Jurnal Bina Ilmu Cendekia Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Bina Ilmu Cendekia
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/jbic.v3i1.145

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui tentang peran kebijakan kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru di Madrasah Aliah Negeri (MAN) 2 Tanjung Jabung Timur Muara Sabak. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah kepala madrasah, tenaga kependidikan dan guru di MAN 2 Tanjung Jabung Timur Muara Sabak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan kepala madrasah di MAN 2 Tanjung Jabung Timur Muara Sabak sudah cukup baik, dalam hal ini peran kebijakan kepala sekolah dalam rangka peningkatan profesionalisme guru sangat dominan. Kepala madrasah melaksanakan kebijakan tersebut dengan mengadakan pertemuan bulanan; memberikan tugas; menyelenggarakan pelatihan, seminar, lokakarya; memberikan penghargaan/tunjangan kepada guru yang berprestasi dan sanksi bagi guru yang melanggar kebijakan di madrasah. Profesionalisme guru meningkat dengan baik, terlihat pada: kedisiplinan aktif dalam pembelajaran; pengembangan keterampilan, dan mampu menguasai materi dalam pembelajaran.
Implementasi Manajemen Berbasis Madrasah di Min 2 Muaro Jambi Muhammad Arsyad
Jurnal Bina Ilmu Cendekia Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Bina Ilmu Cendekia
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/jbic.v3i1.146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan mengevaluasi tingkat keberhasilan, manfaat dan kendala penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di MIN 2 Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, angket, studi dokumen, dan wawancara dengan Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, Wakil Kepala Bidang Kurikulum dan Kesiswaan, Komite Madrasah, Masyarakat dan Siswa. Dalam memvalidasi data digunakan teknik triangulasi yang berkaitan dengan sumber data dan metode. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan MBS ditinjau dari konteks, masukan, proses dan hasil sangat efektif, karena berdampak pada: peningkatan mutu pendidikan, kesadaran madrasah dan masyarakat, tanggung jawab madrasah kepada panitia, orang tua siswa, masyarakat dan pemerintah serta meningkatkan persaingan yang sehat antar madrasah.
Pengembangan Desa Kebangsaan Patoman Melalui Festival Kebangsaan Dalam Pengabdian Pada Masyarakat Miskawi; Agus Mursidi; Dhalia Soetopo; Abdul Shomad; Hervina Nurullita
Jurnal Bina Ilmu Cendekia Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Bina Ilmu Cendekia
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/jbic.v3i1.417

Abstract

Desa Kebangsaan bukan sekadar suatu desa yang di publikasikan sebagai desa wisata namun festival kebangsaan seagai pertunjukkan yang semata-mata mempunyai fungsi estetis, seperti yang terlihat dari ungkapan “seni untuk seni”, tetapi juga berkaitan dengan komunitas sosial yang berada di luar dunia seni. Dalam pengabdian ini, melalui disiplin ilmu antropologi pendidikan, dibahas penggunaan Desa Kebangsaan sebagai sarana untuk pengabdian masyarakat (abdimas) yang dilakukan pada tahun 2021–2022. Kegiatan abdimas ini melibatkan mahasiswa untuk bekerja sama dengan anggota masyarakat yang terlibat untuk kegiatan festival dengan tema Kebangsaan dan toleransi dan mederasi. Festival ini ini diharapkan mampu merefleksikan pemahaman serta interpretasi mereka atas permasalahan sosial dan budaya yang di titik beratkan dalam konsep kebangsaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa keberagaman agama suku dan ras sebagai sarana abdimas mampu menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk membentuk tanggung jawab dan mengasah kepekaan sosial mereka. Desa kebangsaan juga membantu mahasiswa belajar memahami permasalahan sosial yang ada dan mendokumentasikan pemahaman tersebut melalui proses festival kebangsaan. Hasil yang dicapai ialah pembentukan agensi budaya mahasiswa maupun anggota masyarakat yang terlibat.

Page 1 of 1 | Total Record : 7