cover
Contact Name
Rina Darojatun
Contact Email
rina.darojatun@uinbanten.ac.id
Phone
+6282116610809
Journal Mail Official
jurnaladzikra@uinbanten.ac.id
Editorial Address
Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Ciceri, Kota Serang Provinsi Banten Kode Pos 42118
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
AdZikra: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
ISSN : 20878605     EISSN : 27465446     DOI : http://dx.doi.org/10.32678/adzikra.v10i1
Jurnal AdZikra merupakan jurnal unggulan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Jurnal AdZikra menyediakan artikel ilmiah hasil penelitian empiris dan analisis reflektif dari para akademisi dan praktisi untuk pengembangan teori dan pengenalan konsep-konsep baru di bidang Komunikasi dan Dakwah.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 1 (2020): Januari-Juni" : 6 Documents clear
ELECTION IN INDONESIA, IMAGE OR? Nur Asia Tawang
AdZikra : Jurnal Komunikasi & Penyiaran Islam Vol 11 No 1 (2020): Januari-Juni
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/adzikra.v11i1.4191

Abstract

Penelitian ini menjelaskan framing citra pasangan Calon Presiden dan wakil presiden dalam menunjukkakan kemampuan mereka dikancah pemilu 2019 di media. Di tahun 2019 sebagai tahun politik, dilakukan pemilihan umum serempak di seluruh Indonesia untuk pemilihan Presiden dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Tahun politik yang terjadi di Indonesia ini merupakan tonggak awal perpolitikan yang diharapkan mampu menjadi contoh pemilihan kedepannya yang lebih baik. Namun, berbagai berita mengenai pasangan calon presiden RI senantiasa mewarnai layar televise, media online dan radio. Media menjadi salah satu papularitas yang digunakan untuk meningkatkan minat masyarakat. Paradigma pada penelitian ini adalah paradigm konstrukstivisme dengan pendekatan kualitatif, yaitu pendekatan yang cocok untuk memahami secara mendalam masalah sosial dan kemasyarakatan. Analisis yang digunakan adalah analisis framing terhadap berita di media online. Secara garis besar diperoleh data bahwa media utamanya menonjolkan karakteriktik religiusitas dalam penampilan pasangan calon pada sosok calon wakil presidennya. Sedangkan sosok kepemimpinan coba ditonjolkan pada sosok calon presiden. Citra kepemimpinan dan citra religiusitas seolah dibagi dalam sekat-sekat kelompok calon pemimpin Indonesia.
MANAJEMEN KOMUNIKASI GURU SERTIFIKASI NON PNS DI KABUPATEN SUMEDANG Rina Darojatun
AdZikra : Jurnal Komunikasi & Penyiaran Islam Vol 11 No 1 (2020): Januari-Juni
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/adzikra.v11i1.4265

Abstract

Artikel ini meneliti tentang guru sertifikasi Non PNS yang sudah inpassing dan mengajar di SMP Swasta, guru mendapat sertifikat pendidik sebagai pembuktian dalam memenuhi standar profesionalitas guru yang sudah ditentukan pemerintah, selain sarana dan prasarana pendukung lainnya, guru profesional melalui proses dan pengalaman panjang. Pemerintah memiliki sistem untuk menguji kualitas guru, sebagai penghargaan bagi yang lulus ujian ini akan diberikan sertifikat dan tunjangan. Kebijakan pemerintah memberi tunjangan sertifikasi guru sangat membantu kualitas dan kuantitas guru inpassing non PNS di sekolah swasta, bukan hanya ilmu dan pengalaman yang didapat ketika mengikuti PPG namun kesejahteraan gurupun meningkat. Fokus penelitian ini mengenai manajemen komunikasi guru sertifikasi Non PNS yang sudah inpassing di sekolah swasta di wilayah I kabupaten Sumedang, meliputi lima kecamatan dan enam sekolah swasta serta lima belas guru. Melalui Pendekatan fenomenologi penelitian ini menunjukkan tiga hal yaitu: 1) pengelolaan kesan yang baik dengan menjaga penampilan dan bersikap baik serta profesional di sekolah, di tengah masyarakat dan dinas pendidikan, 2) konsep diri guru profesional yakni menguasai kurikulum dan materi ajar, disiplin, berperilaku baik dan mampu berkomunikasi, 3) presentasi diri nampak di wilayah publik (front stage) menjaga penampilan di sekolah dan di tengah masyarakat dan wilayah domestik (back stage) keberadaan mereka dirumah dengan kesederhanaannya.
PRASANGKA AGAMA DI MEDIA Egi Rizaludinsyah
AdZikra : Jurnal Komunikasi & Penyiaran Islam Vol 11 No 1 (2020): Januari-Juni
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/adzikra.v11i1.3727

Abstract

Media mempunyai kendali dalam menyampaikan informasi yang hangat diperbincangkan ditengah masyarakat. Prasangka keagamaan yang ditampilkan media seringkali memicu ketegangan di level masyarakat. Pembakaran bendera berwarna hitam bertuliskan tauhid di Garut, Jawa Barat, terus diperdebatkan. Kasus ini menyebabkan polemik di tengah masyarakat karena gencarnya pemberitaan di media baik televisi maupun online. Pemberitaan kasus ini menjadi konsumsi publik yang kemudian ditafsirkan secara tekstual saja tanpa didasari tabayyun terlebih dahulu. Bendera yang dibakar oleh salah seorang oknum yang dalam hal ini GP Ansor menyatakan bahwa bendera yang dibakar itu adalah bendera milik Ormas terlarang yaitu HTI (Hizbut Tahrir). Sementara pihak lain mengklaim bendera tersebut adalah bendera tauhid milik seluruh umat Islam di dunia.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM KONSELING Riskia Novambri Khaerunisa
AdZikra : Jurnal Komunikasi & Penyiaran Islam Vol 11 No 1 (2020): Januari-Juni
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/adzikra.v11i1.3751

Abstract

Terorisme merupakan bentuk tindak pidana karena memiliki spesifikasi yang berbeda dengan tindak pidana lainnya. Terorisme bahkan dianggap sebagai bagian dari kejahatan yang luar biasa (extra ordianary crime) dan menjadi musuh umat manusia. Hal ini tidak terlepas dari dampak yang ditimbulkannya, kerugian bukan saja harta benda, nyawa, fisik, psikologis, tapi juga menimbulkan suasana teror yang mencekam bagi seluruh lapisan masyarakat. Metode dalam penelitian ini adalah study lapangan atau field research yang dikumpulkan secara lengkap kemudian disistematisasikan untuk dilakukan analisis. Metode yang digunakan dalam menganalisis adalah deskriptif kualitatif dengan alur berpikir deduktif. Kondisi korban, baik korban langsung, maupun korban tidak langsung dari tindak pidana terorisme, tentunya perlu mendapat perhatian, karena bila tidak, dapat menimbulkan persoalan lanjutan, yaitu korban dan keluarganya akan semakin menderita. Selain itu dampaknya tidak saja berakhir berupa penderitaan nyawa, fisik, dan harta benda saja, tetapi sangat mungkin persoalan psikologis, atau psikososial tetapi dapat menimbulkan dampak yang lebih luas. Upaya untuk mengatasi persoalan di atas bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan komunikasi terapeutik sebagai salah satu upaya dalam konseling deradikalisasi narapidana dan korban terorisme.
TRANSFORMASI BUDAYA SUNDA KE DALAM AJARAN ISLAM Dede Dendi
AdZikra : Jurnal Komunikasi & Penyiaran Islam Vol 11 No 1 (2020): Januari-Juni
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/adzikra.v11i1.4264

Abstract

Penelitian ini memotret bagaimana transformasi Islam ke dalam Sunda dan atau sebaliknya yang saling menguatkan satu dengan yang lainnya. Konfirmasi terhadap fakta tersebut dapat diacu pada nilai-nilai Islam (Al-Qur`an dan Hadits) pada budaya Sunda, begitu pula sebaliknya. Langkah penelitian ini membahas transformasi melalui budaya Sunda yang berakulturasi dan mengalami asimilasi dengan nilai-nilai Islam. Budaya Sunda yang sangat dianut dan dipatuhi tetapi bisa dirubah sedikit demi sedikit bahkan dijadikan sebagai metode tabligh, dan menggali makna budaya yang terkadung pada budaya masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, metode ini mengembangkan dan memecahkan masalah yang dideskrifsikan dan sudah dianalis dalam proses transformasi. Masalah yang ada akan dikembangkan dengan teori hermeunetik sehingga makna-makna budaya Sunda bisa diketahui oleh semuanya. Hasil Penelitian ini menyatakan bahwa makna budaya yang memiliki kesamaan dengan ajaran Islam akan disampaikan dengan komunikasi yang baik sehingga makna budaya bisa dijadikan salah satu pesan atau metode untuk tabligh. Transformasi ajaran Islam ke dalam Budaya Sunda merupakan sebuah bukti bahwa Islam adalah agama yang dinamis, didalamnya boleh diadakan ajaran baru selagi tidak bertentangan dengan al-Qur`an, hadits, konsensus ulama dan qiyas (analogi). Budaya Sunda juga merupakan budaya yang sangat dinamis, mampu berdampingan dengan ajaran Islam dengan catatan dalam penyampaiannya harus dengan baik
BAHASA TABLIGH YANG EFEKTIF DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN Nida ankhofiyya; Zainal Abidin; Badruddin Badruddin
AdZikra : Jurnal Komunikasi & Penyiaran Islam Vol 11 No 1 (2020): Januari-Juni
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/adzikra.v11i1.4266

Abstract

Salah satu keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepada manusia adalah kemampuan berbahasa. Kemampuan ini sangat membantu manusia dalam memenuhi kebutuhannya secara efektif, dan kemampuan berbahasa yang baik dan benar dapat menjadi jalan untuk menghantarkan manusia terutama seorang mubaligh dalam meraih kesuksesannya dalam bertabligh serta akan membawa kemaslahatan bagi orang lain. Sebaliknya berbahasa juga dapat menjadi pemicu munculnya kemudaratan, khususnya jika seorang mubaligh salah dalam berbahasa atau membuat orang lain terganggu. Sebab berbicara dengan bahasa yang tidak baik dan benar akan menimbulkan kesalahpahaman, meresahkan masyarakat dan merugikan dirinya sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep dasar bahasa tabligh menurut al-Quran surat annisa ayat 63, sehingga dapat dijadikan pedoman untuk setiap muslim khususnya mubaligh dalam bertabligh. Penelitian ini berpijak dari pemikiran bahwa setiap muslim harus berpedoman kepada al-Quran dalam merambah kehidupan didunia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tafsir maudhu’i (tematik). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bahasa tablig menurut al-Quran surat an-Nisa ayat 63 dapat dirumuskan sebagai berikut: tertampungnya seluruh pesan dalam kalimat yang disampaikan; kalimatnya tidak bertele-tele tetapi tidak pula singkat sehingga mengaburkan pesan; kosa kata yang merangkai kalimat tidak asing bagi pendengaran dan pengetahuan lawan bicara; mudah diucapkan serta tidak “berat” didengar; kesesuaian kandungan dan gaya bahasa dengan sikap lawan bicara; dan kesesuaian dengan tata bahasa.

Page 1 of 1 | Total Record : 6