cover
Contact Name
SEPRIADI
Contact Email
sepri@pap.ac.id
Phone
+62711-7320800
Journal Mail Official
jtpa@pap.ac.id
Editorial Address
POLITEKNIK AKAMIGAS PELEMBANG KAMPUS KOMPERTA Jl. Kebon Jahe Komplek PERTAMINA RU III Plaju, Palembang KAMPUS JAKABARING Jl. Gubernur H. A. Bastari, Jakabaring
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JURNAL TEKNIK PATRA AKADEMIKA
ISSN : 20895925     EISSN : 26219328     DOI : https://doi.org/10.52506/jtpa
Core Subject : Engineering,
Aim of the journal This journal aimed to be a platform for academics, regulators, practitioners, and also policy makers to share and discuss about Engineering Knowledge Especially in Mining and Oil Gas Knowledge Scope of the journal The scope of this journal includes all issues of Engineering science, management, technology and related fields. In particular, the journal welcomes the following field: Chemical Engineering Petroleum Engineering Mining Engineering Environmental Engineering Safety Management Geological Engineering
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 02 (2019): Jurnal Teknik Patra Akademika" : 8 Documents clear
P PENGARUH UKURAN MESH ADSORBEN ZEOLIT DAN KONSENTRASI HCl PADA PENGOLAHAN LIMBAH PENCELUPAN KAIN JUMPUTAN Sri Ardhiany
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 10 No 02 (2019): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.842 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v10i02.89

Abstract

Zeolit merupakan mineral yang terdiri dari kristal alumina silikat terhidrasi yang mengandung kation alkali atau alkali tanah dalam kerangka tiga dimensinya. Ion – ion logam tersebut dapat diganti oleh kation lain tanpa merusak struktur zeolit dan dapat menyerap air secara reversibel. Kerangka dasar struktur zeolit terdiri dari unit-unit terhidrat AlO4 dan SiO4 yang saling berhubungan melalui atom O yang di dalam struktur tersebut Si4+ dapat diganti dengan Al3+ yang menyebabkan adanya muatan negatif pada zeolit. Salah satu sifat zeolit adalah sebagai adsorben, pada penelitian ini dilakukan pengolahan limbah kain jumputan secara adsorpsi, dimana zeolit terlebih dahulu diaktifkan dalam larutan HCl dengan konsentrasi 0,2 – 1 M, zeolit yang dipakai dengan ukuran 20 – 100 mesh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyerapan zeolit terhadap limbah kain jumputan relatif besar terjadi pada zeolit ukuran 100 mesh dan dengan konsentrasi pengaktifan 1 M.
P PRODUKSI BIODIESEL DARI MINYAK KACANG TANAH DARI PEDAGANG SATE MENGGUNAKAN 3 TAHAPAN PROSES DAN PERBEDAAN KONSENTRASI KATALIS KOH Achmad Faisal Faputri; Indah Agus Setiorini
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 10 No 02 (2019): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.319 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v10i02.90

Abstract

Pembuatan biodiesel salah satu bahan baku yang digunakan yaitu minyak nabati. Kacang tanah memiliki kandungan minyak nabati yang cukup besar. Kandungan minyak nabati yang terdapat pada kacang tanah berkisar antara 40–60 % wt, selain itu kandungan pada kacang tanah yaitu protein kasar 25–30 %wt, serta kadar air, serat, dan abu sebesar 10–25 %wt dalam daging biji kacang tanah yang bebas dari cangkangnya. Minyak kacang tanah pada penelitian ini diambil dari pedagang sate karena minyak ini menyebabkan bau yang tidak enak pada bumbu kacang sate sehingga perlu dihilangkan oleh pedagang sate. Penelitian ini diharapkan mendapatkan kondisi yang optimal dengan menggunakan 3 tahapan, adsopsi, esterifikasi dan transesterifikasi minyak kacang tanah untuk menghasilkan biodiesel yang optimal sesuai dengan SNI. Metode penelitian pembuatan biodiesel dari biji kacang tanah dilakukan dengan cara preparasi biji kacang tanah yang didapatkan dari hasil samping pembuatan bumbu kacang dengan proses adsorpsi menggunakan arang yang diaktivasi selanjutnya proses esterifikasi dan transesterifikasi serta tahapan pemurnian biodiesel dari pengotor. Hasil analisa Asam Lemak Bebas kacang tanah sebelum treatment sebesar 1,28 % setelah dilakukan adsorpsi dengan arang aktif menjadi 1,09 % dan setelah di esterifikasi adalah 0,41 %. Hasil analisa pada produksi biodiesel dengan konsentrasi katalis KOH 2,0 % wt pada rasio 1 : 3 (minyak : metanol), suhu konstan 60 °C, dan waktu konstan 60 menit diperoleh hasil biodiesel optimal pada konsentrasi katalis KOH 2% wt dengan rendemen biodiesel 440 ml, densitas 0,870 g/cm3, flash point 122 °C, pour point 15,55 °C, Copper Strip Corrosion 1, volume Temperature Destilasi 90 % sebesar 92 % pada temperatur maksimal 360 oC, air dan sedimen 0,05 % vol.
P PENGARUH DEMULSIFIER A DAN DEMULSIFIER B TERHADAP CRUDE OIL BENTAYAN DENGAN METODE BOTTLE TEST DEMULSIFIER Dian Kurnia Sari; Nidia Sauqi
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 10 No 02 (2019): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.9 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v10i02.91

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan pengujian demulsifier untuk proses demulsifikasi crude oil Bentayan, agar diperoleh nilai pemisahan air yang baik. Karakteristik fisika dan kimia seperti specific gravity, pour point, viscosity kinematic, asphaltene content dan basic sediment and water (BS&W) menunjukkan bahwa crude oil Bentayan adalah heavy medium crude oil dan mempunyai emulsi yang sangat stabil dengan jenis emulsi air dalam minyak W/O. Demulsifier yang digunakan ialah demulsifier A dan demulsifier B dimana untuk mengetahui pengaruh dari demulsifier tersebut terhadap crude oil Bentayan maka dilakukan pengujian bottle test demulsifier dengan pengaruh konsentrasi demulsifier, temperatur pengujian, waktu interaksi dan nilai basic sediment and water (BS&W). Dari pengujian tersebut didapatkan pemisahan air yang baik terjadi pada konsentrasi 30 ppm, temperatur pengujian 60 oC dan waktu interaksi (settling time) 60 menit. Pada crude oil Bentayan proses demulsifikasi yang baik menggunakan demulsifier B dibandingkan dengan demulsifier A dimana demulsifier B menunjukkan % waterdrop mencapai 100 %, % interface adalah 0 % dan % BS&W sebesar 0,1 %vol. Hal ini juga memungkinkan demulsifier B lebih baik dilihat dari pengujian fourier transform infra red (FTIR) dimana demulsifier B mempunyai gugus -OH yang memungkinkan dapat mengikat air dari crude oil Bentayan. Dengan hasil tersebut maka dapat diketahui bahwasanya demulsifier B lebih baik pada proses demulsifikasi crude oil Bentayan.
P PENGGUNAAN BATOK KELAPA SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF DALAM PENGGANTIAN CARTRIDGE FILTRATION PADA PROSES PEMISAHAN OIL CONTENT DARI AIR FORMASI Euis Kusniawati
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 10 No 02 (2019): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.915 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v10i02.92

Abstract

Air injeksi adalah air formasi yang ikut terproduksi bersama minyak dan gas dan selanjutnya dikembalikan ke dalam sumur yang berfungsi untuk mengatur tekanan formasi suatu sumur. Untuk itu kualitas air injeksi harus selalu diperhatikan. Sebelum dilakukan injeksi, air formasi biasanya dilakukan treatment terlebih dahulu dalam bentuk penyaringan. Air formasi yang telah melewati wash tank tidak sepenuhnya terbebas dari crude oil, untuk itu diperlukan filtrasi terlebih dahulu sebelum melakukan injeksi. Umumnya, arang dan karbon aktif jenis lainnya biasa digunakan sebagai cartridge filter untuk pemisahan air terproduksi dari crude oil. Namun penggunaan kedua bahan tersebut kurang efisien karena memerlukan waktu yang lama serta biaya yang relative mahal. Penelitian dengan menggunakan batok kelapa ini diharapkan menjadi alternatif penggunaan cartridge filtration air formasi sebagai pengganti arang dan karbon aktif lainnya. Penelitian dilakukan dengan menyiapkan limbah batok kelapa dengan ukuran sampel berupa sampel 1 (Halus dengan mess 40), sampel 2 (Sedang dengan mess 30), sampel 3 (Kasar dengan mess 20), sampel 4 (Halus-Sedang), sampel 5 (Halus-Kasar) dan Sampel 6 (Sedang-Kasar). Kemudian dilakukan uji filtrasi menggunakan air terproduksi yang masih mengandung oil content. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap sampel air formasi sebelum dan setelah dilakukan filtrasi dengan menggunakan media filtrasi air formasi dengan cartridge filter dari batok kelapa dengan masing-masing ukuran. Sampel dianalisis dengan menggunakan parameter kecepatan laju alir, sedimen dan oil content, dan kapasitas penyerapan. Hasil penelitian ditentukan berdasarkan scorring terhadap masing-masing sampel, dan yang diambil adalah sampel dengan score yang paling tinggi. Berdasarkan scorring didapatkan score berdasarkan urutan sampel sebagai berikut: sampel 1 score 14, sampel 2 score 11, sampel 3 score 14, sampel 4 score 15, sampel 5 score 15 dan sampel 6 score 16. Sehingga score terbaik ada pada sampel 6 dengan komposisi sampel sedang-kasar.
K KARAKTERISTIK TERMOPLASTIK ELASTOMER DARI KARET ALAM DAN POLIPROPILENA DENGAN PENAMBAHAN CARBON BLACK FILLER Indah Agus Setiorini
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 10 No 02 (2019): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.913 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v10i02.93

Abstract

Termoplastik Elastomer (TPE) adalah polimer yang memiliki sifat elastis dan termoplastis yang telah lama dimanfaatkan dalam keperluan sehari-hari. Termoplastik elastomer yang dihasilkan berbahan dasar Karet Alam dan Polipropilena untuk penggunaan industri. Salah satu usaha untuk mengembangkan produk TPE yang telah dihasilkan menjadi bahan yang unggul dan diterima oleh industri otomotif serta industri alat kesehatan maka dilakukan penelitian untuk mempelajari pengaruh carbon black filler terhadap komposit PP/NR. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan proses degradasi Polipropilena menggunakan Benzoil Peroksida. Proses degradasi dilakukan pada suhu 160°C dan waktu 10 menit. Variabel campuran komposit PP/NR/CB yaitu (30:70:0)% wt, (30:68:2)% wt, (30:66:4)% wt dan (30:64:6)% wt. Karakteristik yang di uji meliputi sifat fisik dan sifat mekanik. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa uji sifat fisik komposit berupa densitas semakin menurun seiring bertambahnya kadar filler, sedangkan uji sifat mekanik komposit berupa uji kuat tarik semakin meningkat dengan bertambahnya kadar fiiler dan uji mekanik berupa perpanjangan putus dan ketahanan terhadap minyak semakin menurun seiring bertambahnya kadar filler. Nilai terbaik diperoleh dari komposit dengan perbandingan PP/NR/CB (30:64:6)% wt berupa sifat mekanik tensile strength sebesar 1,79 N/mm2 dan perpanjangan putus terbaik diperoleh dari komposit dengan perbandingan PP/NR/CB (30:70:0)% berat sebesar 277,38%.
I INTERPRETASI HASIL ANALISA PRODUK SOLAR 48 DENGAN PARAMETER APPEARANCE, DISTILLATION, VISCOSITY KINEMATIC DAN POUR POINT DI PT PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP Ineke Febrina Anggraini
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 10 No 02 (2019): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.46 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v10i02.94

Abstract

Minyak solar merupakan bahan bakar jenis distilat berwarna kuning kecoklatan yang jernih dengan cetane indextidak kurang dari 48 (>48). Minyak solar ini bisa disebut juga Automotive Diesel Oil (ADO) atau High Speed Diesel Oil (HSD). Minyak solar merupakan salah satu bahan bakar yang digunakan masyarakat Indonesia,baik kalangan umum, nelayan, industri, pertanian dan sebagainya. Umumnya minyak solar digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kendaraan yang menggunakan mesin diesel dengan putaran yang lebih besar dari 1000 rpm. Spesifikasi minyak solar terdiri atas beberapa analisa dengan batasan tertentu yangtelah ditetapkan oleh Dirjen Migas dengan suratnya No. 4769/10/DJM.T/2012. Analisa terhadap minyak solar ini dilakukan dengan dua sampel yang diberikan oleh pembimbing yang meliputi appearance, distillation,viscosity kinematic dan pour point. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, hasil yang diperoleh yaitu pada sampel A dan sampel B adanya perbedaan sedikit, namun perbedaan tersebut masih memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan Dirjen Migas pada analisa dalam pengujian sampel A dan sampel B.
K KAJIAN TEKNIS KEMANTAPAN LERENG TAMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SLOPE MASS RATING DAN PERHITUNGAN FAKTOR KEAMANAN LERENG MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOSTUDIO SLOPE/W2012 DAN ROCSCIENCE SLIDE V.6 DI PIT BARAT PT PRIMA INDOJAYA MANDIRI Akmal Akmal; Sepriadi Sepriadi
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 10 No 02 (2019): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.182 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v10i02.95

Abstract

Dalam merancang suatu tambang terbuka dilakukan suatu analisis terhadap kestabilan lereng yang terjadi karena proses penimbunan maupun penggalian sehingga dapat memberikan kontribusi rancangan yang aman. Pada kajian kemantapan lereng di pit barat PT Prima Indojaya mandiri yang terletak di kabupaten Lahat. Kajian kemantapan lereng dilakukan dengan menguji dan mengetahui kekuatan massa batuan untuk mendapat sudut aman lereng maksimum dan potensi kelongsoran yang akan terjadi dengan metode Slope Mass Rating serta menghitung faktor keamanan lereng menggunakan program Geostudio Slope/W 2012 dan Rocscience Slide V.6 dengan metode Bishop. Dari hasil kajian kemantapan lereng, didapat sudut maksimal pembentukan lereng sebesar 55° sampai 66,6° dan potensi kelongsoran pada daerah penelitian berupa beberapa kekar atau banyak baji dan beberapa blok batuan serta nilai faktor keamanan terkecil untuk lereng dengan kondisi airtanah jenuh sebesar 0,878 dan nilai faktor keamanan terkecil untuk lereng dengan kondisi airtanah kering sebesar 3,492.
P PEMODELAN DESAIN PIT DAN SEQUENCE PENAMBANGAN BATUBARA UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MINESCAPE 4.119 DI PT BUKIT ASAM, TBK. TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN Muhammad Aprikros Jumkil Martadinata; Sepriadi Sepriadi
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 10 No 02 (2019): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.631 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v10i02.96

Abstract

Pemodelan desain tambang ialah proses untuk mencapai (ultimate pit limit) dalam jangka waktu tertentu secara aman dan menguntungkan, urutan penambangan bulanan/tahunan, penjadwalan produksi dan waste dump. Tujuan pemodelan desain ialah untuk mempermudah penjadwalan produksi baik tahunan, bulanan hingga mingguan/harian. Sebelum pembuatan desain pit yang diperlukan adalah lebar bench,tinggi bench, kemiringan bench, lebar jalan angkut, serta peta situasi. Tahapan pembuatan desain pit diawali dari pembuatan boundary pit, pembuatan project and offset, pembuatan triangles, pembuatan intersection pit design dengan peta situasi, pembuatan clip world, pembuatan cross section, pembuatan plotting, serta perhitungan reserves. Produksi batubara pada pit Barat bulan April 2019 sebesar 264.000,000 ton serta dengan menggunakan software Minescape 4.119 sebesar 298.240,390 ton dan SR yang didapat 5:1 yang artinya 5 volume overburden dan 1 volume tonase batubara.

Page 1 of 1 | Total Record : 8