cover
Contact Name
SEPRIADI
Contact Email
sepri@pap.ac.id
Phone
+62711-7320800
Journal Mail Official
jtpa@pap.ac.id
Editorial Address
POLITEKNIK AKAMIGAS PELEMBANG KAMPUS KOMPERTA Jl. Kebon Jahe Komplek PERTAMINA RU III Plaju, Palembang KAMPUS JAKABARING Jl. Gubernur H. A. Bastari, Jakabaring
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JURNAL TEKNIK PATRA AKADEMIKA
ISSN : 20895925     EISSN : 26219328     DOI : https://doi.org/10.52506/jtpa
Core Subject : Engineering,
Aim of the journal This journal aimed to be a platform for academics, regulators, practitioners, and also policy makers to share and discuss about Engineering Knowledge Especially in Mining and Oil Gas Knowledge Scope of the journal The scope of this journal includes all issues of Engineering science, management, technology and related fields. In particular, the journal welcomes the following field: Chemical Engineering Petroleum Engineering Mining Engineering Environmental Engineering Safety Management Geological Engineering
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 01 (2018): Jurnal Teknik Patra Akademika" : 8 Documents clear
A ANALISIS PENETRALAN AIR ASAM TAMBANG BATUBARA DENGAN MENGGUNAKAN KAPUR TOHOR DI KOLAM PENGENDAPAN LUMPUR Lufthi Agustian Pranata
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 9 No 01 (2018): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.843 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v9i01.64

Abstract

PT Baturona Adimulya memiliki komitmen untuk mengolah air asam tambang yang terbentuk akibat dari kegiatan penambangan. Air asam tambang yang terbentuk akibat adanya oksidasi mineral sulfida, terutama pyrit (FeS2) yang menghasilkan asam sulfat. Air asam tambang merupakan sumber kontaminasi terhadap lingkungan kerena memiliki pH yang rendah. Penanganan Air asam tambang bertujuan untuk memenuhi baku mutu air buangan berdasarkan Kep.Men.LH 113/2003. PT Baturona Adimulya memiliki pengolahan air asam tambang menggunakan metode aktif, yaitu penggunaan kapur tohor. Pengolahan air asam tambang di PT Baturona Adimulya dimulai dari kegiatan persiapan barang penetralan hingga proses kegiatan akhir, yaitu pengukuran pH setelah proses penetralan dilakukan. Berdasarkan hasil pengujian laboratorium pada 3 sampel air asam tambang dengan pH awal sebesar 4 didapatkan dari dosis kapur tohor 0,1 gram/liter dapat menetralkan air asam tambang menjadi 5,3 sedangkan untuk dosis kapur 0,2 gram/l dapat menetralkan air asam tambang menjadi 6,1 dan pada dosis 0,3 gram/l dapat menetralkan AAT menjadi 6,4.
P PENGARUH MASSA ADSORBEN KARBON AKTIF BATUBARA TERHADAP PENYERAPAN KANDUNGAN NILAI COD DAN TOC DALAM LIMBAH KAIN JUMPUTAN PADA RANCANG BANGUN ALAT ADSORBER Indah Agus Setiorini; Agusdin Agusdin
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 9 No 01 (2018): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.067 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v9i01.66

Abstract

Adsorpsi adalah proses pemisahan dimana komponen dari suatu fase fluida berpindah kepermukaan zat padat yang menyerap. Adsorber adalah alat yang digunakan untuk memisahkan fluida dengan menggunakan zat padat sebagai adsorben. Adsorben yang digunakan adalah karbon aktif batubara. Untuk mengetahui jumlah partikel dan zat organik tidak diinginkan yang telah hilang maka dilakukan analisa COD dan TOC. Hasil analisa terbaik menunjukkan bahwa penggunaan karbon aktif batu bara dapat menurunkan nilai COD dan TOC pada ukuran 40 mesh dengan massa 250 gram, dengan angka yang didapat untuk nilai COD dari 465 menjadi 135 mg/L dan nilai TOC dari 20.86 menjadi 0.48 mg/L.Nilai tersebut telah memenuhi standar baku mutu air limbah tekstil yaitu 150 mg/L untuk nilai COD. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak massa adsorben yang digunakan maka tingkat penyerapannya akan semakin maksimal dan semakin kecil ukuran adsorben maka luas permukaan akan semakin luas.
B BLENDING BATUBARA UNTUK MEMENUHI KRITERIA PERMINTAAN PASAR EKSPOR Siti Hardianti; Yogi Saputra
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 9 No 01 (2018): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.445 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v9i01.67

Abstract

PT Bukit Asam, Tbk. adalah salah satu perusahaan yang melakukan kegiatan blending batubara guna memenuhi permintaan pasar, agar batubara yang di kirim ke konsumen sesuai permintaan konsumen. Mekanisme blending yang digunakan di PT Bukit Asam, Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan adalah metode pencampuran batubara menggunakan alat angkut dengan sistem conveyor by conveyor. PT Bukit Asam, Tbk. di Unit Pelabuhan Tarahan memiliki stock batubara di stockpile pada bulan Mei 2019 sebesar 1.768.356 ton yang digunakan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor. Pada bulan Mei 2019 PT Bukit Asam, Tbk. Unit Pelabuhan melakukan ekspor batubara ke Filipina untuk jenis batubara BB-50, AL-55, AL-62 dan AL-72 sebanyak 71.500 ton sehingga stock akhir pada bulan mei 2019 setelah pengiriman ke Filipina adalah sebesar 1.696.856 ton. Dari hasil analisis, stock dan pemasukan batubara masih dapat memenuhi permintaan pada pasar ekspor. Hal tersebut disebabkan karena kualitas dan kuantitas batubara yang diminta oleh sejumlah perusahaan pembeli memenuhi syarat dan ketentuan. Kegiatan blending dalam memenuhi kriteria batubara yang dinginkan perusahaan telah mampu memenuhi spesifikasi permintaan pasar.
P PERBANDINGAN KUALITAS PELUMAS MOTOR 4T DI PALEMBANG DENGAN PARAMETER UJI SPECIFIC GRAVITY, KINEMATIC VISCOSITY, FLASH POINT, POUR POINT, TOTAL ACID NUMBER (TAN) DAN VACUUM DISTILLATION Dian Kurnia Sari; Nopitasari Nopitasari
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 9 No 01 (2018): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.188 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v9i01.68

Abstract

Pelumas baik yang berasal dari minyak bumi (mineral oil) atau pelumas sintetik umumnya berupa cairan, yang berfungsi untuk mengurangi gesekan diantara dua benda yang bergerak. Pelumas merupakan bagian yang tak terpisahkan dari mesin. Pelumas dibutuhkan mesin untuk melindungi komponen-komponen mesin dari keausan. Proses pembuatan minyak pelumas adalah distilasi atmosfir, distilasi hampa, deasphalting, solvent extraction, dewaxing, blending dan packaging. Untuk mendapatkan pelumas yang baik perlu ditambahkannya aditif yang sesuai dengan kebutuhan. Aditif adalah senyawa kimia yang bila ditambahkan ke dalam pelumas akan menaikkan unjuk kerja pelumas seperti yang diharapkan. Aditif dapat menentukan mutu pelumas yang digunakan karena dapat merubah sifat kimia maupun sifat fisik dari pelumas. Untuk mengetahui kualitas minyak pelumas diperlukan adanya pengujian sifat fisika dan sifat kimia dari pelumas dengan membandingkan hasil uji dari sampel.
P PERBANDINGAN HASIL PRODUKSI SUMUR FA #17 SEBELUM DAN SETELAH WELL SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAILING OUT SAND DI PT PERTAMINA HULU ENERGI SIAK FIELD BATANG Diky Pranondo; Faathir Xevino Viedin
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 9 No 01 (2018): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (978.25 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v9i01.69

Abstract

Beberapa Sumur di Lapangan Batang PT Pertamina Hulu Energi dengan indikasi intensitas well service yang sangat tinggi. Fenomena FNCO (Fluid Not Coming Out) di lapangan ini sering terjadi perawatan sumur paling tinggi adalah Bailing Out Sand (BOS) akibat kepasiran. Maka dari itu di lakukannya kegiatan well service pada Sumur FA #17. Pada Sumur FA #17 sebelum kegiatan well service di lakukan di dapatlah data berdasarkan hasil Plot Pwf vs Q pada kurva IPR, di peroleh nillai dari Qact sebesar 138,6 bfpd, Qmax 570,9667 bpd. Kemudian di dapat laju alir fluida sebesar 138,6 bfpd dan laju alir minyak sebesar 76,24 bopd dan untuk PI-nya 4,497 bbl/psi. Setelah kegiatan Well Service di lakukan terjadi perubahan di setiap parameternya yaitu dengan laju alir fluida sebesar 159,2 bfpd dan laju alir minyak sebesar 90,71 bopd. Dilihat dari hasil Plot Pwf vs Q pada kurva IPR, diperoleh nilai Qact sebesar 159,2 bfpd dan Qmax sebesar 1179,956 bpd. Lalu untuk PI menjadi 9,586 bbl/psi, sehingga pekerjaan kegiatan well service ini dapat di katakan berhasil karena dari beberapa aspek tersebut mengalami peningkatan.
E ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DARI PENGUKURAN NILAI VISKOSITAS KINEMATIK (VK) PELUMAS BERDASARKAN STANDAR ASTM D 445 PADA TEMPERATUR 40 °C DAN 100 °C DI LABORATORIUM PELUMAS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI (PPPTMGB) LEMIGAS Ineke Febrina Anggraini
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 9 No 01 (2018): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.514 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v9i01.70

Abstract

Pelumas adalah suatu bahan yang berfungsi untuk mencegah atau mengurangi keausan antara dua permukaan benda bergerak yang saling bergesekan. Untuk memberikan perlindungan pada bagian yang bergerak, pelumas harus memenuhi standar spesifikasi salah satunya adalah viskositas. Tujuan percobaan ini adalah mengukur viskositas kinematik pelumas, menghitung rentang nilai benar dari setiap pengukuran nilai viskositas kinematik pada sampel pelumas sesuai dengan standar ASTM D 445 pada temperatur 40 °C dan 100 °C. Perhitungan Estimasi ketidakpastian dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu menentukan model matematis dari pengukuran, mengidentifikasi sumber-sumber ketidakpastian, menghitung ketidakpastian dari sumber-sumber ketidakpastian dan menentukan ketidakpastian diperluas pada tingkat kepercayaan 95%. Dimana nilai ketidakpastian yang diperoleh dari Viskositas kinematik dengan kode 1220 pada 40 °C sebesar ± 0.0080 cSt. Viskositas kinematik dengan kode 1220 pada 100 °C sebesar ± 0.106 cSt. Viskositas Kinematik dengan kode 1218 pada 40 °C sebesar ± 0.0054 cSt. Viskositas kinematik dengan kode 1218 pada 40 °C sebesar ± 0.0842 cSt.
P PEMANFAATAN BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN GELOMBANG MIKRO Indah Pratiwi
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 9 No 01 (2018): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.043 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v9i01.71

Abstract

Peningkatan kebutuhan bahan bakar minyak berdampak pada penurunan cadangan energi fosil. Salah satu cara pemerintah untuk mengatasi masalah ini adalah dengan meningkatkan produksi bahan bakar biomassa, contohnya biodiesel. Biodiesel dapat diproduksi dari minyak jelantah dengan melalui tahap transesterifikasi yang mereaksikan molekul minyak dengan alkohol dan katalis sehingga didapat metil ester. Metode pemanasan yang dapat digunakan adalah gelombang mikro. Metode ini memanfaatkan pancaran gelombang yang diserap oleh sampel untuk sehingga temperatur sampel lebih tinggi dibandingkan dengan temperatur permukaan dinding reaktor. Dalam proses pembuatan biodiesel terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses pemanasan yang terjadi yaitu rasio minyak jelantah dan methanol, jumlah katalis, temperatur reaksi, tegangan listrik, serta jarak antar elektroda. Pengaruh dari berbagai faktor tersebut dapat dilihat dari hasil persen rendemen biodiesel yang didapat. Dari hasil penelitian, didapatkan rasio minyak jelantah dan methanol 5:1 menghasilkan persen rendemen sebesar 85.91, jumlah katalis CaO 2%, menghasilkan persen rendemen sebesar 87.12, temperatur reaksi 60oC menghasilkan persen rendemen sebesar 88.88, tegangan 10 kV menghasilkan persen rendemen sebesar 89.12, dan jarak elektroda 1 cm menghasilkan persen rendemen sebesar 86.34.
A ANALISIS KEBUTUHAN POMPA UNTUK MINE DEWATERING KUARTAL III SUMP PIT 1 UTARA, BANKO BARAT, PT SATRIA BAHANA SARANA TANJUNG ENIM, PROPINSI SUMATERA SELATAN Sepriadi Sepriadi; Sudarman Sudarman
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 9 No 01 (2018): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.614 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v9i01.72

Abstract

Batubara merupakan sumber energi yang tak terbaharukan yang banyak digunakan pada saat ini. Sehingga menjadikan batubara sangat diminati oleh para investor ataupun pengusaha untuk mendirikan perusahaan khususnya pertambangan batubara. PT Satria Bahana Sarana mulai beroperasi bulan Maret tahun 2015 sebagai mining contractor PT Bukit Asam (Persero), Tbk. dengan menggunakan metode penambangan terbuka (open pit) dengan wilayah operasi di pit 1 Banko Barat. Penambangan secara open pit akan membentuk cekungan pada permukaan tanah dan menjadi salah satu tempat berkumpulnya air hujan akibat modifikasi kontur topografi permukaan. Air yang masuk kedalam pit bisa berasal dari air hujan ataupun airtanah. Dalam penambangan yang ada pada PT Satria Bahana Sarana, masalah teknis untuk penyaliran air yang ada pada pit penambangan masih jadi permasalahan. Terutama dalam pengeringan sump pada pit 1 Utara dengan volume aktual air 507786,46 m3 dan catchment area seluas 74,61 ha yang sekarang masih jadi perhitungan untuk rencana penambangan kuartal III. Sehubungan dengan permasalahan yang ada, Penulis melakukan tugas akhir (TA) yang dilakukan secara langsung pengamatan dilapangan. Mine dewatering merupakan upaya untuk mengeluarkan air yang telah masuk ke daerah penambangan yang biasanya dilakukan dengan cara pemompaan. Pengeringan sump pit Utara dapat dikeringkan selama 122 hari apabila menggunakan satu pompa DND 200 (Q = 892,5 m3/jam) dan 51 hari dengan sisa air -2,242 m3 dari volume aktual sump 507786,46 m3 apabila menggunakan dua pompa dengan diameter pipa 8 inch.

Page 1 of 1 | Total Record : 8