cover
Contact Name
Rahmat Nur
Contact Email
rahmat.nur@ulm.ac.id
Phone
+6282346468651
Journal Mail Official
padaringan@ulm.ac.id
Editorial Address
Jalan Brigjen H. Hasan Basri, Pangeran, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Padaringan : Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi
ISSN : -     EISSN : 26848104     DOI : https://doi.org/10.20527
Core Subject : Education, Social,
Padaringan adalah Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pendidikan, Sosiologi dan Antropologi yang diterbitkan tiga kali setahun (Januari,Mei,dan September) oleh Program Studi Pendidikan Sosiologi yang memuat tentang aspek : (1) Hasil Penelitian,(2) Opini, resensi buku maupun info pendidikan, sosiologi serta antropologi yang aktual dalam bidang keilmuan masing-masing.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 3 (2020): (September)" : 5 Documents clear
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Untuk Anak Sekolah Dasar Sebagai Edukasi Pencegahan Dini Covid-19 Di Lingkungan Rt.15 Kompleks Perdana Mandiri Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara Yuli Apriati
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 2, No 3 (2020): (September)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.34 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v2i3.2435

Abstract

Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 merupakan virus jenis baru yang penularannya dapat terjadi antar manusia dengan manusia. Pandemi Covid-19 telah ditetapkan WHO pada tanggal 9 Maret 2020 yang merupakan dorongan terbesar untuk pelaksaaan program pengabdian ini segera dilakukan. Vaksin atau pengobatan resmi belum ditemukan untuk melawan Covid-19 ini, sehingga masyarakat harus bisa melalukan pencegahan dengan memutus rantai penyebaran virus melalui pemahaman dan pelaksanaan protokol kesehatan yang sesuai dengan himbauan pemerintah. Adapun himbauan pemerintah adalah menerapkan pola hidup bersih dengan mencuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak, menggunakan masker jika berada di luar rumah dan tetap diam dirumah. Himbauan pemerintah tersebut berdampak pada langkanya ketersediaan hand sanitizer dan harga jual hand sanitizer juga meningkat, karena di konsumsi secara massal. Berdasarkan permasalahan tersebut, tim pengabdian masyarakat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer untuk anak Sekolah Dasar sebagai edukasi pencegahan dini Covid-19 di lingkungan RT.15 Kompleks Perdana Mandiri, Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan edukasi kepada anak-anak tentang cara membuat hand sanitizer. Metode yang digunakan adalah praktek kerja langsung di tempat berupa pemberian materi tentang Covid-19 dan bimbingan atau pelatihan langsung dalam pembuatan hand sanitizer untuk anak-anak tingkat Sekolah Dasar. Hasil pelatihan menunjukan antusias tinggi dan keaktifan serta keberhasilan semua peserta. Semua anak-anak berhasil dengan baik mempraktekkan pembuatan hand sanitizer dan bahkan membuatkan berlebih untuk diberikan kepada teman-teman yang lainnya.lajaran Sosiologi
Solidaritas Sosial Kelompok Waria Paris Barantai Di Banjarmasin Sigit Ruswinarsih
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 2, No 3 (2020): (September)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.386 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v2i3.2438

Abstract

Kelompok waria masih menjadi sorotan yang menarik untuk diteliti. Tulisan ini menguraikan tentang kelompok waria sebagai kelompok marginal, yang sulit untuk bertahan di tengah masyarakat dengan kesulitan dan tekanan yang mereka hadapi. Para waria tergabung dalam komunitas waria di kota Banjarmasin, berbeda dengan komunitas lain pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindakan waria bergabung dalam  komunitas  waria  Paris  Barantai  Banjarmasin dan bentuk solidaritasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan bergabung waria dalam komunitas Paris Barantai adalah tindakan rasionalitas instrumental, tindakan  dilakukan dipertimbangkan dengan sadar untuk mencapai tujuan. Tujuan untuk menjadi waria yang baik dan dapat merubah citra waria. Waria memiliki motivasi dalam bertindak untuk memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi, yaitu rasa aman, cinta kasih, memiliki dan dimiliki,  penghargaan,  aktualisasi  diri  dan  indentitas  diri.  Menjadi  bagian  komunitas waria mendapatkan manfaat yaitu mengembangkan diri, mendapat pengetahuan,merubah citra waria, menjadi waria berkualitas, mendapat lapangan pekerjaan, dan mendapatkan keluarga baru. Bentuk solidaritas komunitas waria yaitu solidaritas mekanik. Bentuk solidaritas mekanik dikomunitas ini karena  kesadaran kolektif dan kesamaan. Kesamaan untuk menjadi waria yang lebih baik dan merubah citra waria, menginginkan kehidupan yang lebih baik dan normal, sama minat untuk mengekspresikan diri sebagai wanita, dan memiliki keadaan yang sulit, dan nasib yang tidak bebas untuk melakukan segala hal. Waria selalu memelihara solidaritas dengan kegiatan rutin dan tidak rutin yang mereka lakukan.
Hubungan Antara Pemilik Mesin Pendulangan Emas Dengan Kelompok Pendulang Emas Dalam Penanggulangan Risiko Kerja Di Desa Balai Banjang Kecamatan Pasak Talawang Kabupaten Kuala Kapuas Kalimantan Tengah Yusuf Hidayat
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 2, No 3 (2020): (September)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.356 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v2i3.2439

Abstract

Penelitian ini menemukan (1) risiko kerja dalam pendulangan emas terdapat dua risiko , yakni (a) risiko fisik yaitu risiko teknis dalam aktivitas pendulangan. Terdapat empat risiko fisik dalam aktivitas pendulangan, yaitu longsor, terperosok ke dalam lubang galian, tertimpa mesin dan tenggelam di sungai. (b) Risiko sosial adanya penyimpangan sosial dalam aktivitas pendulangan yaitu, minuman keras, obat-obatan terlarang dan kecurangan dalam bekerja. (2) Bentuk mitigasi yang dilakukan pemilik mesin dan kelompok pendulang terhadap 2 risiko, (a) risiko fisik, adanya pencegahan dengan melakukan survei ke lokasi pendulangan untuk melihat titik-titik lubang pendulangan, sedangkan penanggulangannya dilakukan swadaya oleh kelompok pendulangan yang berada di lokasi pendulangan ketika melakukan evakuasi terhadap kelompok pendulang yang mengalami kecelakaan kerja. (b) risiko sosial, adanya pencegahan dengan melakukan pengawasan selama melakukan aktivitas pendulangan, sedangkan penanggulangan dilakukan pemberhentian kerja terhadap anggota kelompok pendulang terlibat konflik dan pencurian.
Pendidikan Mitigasi Bencana Kebakaran Pada Masyarakat Desa Belimbing Baru Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Banjar Laila Azkia; Maulida Azizah; Nor Hikmah; Yoland Damayanti; Sukma Adi Putra
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 2, No 3 (2020): (September)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.898 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v2i3.2433

Abstract

Penting  bagi masyarakat untuk mengetahui, memahami serta dapat mengaplikasikannya tentang pengetahuan mitigasi bencana kebakaran yang disosialisasikan kepada masyarakat desa Belimbing Baru. Mengingat lokasi desa Belimbing Baru yang sangat jauh dari lokasi perkotaan  yang penuh dengan perbukitan serta masih banyak pohon-pohon, sehingga kalau terjadi bencana kebakaran maka masyarakat tentu akan mengalami kesulitan yang sangat besar karena desa Belimbing Baru juga belum mempunyai fasilitas mobil pemadam  kebakaran. Sehingga menjadi sangat penting sosialisasi mitigasi bencana kebakaran ini bagi warga desa Belimbing Baru, agar dapat mencegah penyebab-penyebab kebakaran secara dini, termasuk ketika terjadi bencana kebakaran bagaimana warga sudah mengetahui dan memahami tindakan apa yang harus dilakukan agar bisa selamat dan berhasil memadamkan api tersebut. Dengan adanya sosialisasi ini serta dengan penempelan poster-poster mitigasi bencana dibeberapa titik rumah warga seperti warung, dan bengkel. Maka harapannya akan semakin banyak warga yang bisa melihat dan membaca materi mitigasi bencana yang ada diposter tersebut sehingga dapat memaham serta mampu mencegah terjadinya bencana kebarakan dan mampu mengelola keadaan ketika memang benar-benar terjadi bencana kebakaran. 
Penerapan Model Pembelajaran Tematik Pada Mata Pelajaran Sosiologi Siswa Kelas XII IPS SMAN 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa Rahmat Nur
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 2, No 3 (2020): (September)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.176 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v2i3.2434

Abstract

Jenis penelitian yang digunakan adalah  deskriptif- kualitatif dalam bentuk metode studi kasus. Dalam pengumpulan data. Data yang diperoleh melalui dua sumber yaitu informan dan dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, penilaian proses belajar dan dokumentasi yang dipilih dengan teknik purposive. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan konsep Miles dan Huberman.Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) mulai dari perencanaan, menentukan tema, pelaksanaan, penilaian pembelajaran tematik pada mata pelajaran Sosiologi, dapat menunjukkan  bahwa (a) semua guru telah membuat RPP dengan baik sesuai dengan standar prosedural dan standar isi, (b) guru membuat RPP pada kelas XII satu kali sekaligus dalam satu semester membuat RPP dari barbagai tema yang sudah ada dalam silabus kemudian dikembangkan menjadi anak tema, (e) guru dapat bekerja sama dengan siswa dalam menentukan tema sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa, (f) guru menentukan tema pembelajaran tematik sebagai pemersatu dari standar kompetensi setiap mata pelajaran yang dipadukan.  (2) pelaksanaan model pembelajaran tematik terhadap penerapan metode dapat menunjukkan bahwa dalam pembelajaran tematik guru menggunakan metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab, dan metode demonstrasi sudah efektif dan efisien. (3) pelaksanaan model pembelajaran tematik terhadapsarana media, alat peraga, buku wajib, buku penunjang dapat menunjukkan bahwa (a) media, dan alat peraga menjadi substansi untuk memudahkan siswa memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru dapat diserap oleh mata dan telinga membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien,(b) sarana, media, alat peraga, buku wajib, buku penunjang dapat mencapai sekitar 80% pengaruhnya untuk membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran. 

Page 1 of 1 | Total Record : 5