cover
Contact Name
Hadisa Putri
Contact Email
hadisaputri921@gmail.com
Phone
+6282159845618
Journal Mail Official
primearly1@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Sejangkung, Kawasan Pendidikan Sebayan, Sambas Kalimantan Barat
Location
Kab. sambas,
Kalimantan barat
INDONESIA
PrimEarly : Jurnal Kajian Pendidikan Dasar dan Anak Usia Dini (Journal of Primary and Early Childhood Education Studies
ISSN : 25809105     EISSN : 26572141     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Journal of Basic Education and Early Childhood Studies (E-ISSN: 2657-2141, P-ISSN: 2580-9185) is a scientific periodical managed by the Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas Islamic Institute. The scope of the PrimEarly journal is that this journal contains various research results, concepts, ideas, thoughts related to basic education and Early Childhood with the fields of thought and learning in Islamic Basic Education and Early Childhood which includes curriculum, teaching strategies, management, and thinking. Islamic basic education and children aged here. We invite lecturers, researchers, colleagues, Islamic education experts who are interested in publishing their writings. Posts submitted must be in original manuscripts and have not been previously published. Primearly Journal focuses on Learning, Primary School Teacher Education and Early Childhood Islamic Education. This journal publishes articles on the latest issues or trends that occur in the world of education, especially SD / MI education and Early Childhood Islamic Education, including: basic Islamic education Education Curriculum and Early Childhood Islamic Education, Pedagogy of SD / MI Education and Early Childhood Islamic Education, Approaches, Models, Methods, Strategies, and Learning Techniques for SD / MI Education and Early Childhood Islamic Education, Technology in Education in SD / MI and Early Childhood Islamic Education, Management of SD / MI Education Schools and Early Childhood Islamic Education SD / MI Education Policy and Early Childhood Islamic Education
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2019): PrimEarly" : 10 Documents clear
PENGGUNAAN METODE GROUP TO GROUP EXCHANGE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAGI PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 39 SEJIRAN KECAMATAN TEBAS TAHUN PELAJARAN 2018-2019 Kamil, Parni dan Siti Hasanah
PrimEarly : Jurnal Kajian Pendidikan Dasar dan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2019): PrimEarly
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

embelajaran aktif merupakan salah satu model pembelajaran yang mengajak peserta didik berperan penting dalam proses pembelajaran sedang berlangsung. Salah satu pembelajaran yang aktif yaitu Group To Goup Exchage (GGE) atau pertukaran kelompok dengan kelompok. Setiap kelompok mengajarkan kepada peserta didik lain apa yang ia pelajari. Metode GGE merupakan pembelajaran yang menerapkan langkah cepat, menyenangkan, mendukung dan menarik hati. Metode GGE adalah memberikan tugas berbeda kepada para kelompok peserta yang kemudian setiap kelompok “mengajarkan” apa yang dipelajari kepada semua kelompok peserta. Metode GGE ini menuntut peserta didik untuk selalu aktif dalam pembelajaran, dan diminta untuk saling mengajarkan kepada sesama peserta didik
ESENSI PENDIDIKAN KELUARGA (STUDI QS LUQMAN AYAT 13-19) Ahmad Zabidi
PrimEarly : Jurnal Kajian Pendidikan Dasar dan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2019): PrimEarly
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al-Qur’an merupakan pedoman atau rujukan pertama yang digunakan oleh agama Islam dalam mengatasi persoalan dunia maupun petunjuk untuk keselamatan di akhirat kelak. Meski demikian, al-Qur’an tidak hanya terbatas pada orang Islam saja, betapa luas samudra ilmu yang dikandungnya sehingga orang luar Islam pun banyak yang tertarik untuk mengkaji dan mengamalkan beberapa ilmu atau pesan yang dikandung al-Qur’an termasuk pendidikan dalam keluarga. al-Qur’an dengan fungsinya petunjuk bagi manusia, maka umat Islam dari generasi ke generasi berusaha untuk memahami isi kandungan al-Qur’an dan menyampaikan kembali hasil-hasil pemahaman tersebut dalam berbagai karya tafsir yang bertujuan agar dijadikan bahan referensi bagi umat Islam sekaligus dalam upaya menjadikan al-Qur’an sebagai petunjuk dalam kehidupannya. al-Qur’an mempunyai posisi penting dalam studi-studi keislaman, di samping berfungsi sebagai petunjuk, al-Qur’an berfungsi sebagai Furqan (pembeda) yaitu menjadi tolak ukur dan pembeda antara yang haq dan yang bathil. Oleh karena pentingnya posisi al-Qur’an tersebut, maka memahami teks al-Qur’an dalam QS Luqman ayat 13-19 tentang esensi pendidikan dalam keluarga menjadi penting untuk dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan keluarga. Memaknai esensi pendidikan dalam keluarga menjadikan keluarga yang harmonis, tentram dan bahagia dunia akhir sesuai dengan tuntunan al-Qur’an dan hadis.
PEMBELAJARAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI PAUD Umi Nasikhah
PrimEarly : Jurnal Kajian Pendidikan Dasar dan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2019): PrimEarly
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membaca Al-Qur’an harus mengikuti aturan yang diberikan (perlahan-lahan). Aturan dalam membaca al-Qur’an yang baik dan benar adalah sesuai dengan kaidah tajwid. Dalam tajwid terdapat makharijul huruf, yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah pada saat dilafazkan. AlQur’an adalah kitab suci umat Islam yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad Saw melalui perantara malaikat jibril sebagai petunjuk bagi manusia. Sudah seharusnya Al-Qur’an sejak dini dikenalkan dan diajarkan kepada anak didik mulai ditingkat dasar, seperti pengenalan huruf, penyebutan huruf dan tatacara penulisan huruf hijaiyah. Tujuan pembelajaran adalah untuk membentuk anak didik dalam suatu perkembangan tertentu. Dalam hal ini adalah mengenalkan baca tulis al-Qur’an ditingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada materi makharijul huruf dan tatacara menulis huruf hijaiyah.
PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA DINI Saripah
PrimEarly : Jurnal Kajian Pendidikan Dasar dan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2019): PrimEarly
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas masa depan anak ditentukan oleh perkembangan dan pertumbuhan anak yang optimal. Perkembangan motorik anak akan lebih teroptimalkan jika lingkungan tempat tumbuh kembang anak mendukung anak untuk bergerak bebas. Stimulasi-stimulasi tersebut akan membantu pengoptimalan motorik anak. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri, misalnya kemampuan untuk duduk, menendang, berlari dan lain-lain, sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih, misalnya memindahkan bienda dari tangan, mencoret, menyusun, menggunting, dan menulis. Perkembangan motorik akan berbeda tingkatannya pada setiap individu. Anak tertentu mungkin akan bisa melompat dan menangkap bola dengan mudah sementara yang lainnya mungkin hanya bisa menangkap bola yang besar atau berguling-guling. Dalam hal ini orang tua dan orang dewasa di sekitar anak harus mengamati tingkat perkembangan anak-anak dan merencanakan berbagai kegiatan yang bisa menstimulainya.
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BEHAVIORISTIK ANAK USIA DINI Latipah
PrimEarly : Jurnal Kajian Pendidikan Dasar dan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2019): PrimEarly
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap anak yang lahir memiliki potensi yang dianugerah oleh Tuhan. Potensi tersebut bersifat kemungkinan, artinya potensi itu akan menjadi kemampuan aktual apabila potensi tersebut berada dalam lingkungan dan proses yang semestinya. Sebaliknya, potensi tersebut tidak akan menjadi kemampuan yang aktual apabila lingkungan dan proses yang dilaluinya tidak mendukung. Salah satu potensi yang dimiliki anak adalah potensi rasa agama (jiwa agama). Aktualisasi Kemampuan seseorang itu untuk mengenali atau memahami nilai agama yang terletak pada nilai-nilai luhurnya serta menjadikan nilai-nilai dalam bersikap dan bertingkah laku merupakan ciri dari kematangan beragama, jadi kematangan beragama terlihat dari kemampuan seseorang untuk memahami, menghayati serta mengaplikasikan nilai-nilai luhur agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari.
LAYANAN BIMBINGAN KONSELING PRIBADI-SOSIAL DA PERMASALAHAN KURANGNYA RASA KEPEMILIKAN DALAM DIRI ANAK Yusrain
PrimEarly : Jurnal Kajian Pendidikan Dasar dan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2019): PrimEarly
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya rasa kepemilikan di dalam diri anak merupakan permasalahan pribadi di dalam diri anak, yang kemudian berkembang menjadi permasalahan sosial. Permasalahan yang diangkat di sini yaitu anak kurang memiliki rasa tanggung jawab dalam memelihara/menjaga barang milik temannya.Faktor utama penyebab munculnya permasalahan ini adalah kurangnya rasa kepemilikan dalam diri anak.Oleh Sebab itu solusi yang ditawarkan dalam layanan bimbingan konseling pribadi-sosial adalah mulai dari pembiasaan diri, penanaman disiplin diri dan rasa tanggung jawab dalam diri anak.
GURU MEDIA DAN SUMBER BELAJAR UTAMPENENTU PRESTASI PESERTA DIDIK Eliyah
PrimEarly : Jurnal Kajian Pendidikan Dasar dan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2019): PrimEarly
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran, fungsi dan tujuan guru sebagai media dan sumber belajar utama penentu preatasi peserta didik. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana kedudukan, peran, fungsi dan tujuan guru sebagai media dan sumber belajar utama sehingga menjadi penentu preatasi peserta didik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Kedudukan guru sebagai media dan sumber belajar sebagai berikut: (1) Guru sebagaimana kedudukan ulama dengan muridnya. Sebagaimana keutamaan bulan di atas bintang-bintang; (2) Guru seumpama dokter yang memberikan resep kepada pasiennya, harus ditaati kendati obat yang diberikan terasa pahit; (3) Guru tidak pernah tergantikan dari awal kehidupan manusia sampai berkahirnya zaman; (4) Guru menetukan karakter siswanya di kelas; dan (5) Guru yang mampu menampilkan diri dan keilmuan yang baik menjadi jaminan kesuksesan peserta didiknya. Menjadi guru yang sukses dan dicintai muridnya memiliki beberapa ciri: (1) Melaksanakan pembelajaran yang efesien dan efektif; (2) Selalu berparadigma dan berfikiran positif pada peserta didiknya; (3) Memiliki ekspektasi atau harapan positif pada semua siswa tanpa kecuali; (4) Bersikap adil terhadap peserta didik; dan (5) Menjadi inspirasi, memberi motivasi dan memebrika solusi.
KONSEP TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME ANAK USIA DINI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Hadisa Putri dan Purniadi Putra
PrimEarly : Jurnal Kajian Pendidikan Dasar dan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2019): PrimEarly
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teori belajar konstruktivisme AUD relevansi revolusi Industri 4.0 bagi dunia pendidikan menjadi amat penting agar anak melek pada literasi digitalisasi. Tetapi dunia digitalisasi tidak akan tergantikan dengan adanya seorang guru dalam menumbuhkan karakter anak. Metode penelitian ini menggunakan literatur dengan mencari referensi teori relevan dengan kasus dan permasalahan yang ditemukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) konsep teori belajar konstruktivisme diantaranya pengetahuan dibangun dari anak itu sendiri, baik secara personal maupun secara social, pengetahuan tidak bisa ditransfer dari guru ke anak, kecuali dengan keaktifan siswa sendiri untuk bernalar dan anak aktif mengkonstruksi secara terus menerus, sehingga terjadi perubahan konsep menuju ke konsep yang lebih komprehensif sesuai dengan konsep ilmiah. (2) Implikasi teori belajar Konstruktivisme terhadap PAUD revolusi industri 4.0; menghasilkan anak berkemampuan berfikir untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi anak, pengetahuan dan keterampilan dikonstruksi anak, latihanmemcahkan masalah, belajar kelompok dengan analisis masalah dari kehidupan sehari-hari dan (3) anak diharapkan secara aktif menemukan cara belajar sesuai bagi dirinya guru hanya sebagai mediator, fasilitor, dan teman membuat situasi yang kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri siswa.
PERMAINAN DAN BERMAIN DI PAUD Sera Yuliantini
PrimEarly : Jurnal Kajian Pendidikan Dasar dan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2019): PrimEarly
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bermain merupakan aktivitas yang wajib dilakukan oleh anak usia dini karena hal tersebut merupakan pekerjaan bagi anak, layaknya orang dewasa bekerja pada keseharianya. Bermain sifatnya menggembirakan, menyenangkan, dan pastinya dilakukan berulang-ulang. Bermain pada anak usia dini berfungsi mengembangkan aspek nilai agama moral, fisik motorik, bahasa, sosial emosional dan seni. Bermain akan berdampak positif apabila permainan yang dimainkan memang sesuai untuk anak, bersifat edukatif, sesuai aturan dan ada orang dewasa (pendidik atau orang tua) yang mengawasi, membimbing, mengarahkan dan tentunya faham makna bermain bagi anak usia dini seperti memahami teori bermain, manfaat, fungsi serta macam-macam permainan yang sesuai untuk anak.
PERAN PENGELOLA MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SD DI RUMAH BACA PONTIANAK Mauizatul Hasanah Imran dan Fatmawati
PrimEarly : Jurnal Kajian Pendidikan Dasar dan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2019): PrimEarly
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul "Peran Manajer dalam Meningkatkan Minat Baca pada Siswa Sekolah Dasar di Rumah Baca di Taman Alun Kapuas Pontianak". Tujuan penelitian adalah peran manajer dalam mempromosikan buku, peran manajer dalam meningkatkan fasilitas, peran manajer dalam membaca program minat. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Manajemen data dan teknik analisis melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Peran manajer dalam meningkatkan minat baca anak-anak adalah dengan menyelenggarakan kegiatan promosi buku, promosi tempat baca, dan menyelenggarakan pameran. (2) Peran manajer dalam meningkatkan fasilitas di rumah baca Taman Kapuas Alun adalah dengan mengolah dan memajang rak buku agar lebih mudah menemukan koleksi buku yang diinginkan anak-anak. (3) Peran manajer dalam program kegiatan adalah melakukan kunjungan dari berbagai sekolah, mengadakan kegiatan kompetisi membaca di berbagai Rumah Baca, mengadakan penjangkauan kepada anak-anak untuk memperkenalkan keberadaan Rumah Baca

Page 1 of 1 | Total Record : 10