cover
Contact Name
Nisaul Barokati Selirowangi
Contact Email
nisa@unisda.ac.id
Phone
+6282234853344
Journal Mail Official
Istiqomah@unisda.ac.id
Editorial Address
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Darul Ulum (UNISDA) Jl. Airlangga 03 Sukodadi Lamongan, Jawa Timur 62253
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
Agroradix : Jurnal Ilmu Pertanian
ISSN : -     EISSN : 26210665     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
AGRORADIX "Jurnal Ilmu Pertanian" : is a research journal published by agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan. Agroradix provides a forum for the publication of scientific articles in the scope of agricultural sciences with priority on plantation, horticulture, crop protection, and aspects of postharvest. This journal is published twice times annually, June and December.
Articles 198 Documents
UJI ANALISA APLIKASI DOSIS PGPR (PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA) DAN PUPUK KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annum L.) Ahmad Nur Chozin; Ana Amiroh; Istiqomah Istiqomah
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3 No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v3i2.2021

Abstract

Cabai merah (Capsicum annum L.) salah satu hasil pertanian yang penting dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Kendala dalam minimnya produksi tanaman cabai adalah kurangnya produktifitas lahan dan pemanfaatan bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis PGPR yang tepat dan penggunaan pupuk kompos terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai merah besar (Capsicum annum L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri dari dua faktor dan setiap faktor terdiri dari 3 level yaitu : dosis PGPR dan dosis pupuk kompos. Faktor pertama dosis PGPR terdiri dari 3 level kontrol tanpa PGPR, dosis PGPR 150 ml/tan dan dosis PGPR 300 ml/tan. Faktor kedua dosis pupuk kompos dengan level kontrol tanpa pupuk kompos, dosis pupuk kompos 5 ton/ha dan dosis pupuk kompos 7,5 ton/ha. Indikator paramater pertumbuhan dan produksi yang diamati terdiri dari : Tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah buah per tanaman. Waktu pengamatan dimulai dari umur 14 hari setelah tanam dengan interval waktu 14 hari sekali. Data hasil dari penelitian dianalisa menggunakan analisa sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Terdapat interaksi antara perlakuan macam dosis PGPR dan Pupuk kompos terhadapat parameter pengamatan diameter batang pada umur 28 hst, 42 hst dan 56 hst pada dosis PGPR 300 ml/tan dan Pupuk kompos 7,5 ton/ha. Kombinasi perlakuan dosis PGPR 300 ml/tan dan pupuk kompos 7,5 ton/ha memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai dengan nilai rata- rata 58,56 per tanaman.
PENINGKATAN PRODUKSI PADI (Oryza sativa L.) MELALUI APLIKASI MACAM DAN KONSENTRASI BIOURINE Mokhammad Rizal Assari; Choirul anam; Mariyatul Qibtiyah
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3 No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v3i2.2023

Abstract

gramineae) dan merupakan sumber makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Pemakaian pupuk kimia yang berlebihan dapat mengakibatkan tertiggalnya residu sehingga kebutuhan unsur hara dalam tanah yang dibutuhkan tanaman semakin berkurang dengan penggunaan pupuk organik cair Biourine dapat menekan pemakaian pupuk kimia dimana Biourine membantu untuk menyuburkan tanah, menjaga stabilitas unsur hara dalam tanah, membantu memperbaiki produktivitas tanah dan meningkatkan kualitas produk. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sambungrejo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan. Ketinggian tempat 54.88 meter di atas permukaan laut (mdpl). Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2020. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu Konsentrasi Biourine dan Macam Biourine. Faktor Konsentrasi Biourine terdiri 3 perlakuan yaitu: 1:5 L, 1:10 L, 1:15. Faktor Macam Biourine terdiri dari 3 level yaitu: Tanpa Biourine / kontrol, Biourine Sapi, Biourine Kambing. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa yang memberikan pengaruh yang lebih baik yaitu perlakuan konsentrasi 1:5 dan Biourine kambing dibandingkan dengan perlakuan yang lain.
Pengaruh Penyungkupan Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cocoa L.) Perbanyakan Generatif I Ketut Suwitra; Muhammad Afif Juradi; Irwan Suluk Padang; Saidah Saidah; Hamka Biolan
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4 No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v4i1.2096

Abstract

Kakao merupakan komoditas perkebunan yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia namun produktivitasnya akhir-akhir ini mengalami penurunan akibat tanaman kakao yang diusahakan umurnya rata-rata lebih dari 30 tahun. Oleh sebab itu perlu dilakukan inovasi teknologi terkait rehabilitasi tanaman melalui perbanyakan generatif bibit kakao. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan daya tumbuh dan pertumbuhan bibit kakao yang optimal. Perlakuan yang diujikan adalah penggunaan sungkup plastik setelah tanam benih selama 1 bulan dibandingkan dengan tanpa penggunaan sungkup yang di laksanakan di rumah bibit Kebun Percobaan Sidondo BPTP Sulawesi Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sungkup setelah tanam benih selama satu bulan memberikan hasil terbaik terhadap daya tumbuh, tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun yang terbentuk pada bibit kakao. Penggunaan sungkup dapat mempertahankan tingkat kelembaban udara yang tinggi sehingga dapat menghemat penggunaan air untuk penyiraman dibandingkan tanpa menggunakan sungkup.
Respon Pemberian Macam Dosis Dan Interval Waktu Apliksasi Trichoderma sp. Terhadap Produksi Tanaman Kedelai (Glycine Max L.) Ana Amiroh; Muhammad Imam Aminuddin; Robi Ardiansah
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4 No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v4i1.2104

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Sukodadi, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan. Ketinggian tempat ± 5 mdpl. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri dari dua faktor dan setiap faktor terdiri dari 3 level yaitu : macam dosis dan interval waktu aplikasi Trichoderma sp. Faktor pertama, macam macam dosis terdiri dari 3 level yaitu 0 mg/tanaman (kontrol), dosis 20 mg/tanaman, 40 mg/tanaman. Faktor kedua, interval waktu aplikasi yang terdiri dari 3 level yaitu interval 5 hari sekali, 10 hari sekali, 15 hari sekali. Indikator pertumbuhan dan produksi yang diamati terdiri dari : tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering, berat biji per petak, berat 1000 biji. Waktu pengamatan dilaksanakan mulai umur 14 hari dengan interval 10 hari sekali. Data hasil dari penelitian dianalisa menggunakan analisa sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Hasil pengamatan dan perhitungan melalui analisa sidik ragam dapat diambil simpulan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan dosis Trichoderma sp. 40 mg/tanaman dan interval waktu aplikasi 15 hari sekali terhadap produksi tanaman kedelai. Menunjukan pengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Terdapat beda sangat nyata pada pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering dan berat biji per petak. Terdapat tidak beda nyata pada pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun umur 14 hst.Dosis
Aplikasi Dosis Pupuk Kandang Ayam dan Macam Varietas Terhadap Pertumbuhan Produktivitas tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) Choirul Anam; Muhammad Imam Aminuddin; Joko Afdoli
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4 No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v4i1.2117

Abstract

Cabai atau Lombok (Bahasa jawa) adalah sayuran buah semusim yang termasuk dalam anggota genus capsicum yang banyak diperlukan oleh sebagai penyadap rasa masakan. Salah satu tanaman cabai yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah tanaman cabai merah. Tanam cabai banayak berbagai macam masalah diantaranya : teknis budidaya, kebutuhan hara, serangan hama dan penyakit yang di alami pada cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam dosis pupuk kandang ayam dan macam varietas cabai merah (Capsium annum L.) Hipotesa yang diajukan adalah, diduga ada interaksi antara macam dosis pupuk kandang dengan macam varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah, Varietas Horison dengan dosis pupuk kandang ayam 5,9 kg/ha di duga dapat memaksimalkan pertumbuhan dan hasil yang optimal. Penelitian ini di laksanakan di Desa Brangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. Dengan curah hujan 2000 dengan ketinggian dari permukaan laut 3 m diatas permukaan laut. Pelaksanaan bulan april sampai juni 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yaitu macam dosis pupuk kandang ayam dan macam varietas. Faktor macam dosis pupuk kandang ayam ada 3 level yaitu (J1) Tanpa dosis (J2) Dosis 5,9 kg (J3) dosis 10,5 Kg. Faktor macam varietas (P1) vaietas gada mk (P2) varietas Horison (P3) varietas Arimbi. Dengan demikian terdapat 9 kombinasi perlakuan dan masing-masing di ulangi 3 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan macam dosis pupuk kandang dan macam varietas terhadap parameter tinggi tanaman, besar batang, jumlah buah, berat buah terjadi interaksi. Pada parameter tertinggi ditunjukan oleh P2J2 (dosis pupuk kandang ayam 5,9 kg dan varietas Horison).
Efektivitas Macam Metode Aplikasi Pupuk Organik Cair dan Dosis Pupuk Kandang Ayam Terhadap Peningkatan Produksi Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Istiqomah Istiqomah; Choirul Anam; Faris Zulkhilmi
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4 No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v4i1.2118

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karang tawar, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan. Ketinggian tempat ± 6 meter di atas permukaan laut (mdpl). Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2020. Penelitian ini menggunakan Metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu Macam metode aplikasi POC Nasa (M) dan Dosis pupuk kandang ayam (D). Faktor Metode aplikasi terdiri 3 perlakuan yaitu: Tanpa aplikasi (MI), disemprot (M2), disiram (M3). Dosis Pupuk kandang Ayam terdiri dari 3 level yaitu: Pemberian 6 ton/ha (D1), Pemberian 10 ton/ha (D2), dan Pemberian 14 ton/ha (D3). Indikator pertumbuhan dan produksi yang diamati meliputi: Tinggi tanaman, Diameter batang, Jumlah Cabang, Banyak buah pertanaman dan Berat buah pertanaman. Pengamatan dilaksanakan mulai umur 14,28 hari dan dilanjut 42 hari sekali. Data hasil dari penelitian sejak tanaman berumur 14 hari hingga akhir pengamatan, dianalisa dengan analisa sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan macam metode aplikasi POC Nasa. Kombinasi perlakuan terbaik adalah D3M3 (pemberian pupuk 14 ton/ha) pada parameter tinggi tanaman dan Diameter batang. Perlakuan macam metode aplikasi POC Nasa hampir seluruh parameter pengamatan. Dosis pupuk kandang ayam berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah Buah, jumlah Cabang, banyak Buah dan Berat buah.
Pengaruh Macam Pupuk Kandang dan Metode Pemberian Biourin Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Abdul Halim; Choirul Anam; Istiqomah Istiqomah
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4 No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v4i1.2119

Abstract

Kurang maksimalnya produksi kedelai disebabkan oleh menurunnya kualitas tanah yang disebabkan penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus. Oleh karena itu perlu adanya usaha perbaikan dengan cara penggunaan pupuk organik. Penelitian ini dilaksanakan di lahan desa seren, desa jatipandak, kecamatan sambeng, kabupaten lamongan, jawa timur dengan ketinggian tempat ± 80 meter dpl. Penelitian dari bulan Februari sampai mei 2020, menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 Faktor perlakuan. Faktor pertama adalah macam pupuk kandang (pupuk kandang sapi, pupuk kandang ayam dan pupuk kandang bebek) dan faktor kedua yaitu metode pemberian biourin sapi yaitu (Semprot dan Siram). Perubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah brangkasan tanaman, berat kering brangkasan tanaman, berat 1000 biji perpetak, berat biji perpetak, dan berat biji kedelai per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi pada perlakuan macam pupuk kandang dan metode pemberian biourin pada parameter tinggi tanaman umur 35, 42, 49 hst. Jumlah daun 35, 42, 49, berat 1000 biji, berat biji per petak dan berat kedelai per hektar. Sedangkan pada berat basah brangkasan tanaman dan berat kering brangkasan tanaman perbedaan nyata antara perlakuan macam pupuk kandang dan metode pemberian biourin.
APLIKASI MACAM PUPUK MAJEMUK DAN MULSA TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) Mariyatul Qibtiyah; Choirul Anam; Muhammad Annas Ayyubi
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4 No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v4i1.2120

Abstract

Tanaman cabai rawit ialah salah satu macam sayuran Hortikultura penting yang bernilai tinggi dan cocok di budidaykan di daerah tropika seperti di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa cabai rawit sangatlah di butuhkan di masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari. Mengingat sangat di perlukaannya komoditas tanaman cabai rawit di masyarakat sebagai salah satu bumbu makanan pokok. Maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan produksi tanaman cabai rawit. Salah satu upaya tersebut dengan menggunakan pupuk majemuk dan mulsa organik. Penelitian ini bertempat di Desa Tunggul, Kecamatan Paciran, Kabupaten lamongan dengan ketinggian tempat ­± 5 Meter dpl. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Pebruari sampai bulan Mei 2020. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang trediri dari 2 factor dan setiap faktor terdiridari 3 level yang diulang 3 kali ulangan, yaitu :Faktor pertama macam pupuk majemuk terdiri dari 3 taraf yaitu : Tanpa Pupuk Majemuk (kontrol), Pupuk NPK Mutiara, PupukKandang. faktor kedua mulsa terdiridari 3 taraf yaitu: Tanpa mulsa (Kontrol),mulsa jerami, mulsa skam. Pengamatan produksi tanaman cabai rawit meliputi fase vegetatif (Tinggi Tanaman, Jumlah Cabang, Diameter Batang dan fase generatif (jumlah buah pertanaman, Berat Buah per Tanaman). Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara perlakuan pupuk majemuk NPK dan mulsa organik jerami berpengaruh baik pada semua parameter pengamatan.
Pengaruh Macam Pupuk Majemuk dan Jumlah Bibit Perlubang Terhadap Fase Vegetatif Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Dinnul Mubarok; Mariyatul Qibtiyah; Muhammad Imam Aminuddin
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4 No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v4i1.2121

Abstract

Tanaman padi adalah tanaman pangan pokok di Indonesia dengan tingkat produksi dan konsumsi yang tinggi. Padi menghasilkan beras sebagai makanan pokok masyarakat di Kabupaten Lamongan khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Strategi yang ditempuh dalam rangka peningkatan pertumbuhan dan produksi tanaman padi adalah penggunaan pupuk majemuk dan jumlah bibit perlubang. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk majemuk dan jumlah bibit perlubang terhadap fase vegetatif tanaman padi. Penelitian ini dilakukan di Desa Kesambi, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan. Waktu penelitian dimulai bulan April sampai Juni 2020. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu Macam Pupuk dan Jumlah Bibit Perlubang. Faktor Macam Pupuk Terdiri dari 3 level yaitu: Tanpa pupuk, Pupuk Phonska, dan Pupuk Mutiara. Faktor jumlah Bibit Perlubang terdiri dari 3 level yaitu : 2 Bibit , 3 Bibit, dan 5 Bibit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya interaksi antara perlakuan pupuk mutiara dan 3 bibit perlubang. Kombinasi perlakuan terbaik adalah pupuk mutiara dan 3 bibit perlubang terhadap parameter tinggi tanaman dan jumlah anakan.
PENGARUH MACAM JARAK TANAM JAJAR LEGOWO DAN DOSIS PUPUK ORGANIK KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI Ana Amiroh; Nasrul Ilmi; Dian Eka Kusumawati
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4 No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v4i2.2592

Abstract

tion. One of the efforts to evercome the problem of rice dependence is by adjusting the spacing and giving thr right dose of organic fertilizer. The purpose of this study was to determine the effect of orgaic fertilizer dosage and spacing on rice growth and production. This research was conducted in Solokuro Villlage, Solokuro Sub-ditrict, Lamongan Regency in April-June 2021. This research was conducted using a factorial randomized block design method consisting of two factors, namely types of organic fertilizers and spacing. The observed parameters observed were plant height, number of tillers, panicle length, wet grain weight and 1000 seeds wheught. From the results of research that has been carried out on the treatment of doses of organic chicken fertilizer doses of spacing on the growth and production of rice plants (Oryza sativa L.) it can be concluded that; There was an interaction with the observation of the number of tassels aged 75 day. There were significant differences in the single treatment of planting distance on the parameters of height observation of plants aged 21, 28, 35 and 42 hst, the number of tillers aged 14, 21 and 28 HST, and the number of tillers aged 42 HST and the number of panicles at the age of 68 and 82 HST, And there was no significant difference in the observation of plant height at 7 DAP, 14 DAP, the number of tillers at 7 DAP, the number of panicles at 61 DAP and 1000 seeds dry weight, wet grain weight and dry grain weight. And the best results were obtained in the treatment of 25 x 25 x 40 cm spacing and 10 tons/ha of chicken manure.

Page 5 of 20 | Total Record : 198