cover
Contact Name
Nisaul Barokati Selirowangi
Contact Email
nisa@unisda.ac.id
Phone
+6282234853344
Journal Mail Official
Istiqomah@unisda.ac.id
Editorial Address
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Darul Ulum (UNISDA) Jl. Airlangga 03 Sukodadi Lamongan, Jawa Timur 62253
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
Agroradix : Jurnal Ilmu Pertanian
ISSN : -     EISSN : 26210665     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
AGRORADIX "Jurnal Ilmu Pertanian" : is a research journal published by agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan. Agroradix provides a forum for the publication of scientific articles in the scope of agricultural sciences with priority on plantation, horticulture, crop protection, and aspects of postharvest. This journal is published twice times annually, June and December.
Articles 198 Documents
Kajian Macam Pupuk Majemuk dan Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Choirul Anam; Desi Ayu Ratnawida; Mariyatul Qibtiyah
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3 No 1 (2019): Desember 2019
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v3i1.1707

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Bubuk Desa Mayangkawis Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 3 ulangan, yang terdiri dari 2 faktor yaitu : Macam Pupuk Organik Cair dan Macam Pupuk Majemuk. Faktor perlakuan macam pupuk organik cair terdiri dari 3 perlakuan yaitu: Tanpa Pupuk Organik Cair, POC Biourine Sapi, dan POC Supermax. Faktor Pupuk Majemuk terdiri dari 3 level yaitu : Tanpa Pupuk Majemuk, Pupuk NPK Phonska, dan Pupuk NPK Mutiara.Indikator pertumbuhan dan produksi yang diamati meliputi : tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun, jumlah malai, jumlah anakan produksi, berat gabah per hektar, dan berat gabah 1000 bulir. Pengamatan dilaksanakan mulai umur 14 hari dengan interval 7 hari sekali.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efektivitas pemberian macam pupuk majemuk dan organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi (Oryza sativa L.). Data hasil dari penelitian sejak tanaman berumur 14 hari hingga akhir pengamatan, dianalisa dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%.Dari hasil pengamatan dan perhitungan melalui analisa sidik ragam dapat diambil kesimpulan bahwa adanya interaksi yang sangat nyata pada perlakuan macam pupuk majemuk dan macam pupuk organik cair pada parameter tinggi tanaman (14 dan 42hst), jumlah anakan per rumpun (14 dan 42 hst), jumlah malai (50 dan 65 hst), dan berat gabah perhektar. Didapat beda sangat nyata terhadap perlakuan macam pupuk majemuk dan macam pupuk organik cair pada parameter tinggi tanaman (14, 28, dan 42 hst), jumlah anakan per rumpun (14, 28, dan 42 hst), jumlah anakan produktif (50 dan 65 hst), dan berat gabah 1000 bulir. Perlakuan POC biourine sapi dan pupuk NPK Mutiara menghasilkan nilai yang lebih baik dari perlakuan lainnya.
KAJIAN MACAM JARAK TANAM SISTEM JAJAR LEGOWO DAN VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI (Oryza Sativa L.) Istiqomah Istiqomah; Ana Amiroh; Dwi Choiriyah; Suharso Suharso
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3 No 1 (2019): Desember 2019
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v3i1.1708

Abstract

Rice is a rice-producing food crop which now plays an important role in economic life in Indonesia. Namely rice as a staple food is very difficult to replace by other staples. Among them are corn, tubers, sago and other carbohydrate sources. So that the existence of rice is now a top priority for the community in meeting the needs of carbohydrate intake that can be filling and is a source of primary carbohydrates that are easily replaced into an energy source. Rice as a staple food is consumed by approximately 90% of the total population in Indonesia for daily essential food (Saragih,2001). How to plant with the jajar legowo system has the advantage that the plants are on the edge so that optimal sunshine can cause plant productivity to be high, facilitate weed control and pests / diseases, use of fertilizer more effectively and the availability of empty space for regulating water channel circulation on land (Sirrapa, 2011). This research was conducted using Factorial Randomized Block Design (RBD) method, which consisted of two factors and each factor consisting of 3 levels repeated 3 times, namely: J1: Conventional,J2: Jajar Legowo 2: 1,J3: Jajar Legowo 4: 1. Factor II: Varieties with 3 levels, V1: Situ Bagendit, V2: Ciherang,V3: IR-64. Of the two factors 9 combinations of treatments were obtained and repeated 3 times. Data obtained from observations were calculated by analysis of variance with the Fisher test (-F test at the level of 5% and 1%), if there were significant differences, it would be followed by the Smallest Significant Difference test (LSD 5%). The treatment of the legowo 4: 1 row system and the ciherang variety (V2J3) produces a better value than other treatments.
PERBEDAAN KANDUNGAN VITAMIN C SELAI CEMPEDAK PADA PEMERAMAN TRADISIONAL DENGAN PEMERAMAN KARBID Dwi Nur Aini Dahlan
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3 No 1 (2019): Desember 2019
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v3i1.1709

Abstract

Buah cempedak (Arthocarpus champeden) termasuk buah klimaterik yang merupakan salah satu jenis tanaman asli indonesia. Meski masih mentah buah klimaterik dapat dipanen dan matang setelah pemeraman. Pengolahan buah menjadi selai bertujuan untuk memperpanjang masa simpan, meningkatkan penganeka ragaman produk dan menambah nilai ekonomis. Mutu selai cempedak akan semakin baik jika memiliki kandungan vitamin salah satunya adalah vitamin C. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis pemeraman yang tepat untuk menghasilkan selai cempedak yang mengandung vitamin C. Cara kerja pemeraman dalam penelitian ini terdiri dari 3 tahapan yaitu 1. Pemeraman, 2. Pembuatan selai dan 3 uji kandungan vitamin C. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One Way Anava dengan aplikasi SPSS statistic 21. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata dengan taraf sig 0.26 (5%) pada kandungan vitamin C selai cempedak antara cempedak yang diperam secara tradisional dengan cempedak yang diperam dengan menggunakan karbit. Hal ini dikarenakan proses pematangan buah dengan menggunakan karbit akan menjadi lebih cepat jika dibanding pematangan buah secara biasa dan juga lebih cepat mencapai stadium klimaterik.
PENGARUH KONSORSIUM PBRM (PLANT BENEFICIAL RHIZOSPHERIC MICROORGANISM) DALAM NUE (NUTRIENT USE EFFICIENCY) PADA PERTUMBUHAN JAGUNG (Zea mays L.) Tyas Nyonita Punjungsari; Agung Setya Wibowo; Intan Fuji Arriani; Palupi Puspitorini
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3 No 1 (2019): Desember 2019
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v3i1.1710

Abstract

Corn farm processing in Blitar Regency is very dependent on fertilization using chemicals. The use of chemicals themselves has a negative impact on the environment and health if used continuously. Therefore we need a solution to increase the absorption of nutrients from the soil by plants (nutrient use efficiency), namely the use of beneficial microorganisms, namely PBRM (Plant Beneficial Rhizospheric Microorganism). The purpose of this study was to determine the effect of a consortium of soil from peanut plants in increasing the growth of corn plants. This research was conducted in May 2019 until September 2019. This study used RAK and was carried out in several stages, the first being planting corn seeds with a combination of NPK and PBRM Consortium, with each of 4 dose levels, K0, K1, K2, K3 Observation indicators consisted of plant height, leaf area, wet weight of cob, dry weight of cob. DMRT test results on the variable Plant Height that the treatment of K2 (1.5 kg Consortium per plant) showed the best results with an average of 7 DAP (9.40) 14 dd (40.96) 28 DAP (102.36) 35 DAP (141, 31) and 42 DAP (172.21) while the age of 21 DAP in the K3 treatment (3 kg consortium) with the average (74.80) which showed the best results on corn plant height. Based on analysis of variance of leaf area observations, it was shown that the administration of PBRM consortium in NUE had a significant effect on the age of 21 DAP, 28 DAP, 35 DAP, and 42 DAP but did not significantly affect the age of 14 HST. In the variable wet weights of K2 treatment cob showed the highest average of 527.33 grams while in the variable dry weight of K2 treatment cob showed the highest average of 493.63 gr.
KAJIAN MACAM DOSIS BIOURINE SAPI DAN PUPUK PHONSKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) Dian Eka Kusumawati; Rifki Misbakhul Fauzi; Choirul Anam; Mariyatul Qibtiyah
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3 No 1 (2019): Desember 2019
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v3i1.1711

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman pangan kelompok kacang-kacangan yang memiliki kandungan protein tinggi dan banyak manfaat di berbagai bidang. Baik di bidang kuliner maupun kesehatan. Akan tetapi tingginya manfaat Kacang Tanah ini tidak di dukung dengan produksi yang baik pula, maka dari itu peneliti melakukan penelitian dengan perlakuan Biourine Sapi dan Pupuk Phonska guna meningkatkan produksi tanaman Kacang Tanah. Diduga perlakuan pemberian biourine dengan dosis 7.500 l/ha dan pupuk phonska 100 kg/ha pada masa pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah akan memberikan hasil yang lebih baik terhadap produksi kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lamongrejo Kabupaten Lamongan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2019 - Juni 2019. Penelitian ini menggunakan metode RAK Faktorial dengan 3 ulangan, yaitu: Dosis Biourine dan Dosis Pupuk Phonska. Faktor Dosis PGPR terdiri dari: Dosis 3500 l/ha, Dosis 5000 l/ha dan Dosis 7500 l/ha. Faktor Dosis Pupuk Phonska yaitu: Dosis 25 kg/ha, Dosis 50 kg/ha, dan Dosis 100 kg/ha. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, Jumlah polong per tanaman, Jumlah polong bernas per tanaman, Bobot polong per tanaman, Bobot polong bernas per petak, Bobot biji per petak, Berat brangkasan basah, Berat brangkasan kering. Pengamatan dilakukan sampai panen setiap 7 hst mulai tanaman berumur 7 hst, dianalisa menggunakan analisa sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Dari hasil penelitian melalui analisa sidik ragam disimpulkan bahwa terdapat interaksi pada hampir semua parameter kecuali tinggi tanaman, jumlah daun. Terdapat beda nyata pada perlakuan bobot polong bernas per petak, bobot biji per petak dan berat brangkasan basah. Kombinasi perlakuan terbaik umumnya ditunjukkan oleh perlakuan dosis biourine7500 l/ha dan dosispupukphonska 100 kg/ha.
Kajian Macam Pupuk Organik dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Ana Amiroh; Seftiana Zahrotul Khumairoh; Istiqomah Istiqomah; Suharso Suharso
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3 No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v3i2.1948

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Dalegan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Yang memiliki ketinggian tempat ± 6 meter diatas permukaan laut. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai April 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri dari dua faktor dan setiap faktor terdiri dari 3 level yaitu : macam pupuk organik dan jarak tanam. Faktor pertama, macam pupuk organik terdiri dari 3 level yaitu kontrol, pupuk kandang sapi, pupuk kandang ayam. Faktor kedua, jarak tanam yang terdiri dari 3 level yaitu 75 X 20 cm, 60 X 25 cm, 50 X 30 cm. Indikator pertumbuhan dan produksi yang diamati terdiri dari : tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol, diameter tongkol, berat biji kering, berat 1000 biji. Waktu pengamatan dilaksanakan mulai umur 28 hari dengan interval 14 hari sekali. Data hasil dari penelitian dianalisa menggunakan analisa sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Hasil pengamatan dan perhitungan melalui analisa sidik ragam dapat diambil simpulan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan pupuk kandang ayam dan jarak tanam 60 cm x 25 cm terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Menunjukan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 42 dan 56 hst, panjang tongkol, berat biji kering dan berat 1000 biji. Terdapat beda sangat nyata pada pengamatan tinggi tanaman umur 28 hst, jumlah daun 42 dan 56 hst, diameter tongkol. Terdapat tidak beda nyata pada pengamatan jumlah daun umur 28 hst.
ISOLASI DAN UJI SINERGISME BAKTERI ENDOFIT TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) UNTUK KONSORSIUM BIOFERTILIZER Dyah Ayu Sri Hartanti
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3 No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v3i2.1951

Abstract

Bakteri endofit adalah bakteri yang terdapat pada jaringan tanaman, yang mempunyai beberapa peran untuk mendukung pertumbuhan tanaman dengan membantu menyediakan unsur hara. Pada hasil penelitian ini didapatkan empat isolat bakteri endofit yaitu EPS1, EPS2, EPS3, dan EPS4 yang masing-masing adalah genus dari Pseudomonas, Bacillus, Enterobacter, dan Azotobacter. Dilakukan uji sinergisme dari isolat yang didapatkan, uji ini dilakukan secara kualitatif menggunakan dua metode yaitu metode streak dan paper disc dengan melihat ada tidaknya zona hambat atau zona bening pada media pertumbuhan yang digunakan. Pada metode streak isolat EPS4 dilihat sifat sinerginya terhadap isolat EPS1, EPS2, dan EPS3. Sedangkan metode yang menggunakan paper disc isolat EPS2 dilihat sifat sinerginya terhadap isolat EPS1, EPS3, dan EPS4. Hasil uji sinergisme setelah dilakukan inkubasi selama 24 jam menunjukkan bahwa masing-masing isolat yang bersinggungan tidak membentuk zona bening atau zona hambat, hal ini menunjukkan sifat kompatibilitas untuk menjadikan isolat bakteri endofit ini sebagai konsorsium biofertilizer
APLIKASI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) TERHADAP INFEKSI Chrysanthemum mild mottle virus (CMMV), PERTUMBUHAN, DAN PRODUKSI TANAMAN KRISAN (Chrysanthemum sp.) Fery Abdul Choliq; Mintarto Martosudiro; Safira Candra Jalaweni
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3 No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v3i2.1952

Abstract

Krisan (Chrysanthemum sp.) adalah tanaman florikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan berpotensi besar untuk dikembangkan. Budidaya krisan tidak lepas dari kendala penyakit yang menyebabkan penurunan produksi salah satunya adalah serangan penyakit Chrysanthemum mild mottle virus (CMMV) yang menyebabkan gejala rusaknya bunga, tanaman kerdil, dan malformasi. Pengendalian CMMV masih menggunakan insektisida yang bertujuan untuk menekan populasi serangga vektor. Pengurangan penggunaan insektisida dapat menggunakan alternatif pengendalian yang lebih aman yaitu Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens, dan Azotobacter sp. merupakan rizobakteri yang biasa digunakan sebagai PGPR karena memiliki peranan yang penting dalam mengendalikan serangan patogen dan bermanfaat untuk memacu pertumbuhan dan produksi tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian PGPR isolat B. subtilis, P. fluorescens, Azotobacter sp., dan kombinasinya terhadap serangan CMMV, pertumbuhan, dan produksi pada tanaman krisan. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 9 perlakuan. P0+: Kontrol positif (tanpa pemberian PGPR, dengan inokulasi virus); P0-: Kontrol negatif (tanpa pemberian PGPR, tanpa inokulasi virus); P1: Inokulasi virus + PGPR isolat B. subtilis; P2: Inokulasi virus + PGPR isolat P. fluorescens; P3: Inokulasi virus + PGPR isolat Azotobacter sp.; P4: Inokulasi virus + PGPR isolat B. subtilis + P. fluorescens; P5: Inokulasi virus + PGPR isolat B. subtilis + Azotobacter sp.; P6: Inokulasi virus + PGPR isolat P. fluorescens + Azotobacter; P7: Inokulasi virus + PGPR isolat P. fluorescens + B. subtilis + Azotobacter sp. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa tanaman krisan yang diberi perlakuan PGPR tiga kombinasi yaitu P. fluorescens + B. subtilis + Azotobacter sp. menunjukkan hasil yang berbeda nyata dengan perlakuan yang lain. Setelah dikombinasikan, P. fluorescens + B. subtilis + Azotobacter sp. mampu memberikan hasil terbaik dalam hal menunda masa inkubasi CMMV, menekan intensitas serangan CMMV, serta meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman krisan.
UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KACANG TANAH DAN PERBAIKAN KESUBURAN TANAH PODZOLIK MERAH KUNING MELALUI PEMANFAATAN TEKNOLOGI BIOCHAR DI SULAWESI TENGGARA Edi Tando
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3 No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v3i2.1953

Abstract

Di Indonesia, saat ini Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) sudah menjadi komoditas penting dan strategis.Kondisi lahan pertanian di Sulawesi Tenggara sebagian besar didominasi oleh tanah Podzolik Merah Kuning. Menurunnya kesuburan tanah merupakan salah satu penyebab rendahnya produktivitas kacang tanah. Tujuan penyusunan makalah yaitu untuk memberikan informasi tentang upaya peningkatan produktivitas tanaman kacang tanah dan perbaikan kesuburan tanah podzolik merah kuning melalui pemanfaatan teknologi biochar di Sulawesi Tenggara. Pemanfaatan limbah pertanian serta kotoran hewan memiliki potensi besar sebagai biochar atau arang hayati tahan pelapukan di Sulawesi Tenggara. Teknologi biochar memiliki potensi meningkatkan kandungan ketersediaan carbon dalam mampu, memperbaiki kemampuan tanah dalam menahan air dan mengurangi kehilangan unsur hara. Aplikasi teknologi biochar dapat memberikan efek baik melalui perbaikan sifat fisik tanah, biologi tanah dan kimia tanah dengan memasok sejumlah nutrisi yang penting bagi pertumbuhan dan peningkatan hasil panen tanaman kacang tanah.
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DENGAN APLIKASI MACAM DOSIS MIKORIZA DAN PHONSKA Fitria Widyastuti; Ana Amiroh; Muhammad Imam Amminudin
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3 No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v3i2.2020

Abstract

Di Indonesia, Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) menjadi komoditas penting dan strategis. Menurunnya kesuburan tanah merupakan satu penyebab rendahnya produktivitas kacang tanah. Untuk mengatasi masalah kesenjangan antara produksi dan konsumsi dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk hayati mikoriza dan pupuk phonska karena pupuk ini yang tepat diterapkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman kacang tanah tersebut. Upaya meningkatan produksi kacang tanah dengan memanfaatkan cendawan mikoriza secara umum memberikan manfaat yang besar oleh kesuburan tanah dalam jangka waktu yang panjang. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukodadi, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan. Ketinggian tempat ± 6 meter di atas permukaan laut. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2020. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok RAK yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu Pupuk Mikoriza dan Pupuk Phonska. Faktor Pupuk Mikoriza terdiri dari 3 level yaitu: 100 kg/ha, 200 kg/ha, dan 300 kg/ha. Faktor Pupuk Phonska terdiri dari 3 level yaitu: Tanpa pemberian phonska, 50kg/ha, dan 100 kg/ha. Pengamatan parameter pertumbuhan dan produksi yang diamati meliputi Tinggi tanaman, Jumlah Daun, Berat Brangkasan Basah, Berat Brangkasan Kering, dan Berat Biji PerPetak. Pengamatan dilaksanakan mulai umur 14 hari setelah tanam lalu dilanjut 14 hari sekali. Data hasil dari penelitian sejak tanaman berumur 14 hari setelah tanam hingga akhir pengamatan, dianalisa dengan analisa sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Hasil pengamatan dan perhitungan melalui analisa sidik ragam dapat ditarik kesimpulan bahwa yang memberikan produksi tinggi pada tanaman kacang tanah yaitu perlakuan pupuk mikoriza 200 kg/ha dan pupuk phonska 100 kg/ha.

Page 4 of 20 | Total Record : 198