Marine Science and Technology Journal
The range of topics extends from research in naval architecture, marine engineering, and ocean engineering to marine-related research in the fields of environmental science and technology, oceanography, computational mechanics, and information technology. In addition to original, full-length refereed contributions presenting new research and developments in the field, the journal also publishes review papers authored by leading authorities. Presents new research in naval architecture, marine engineering, and ocean engineering Covers marine-related research in environmental science and technology, oceanography, computational mechanics, and information technology Publishes original research contributions and reviews authored by leading authorities
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 6 No 2 (2025): Marine Science and Technology Journal"
:
10 Documents
clear
<![CDATA[Analisa Penentuan Tipe Dan Ukuran Impeller Pompa Sentrifugal Single Stage Berdaya 15 KW 30 A ]]>
<![CDATA[Pramono, Sri]]>;
<![CDATA[Wibowo, Riyanto]]>;
<![CDATA[Prayoga, Danu]]>
<![CDATA[ Marine Science and Technology Journal Vol 6 No 2 (2025): Marine Science and Technology Journal ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ivet ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31331/maristec.v2i2.4051
<![CDATA[Pompa sentrifugal merupakan salah satu jenis pompa yang paling umum digunakan dalam berbagai sektor industri maupun transportasi laut untuk memindahkan fluida. Kinerja pompa sangat dipengaruhi oleh desain dan spesifikasi impeller, yang berfungsi sebagai komponen utama dalam proses perpindahan energi dari motor ke fluida. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menentukan tipe serta ukuran impeller yang optimal untuk pompa sentrifugal single stage dengan daya motor 15 kW dan arus 30 A. Metode yang digunakan meliputi perhitungan teoritis berdasarkan rumus-rumus fluida dinamis, analisis karakteristik pompa, dan pertimbangan efisiensi hidrolik. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemilihan tipe impeller (closed, semi-open, atau open) sangat bergantung pada sifat fluida yang dipompa serta kebutuhan head dan flow rate. Ukuran impeller yang optimal ditemukan mampu memberikan efisiensi maksimum dengan mempertimbangkan batas daya input motor serta karakteristik sistem pemipaan. Dengan penentuan tipe dan ukuran impeller yang tepat, diharapkan kinerja sistem pompa menjadi lebih efisien dan andal dalam jangka panjang.]]>
<![CDATA[Literatur Review Pencemaran Air Sungai Di Kota-Kota Besar ]]>
<![CDATA[Asmoro, Eddi Indro]]>;
<![CDATA[Tugino, Tugino]]>
<![CDATA[ Marine Science and Technology Journal Vol 6 No 2 (2025): Marine Science and Technology Journal ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ivet ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31331/maristec.v2i2.3995
<![CDATA[Penelitian ini merupakan penelitian studi empiris mengenai pencemaran air sungai di kota-kota besar. Pencemaran air sungai di kota-kota besar menjadi permasalahan serius yang perlu segera ditangani. Secara umum sudah banyak hipotesa-hipotesa yang menyebabkan pencemaran air sungai di kota-kota besar, diantaramya faktor-faktor limbah seperti industri, domestik, dan sampah yang dibuang langsung ke sungai. Dampaknya sangat luas, mulai dari penurunan kualitas air, gangguan kesehatan, hingga kerusakan ekosistem sungai. Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran bahwa pencemaran air sungai di kota-kota besar hampir sama akar penyebabnya, tinggal dilihat faktor dominan apa yang menyebabkan. Penelitian ini merupakan studi empiris berdasarkan studi literatur yang mengupas sebagian besar mengenai sumber pencemaran, dampak yang terjadi, dan sistem penanganan yang telah dijalankan oleh pemerintah dan masyarakat. Dengan mengetahui penggambaran pemetaan pencemaran air sungai dikota-kota besar, memudahkan pemerintah dalam menentukan solusinya sebagai pemeran regulator dan fasiltator.]]>
<![CDATA[Penentuan Daya Auxiliary Engine Sebagai Penggerak Generator pada KM. Tanto Kawan ]]>
<![CDATA[Prameswari, Jingga]]>;
<![CDATA[Suyanto, Suyanto]]>
<![CDATA[ Marine Science and Technology Journal Vol 6 No 2 (2025): Marine Science and Technology Journal ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ivet ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31331/maristec.v2i2.4053
<![CDATA[Keberadaan auxiliary engine sebagai penggerak generator dengan spesifikasi yang tepat sangatlah penting untuk mendukung berbagai peralatan dan sistem navigasi kapal saat berlayar maupun bersandar. Untuk itu penentuan spesifikasi auxiliary engine haruslah tepat, dengan terlebih dahulu melakukan Analisa dan perhitungan beban generator. Dalam artikel ini akan dilakukan rekalkulasi daya auxiliary engine tipe TBD 604 BL 6 pada KM. Tanto Kawan dan menganalisis efisiensi sistem dari pembakaran bahan bakar hingga keluaran daya listrik. Pendekatan yang dipilih adalah kuantitatif melalui perhitungan daya efektif mesin, konsumsi bahan bakar, serta efisiensi thermal, mekanik, dan generator. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa daya efektif satu unit auxiliary engine mencapai 603,06 HP atau 449,7 kW, dengan efisiensi termal sebesar 43,92%, efisiensi mekanik 91%, dan efisiensi generator 88,89%. Konsumsi bahan bakar diperkirakan sebesar 94,78 kg/jam atau sekitar 111,51 liter/jam per unit mesin.]]>
<![CDATA[Analisis Persentase Losses Karena Ketidakseimbangan Beban Pada Trafo Distribusi Untuk Menentukan Nilai Efisiensi ]]>
<![CDATA[Himawan, Dewani]]>;
<![CDATA[Asmoro, Eddi Indro]]>;
<![CDATA[Hariningrum, Rita]]>;
<![CDATA[Widodo, Panut]]>
<![CDATA[ Marine Science and Technology Journal Vol 6 No 2 (2025): Marine Science and Technology Journal ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ivet ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31331/maristec.v2i2.4002
<![CDATA[Pada era industrialisasi ini tenaga listrik sangat dibutuhkan sebagai sumber energi utama untuk berbagai peralatan dalam dunia industri, maka dibutuhkan sistem pendistribusian yang sangat baik supaya supplay energy tidak terganggu, Sistem distribusi tenaga listrik harus diawasi sesuai peraturan supaya tidak menimbulkan losses yang dapat merugikan pelanggan. Dalam hal ini dibutuhkan transformator yang berfungsi sebagai system pendistribusian tetapi dalam penerapan dilapangan sering kali terjadi losses maka perlu pengawasan dalam melakukan penyambungan wirring antar fasa yang sesuai peraturan PUIL 2011 dan standar nasional Indonesia (SNI). Setelah melakukan analisa didapat akibat losses sebesar 6,6% dan 0,6%.]]>
<![CDATA[Pengembangan Modul Proyek Untuk Penguatan Future Skills Mahasiswa D3 Teknik Kelistrikan Kapal ]]>
<![CDATA[Mangiri, Herry Sulendro]]>
<![CDATA[ Marine Science and Technology Journal Vol 6 No 2 (2025): Marine Science and Technology Journal ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ivet ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31331/maristec.v2i2.4049
<![CDATA[Pendidikan vokasi dituntut menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki future skills untuk menghadapi dinamika industri 4.0/5.0. Namun, pembelajaran konvensional di program D3 Teknik Kelistrikan Kapal masih dominan teoritis dan kurang melatih keterampilan abad ke-21. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul pembelajaran berbasis proyek untuk memperkuat future skills mahasiswa. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model 4-D (Define, Design, Develop, Disseminate) yang dimodifikasi. Subjek uji coba meliputi 5 ahli validator dan 30 mahasiswa D3 Teknik Kelistrikan Kapal. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner, rubrik penilaian future skills, dan observasi. Hasil validasi menunjukkan rata-rata skor 4,6 (kategori sangat valid). Uji coba lapangan mengungkapkan peningkatan signifikan pada future skills dengan rata-rata N-Gain 0,57 dan p-value < 0,001. Peningkatan tertinggi terjadi pada kolaborasi (N-Gain = 0,63) dan pemecahan masalah (0,61). Simpulan penelitian menunjukkan bahwa modul proyek efektif meningkatkan future skills. Disarankan agar modul diadopsi lebih luas, dikembangkan dalam format digital interaktif, dan diperbarui secara berkala berbasis kebutuhan industri.]]>
<![CDATA[Penerapan Penggunaan Alat Pelindung Diri Untuk Meningkatkan Keselamatan Kerja Di Industri ]]>
<![CDATA[Metayansyah, Harits]]>;
<![CDATA[Saputro, Andreas Prabowo]]>;
<![CDATA[Saputra, Rangga Hadi]]>;
<![CDATA[Sani, Annisa Aulia]]>;
<![CDATA[Oktoberty, Oktoberty]]>;
<![CDATA[Wulan, Roro Nawang]]>
<![CDATA[ Marine Science and Technology Journal Vol 6 No 2 (2025): Marine Science and Technology Journal ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ivet ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31331/maristec.v2i2.4050
<![CDATA[Keselamatan kerja merupakan aspek krusial dalam dunia industri yang secara langsung berdampak pada produktivitas, efisiensi operasional, dan kesejahteraan pekerja. Penerapan keselamatan kerja di lingkungan industri merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dan tidak dapat diabaikan. Industri merupakan sektor vital dalam perekonomian suatu negara, yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan kemajuan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis penerapan strategi peningkatan keselamatan kerja di berbagai sektor industri dengan metode merivew beberapa jurnal yang digunakan yaitu meliputi studi literatur dan pendekatan deskriptif terhadap penerapan program keselamatan kerja, seperti pelatihan rutin, penggunaan alat pelindung diri (APD), serta sistem pelaporan dan evaluasi insiden. Dapat dilihat dari beberapa jurnal yang digunakan dari beberapa jurnal yang di review para peneliti terdahulu dapat disimpulkan bahwa hasil studi menunjukkan peningkatan keselamatan kerja dapat dicapai melalui komitmen manajemen, keterlibatan pekerja, dan budaya keselamatan yang kuat.]]>
<![CDATA[Evaluasi Penggunaan Alat Pelindung Diri Bagi Karyawan Baru ]]>
<![CDATA[Azmi, Ahnaf Tsabitul]]>;
<![CDATA[Arifin, Zainal]]>;
<![CDATA[Mercury, Freddy]]>;
<![CDATA[Ratnasari, Ardiana Vita]]>
<![CDATA[ Marine Science and Technology Journal Vol 6 No 2 (2025): Marine Science and Technology Journal ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ivet ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31331/maristec.v2i2.4144
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan alat pelindung diri bagi karyawan baru. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur, studi literatur adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data yang berasal dari sumber literatur yang relevan dengan menggunakan metode seperti kualitatif, kuantitatif dan research and development. Alat pelindung diri adalah perangkat yang digunakan oleh pekerja semi melindungi dirinya dari potensi bahaya serta kecelakaan kerja yang kemungkinan dapat terjadi di tempat kerja. terdiri dari safety helm, safety shoes, ear plug dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil review yang dilakukan oleh penulis pada beberapa jurnal yang digunakan dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat pelindung diri yang tepat dapat mengurangi risiko cedera penyakit akibat kerja, pelatih dan pengawasan yang efektif dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pekerja dalam penggunaan alat pelindung diri. Penggunaan alat pelindung diri dapat dianggap sebagai investasi untuk meningkatkan keselamatan kerja dan dapat mengurangi biaya yang berkaitan dengan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja]]>
<![CDATA[Evaluasi Kedisiplinan Kerja Karyawan Pada Kawasan Industri ]]>
<![CDATA[Wibowo, Pri]]>;
<![CDATA[Saputra, Fendi Arya Wijaya]]>;
<![CDATA[Mulatif, Afif]]>;
<![CDATA[Rifandi, Raditya Ahmad]]>
<![CDATA[ Marine Science and Technology Journal Vol 6 No 2 (2025): Marine Science and Technology Journal ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ivet ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31331/maristec.v2i2.4155
<![CDATA[Keberhasilan sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh kinerja seseorang dalam menjalankan tugasnya. Salah satu sikap yang wajib dimiliki seorang karyawan di perusahan adalah sikap disiplin. Sikap disiplin karyawan penting untuk ditekankan di sebuah perusahaan, karena kesadaran karyawan akan aturan-aturan yang diberlakukan, mendorong mereka untuk tertib dalam bekerja. Apabila sikap disiplin kerja karyawan tidak kuat, maka sebuah perusahaan akan kesulitan mencapai tujuannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kedisiplinan karyawan di sebuah industri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Untuk teknik analisis datanya menggunakan model Milles and Huberman. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi kedisiplinan karyawan industri sangat penting dilakukan secara berkala agar kinerja karyawan dapat dipantau secara efisien. Semakin tinggi tingkat kedisiplinan kerja karyawan, maka semakin tinggi kinerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kedisiplinan kerja karyawan yaitu adanya status karyawan kontrak dan karyawan tetap di perusahaan.]]>
<![CDATA[ANALISIS KUANTITATIF KONSUMSI BAHAN BAKAR MESIN UTAMA KAPAL UNTUK EFISIENSI OPERASIONAL TINGGI. ]]>
<![CDATA[Widodo, Panut]]>;
<![CDATA[Setiawan, Rudy]]>
<![CDATA[ Marine Science and Technology Journal Vol 6 No 2 (2025): Marine Science and Technology Journal ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ivet ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31331/maristec.v2i2.4156
<![CDATA[Modifikasi kapal tongkang 345 kaki menjadi Accommodation Work Barge (AWB) 345 kaki memerlukan perencanaan material yang cermat untuk menunjang kebutuhan akomodasi lepas pantai. Kuantifikasi kebutuhan material struktural dan pelindung sangat fundamental dalam proyek modifikasi kapal ini, mempengaruhi kelayakan teknis dan ekonomisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah kebutuhan plat dan siku, serta estimasi kebutuhan material cat beserta biayanya, pada modifikasi kapal AWB 345 kaki. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan mengumpulkan data dari gambar General Arrangement (GA) kapal AWB 345 kaki. Perhitungan konstruksi bangunan atas dilakukan secara matematis berdasarkan aturan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dengan bantuan perangkat lunak AutoCAD. Kebutuhan material cat dihitung berdasarkan luasan area dan spesifikasi cat yang ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan total berat konstruksi dinding dan dek adalah 82,04 ton, dengan kebutuhan 451 lembar plat tebal 8 mm untuk dinding luar, dan profil siku bervariasi; sementara itu, luasan pengecatan mencapai 3.841,167 m² (3 lapis) dan 4.382,995 m² (1 lapis), dengan estimasi biaya cat Chugoku sebesar Rp 313.340.000. Kuantifikasi material struktural dan cat ini sangat krusial untuk pengadaan material yang efisien, manajemen biaya, dan kepatuhan terhadap standar teknis dalam proyek modifikasi kapal. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang modifikasi struktural AWB dan rekomendasi teknis berharga bagi industri maritim, termasuk dasar perhitungan material sandblasting dan cat.]]>
<![CDATA[Penerapan Peningkatan Keselamatan Kerja Di Industri ]]>
<![CDATA[Tiffani, Cellya Putri]]>;
<![CDATA[Hakim, Mohammad Yusril]]>;
<![CDATA[Saputra, Dias]]>;
<![CDATA[Pramana, Asteria Narulita]]>
<![CDATA[ Marine Science and Technology Journal Vol 6 No 2 (2025): Marine Science and Technology Journal ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ivet ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31331/maristec.v2i2.4143
<![CDATA[Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis cara penerapan dan peningkatan keselamatan kerja di industri, serta dampaknya terhadap produktivitas dan kepuasan karyawan. Metode yang diterapkan adalah studi literatur dengan mengumpulkan dan menganalisis 20 artikel jurnal penelitian yang dipublikasikan dalam lima hingga sepuluh tahun terkahir. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa langkah-langkah efektif dalam menerapkan K3 mencakup komitmen dari manajemen, pelaksanaan diskusi keselamatan, pelatihan berkelanjutan, serta pendekatan yang berbasis perilaku (Behavior Based Safety). Langkah-langkah ini terbukti meningkatkan kepatuhan pekerja terhadap prinsip K3. Namun, pelaksanaannya masih menghadapi kendala, seperti rendahnya kesadaran dari manajemen dan anggapan bahwa keselamatan kerja hanyalah kewajiban hukum, bukan investasi yang strategis. Penerapan K3 yang berkelanjutan tidak hanya mengurangi jumlah kecelakaan, tetapi juga memberikan efek positif terhadap produktivitas dan kepuasan karyawan. Oleh karena itu, peningkatan keselamatan secara menyeluruh dengan fokus jangka panjang merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung keberhasilan dan daya saing sektor industri di Indonesia.]]>
