Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pendugaan Cadangan Karbon Permodelan Penerapan Penanaman Asam jawa pada Jalur Hijau Jalan-jalan Tol Semarang-Solo Fajar, Abdillah Rangga; Ahmad, Rifandi Raditya
Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v2i2.4665

Abstract

The increasing length of toll roads on the island of Java also increases the number of green lane that can be used for greening. One of the functions of the green road is for planting carbon-absorbing plants. Tamarind (Tamarindus indica) trees are a type of productive plants that have a carbon sink function. The purpose of this study is to estimate the carbon stock of a model of planting on the green lane of the Semarang-Solo toll road. This research was conducted in September 2019. The method used in this study is simulation calculation and allometric models. Calculation simulation method is used to determine the potential availability of land along the green lane of the Semarang-Solo toll road. Carbon reserve calculation method is done by nondestructive sampling by using an allometric model for the tamarind tree species. The application of this model can produce estimates of stored carbon stock approximately 197.165 ton. Green lane has a very large utilization potential for carbon sequestration and should be used optimally.
Pengaruh Konsentrasi Asam Klorida (hcl) Terhadap Mutu Alginat Rumput Laut Coklat Sargassum sp. dari Perairan Teluk Awur Kab. Jepara Dan Poktunggal Kab. Gunungkidul Rifandi, Raditya Ahmad; Santosa, Gunawan Widi; Ridlo, Ali
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.6 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i4.11430

Abstract

Rumput laut merupakan sumber daya hayati laut yang potensial digunakan dalam industri pangan dan non pangan, salah satu jenisnya ialah Sargassum sp. yang ditemukan melimpah hampir di seluruh perairan Indonesia dan telah dimanfaatkan berupa alginat yang dalam industri digunakan sebagai pengental, pensuspensi, penstabil, pembentuk film, pembentuk gel, dan bahan pengemulsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi HCl terhadap kualitas Natrium alginat rumput laut coklat Sargassum sp. yang diambil dari Perairan Teluk Awur, Jepara dan perairan Poktunggal, Gunungkidul yang meliputi rendemen, viskositas, kadar air dan kadar abu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel diekstraksi dengan perlakuan perbedaan konsentrasi HCl 3%, 5%, 7% dan 9% saat pembentukan asam alginat masing-masing dengan 3 ulangan. Hubungan antara konsentrasi HCl dan kualitas natrium alginat menunjukan model regresi linier positif untuk rendemen natrium alginat, model regresi polinomial positif untuk viskositas, regresi linier positif dan negatif pada kadar air, lalu regresi polinomial negatif pada kadar abu. Hasil penelitian menunjukkan rendemen natrium alginat tertinggi dihasilkan pada konsentrasi HCl 9% yaitu sebesar 15,41 ± 2,17% untuk perairan Teluk Awur dan 14,44 ± 2,94% untuk perairan Poktunggal. Viskositas tertinggi dihasilkan pada konsentrasi HCl 5% yaitu sebesar 10,33 ± 1,52 cPs untuk perairan Teluk Awur dan 12,65 ± 1,48 cPs untuk perairan Poktunggal
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN (LP2B) DI KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG Raditya Ahmad Rifandi; Rizal Ichsan Syah Putra
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v6i2.5327

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luasan peruntukan untuk selanjutnya dilakukan kajian guna menentukan tingkat kelas kesesuaian lahan tanaman padi sawah irigasi (Oryza sativa L.) pada area Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang dengan melakukan pengumpulan data primer dan pengujian di Laboratorium Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah untuk pengujian hara tanah dan Laboratorium Komputer Commond Use Universitas Ivet Semarang untuk melakukan olah citra yang dilaksanakan pada bulan Juli - November 2021. Metode survei yang mengacu pada besarnya tingkat faktor pembatas dari karakteristik lahan. Data hasil pengamatan berupa overlay antara kondisi eksisting lahan dengan rencana pola ruang peruntukan LP2B di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang dan juga data dilapangan serta data hasil analisis laboratorium yang kemudian dicocokkan (matching) dengan kriteria kelas kesesuaian lahan padi sawah irigasi. Hasil penelitian menunjukan total luasan rencana pola ruang diperuntukan sebagai LP2B di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang ialah seluas  dan bahwa pada 14 stasiun penelitian yang dianggap mewakili seluruh karakteristik Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang sebagian besar termasuk pada kriteria kelas sangat sesuai (S1) hanya pada Desa Nyamplungsari ditemukan termasuk pada kelas kesesuaian cukup sesuai (S2) dengan luasan 410,21 ha atau sekitar 8,5% dari total luasan sawah LP2B di Kecamatan Petarukan yaitu seluas ±4.815 Ha. Faktor pembatas dapat diminimalisir dengan penambahan bahan-bahan organik maupun kimia sera perilaku tanam guna mengoptimalkan kualitas tanah yang akan digunakan untuk aktifitas pertanian berkelanjutan.
Pendugaan Cadangan Karbon Permodelan Penerapan Penanaman Asam jawa pada Jalur Hijau Jalan-jalan Tol Semarang-Solo Abdillah Rangga Fajar; Rifandi Raditya Ahmad
Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v2i2.4665

Abstract

The increasing length of toll roads on the island of Java also increases the number of green lane that can be used for greening. One of the functions of the green road is for planting carbon-absorbing plants. Tamarind (Tamarindus indica) trees are a type of productive plants that have a carbon sink function. The purpose of this study is to estimate the carbon stock of a model of planting on the green lane of the Semarang-Solo toll road. This research was conducted in September 2019. The method used in this study is simulation calculation and allometric models. Calculation simulation method is used to determine the potential availability of land along the green lane of the Semarang-Solo toll road. Carbon reserve calculation method is done by nondestructive sampling by using an allometric model for the tamarind tree species. The application of this model can produce estimates of stored carbon stock approximately 197.165 ton. Green lane has a very large utilization potential for carbon sequestration and should be used optimally.
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Era Covid-19 Melalui Strategi Pertanian Smart Hidroponik berbasis Android di Desa Mlatiharjo Kecamatan Patean Nely Zulfa; Henny Prasetyani; Raditya Ahmad Rifandi
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat yang sudah berjalan saat in dalam mulai dari sosialisasi program pertanian hidroponik berbasis IoT yang memuat permsalahan-permasalahan yang dihadapai oleh mitra AAFarm sebagai berikut, jumlah produksi sayuran yang belum maksimal, waktu panen yang cukup lama, kesulitan dalam melakukan pengecekan kondisi media dan tanaman, kondisi pasar yang masih lesu setelah covid-19, serta kurangnya promosi terkiat hasil pertanian hidroponik.Tujuan dari pengabdian kemitraan masyarakat stimulus adalah menyelesaikan permsalahan yang dihadapi mitra dengan memanfaatkan teknologi IoT dalam proses penanaman menggunakan hidroponik.Pemanfaatan teknologi IoT ini bertujuan untuk memaksimal hasil panen dengan memudahkan sistem perawatan yang dilakukan secara otomatis mulai dari pengaturan nutrisi, pengaturan pH,pengaturan air dan suhu. Selain itu juga memonitoring kondisi tanaman secara realtime menggunasmartphone android. Dengan terpunuhi kondisi tanaman tersebut maka akan mempercepat hasil panen. Metode yang dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dimana pengujian dilakukan dengan skala labotarium yang selanjutnya akan di lakukan ujicoba pada kondisi yang sebenarnya. Teknologi yang diciptakan adalah Smart Hidroponik yang dapat melakukan monitoring seperti suhu, kelembapan, TDS, pH dan Level air secara realtime melalui Smartphone android. Dapat melakukan perawatan tanaman dengan dua metode yaitu manual dan otomatis. Mode manual yaitu dengan cara melakukan perawatan yang dikendalikan oleh petani secara manua seperti menyalakan pompa-pompa yang diinginkan seperti memberi pupuk cair, mengatur pH, dan mengatur level air.Mode otomatis akan mempermudah petani dalam melakukan perawatan, karena sudah disetting dengan memanfaatkan sensor-sensor yangsudah dipasang sehingga apabila ada kondisi yang tidak sesuai akan menyalakan pompa-poma secara otomatis sehingga akan mempermudah pekerjaanpetani. Selain itu teknologi yang disematkan pada hidroponik dapat memonitoring kondisi tanaman secara realtime dengan smarphone android. Adapun hasil dari pengggunaan Smart Hidroponik iniada kemudahan dan efisiensi perawatan tanaman sehingga dapat meningkatkan dan memaksimal hasil panen sampai 25%.Kata Kunci : hidroponik, IoT, sensor, perawatan
PENDUGAAN STOK KARBON DAN SERAPAN KARBON PADA TEGAKAN MANGROVE DI KAWASAN EKOWISATA MANGROVE DESA MOJO KABUPATEN PEMALANG Rifandi, Raditya Ahmad
JURNAL LITBANG PROVINSI JAWA TENGAH Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36762/jurnaljateng.v19i1.871

Abstract

The potency for mitigating climate change is owned by mangrove forests because of their ability to store and absorb large amounts of carbon for a long time. Based on this potency, it is necessary to conserve mangrove areas, by maintaining the land as the carbon storage for future generations, by natural approaches, such as reforestation, and by engineering technology, such as building a seawall. The research aims to estimate biomass, carbon storage, and the ability of mangroves to absorb carbon from mangrove tree stands, as the main vegetation that makes up mangrove forests. The results can be the references to maintain mangrove ecosystems. The sampling method is purposive sampling in 4 stations with 20 total sample points, which represent the overall characteristics of the vegetation in Mangrove Eco-Tourism, Mojo Village, Pemalang. Carbon stock analysis was using allometric equations to estimate carbon storage in tree stands. The results showed that there are 3 mangrove species in this area, namely Avicennia Marina, Avicennia Alba, and Rhizopora Mucronata. They each have Important Value Index of 210,7; 12,8; and 76,5. Total biomass and carbon content of mangrove stands in the entire 57,3 Ha area is about 7.070,91 tons of biomass and 3.323,33 tons of carbon storage with the ability to absorb CO2 is 12.196,61 tons/day.
STUDI PENANGGULANGAN LIMBAH MERKURI DAMPAK AKTIVITAS PERTAMBANGAN EMAS TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT SEKITAR Nurjanah, Siti; Rifandi, Raditya Ahmad; Ulfiyanti, Ulfiyanti
Jounal of Enviromental Science Sustainable Vol 5 No 1 (2024): Environmental Sustainability Journal
Publisher : Environmental Science Program, Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/envoist.v5i1.1118

Abstract

Mercury waste is produced from various sources because mercury is used in several types of products and processes, and is also contained in minerals such as coal. This research aims to assess the potential impact of mercury pollution on the environment. The elimination of mercury in products and processes along with strict controls on mercury emissions and releases in response to the Minamata Convention is a worrying increase in the production of mercury waste which requires environmentally sound management (ESM). Then this research uses the literature review method in 20 journals consisting of 10 national journals and 10 international journals related to handling mercury pollution in waters and sediments from mining activities, then there are several discussions based on mercury waste in gold mining results for the community and surrounding natural environment. The majority have conclusions regarding mercury waste in gold mines regarding public health.
Persepsi Masyarakat terhadap Aktivitas Pelestarian Ekosistem Mangrove Desa Mojo Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang Rifandi, Raditya Ahmad; Syah Putra, Rizal Ichsan
Jounal of Enviromental Science Sustainable Vol 3 No 1 (2022): Environmental Sustainability Journal
Publisher : Environmental Science Program, Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/envoist.v3i1.2249

Abstract

Kawasan mangrove desa Mojo kecamatan Ulujami kabupaten Pemalang memiliki potensi pengelolaan dan pemanfaatan salah satunya sebagai kawasan ekowisata. Pengembangan dan pengelolaan kawasan ekowisata tidak dapat lepas dari keterlibatan masyarakat lokal, penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi masyarakat terhadap pengelolaan ekosistem mangrove serta pemahaman masyarakat untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang dibagikan kepada 33 responden. Hasil penelitian menyebutkan bahwa seluruh responden (100%) setuju apabila hutan mangrove desa Mojo dimanfaatkan sebagai kawasan ekowisata meskipun hanya sebanyak 2 orang (6,1% responden) yang menjadikan kawasan mangrove sebagai mata pencaharaian utama. Seluruh responden memiliki sikap menentang apabila ada pengrusakan huan mangrove baik dengan cara menasihati, menegur maupun melaporkan pada aparat, kesadaran masyarakat lokal tersebut dapat menjadi modal yang cukup baik dalam upaya pengelolaan kawasan mangrove secara berkelanjutan.
ESTIMASI STOK KARBON DAN SERAPAN KARBON PADA TEGAKAN POHON MANGROVE DI HUTAN MANGROVE TRIMULYO, GENUK, SEMARANG Rifandi, Raditya Ahmad
Jounal of Enviromental Science Sustainable Vol 1 No 2 (2020): Environmental Sustainability Journal
Publisher : Environmental Science Program, Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/envoist.v1i2.1475

Abstract

Pelepasan karbon ke alam dianggap menjadi salah satu faktor yang paling bertanggung jawab terhadap terjadinya climate change. Kondisi tersebut semakin diperburuk akibat banyaknya ekosistem hutan yang hilang atau rusak termasuk hutan mangrove. Sedangkan hutan mangrove memiliki potensi mitigasi terhadap perubahan iklim karena hutan mangrove memiliki kemampuan yang besar untuk menyerap dan menyimpan karbon dalam jumlah besar dan waktu lama. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui mengetahui estimasi biomassa dan carbon stock serta kemampuan penyerapan karbon dari pohon mangrove sebagai penyusun utama hutan mangrove. Penelitian ini dilaksanakan di Trimulyo, Genuk, Semarang. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode purposive sampling di 4 stasiun dengan total titik sampling 20. Persamaan allometrik digunakan untuk mengestimasikan simpanan karbon pada tegakan pohon. Hasil yang diperoleh ialah di kawasan tersebut ditemukan 2 jenis mangrove yaitu Avicennia marina dan Rhizopora mucronata. Nilai kerapatan jenis masing-masing spesies yaitu 1806,61 indv/ha, dan 485,32 indv/ha. Kandungan karbon yang ada pada tegakan pohon mangrove di seluruh kawasan seluas 30,3 Ha yaitu sekitar 141,43 ton karbon dengan kemampuan rata-rata menyimpan CO2 ialah sebesar 519,072 ton carbon /hari.
Higiene Higiene industri wilayah kerja penggergajian kayu di desa purwosari kabupaten blora Avilia, Dwi; Zulfa, Nely; Rifandi, Raditya Ahmad
Jounal of Enviromental Science Sustainable Vol 4 No 2 (2023): Vol 4 No 2 (2023): Environmental Sustainability Journal
Publisher : Environmental Science Program, Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/envoist.v4i2.2825

Abstract

Kesehatan dan keselamatan kerja perlu diperhatikan dalam kegiatan usaha agar tidak berdampak baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Penggergajian kayu merupakan salah satu usaha yang ada di Blora karena Blora menjadi salah satu daerah penghasil kayu jati. Perilaku pekerja yang cenderung acuh dan fasilitas yang kurang memadai dalam tempat kerja meningkatkan bahaya yang timbul akibat kecelakan kerja. Penggergajian kayu di Blora mulai berkembang salah satunya di Desa Purwosari. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dilakukan dengan cara pengamatan. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu higiene industri yang terdiri dari sanitasi alat dan bangunan produksi, fasilitas dan kegiatan higiene, Kesehatan dan keselamatan pekerja. Menunjukan bahwa sebagian bangunan atau alat, fasilitas,kesehatan dan higiene karyawan kurang baik. Kegiatan industri sebagian besar tidak memenuhi syarat higiene. Dampak yang dapat ditimbulkan dari kurang diperhatikannya higiene yaitu gangguan pernaafasan, gangguan pendengaran dan juga gangguan pada kulit. Sanitasi bangunan dan peralatan produksi dalam kondisi kurang baik. Pada vaiabel fasilitas dan higiene karyawan juga dalam kondisi kurang baik. Pada variabel kesehatan dan higiene karyawan juga kurang baik. Kata kunci: higiene, industri, penggergajian kayu ABSTRACT Occupational health and safety need to be considered in business activities so that it does not have an impact on oneself or others. Sawmills are one of the businesses in Blora because Blora is one of the teak wood producing areas. Sawmilling is an activity that processes wood into semi-finished materials before it is made into furniture that can be used. The behavior of workers who tend to be indifferent and inadequate facilities in the workplace increase the dangers arising from work accidents. Sawmills in Blora are starting to develop, one of which is in Purwosari Village. This type of research uses qualitative methods with a descriptive approach carried out by observation. The variables examined in this study were industrial hygiene consisting of sanitation of production equipment and buildings, hygiene facilities and activities, worker health and safety. Shows that some buildings or equipment, facilities, employee health and hygiene are not good. Most industrial activities do not meet hygiene requirements. The impacts that can result from lack of attention to hygiene include respiratory problems, hearing problems and skin disorders. Building sanitation and production equipment are in poor condition. Facilities and employee hygiene are also in poor condition. The employee health and hygiene variables are also not good. Keywords: hygiene, industry, sawmills