cover
Contact Name
Yadi
Contact Email
yadi@fk.unmul.ac.id
Phone
+6285255690730
Journal Mail Official
jkm@fk.unmul.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Jalan Kerayan, Kampus Gn. Kelua, Samarinda, Kalimantan Timur
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Kedokteran Mulawarman
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 24430439     EISSN : 27229521     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Kedokteran Mulawarman (JKM) is the official journal publication that is published triennially (June, Sept, and Dec) by Faculty of Medicine Mulawarman University. JKM is a peer-reviewed and open access journal that points out encouraging biomedical sciences, clinical, public health and community medicine to conducting and improving behavior of human health. This journal publishes original research and case report. Subjects suitable for publication include, but are not limited to the following fields of : Anesthesiology and Intensive Care Anatomy Biochemistry Child Health Dermatology and Venerology Internal Medicine Histology Neurology Medical Education Microbiology Obstetrics and Gynecology Opthalmology Otorhynolaryngology Pharmacology Parasitology Physiology Physical medicine and rehabilitation Public Health and Community Medicine Pulmonology Radiology Surgery
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Kedokteran Mulawarman" : 5 Documents clear
Stevens Johnson Syndrome - Toxic Epidermal Necrolysis Overlap Sebuah Laporan Kasus di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Umami, Helmina Robiyatul
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v11i1.10921

Abstract

Stevens johnson syndrome - toxic epidermal necrolysis (SJS-TEN) overlap adalah penyakit akibat reaksi mukokutan akut yang ditandai dengan nekrosis yang luas mengenai permukaan epidermis dan epitel mukosa kulit. Reaksi akut pada SJS-TEN terjadi karena sensitisasi dari sel T dan merupakan reaksi hipersensitif tipe IV yang mulai muncul dalam 48 – 72 jam setelah paparan dan merupakan salah satu kegawatdaruratan yang berpotensi mengancam jiwa. Pasien dengan SJS-TEN dapat datang ke fasilitas kesehatan tingkat mana saja, termasuk fasilitas kesehatan tingkat pertama dan dalam kondisi gejala awal maupun lanjut serta keparahan yang berbeda-beda sehingga memerlukan tindakan yang tepat dan cepat.
MANAGEMENT OF SEPTIC SHOCK PATIENTS WITH INTRABDOMINAL TRAUMATICS IN THE INTENSIVE CARE UNIT Putra, Indra Sukmana; Palinrungi, Ari Santri
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v11i1.16602

Abstract

Management of patients with septic shock with intrabdominal trauma is a complex medical treatment in the intensive care unit because the patient must be closely monitored and given adequate therapy. This case report is a case from the intensive care unit at Wahidin Sudirohusodo Hospital, Makassar. The patient was treated for 30 days starting on 10/24/23. The patient is a 15 year old male with the main complaint of a stab wound from a wooden beam that was stuck in his buttocks after falling from an 8 meter high building. The patient suffered stab wounds from the rectal, intrabdominal, diaphragm, left hemithorax to the pericard. The patient was referred from Pelamonia Hospital, Makassar, which had undergone airway treatment, then referred to Wahidin Hospital, Makassar. This patient underwent resuscitation and surgery, then was transferred to the intensive care unit. During the operation, serous laceration of the transverse colon, rectal laceration, urethral rupture, diaphragm and pericardial laceration were found. Patients had an APACHE II score of 17, SOFA score of 6 predicted mortality of 33.3%. Management during in the intensive care unit is treating the source of infection, fluid resuscitation, administering vasopressors. Norepinephrine as a first-line vasopressor agent with an initial target mean arterial pressure (MAP) is > 65mm Hg. Vasopressin is the second choice for treating septic shock, targeting MAP ≥ 65mmHg. Complicated intrabdominal infections are often caused by polymicrobial infections and require a combination of parenteral antibiotics during treatment. Therefore, it is necessary to select an antimicrobial agent appropriate to the patient's individual dosage. In cases of suspected intrabdominal infection, an aminoglycoside in combination with a beta lactam is recommended once daily, as gram-negative multidrug resistance often occurs. The empirical antibiotic given was a combination of meropenem 1gr/8 hours/IV + Amikacin 1gr/24 hours/IV for 6 days, continuous renal replacement therapy on treatment days 2 to 3 for 24 hours with CVVDHF modality. The results of the procalcitonin examination showed a downward trend followed by improvement in hemodynamics, decreased need for vasopressors, improved consciousness, gradual removal of the ventilator and transition to usual care on day 20. Comprehensive sepsis management resulted in better patient outcomes.Key words: Septic shock, Intrabdominal infection, Resuscitation, Continuous renal replacement therapy.
HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS LEMPAKE SAMARINDA Chatamy, Fauziah Putri; Hafifah, Fadillah Hana; Hidayah, Elsa Syafira; Mulyani, Laily; Wahyuni, Winda; Yuliana, Rita; Nuryanto, Muhammad Khairul
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v11i1.12859

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang sering diderita oleh lansia dan dapat mempengaruhi kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hipertensi dengan kualitas hidup pada lansia di wilayah Puskesmas Lempake Samarinda. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Agustus 2023. Data diperoleh dari 56 lansia berusia antara 60-84 tahun yang diambil dengan teknik consecutive sampling di Posyandu Lempake Samarinda. Penelitian ini menggunakan tensimeter dan kuesioner EuroQol 5-Dimension. Hasil penelitian ini didapatkan hipertensi dan kualitas hidup tidak memiliki hubungan yang bermakna (p= 0,108) dengan uji Chi-square. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara hipertensi dengan kualitas hidup lansia di wilayah Puskesmas Lempake Samarinda.
HASIL UJIAN PRAKTIKUM HISTOLOGI METODE LURING DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN TIDAK BERBEDA DENGAN METODE DARING Dewi, Ratna; Hasanah, Nurul; Riastiti, Yudanti
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v11i1.9673

Abstract

Histologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang struktur mikroskopis jaringan baik jaringan hewan maupun jaringan tumbuhan. Praktikum histologi merupakan salah satu bentuk pembelajaran histologi dan setelah kegiatan tersebut mahasiswa akan dievaluasi melaui ujian praktikum histologi. Selama pandemi Covid-19, sistem pembelajaran histologi di Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman berubah dari luring menjadi daring. Ujian praktikum histologi secara luring adalah mahasiswa mengamati preparat histologi secara langsung di mikroskop sedangkan ujian praktikum histologi secara daring adalah mahasiswa mengamati preparat histologi melalui tayangan foto. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan perbedaan hasil ujian praktikum histologi metode luring dan daring di Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman. Penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif yang termasuk dalam penelitian kuantitaif. Data yang didapatkan berasal dari data sekunder hasil ujian praktikum histologi angkatan 2019 yang mewakili ujian praktikum luring dan angkatan 2020 mewakili yang ujian praktikum daring. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu dengan mengambil semua data hasil ujian praktikum histologi blok 2 dan 3. Hasil uji statistik Independent Sample T-test didapatkan p=0.52 (p>0.05) yang berarti tidak terdapat perbedaan antara hasil ujian praktikum histologi metode luring dan daring di Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman. Kata Kunci : Histologi, Hasil Ujian, Luring, Daring
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MPASI) DENGAN KEJADIAN STUNTING DI KELURAHAN GUNUNG KELUA SAMARINDA Noviandri, Tia; Iskandar, Abdillah; Buchori, Muhammad
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v11i1.7977

Abstract

Stunting yaitu kondisi gangguan pertumbuhan karena gizi kurang kronis yang ditunjukkan dengan tinggi badan <-2 SD pada hasil penilaian tinggi badan menurut umur. Kelurahan Gunung Kelua merupakan wilayah dengan kejadian balita stunting tertinggi tahun 2020 di Samarinda. Permasalahan pertumbuhan masa awal kehidupan dapat disebabkan karena pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) yang tidak mencukupi dan tidak tepat. Tujuan penelitian ini yaitu hubungan antara frekuensi MPASI, porsi MPASI, dan variasi MPASI dengan kejadian stunting di Kelurahan Gunung Kelua Samarinda. Desain penelitian ini yaitu analisis observasional menggunakan pendekatan kasus kontrol. Data penelitan ini adalah data primer dari kuesioner dan sekunder dari data balita di Puskesmas Juanda dengan teknik total sampling pada sampel kasus dan simple random sampling pada sampel kontrol didapatkan 24 kasus serta 24 kontrol. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Analisis data didapatkan terdapat hubungan antara frekuensi MPASI (p=0,016) dan porsi MPASI (p=0,008) dengan kejadian stunting, serta tidak terdapat hubungan antara variasi MPASI (p=0,057) dengan kejadian stunting. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan terdapat hubungan antara frekuensi dan porsi MPASI dan tidak terdapat hubungan antara variasi MPASI dengan kejadian stunting.  

Page 1 of 1 | Total Record : 5