cover
Contact Name
Harmili
Contact Email
harmili@gmail.com
Phone
+6282137093043
Journal Mail Official
lppm.stikes.griyahusada@gmail.com
Editorial Address
Jl.Lingkar Kebayan, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB)
Location
Kab. sumbawa,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan dan Sains STIKES Griya Husada Sumbawa
ISSN : 25975102     EISSN : 27214249     DOI : 10.51487
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Kesehatan dan Sains STIKES Griya Husada Sumbawa merupakan publikasi ilmiah dalam konten kesehatan dan sains yang memuat hasil penelitian, kajian pustaka, analisis kritis dan pengembangan. Terbit pertama kali tahun 2017 dengan frekuensi terbitan sebanyak dua kali dalam setahun pada bulan September dan Maret. Artikel yang dipublikasikan dalam jurnal ini sudah melewati proses evaluasi dan penyuntingan oleh dewan redaksi. Jurnal Kesehatan dan Sains terbuka untuk umum, peneliti, pegawai dan pemerintah. Jurnal Kesehatan dan Sains menerima kiriman di bidang ilmu dan praktik kesehatan. Fokus dan Lingkup: Medis Perawatan Kebidanan Kesehatan masyarakat Teknologi kesehatan
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 71 Documents
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DYSMENORRHEA DI MTs AL-IHSAN PELITA TAHUN 2019 Satrianti
Jurnal Kesehatan dan Sains Vol 3 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN DAN SAINS (JKS)
Publisher : LPPM STIKES Griya Husada Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kejadian Dysmenorrhea di dunia sangat besar rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap dunia mengalaminya. Di Indonesia diperkirakan 55% perempuan usia produktif tersiksa oleh nyeri haid sedangkan angka kejadian nyeri berkisar 45-95% dikalangan wanita usia produktif (Helvina, 2016). Nyeri haid yang banyak dialami oleh remaja putri juga menjadi salah satu penyebab utama ketidakhadiran di sekolah. Studi pendahuluan yang telah dilakukan penulis di MTs AL-Ihsan Pelita didapatkan bahwa responden yang mengalami Dysmenorrhea rata-rata pada hari pertama menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang Dysmenorrhea di MTS AL-Ihsan Pelita Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah kelas VII dan kelas VIII di MTS Al-Ihsan Pelita yang mengalami Dysmenorrheae. Metode pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner siswi kelas VII dan kelas VIII di MTs Al-Ihsan Pelita. Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Univariat. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dysmenorrhea di MTs Al-Ihsan Pelita termasuk dalam kategori baik yaitu 4 responden (10,5%).hasil pengumpulan data melalui kuesioner yang dibagikan dari 65 siswi hanya ada 37 remaja putri yaitu kelas VII yang sudah mengalami dan yang mengalami Dusmenorrhea ada 16 siswi.Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dysmenorrhea di MTs Al-Ihsan Pelita termasuk dalam kategori cukup yaitu 10 responden (27,3%). Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dysmenorrhea di MTs AL-Ihsan Pelita termasuk dalam kategori kurang yaitu 23 responden (62,2%).
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP RENDAHNYA CAKUPAN PENIMBANGAN BAYI DAN BALITA DI POSYANDU PELITA JAYA DESA MOKONG WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOYO HULU Ira Kusumawati
Jurnal Kesehatan dan Sains Vol 3 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN DAN SAINS (JKS)
Publisher : LPPM STIKES Griya Husada Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut Kemenkes RI (2013), posyandu merupakan salah satu bentuk dan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari, dan bersama masyarakat untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat, guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak balita.Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Moyo Hulu Tahun 2018, diketahui bahwa cakupan penimbangan bayi dan balita (D/S) paling rendah yaitu Posyandu Pelita Jaya, yakni 23,60%. Kondisi tersebut akan mempengaruhi fase pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan penimbangan bayi dan balita di Posyandu Pelita Jaya Desa Mokong wilayah kerja Puskesmas Moyo Hulu.Desain penelitian observasional analitik menggunakan pendekatan cross-sectional. Jumlah responden 30 orang ibu yang memiliki bayi dan balita(Notoatmodjo, 2012). Waktu penelitianpada bulan Mei 2019. Analisis data univariat dengan SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan penimbangan bayi dan balita di Posyandu Pelita Jaya Desa Mokong Wilayah Kerja Puskesmas Moyo Hulu adalah pendidikan 43,3%, dan pengetahuan 46,7%. Sedangkan faktor yang tidak mempengaruhi rendahnya cakupan penimbangan bayi dan balita adalah pekerjaan dan jarak rumah. Untuk itu, diharapkanpelayan kesehatan dan kader Posyandu lebih meningkatkan pelayanan dan pendekatan kepada ibu yang memiliki bayi dan balita. Selain itu, para ibu haruslebih aktif mengikuti kegiatan Posyandukarena sangat penting dan bermanfaat untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita setiap bulan.
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA KELAS X TENTANG RISIKO KEHAMILAN USIA DINI DI SMAN 1 MOYO HULU Liza Susanti
Jurnal Kesehatan dan Sains Vol 3 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN DAN SAINS (JKS)
Publisher : LPPM STIKES Griya Husada Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO adalah 12 sampai 24 tahun. Kehamilan pada masa remaja mempunyai risiko medis yang cukup tinggi, karena alat reproduksi belum cukup matang untuk melakukan fungsinya. Kehamilan di usia muda juga berdampak pada anak yang dikandungnya, antara lain lahir premature atau Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Bayi-bayi yang dilahirkan dari ibu berusia dibawah 19 tahun, rata-rata lebih kecil. Selain itu pula, bayi dengan BBLR memiliki kemungkinan 5-30 kali lebih tinggi risiko meninggal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja kelas X tentang risiko kehamilan usia dini di SMAN 1 Moyo Hulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriftif kuantitatif. Desain penelitian crossectional dan lokasi penelitian di SMAN 1 Moyo Hulu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2019. Jumlah sampel sebanyak 76 remaja kelas X, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Instrument yang digunakan adalah kuisioner, sedangkan analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian tingkat pengetahuan remaja kelas X tentang risiko kehamilan usia dini di SMAN 1 Moyo Hulu yaitu; tingkat pengetahuan baik sebanyak 53 responden (69,7%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 18 responden (23,7%), dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (6,6%). Untuk penelitian selanjutnya yang serupa, diharapkan dapat menambah variabel penelitian, sehingga akan didapatkan hasil yang lebih sempurna
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG KEHAMILAN POSTERM DI RSUD SUMBAWA BESAR TAHUN 2019 Safhira Safhira
Jurnal Kesehatan dan Sains Vol 3 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN DAN SAINS (JKS)
Publisher : LPPM STIKES Griya Husada Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI, 2017), angka kematian ibu hamil dan persalinan di seluruh dunia mencapai 515.000 jiwa per-tahun. Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi sebesar 359/100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada 11 April 2019 di RSUD Sumbawa Besar, diperoleh data ibu hamil posterm selama 3 tahun terakhir, yakni; tahun 2016 sebanyak 2,12%, tahun 2017 sebanyak 2,35%, tahun 2018 sebanyak 6,13%. Wawancara juga dilakukan pada saat studi pendahuluan, yakni pada 8 orang ibu hamil, hasilnya adalah 3 orang (70%) ibu hamil yang cukup memahami dan mengetahui tentang kehamilan posterm, 5 orang (50%) ibu hamil kurang memahami kehamilan posterm. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III terhadap kehamilan posterm di RSUD Sumbawa Besar Tahun 2019. Metode Penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa Besar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III dengan jumlah sampel 30 orang ibu hamil. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Variabel penelitian ini adalah pengetahuan ibu hamil trimester III tentang kehamilan posterm. Analisa data yang digunakan adalah analisa Univariat dengan menggunakan uji SPSS versi 23.0. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden masuk dalam kategori dewasa awal (26-35 tahun) sebanyak 18 orang (60%), status pekerjaan sebagian besar ibu hamil bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 16 orang (53,3%), tingkat pengetahuan ibu hamil sebagian besar memiliki pengetahuan cukup baik sebanyak 15 orang (50%). Oleh karena itu, diharapkan responden dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan, menambah wawasan, dan menambah informasi tentang kehamilan posterm
TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU BERINGIN JAYA DUSUN POTO TAHUN 2019 Novita Sari
Jurnal Kesehatan dan Sains Vol 3 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN DAN SAINS (JKS)
Publisher : LPPM STIKES Griya Husada Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan Data Profil Puskesmas Moyo Hilir (2018) kader posyandu sebanyak 205 orang, baru 185 orang yang sudah mengikuti pelatihan kader. Hal ini menunjukkan bahwa belum semua kader mendapatkan pelatihan. Jumlah kader sebanyak 205 orang yang tersebar di 39 posyandu yang berada di wilayah Puskesmas Moyo Hilir. Berdasarkan masalah tersebut peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan kader tentang kegiatan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Moyo Hilir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Kader tentang Kegiatan Posyandu di Posyandu Beringin Jaya Dusun Poto Tahun 2019. Jenis Penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Kuantitatif dengan pendekatan survey Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 10 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisa data menggunakan Analisis Univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar Kader Posyandu Beringin Jaya Dusun Poto berada pada Mayoritas Umur Kader pada Umur Dewasa Akhir yaitu 36-45 tahun sebanyak 5 orang (50,0%), mayoritas Pendidikan Dasar (SD-SMP) sebanyak 7 orang (70,0%), dan mayoritas tingkat pengetahuan berada pada kategori pengetahuan yang cukup sebanyak 6 orang kader (60,0%). Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan dan melatih kader dalam melakukan kegiatan posyandu sehingga mewujudkan posyandu yang berkualitas dan meningkatkan minat masyarakat untuk datang ke posyandu
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA MINAT AKSEPTOR KB UNTUK MENGGUNAKAN KB IUD DI DUSUN SAYANG DESA MOKONG KECAMATAN MOYO HULU Lelli Agustina
Jurnal Kesehatan dan Sains Vol 3 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN DAN SAINS (JKS)
Publisher : LPPM STIKES Griya Husada Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar. Indonesia masuk dalam peringkat ke empat di dunia setelah berturut-turut China, India, dan Amerika Serikat. dari hasil sensus 2010 jumlah penduduk Indonesia mencapai angka 237.641.326 jiwa, dengan kenaikan jumlah penduduk sebesar 1,49% per tahun (Badan Pusat Statistik, 2010). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat akseptor kb menggunakan KB IUD di Dusun Sayang Desa Mokong Kecamatan Moyo Hulu Tahun 2019. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik sampling yaitu total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sejumlah 35 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 35 orang responden yang mempunyai usia <20 tahun ada 18 orang tidak ada yang menggunakan IUD, 2035 tahun ada 11 orang (31, 4%) menggunakan IUD 6 orang (66,7%), dan >35 tahun ada 6 orang (17,2%) menggunakan IUD 3 orang (33,3%), pendidikan SD 10 orang (28, 6%) menggunakan IUD 1 orang (11,1%), SMP 7 orang (20%) menggunakan IUD 2 orang (22,2%), SMA 13 orang (37,1%) menggunakan IUD 4 orang (44,5%), dan PT 5 orang (14,3%) menggunakan IUD 2 orang (22,2%), pengetahuan tinggi 4 orang (11,4%) menggunakan IUD 3 orang (3,33%), sedang 15 orang (42,9%) menggunakan IUD 4 orang (44,5%), dan rendah 16 orang (45,7%) menggunakan IUD 2 orang (22,2%), dukungan suami terhadap pemasangan IUD terbanyak tidak mendukung 26 orang (74,2%) dan terendah pada dukungan suami yang mendukung sebanyak 9 orang (25,8%). Berdasarkan hasil penelitian maka kesimpulannya minat akseptor KB menggunakan KB IUD dapat dipengaruhi oleh usia, pendidikan, pengetahuan, dan dukungan suami.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMILIHAN TEMPAT PERSALINAN DI PUSKESMAS PLAMPANG Novia Novia
Jurnal Kesehatan dan Sains Vol 3 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN DAN SAINS (JKS)
Publisher : LPPM STIKES Griya Husada Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puskesmas Plampang adalah salah satu puskesmas yang belum memenuhi target nasional, dikarenakan mayoritas masyarakatnya lebih memilih tempat bersalin dengan penolong persalinan dukun bayi dibandingkan tenaga kesehatan. Berdasarkan data yang diperoleh, cakupan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan Puskesmas Plampang pada tahun 2016 sebanyak 805 persalinan (90,3%) dari 838 ibu bersalin, tahun 2017 sebanyak 772 persalinan (90,6%) dari 781 ibu bersalin, dan tahun 2018 sebanyak 720 persalinan (90,6%) dari 729 ibu bersalin. Hal ini menunjukkan ada penurunan pasien persalinan di tenaga kesehatan, sehingga tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemilihan tempat persalinan di Puskesmas Plampang. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan pendektan crossectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2019. Jumlah populasi dan sampel sebanyak 27 responden dengan teknik total sampel. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dengan menggunakan perangkat Ms. Exel 2010. Mayoritas tingkat pengetahuan ibu hamil dalam pemilihan tempat persalinan di Puskesmas Plampang adalah kurang, yakni sebanyak 12 responden (44,44%). Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu hamil dalam memahami suatu informasi mengenai pentingnya memilih tempat persalinan. Berdasarkan tingkat pendidikan, masih dalam kategori SD, dan tidak sekolah serta didukung dengan ekonomi yang kurang. Untuk itu, diharapkan ibu hamil lebih sering melakukan pemeriksaan ANC dan mengikuti penyuluhan agar mendapatkan informasi, sehingga mempermudah ibu dalam menentukan tempat persalinan.
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG BAHAYA PENYAKIT MENULAR SEKSUAL SIFILLIS DI SMAN 1 UTAN Liana Ademula
Jurnal Kesehatan dan Sains Vol 3 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN DAN SAINS (JKS)
Publisher : LPPM STIKES Griya Husada Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sifilis merupakan penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Sifilis bersifat kronik dan sistemik karena memiliki masa laten, dapat menyerang hampir semua alat tubuh, menyerupai banyak penyakit, dan dapat ditularkan dari ibu ke janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya penyakit menular seksual sifillis di SMAN 1 Utan Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan menggunakan cross sectional dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Jumlah populasi sebanyak 173 responden dan sampel dalam penelitian ini menggunakan total populasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 173 responden menunjukkan antara lain dengan kategori baik sebanyak 13 responden (7,51%), kategori cukup sebanyak 20 responden (11,56%), dan kategori kurang sebanyak 140 responden (80,92%). Jadi, tingkat pengetahuan remaja masih kurang tentang bahaya penyakit menular seksual sifillis pada siswa-siswi kelas XI di SMAN 1 Utan. Dengan demikian, diharapkan untuk lebih banyak menambah pengetahuan atau wawasan yaitu dengan menanyakan pada sumber-sumber yang dapat dipercaya seperti tenaga kesehatan untuk mengetahui terjadinya penyakit menular seksual sifillis.
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMBAWA BESAR Rizki Wahyuni
Jurnal Kesehatan dan Sains Vol 3 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN DAN SAINS (JKS)
Publisher : LPPM STIKES Griya Husada Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian ketuban pecah dini (KPD) mendekati 10% dari semua persalinan. Sebagian besar ketuban pecah dini terjadi pada kehamilan preterm (<37 minggu), sedangkan lebih dari 37 minggu tidak terlalu banyak yang mengalami ketuban pecah dini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya ketuban pecah dini pada ibu bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa Besar Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan menggunakan cross sectional. Data yang digunakan dalam penelitian ini data sekunder.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh dengan jumlah populasi sebanyak 33 orang. Analisis data menggunakan analisis univariate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden berdasarkan umur terbanyak adalah umur 20-35 tahun sebesar 69,6%, berdasarkan jumlah paritas terbanyak adalah perempuan primipara 54,5%, berdasarkan usia kehamilan yang terbanyak yaitu preterm sebesar 42,4%. Berdasarkan ketiga faktor penyebab terjadinya KPD yang berisiko paling banyak berpengaruh adalah umur ibu sebanyak 69,6%, diikuti dengan jumlah paritas sebanyak 54,5% serta risiko yang sedikit pengaruhnya adalah usia kehamilan sebanyak 42,4%. Oleh karena itu, diharapkan kepada tenaga kesehatan dapat memberi penyuluhan terbaru dari hasil penelitian ini.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PENGGUNAAN MOP UNTUK MELAKUKAN KB PRIA DI DESA BARU TAHAN KECAMATAN MOYO UTARA Sri Wardani
Jurnal Kesehatan dan Sains Vol 3 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN DAN SAINS (JKS)
Publisher : LPPM STIKES Griya Husada Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Operasi Pria (MOP ) yang paling besar yang menyebabkan partisipasi KB pria tidak mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena kurangnya sosialisasi ke masyarakat. Oleh karena itu dengan semakin tingginya tingkat pengetahuan maupun pendidikan di kalangan masyarakat, maka upaya peningkatan peran suami dalam KB merupakan tantangan program di masa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dan populasi semua pria yang sudah menikah dari pasangan usia subur (PUS) berjumlah 62 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diadopsi dari ( Sulistiya ningsih.2015.pada penelitian yang berjudul minat pria dan keikutsertaan dalam KB diseragen Jawa tengah) kemudian data dianalisis dengan teknik Chi Kuadrat (X2). diuji menggunakan uji statistik SPSS 17. Hasil Penelitian tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan suami dan keikutsertaan suami dalam KB Pria di Desa Baru Tahan. Tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui adatidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan suami dan keikutsertaan suami dalam KB Pria di Desa Baru tahan. Hasil Penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara tingkat penegetahuan suami dan keikutsertaan suami dalam keluarga berencana di Desa B Baru Tahan ( p=0,01 ).