Jurnal Kesehatan Saintika Meditory
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory adalah Jurnal Kesehatan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Stikes Syedza Saintika dua kali setahun pada setiap bulan Mei dan November. Proses penyerahan naskah terbuka sepanjang tahun. Semua naskah yang dikirim akan melalui peer review ganda dan ulasan editorial sebelum diberikan penerimaan publikasi. Dikelola sebagai media informasi dan pengetahuan ilmiah, Jurnal Kesehatan Medika saintika meliputi banyak literatur, artikel penelitian, dan studi kasus yang berfokus pada bidang Teknologi Laboratorium medik, Biomedik, Kesehatan lingkungan Focus dan Scope jurnal adalah Teknologi Laboratorium Medik, ilmu Biomedik, Ilmu Kesehatan
Articles
19 Documents
Search results for
, issue
"Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021"
:
19 Documents
clear
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KADAR HB IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS KOTA PADANG
Ade Nurhasanah Amir;
Marisa Lia Anggraini;
Fani Jessica
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1020
Salah satu penyebab terjadinya pendarahan diakibatkan oleh rendahnya kadar hemoglobin pada ibu hamil. Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik menggunakan total sampling dengan jumlah 200 ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan (46,0%) 92 ibu hamil dengan kadar hemoglobin anemia dan (54,0%) 108 ibu hamil dengan anemia. Penelitian ini menunjukkan bahwa kadar hemoglobin dipengaruhi oleh variabel usia kehamilan (p=0.018). Mayoritas responden yang mengalami anemia adalah pada trimester ke 2. Pada masa kehamilan trimester 2 ibu mengalami proses hemodilusi. Sebagai seorang ibu hamil pada trimester 2 memiliki risiko untuk mendapatkan anemia.Kata Kunci : Hemoglobin, Kehamilan
HUBUNGAN KADAR TEMBAGA DALAM ASI DENGAN BERAT BADAN BAYI 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA
Aprima Yona Amir
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1019
Kemampuan ASI untuk membantu pertumbuhan sangat ditentukan oleh kandungan nutrisi yang terdapat dalam ASI, ASI terdiri sari vitamin dan mineral, salah satunya kandungan mineral dalam ASI adalah Tembaga. 1,4 Tembaga merupakan salah satu elemen yang penting pada manusia, baik kekurangan maupun kelebihan tembaga dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan tubuh. 2,3Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan kadar tembaga dalam ASI dengan berat badan bayi usia 0-6 bulan. Metode penelitian ini adalah cross sectional study. Responden penelitian adalah 40 orang ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan yang menyusui secara ekslusif di Puskesmas Lubuk Buaya Padang yang masuk kriteria inklusi dan ekslusi. Kadar magnesium dalam ASI diperiksa di Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Kota Padang. Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi pearson. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar tembaga dalam ASI adalah 0,21 mg/dl ± SD. Terdapat hubungan yang signifikan kadar tembaga dalam ASI dengan penambahan berat badan bayi (p=0,07). Pada penelitian ini dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan kadar tembaga dalam ASI dengan berat badan bayi usia 0-6 bulan.
PERBEDAAN KADAR MATRIX METALLOPROTEINASE-2 SERUM PADA KETUBAN PECAH DINI DAN KEHAMILAN NORMAL
Ika Yulia Darma
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1030
Ketuban pecah dini adalah masalah penting dalam obstetri dengan insiden 8 % pada kehamilan. Kejadian KPD disebabkan oleh muktifaktorial, diantaranya adalah faktor infeksi dan nutrisi ibu hamil yang mempengaruhi pembentukan selaput ketuban. Beberapa peneliti menemukan bahwa peningkatan matrix metalloproteinase-2 akan mendegradasi matrix extraseluler, menjadi lemah sehingga memicu terjadinya KPD. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan MMP-2 serum dengan ketuban pecah dini dan kehamilan normal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional comparative study. Penelitian dilakukan pada empat rumah sakit di Padang pada bulan September – Oktober 2018. Pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil dengan diagnosa ketuban pecah dini (n=29) dan seluruh wanita dengan kehamilan normal(n=29). Pemeriksaan MMP-2 dilakukan dengan metode ELISA. Uji statistik menggunakan uji t tidak berpasangan dan korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar MMP-2 pada KPD yaitu 35,17 ± 2,23 ng/ml, dan pada kehamilan normal 33,27 ± 0,82 ng/ml (p<0,05). Terdapat perbedaan kadar MMP-2 pada ketuban pecah dini dan kehamilan normal. Kesimpulan penelitian terdapat perbedaan rerata kadar MMP-2 pada ketuban pecah dini dan kehamilan normal.
PENGARUH LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI DEPOMEDROXY PROGESTERON ASETAT TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN TRIGLISERIDA
Dewi Fransisca;
Yanwirasti Yanwirasti;
Eliza Anas
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1041
Depo Medroxyprogesteron Acetate (DMPA) merupakan turunan dari progesteron, berbentuk suspensi cair yang diberikan secara intramuskular setiap 12 minggu area bokong. DMPA memiliki beberapa efek samping diantaranya perubahan metabolisme lipid serum pada penggunaan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh lama penggunaan depo medroxyprogesterone acetate terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Lubuk Buaya dan Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Jenis penelitian adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel dikelompokkan menjadi dua, akseptor menggunakan DMPA kurang dan lebih dari 3 tahun. Enam belas responden diambil untuk setiap kelompok dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Pengambilan darah responden dilakukan secara intravena dan diukur dengan Metode Enzimatis Kolorimetri (CHOD-PAP) untuk mengetahui kolesterol total dan trigliserida (GPO-PAP). Kolesterol total rata-rata akseptor kurang dari tiga tahun adalah 185,46 ± 16,76 mg / dl dan yang lebih dari tiga tahun adalah 196,23 ± 35,55 mg / dl. Rata-rata trigliserida akseptor kurang dari tiga tahun adalah144,85 ± 23,82 yang lebih dari tiga tahun164,46 ± 34,54 mg / dl. Kadar kolesterol total dan trigliserida kedua kelompok tidak berbeda nyata
HUBUNGAN KADAR KOLESTEROL DENGAN KEJADIAN KLAUDIKASIO KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINTAU BUO UTARA
fanny jesica
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1018
Pada dasarnya kolesterol menyerang semua bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Kolesterol bisa menyumbat pembuluh darah jantung, tapi bisa juga mempengaruhi kaki.2,3 Menurut Direktur Terapi di Montefiore Medical Centre, sebanyak 12 juta orang di Amerika memiliki kolesterol yang menyerang bagian kaki. Berita baiknya, penyakit ini bisa diobati.1,4Ditenggarai salah satu penyebab klaudikasio pada ibu hamil adalah penyumbatan aliran darah oleh kolesterol.5 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar kolesterol dengan kejadian klaudikasio selama kehamilan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 30 responden yang dipilih secara consecutive sampling. Kemudian hasil pemeriksaan akan dilakukan analisis bivariat dengan uji chi-square. Adapun hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan bermakna antara kadar kolesterol dengan kejadian klaudikasio selama kehamilan dengan nilai p 0,001 dan dapat ditarik kesimpulan semakin tinggi kolesterol selama kehamilan maka semakin tinggi risiko mengalami klaudikasio selama kehamilan.
PENGARUH BERKUMUR LARUTAN MADU TERHADAP Ph SALIVA PADA SISWA SDN AIR TAWAR TIMUR KECAMATAN PADANG UTARA
Etri Yanti;
Doni Marsha;
Nike Puspita Alwi;
Vino Rika Nofia
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1118
Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi. Dampak yang terjadi dari karies gigi adalah gigi menjadi keropos, berlubang bahkan patah. Data World Health Organization (WHO) tahun 2014 menunjukkan bahwa 92% dari jumlah anak di dunia mengalami masalah kerusakan gigi, untuk mencegah hal tersebut adalah dengan berkumur larutan madu. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh berkumur dengan larutan madu terhadap pH saliva pada siswa/i SDN 16 Air Tawar Timur Kecamatan Padang Utara tahun 2017.Jenis penelitian adalahPraEksperiment dengan desain One-GroupPre-Post-Test yang dilaksanakan tanggal 15-16 Agustus 2017.Populasi semua siswa kelas III dengan teknik sampel Purposive Samplingdengan jumlah 16 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Data diolah secara komputerisasi dengananalisis univariat menggunakan tabel rerata dan analisis bivariat menggunakan uji t-dependen dengan tingkat kemaknaan 95%.Hasil penelitian didapatkan rata-rata pH saliva siswa/i sebelum berkumur dengan larutan madu adalah 6,38 dan sesudah berkumur dengan larutan madu adalah 7,63. Ada pengaruh berkumur dengan larutan madu terhadap pH saliva pada siswa/i (p value = 0,000).Berpedoman dari hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh berkumur dengan larutan madu terhadap pH saliva pada siswa/i, maka diharapkan kepada pada guru-guru SDN 16 Air Tawar agar memberikan informasi bagi setiap siswa/i agar menjaga kesehatan gigi dan mulut dalam upaya mencegah penyakit gigi dan mulut yaitu karies gigi serta bekerja sama dengan tenaga kesehatan setempat dalam memberikan penyuluhan tentang cara merawat dan menjaga kesehatan gigi dan mulut.
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI ZAT BESI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH KECAMATAN PARIAMAN TENGAH KOTA PARIAMAN
Marisa Lia Anggraini;
Fanny Jesica;
Ade Nurhasanah Amir;
Fafelia Rozyka Maysetri
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1034
Penyebab prevalensi anemia yang tinggi pada wanita dikarenakan berbagai faktor antara lain konsumsi zat besi yang tidak cukup dan absorbsi zat besi yang rendah. Selain itu bisa juga pendarahan, penyakit malaria, infeksi cacing, namun lebih dari 50% kasus anemia yang terbesar di seluruh dunia secara langsung disebabkan oleh kurangnya asuoan (intake) zat besi (Sumarmi, 2000). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsumsi zat besi dengan kasar hemoglobin pada Wanita Usai Subur (WUS). Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Wanita Usia Subur di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kota Pariaman. Jumlah sampel sebanyak 36 responden yang dipilih secara multi stage random sampling yang dilaksanakan pada Desember 2020-Maret 2021. Data konsumsi zat besi dikumpulkan melalui wawancara dengan metode recall 3x24 jam dan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar hemoglobin dengan cyanmethemoglobin. Analisis data dengan uji statistik fisher exact test. Hasil penelitian berdasarkan analisis univariat tingkat konsumsi besi sebanyak 32 orang (84,6%) termasuk ke dalam kategori zat besi kurang dan besar kadar hemoglobin responden sebanyak 27 responden (65,4%) termasuk dalam kategori hemoglobin rendah. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara konsumsi zat besi dengan kadar hemoglobin pada Wanita Usia Subur (WUS) di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman. Diharapkan masyarakat khususnya Wanita Usia Subur (WUS) dapat memperhatikan pola konsumsi makan sesuai angka kecukupan gizi (AKG). Kata kunci : Zat besi, hemoglobin, Wanita Usia Subur (WUS)
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA
Fafelia Rozyka Meysetri;
Marisa Lia Anggraini;
Aprima Yona Amir
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1058
Kadar glukosa darah sewaktu (GDS) akseptor KB adalah hasil pemeriksaan darah akseptor KB dalam keadaaan sesaat yang diambil dari darah kapiler dan diukur dengan alat ukur digital. Kategori GDS berdasarkan Sumber dari American Diabetes Association (ADA) 2014 adalah, Normal : kurang dari 200 mg/dL dan Diabetes : sama atau lebih dari 200 mg/dL. Kadar GDS dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah riwayat DM dalam keluarga. Riwayat DM keluarga ini dapat berasal dari orang tua maupun kakek dan nenek. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Yang dilaksanakan pada periode Januari sampai Februari 2021 di Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Jumlah sampel sebanyak 40 responden yang dipilih secara Consecutive Sampling. Data yang dikumpulkan melalui kuisioner dan pemeriksaan kadar GDS, kemudian hasil pemeriksaan akan dilakukan analisis bivariat dengan uji chi-square. Adapun hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat DM keluarga dengan status DM pada akseptor KB di Puskesmas Lubuk Buaya Padang dengan p=0,046 Kata kunci : Kadar Gula Darah Sewaktu, Riwayat Diabetes Mellitus, Akseptor KB
PENGARUH PEMBERIAN SARI KACANG HIJAU TERHADAP KADAR HAEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI DI ASRAMA PUTRI STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG THE EFFECT OF GIVING GREEN NUTS ON HAEMOGLOBIN LEVELS IN ADOLESCENTS IN WOMEN'S DORMITORY INSTITUTE OF HEALTH SCIENCE SYEDZA SAINTIKA PADANG
Silvi Zaimy;
Ika Yulia Darma;
Meldafia Idaman
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1066
ABSTRAK Anemia merupakan suatu keadaan dimana konsentrasi hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah dari pada nilai normal menurut umur dan jenis kelamin. Angka kejadian anemia di Indonesia terbilang masih cukup tinggi. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 %, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Tujuan dari penelitian ini yaitu diketahuinya pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap kadar haemoglobin pada remaja putri di asrama putri Stikes Syedza Saintika. Penelitian ini menggunakan rancangan Quasy-Eksperiment Design dengan rancangan Two Group Pre and Post Test with Control Design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan Total Sampling yang berjumlah 30 sampel yang di bagi menjadi dua kelompok yaitu 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi. Data di analisa secara univariat dan bivariat dengan menggunakan SPSS. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Independence Sample t test untuk perbedaan kadar haemoglobin didapatkan p value = 0,000 (p < 0,05), terdapat perbedaan yang signifikan kadar haemoglobin sebelum dan setelah pemberian sari kacang hijau, artinya ada pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap kadar haemoglobin pada ramaja putri di asrama putri Stikes Syedza Saintika Padang. Kesimpulan pada penelitian ini adalah Ada pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap kadar haemoglobin ramaja putri. Saran diharapkan tempat penelitian dapat memberikan sosialisasi melalui penyuluhan tentang penggunaan sari kacang hijau sebagai pencegahan anemia pada remaja putri. Kata kunci : Kadar haemoglobin, sari kacang hijau, remaja putri ABSTRACT Anemia is a condition in which the hemoglobin (Hb) concentration in the blood is lower than normal values according to age and sex. The incidence of anemia in Indonesia is still quite high. Based on Riskesdas 2018 data, the prevalence of anemia in adolescents is 32%, meaning that 3-4 out of 10 adolescents suffer from anemia. The purpose of this research is to know the effect of giving mung bean juice to hemoglobin levels in female adolescents at the Stikes Syedza Saintika female dormitory. This study used a Quasy-Experiment Design with a Two Group Pre and Post Test with Control Design. The population in this study amounted to 30 respondents. The sampling technique used was total sampling totaling 30 samples which were divided into two groups, namely 15 intervention groups and 15 control groups. Data collection was carried out through observation. Data were analyzed by univariate and bivariate using SPSS. The results of statistical tests using independent t test and Paired Sampel T test for differences in hemoglobin levels obtained p value = 0.000 (p <0.05), there was a significant difference in hemoglobin levels before and after giving mung bean juice, meaning that there was an effect of giving mung bean juice on hemoglobin levels. for female youth in the female dormitory at Stikes Syedza Saintika Padang. The conclusion of this study is that there is an effect of giving mung bean juice to hemoglobin levels in female ramaja. Suggestions are expected that the research site can provide socialization through counseling on the use of green bean juice as a prevention of anemia in adolescent girls. Key words: Hemoglobin levels, green bean extract, adolescent girls
ANALISIS PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DONOR PADA METODE MICROPLATE TEST
Rahmi Novita Yusuf;
Arniat Arniat Christiani T;
Nelva Yola
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1125
Pemeriksaan golongan darah merupakan pemeriksaan pre transfusi pada transfusi darah. Terdapat beberapa metode pemeriksaan, yakni Slide, tabung dan Microplate Test. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Slide Test merupakan paling tidak sensitif dibanding metode lain namun dapat menentukan golongan darah dengan cepat. Microplate Test sedikit lebih maju diantara kedua metode karena tersedia dengan peralatan otomatis yang memungkinkan pemeriksaan dengan cepat dan lebih sensitif. Salah satunya adalah peralatan Qwalys 3. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan hasil pemeriksaan golongan darah donor dan derajat aglutinasi antara metode Slide dan Micropate Test. Penelitian Cross Sectional ini dilakukan pada Januari-Februari 2021 di UTD PMI Kota Padang. Sampel penelitian sebanyak 96 sampel darah donor yang diambil secara Purposive Sampling diperiksan dengan Microplate Test dan kemudian dengan Slide Test.