cover
Contact Name
‪Khofidotur Rofiah
Contact Email
khofidoturrofiah@unesa.ac.id
Phone
+6285791234030
Journal Mail Official
jurnalpendidikaninklusi@unesa.ac.id
Editorial Address
Gedung O6 Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Kampus Lidah Wetan Jl. Lidah Wetan, Kec. Lakar Santri - Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi)
ISSN : -     EISSN : 25809806     DOI : http://dx.doi.org/10.26740/inklusi.v2n1
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Inklusi is a scientific publication that publishes scientific articles of research, study and development in the field of inclusive education.This scientific journal contains research articles related to the study of education, special need children, and inclusive education. The scope of the field of study is as follows: Best practice of inclusive education Education for children with visual impairment Education for children with hearing impairment Education for children with physical impairment Education for children with mental retardation Education for children with autism
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2018)" : 6 Documents clear
PERANAN GURU PEMBIMBING KHUSUS LULUSAN NON-PENDIDIKAN LUAR BIASA (PLB) TERHADAP PELAYANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI KABUPATEN LUMAJANG Wardah, Erika Yunia
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v2n2.p93-108

Abstract

Abstrak Pendidikan inklusif merupakan pendidikan yang memberikan kesempatan yang sama pada peserta didik baik yang memiliki kelainan mental ataupun fisik untuk belajar bersama dengan teman seusianya di sekolah regular. Pendidikan inklusif memiliki tujuan untuk mengurangi sikap diskriminatif pada anak berkebutuhan khusus. Peranan seorang guru pembimbing khusus sangat diperlukan dalam mengoptimalkan perkembangan anak secara akademik maupun non akademik. Guru pembimbing khusus bukan semata-mata mendampingi anak dalam belajar melainkan juga memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhannya. Terselenggaranya sekolah inklusif di kabupaten Lumajang memunculkan suatu isu di masyarakat mengenai kemampuan guru pembimbing khusus dalam memberikan pelayanan bagi anak berkebutuhan khusus yang notabenenya bukanlah dari lulusan Sarjana Pendidikan Luar Biasa.   Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengungkapkan kejadian secara mendalam dan terfokus pada kejadian yang ditemukan secara alami. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari guru pembimbing khusus, kepala sekolah dan koordinator bagian sekolah inklusif di Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang. Sehingga data yang ditemukan berupa data deskriptif hasil wawancara, observasi dan dokumentasi terkait dengan fokus penelitian. Melalui metode penelitian kualitatif didapatkan hasil penelitian sebagai berikut: (1) Dalam suatu lingkung sekolah Inklusif Guru Pembimbing Khusus bukanlah lulusan Sarjana Pendidikan Luar Biasa, melainkan lulusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Matematika, Olahraga, Sains, PGSD. Mereka adalah guru kelas ataupun guru matapelajaran yang ditunjuk oleh kepala sekolah untuk menjadi Guru Pembimbing Khusus di instansi tersebut. (2) Perencanaan pelayanan bagi anak berkebutuhan khusus masih belum berjalan dengan baik, terutama dalam perencanaan program kekhususan bagi anak berkebutuhan khusus. (3) Pelayanan bagi anak berkebutuhan khusus tidak dapat berjalan dengan efektif dikarenakan minimnya pengetahuan guru pembimbing khusus non-PLB tentang anak berkebutuhan khusus. (4) Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang telah mengupayakan pelatihan untuk guru pembimbing khusus non-PLB tentang program inklusif dan pelayanan bagi anak berkebutuhan khusus. Kata Kunci: Guru Pembimbing Khusus, Sekolah Inklusi, Anak Berkebutuhan Khusus.
GAMBARAN KOMPETENSI PENGAJAR DI YAYASAN WAHANA INKLUSIF INDONESIA Putri, Agustin Angelia
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v2n2.p59-64

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali gambaran kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional staf pengajar di Yayasan Wahana Inklusif Indonesia (YWII). YWII adalah lembaga pendidikan nonformal-inklusi yang memberikan jasa bimbingan belajar. Bimbingan belajar di YWII unik karena menggabungkan sesi belajar bagi anak berkebutuhan khusus dan non berkebutuhan khusus. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan mendalam mengenai isu atau fenomena di lingkungan sosial. Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan observasi dilakukan kepada seluruh staf pengajar YWII. Kemudian, data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan gambaran kompetensi pengajar yang bervariasi. Pada kompetensi pedagogik, pengajar kesulitan mengenal karakteristik siswa berkebutuhan khusus dan merancang Program Pembelajaran Individual (PPI). Kompetensi kepribadian pengajar ada yang merasa bahwa pengembangan pengajar bukan tanggung jawabnya. Kompetensi sosial pengajar masih kesulitan untuk berkomunikasi dengan siswa dengan hambatan komunikasi. Kompetensi profesional pengajar bergantung pada latar belakang pendidikan dan kemampuan belajar individu.
HUBUNGAN PARENTING SELF-EFFICACY DENGAN KEMAMPUAN MELAKUKAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA ANAK AUTIS DI SLB-B & AUTIS TPA JEMBER Susumaningrum, Latifa Aini; Juliningrum, Peni Perdani; Rahmadiar, Verina Sari
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v2n2.p65-71

Abstract

Keterbatasan yang dialami oleh anak-anak autis menyebabkan perlu adanya latihan untuk memenuhi Activity Daily Living (ADL). Ibu perlu memahami Parenting Self-Efficay pada anak autis, supaya dapat mengatasi stres dalam mengasuh anak. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan dengan menggunakan total sampling kepada 31 ibu dengan anak autis sebagai responden. Hasil pengujian statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji Spearman mengungkapkan bahwa ada korelasi antara kedua variabel, di mana kekuatan korelasinya ringan dan arah korelasinya positif (p-value: 0,003; r: 0,518). Sebagian besar ibu dalam penelitian ini memiliki Parenting Self-Efficacy yang tinggi, sementara sebagian besar anak autis di SLB-B dan TPA Autis Kabupaten Jember memiliki kemampuan bergantung sebagian pada orang lain dalam melakukan ADL. Kemampuan anak autis untuk melakukan ADL dapat dilatih. Ibu dengan parenting self-efficacy yang lebih tinggi lebih cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih besar dalam melatih kemandirian anak-anak mereka melakukan ADL, dan sebaliknya, masing-masing.
PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL PADA SISWA AUTIS DI SMAN 10 SURABAYA badiah, lutfi isni
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v2n2.p117-123

Abstract

Abstrak Siswa autis mempunyai permasalahan dengan perkembangannya yang menyebabkan permasalahan terutama dalam aspek pribadi sosialnya. Bimbingan pribadi sosial merupakan usaha bantuan untuk membantu masalah-masalah pribadi dan sosial seseorang. Siswa autis perlu diberikan bimbingan pribadi sekolah untuk membantu menghadapi masalahnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan program bimbingan pribadi sosial untuk siswa autis di sekolah penyelenggara inklusi SMAN 10 Surabaya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dari penelitian ini terdiri dari guru bimbingan dan konseling (BK), guru pendamping khusus (GPK) dan siswa autis. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pelaksanaan program bimbingan pribadi sosial untuk siswa autis di SMAN 10 Surabaya sudah baik. Hal ini terlihat dari kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013 modifikasi. Kurikulum 2013 yang termodifikasi adalah kurikulum yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan siswa autis. Hambatan yang seringkali dihadapi adalah mengenai kurangnya pengetahuan guru BK dan wali kelas mengenai penanganan siswa autis, dan masih terbatasnya bahan ajar/media untuk siswa autis. Kata Kunci: pribadi sosial, bimbingan dan konseling, autis.
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEER TEACHING PADA MATA KULIAH TERAPI OKUPASI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI PRODI. PENDIDIKAN LUAR BIASA IKIP PGRI JEMBER Adi, Pratiwi Ngayunungtyas
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v2n2.p109-116

Abstract

            Strategi perkuliahan dengan metode konvesional menyebabkan sebagian mahasiswa berkebutuhan khusus kesulitan dalam mengikuti perkuliahan. Salah satu perkuliahan yang ditempuh oleh mahasiswa prodi pendidikan luar biasa adalah terapi okupasi untuk ABK. Mata kuliah terapi okupasi membahas tentang konsep terapi okupasi, konsep sensori integrasi, pengenalan alat okupasi, aktifitas-aktifitas terapi okupasi, pembuatan media terapi okupasi, pembuatan program terapi okupasi dan simulasi terapi okupasi. Capaian pembelajaran mata kuliah terapi okupasi untuk ABK adalah mahasiswa mampu menerapkan terapi okupasi dan sensori integrasi di sekolah. Dalam mencapai capaian pembelajaran diperlukan inovasi strategi yang kooperatif.   Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran  peer teaching pada mata kuliah terapi okupasi terhadap hasil belajar mahasiswa berkebutuhan khusus di Prodi Pendidikan Luar Biasa IKIP PGRI Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Subyek yang digunakan dalam penelitan ini adalah 5 mahasiswa berkebutuhan khusus (mahasiswa tuna netra). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes dan dokumentasi.Teknik pengumpulan data digunakan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa berkebutuhan khusus dalam mengikuti perkuliahan terapi okupasi untuk ABK. Penelitian dilakukan di IKIP PGRI Jember. Mahasiswa berkebutuhan khusus mempelajari alat okupasi melalui teman sebayanya.      Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh penerapan strategi pembelajaran peer teaching pada mata kuliah terapi okupasi terhadap hasil belajar mahasiswa berkebutuhan khusus di Prodi Pedidikan Luar Biasa  IKIP PGRI Jember. Kesimpulan yang dapat diperoleh pada penelitian ini adalah adanya pengaruh yang signifikan penerapan strategi pembelajaran peer teaching pada mata kuliah terapi okupasi terhadap hasil belajar mahasiswa berkebutuhan khusus di Prodi Pendidikan Luar Biasa IKIP PGRI Jember. Kata Kunci : Strategi Peer Teaching, Terapi Okupasi, Mahasiswa Berkebutuhan Khusus
METODE PEMBINAAN œBERDIKARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAJAR GURU SDLBN METODE PEMBINAAN œBERDIKARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAJAR GURU SDLBN KALIREJO TAHUN 2016 Sutras, Sutras
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v2n2.p72-92

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk 1) mengetahui peningkatan kemampuan guru mengajar di SDLBN Kalirejo, 2) mengetahui penguasaan kompetensi pendidik dan kompetensi professional, 3) membiasakan guru untuk œBerdikari yaitu berlatih, berdiskusi, dan berkarya inovasi dalam pembelajaran. Penulisan ini dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus ada empat kegiatan yaitu; 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) Observasi, 4) Refleksi. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan metode angket, wawancara terstruktur, dan tes. Metode angket digunakan untuk  mengukur kemampuan guru dalam melakukan program pembelajaran. Wawancara digunakan untuk menggali faktor penyebab rendah dan tingginya kemampuan guru dalam pembelajaran. Tes diberikan untuk mengukur pengetahuan guru dalam menguasai ilmu pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa penerapan pembinaan dengan metode œBerdikari dapat meningkatkan kemampuan guru mengajar  dilihat dari adanya peningkatan persentasi, peningkatannya dapat dilihat dari hasil observasi pada siklus I dan siklus II. Pada aspek mendengarkan penjelasan pada siklus I persentasenya sebesar 70% dan siklus II sebesar 86%. Aspek mencatat penjelasan pada siklus 1 sebesar 56% dan siklus II sebesar 100%. Aspek memperhatikan pembelajaran pada siklus I sebesar 54%.dan siklus II sebesar 86%. Aspek bertanya siklus I sebesar 28 % dan pada siklus II sebesar 86%. Aspek menjawab pertanyaan pada siklus I sebesar 28% dan siklus II sebesar 86%. Aspek mengeluarkan pendapat siklus I sebesar 28% dan pada siklus II sebesar 72%. Aspek menghargai pendapat teman pada siklus I sebesar 84% dan pada siklus II sebesar 86 %. Aspek mampu menjelaskan kembali pada siklus I sebesar 45% dan pada siklus II sebesar 72%. Pembinaan guru dengan metode œBerdikari dapat meningkatkan kemampuan guru dalam memahami pengetahuan pembelajaran. Peningkatan hasil belajar ini dapat dilihat dari adanya perubahan nilai rata-rata yang diperoleh guru pada setiap akhir siklus. Nilai rata-rata yang diperoleh guru pada siklus I sebesar 50 dan siklus II sebesar 78,5%.

Page 1 of 1 | Total Record : 6