Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PENGARUH IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SEKOLAH INKLUSIF SMAN 10 SURABAYA Rafikayati, Ana; Badiah, Lutfi Isni; Soedarmadji, Boy
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.971 KB) | DOI: 10.36456/bp.vol14.no26.a1680

Abstract

Pada umumnya, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) yang memiliki karaktersistik homogen (satu jenis kekususan) misalnya SLBA untuk anak tunanetra, SLB-B untuk anak tunarungu, dll. Dengan mulai dikembangkan pendidikan inklusif, kini ABK dapat belajar bersama-sama dengan anak reguler di sekolah umum. ABK yang dulunya bersekolah di lingkungan homogen kini harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang heterogen ini. Banyak ABK yang mengalami kesulitan ini sehingga mereka sulit bersosialisasi dengan lingkun
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODUL AUDIO INTERAKTIF MENGENAL BAGIAN AKAR DAN FUNGSINYA UNTUK SISWA TUNANETRA KELAS IV DI SLB YPAB SURABAYA Badiah, Lutfi Isni
HELPER Vol 32 No 2 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/helper.vol32.no2.a463

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pembelajaran IPA dengan menggunakan modul interaktif mengenal bagian akar dan fungsinya untuk siswa tunanetra kelas IV di SLB YPAB Surabaya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian diadakan di SLB-A YPAB Surabaya. Subjek penelitian ini adalah siswa tunanetra kelas IV SLB-A YPAB Surabaya yang berjumlah 5 orang. Penelitian ini menggunakan sampling penuh atau karena semua siswa dijadikan subjek penelitian. Model desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah treatment by subject design (one group Pre test-post test design). Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes. Hasil dari penelitian ini diperoleh hasil uji hipotesis perhitungan nilai pretest dan posttest mengenai pembelajaran IPA menggunakan modul audio interaktif mengenal akar dan fungsinya dihasilkan nilai Z hitung = -2.023 dengan P = 0.043 dengan taraf signifikansi (a ) 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan modul audio interaktif mengenal akar dan fungsinya berpengaruh positif terhadap pembelajaran IPA pada siswa tunanetra kelas IV di SLB A YPAB Surabaya. Kata kunci : siswa tunanetra, modul audio interaktif, pembelajaran IPA
IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SMP NEGERI 32 SURABAYA Badiah, Lutfi Isni
HELPER Vol 34 No 2 (2017): Helper
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/helper.vol34.no2.a942

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) pelaksanaan program BK bagi ABK di sekolah inklusi SMP Negeri 32 Surabaya, (2) pendekatan yang digunakan, (3) hambatan yang dihadapi, serta (4) solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang dihadapi. Sumber data dalam penelitian terdiri dari: guru bimbingan dan konseling; kepala SMP Negeri 32 Surabaya; wali kelas, guru pendamping khusus (GPK), dan koordinator pelaksanaan dan inklusi. Subjek primer dalam penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Dari hasil penelitian diperoleh data yakni: kurikulum untuk ABK yang digunakan di SMP Negeri 32 Surabaya adalah kurikulum 2013 yang dimodifikasi sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan ABK dengan panduan dari hasil need asesment. Metode yang digunakan guru BK pada umumnya sama dengan siswa normal, hanya saja pelaksanaannya sedikit berbeda. Guru menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab dan metode tutor sebaya. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program BK bagi ABK di sekolah inklusi SMP Negeri 32 Surabaya mencakup (1) ciri khas/karakteristik siswa, (2) sikap dan konsentrasi belajar, (3) mengelola bahan ajar/media, (4) kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru, (5) kurikulum sekolah, (6) sarana dan prasarana. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang dihadapi adalah: (1) melakukan studi banding dengan sekolah lain yang juga menerima siswa berkebutuhan khusus, (2) memanfaatkan ajang musyawarah guru BK, (3) rutin mengirim guru untuk mengikuti pelatihan/seminar, (4) menjalin kerjasama dengan psikolog atau dengan guru pendidikan luar biasa. Kata kunci : Anak Berkebutuhan Khusus, Bimbingan dan Konseling, Sekolah Inklusi
MENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU PAUD DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI PAUD rafikayati, ana; badiah, lutfi isni; mudhar, mudhar
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 2 No 2 (2019): Januari
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v2.i2.a1755

Abstract

The purpose of identifying and assessing children with special needs training is to improve: 1) early childhood teacher’s knowledge about types of special needs children, 2) skills of early childhood teacher in identifying special needs children, and 3) skills of early childhood teacher in assessing special needs children. This activity was attended by 20 early childhood teacher from Peek A Boo School and Permata Bunda Schools in Sidoarjo. The methods used in training activities are lectures, group discussions, and practices. The results of this activity were obtained that after attending the training: 1) there was an increase in the knowledge of early childhood teacher regarding the types of children with special needs from 65% to 90%, 2) The skills of teachers in identifying also increased, from 10% to 55% able to identify children with special needs , and 3) an increase in assessment activities of children with special needs, from 10% to 50%. Thus, this training can effectively increase the knowledge and adequacy of early childhood teacher to identification and assessment activities of children with special needs.
LAYANAN INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN SELF KNOWLEGDE DALAM MENGARAHKAN KARIER PADA ANAK TUNANETRA DI SLB A YPAB SURABAYA Badiah, Lutfi Isni; Lathifah, Magfirotul; Pravesti, Cindy Asli
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bp.vol13.no24.a770

Abstract

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh dunia pendidikan adalah bagaimana mengupayakan anak tunanetra agar bisa bersaing dan memiliki karier yang layak di dunia kerja tanpa adanya bentuk diskriminasi.Anak tunanetra perlu diberikan pengetahuan diri (self knowledge) agar mereka dapat mengenal minat dan bakat yang dimilikinya sehingga mereka dapat menyusun rencana pendidikan lanjutannya dan rencana pilihan pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan layanan informasi untuk meningkatkan self-knowledge dalam mengarahkan karier pada anak tunanetra.Penelitian ini dilaksanakan di SLB-A YPAB Surabaya dengan subjek penelitian adalah siswa tunanetra kelas 4, 5, dan 6yang berjumlah 14 orang. Penelitian inimerupakan penelitian kuantitatifdengan desainpenelitianyang digunakanyaknipre-testandpost-test control group design. Metode pengumpulan data dilakukan dengan instrumen tes sebagai data primer dan wawancara sebagai data sekunder. Sedangkan untuk teknik analisis data yang digunakan adalah teknik non-parametrik yaitu Mann-Whitney U Test. Pada hasil analisis data, diketahui bahwa skor Asymp.Sig. (2-tailed) berada pada angka 0,007 (0,007<0,05), sehingga H0 ditolak. Disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara layanan informasi terhadap self knowledge dalam mengarahkan karier pada anak tunanetra.
PENGARUH IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SEKOLAH INKLUSIF SMAN 10 SURABAYA Rafikayati, Ana; Badiah, Lutfi Isni; Soedarmadji, Boy
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bp.vol14.no26.a1680

Abstract

Pada umumnya, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) yang memiliki karaktersistik homogen (satu jenis kekususan) misalnya SLBA untuk anak tunanetra, SLB-B untuk anak tunarungu, dll. Dengan mulai dikembangkan pendidikan inklusif, kini ABK dapat belajar bersama-sama dengan anak reguler di sekolah umum. ABK yang dulunya bersekolah di lingkungan homogen kini harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang heterogen ini. Banyak ABK yang mengalami kesulitan ini sehingga mereka sulit bersosialisasi dengan lingkun
PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL PADA SISWA AUTIS DI SMAN 10 SURABAYA badiah, lutfi isni
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol 2, No 2
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v2n2.p117-123

Abstract

Abstrak Siswa autis mempunyai permasalahan dengan perkembangannya yang menyebabkan permasalahan terutama dalam aspek pribadi sosialnya. Bimbingan pribadi sosial merupakan usaha bantuan untuk membantu masalah-masalah pribadi dan sosial seseorang. Siswa autis perlu diberikan bimbingan pribadi sekolah untuk membantu menghadapi masalahnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan program bimbingan pribadi sosial untuk siswa autis di sekolah penyelenggara inklusi SMAN 10 Surabaya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dari penelitian ini terdiri dari guru bimbingan dan konseling (BK), guru pendamping khusus (GPK) dan siswa autis. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pelaksanaan program bimbingan pribadi sosial untuk siswa autis di SMAN 10 Surabaya sudah baik. Hal ini terlihat dari kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013 modifikasi. Kurikulum 2013 yang termodifikasi adalah kurikulum yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan siswa autis. Hambatan yang seringkali dihadapi adalah mengenai kurangnya pengetahuan guru BK dan wali kelas mengenai penanganan siswa autis, dan masih terbatasnya bahan ajar/media untuk siswa autis. Kata Kunci: pribadi sosial, bimbingan dan konseling, autis.
Penerapan Pelatihan Terapi Auditory Verbal Therapy (AVT) untuk Mengembangkan Kemampuan Bahasa Anak Tunarungu Lutfi Isni Badiah; Muhammad Nurrohman Jauhari; Sambira Mambela
Jurnal ORTOPEDAGOGIA Vol 6, No 1 (2020): July
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.466 KB) | DOI: 10.17977/um031v6i12020p39-42

Abstract

Anak tunarungu adalah anak yang kemampuan pendengan dan bicaranya mengalami gangguan atau hambatan. Hal ini disebabkan adanya kelainan atau kerusakan pada organ pendengarannya. Namun dengan adanya penggunaan alat bantu dengan (ABD) yang mutakhir dan terapi yang tepat, dapat membantu anak tunarungu mengembangkan bahasa verbalnya melalui kegiatan mendengar.  Salah satu pilihan terapi yang bisa digunakan untuk mengembangkan Bahasa verbal anak tunarungu adalah terapi AVT. Peranan orang tua dalam keberhasilan terapi Auditory Verbal Therapy (AVT) untuk mengembangkan bahasa anak tunarungu sangat besar karena tidak mungkin hanyak mengandalkan sesi terapi di tempat terapi. Meskipun begitu, masih banyak ditemui permasalahan di lapangan, yakni orang tua dari anak tunarungu yang merasa kesulitan ketika mencari referensi lengkap tentang prosedur pelaksanaan AVT. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah orang tua dari anak tunarungu yang bersekolah di KB-TK Aurica Surabaya. Total peserta berjumlah 21 orang. Pelatihan terapi AVT yang diberikan kepada orang tua tunarungu ada 3 materi yakni (1) pemberian informasi mengenai Program dan Teknik Terapi AVT, (2) peran orang tua dalam pengulangan terapi AVT di rumah dan (3) praktek terapi AVT dan berdiskusi dengan peserta pelatihan. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi, serta simulasi. 
Peningkatan Keterampilan Guru Paud Dalam Menyusun Program Pembelajaran Individual Anak Berkebutuhan Khusus Di PAUD Permata Bunda Lutfi Isni Badiah; Muhammad Nurrohman Jauhari; Sambira Sambira
SPEED Journal : Journal of Special Education Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Biasa IKIP PGRI Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.836 KB) | DOI: 10.31537/speed.v3i2.287

Abstract

Pendidikan inklusi sudah dilaksanakan pada tingkat Pendidikan Anak Usia Dini. Pendidikan inklusi merupakan pendidikan yang memberi kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama dengan peserta didik lain disekolah umum. Mereka diberikan kesempatan dalam mengikuti proses belajar mengajar, interaksi sosial dan dalam kegiatan sekolah. Pada Tingkat Pendidikan Anak Usia Dini banyak terdapat anak berkebutuhan khusus antara lain anak yang memiliki hambatan perilaku, cerdas istimewa dan bakat istimewa dan anak autis. Permasalahan yang terjadi banyak guru PAUD yang belum mengetahui tentang penyusunan program pembelajaran individual. Maka dari itu guru memerlukan pelatihan dalam melakukan penyusunan program pembelajaran individual.Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam 3 tahapan antara lain perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, subjek dari kegiatan ini sebanyak 10 guru Pendidikan Anak Usia Dini di Permata Bunda. Dari hasil kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pemahaman dan pelaksanaan peserta dalam menyusun program pembelajaran individual.
Studi Deskriptif Implementasi Kurikulum 2013 Untuk Anak Tunarungu Tingkat Sekolah Dasar Lutfi Isni Badiah
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.185 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v20i2.4784

Abstract

Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi kurikulum 2013 untuk anak tunarungu. Adapun lokasi penelitian adalah di SDLB-B Karya Mulia II Surabaya. Sumber data penelitian adalah guru kelas dan kepala sekolah. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui cara: 1) pengamatan, 2) wawancara, dan 3) dokumentasi. Secara keseluruhan, penerapan kurikulum 2013 untuk siswa tunarungu terdapat modifikasi pada aspek materi, metode pengajaran, media pembelajaran dan penilaian. SDLB-B Karya Mulia II Surabaya dalam menerapkan kurikulum 2013 untuk anak didiknya menitikberatkan pada program khusus (progsus) siswa tunarungu yaitu program bina bicara, bina komunikasi persepsi bunyi dan irama (BKPBI), keterampilan dan kewirausahaan. Beberapa kendala dalam implementasi kurikulum 2013 diantaranya adalah: (1) masih kurangnya ketersediaan sarana prasarana dan media, dan (2) tingkat kemampuan siswa yang beragam membuat guru harus lebih memperhatikan pemilihan media, metode, dan strategi pembelajaran untuk siswa tunarungu.