cover
Contact Name
Ronny Prasetyo
Contact Email
apsrj.policejournal@gmail.com
Phone
+6281225294499
Journal Mail Official
apsrj.policejournal@gmail.com
Editorial Address
Akademi Kepolisian Republik Indonesia. Jl. Sultan Agung No.131, Candi Baru, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Advances in Police Science Research Journal
ISSN : 27224864     EISSN : 27224872     DOI : -
Advances in Police Science Research Journal (Adv. Police Sci. Research J.) (ISSN Online 2722-4872 ISSN Print 2722-4864) merupakan jurnal double blind peer-reviewed journal yang terbit tiap bulan, diterbitkan oleh Akademi Kepolisian Indonesia. Jurnal ini memuat artikel-artikel hasil penelitian berkaitan dengan kajian ilmu kepolisian dalam berbagai perspektif, baik sosial, hukum, kebudayaan, politik, ekonomi, teknologi, maupun pertahanan dan keamanan. Jurnal ini bertujuan menjadi wadah bagi para peneliti, akademisi, mahasiswa, pemangku kebijakan, dan masyarakat dalam memberikan masukan bagi pengembangan studi ilmu kepolisian di Indonesia dan dalam konteks global. Advances in the Police Science Research Journal (Adv. Police Sci. Research J.) (ISSN Online 2722-4872 ISSN Print 2722-4864) is a double-blind peer-reviewed journal, published monthly, published by the Indonesian National Police Academy. This journal contains research articles relating to the study of police science in various perspectives, both social, legal, cultural, political, economic, technological, as well as defense and security. This journal aims to be a forum for researchers, academics, students, policymakers, and the public to provide input for the development of police science studies in Indonesia and in a global context.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 555 Documents
Peran Bhabinkamtibmas Dalam Mencegah Curanmor Di Wilayah Hukum Polres Purworejo Bittikaka, Fajar
Advances in Police Science Research Journal Vol. 1 No. 4 (2017): April, Advances in Police Science Research Journal
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Purworejo merupakan salah satu daerah di Selatan Provinsi Jawa tengah yang di juluki kota pensiun dan sebagai lalu lintas bagi pengendara antara Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi Jawa Barat maupun sebaliknya. Kabupaten ini disebut sebagai kota pensiun di karenakan banyak masyarakat Purworejo yang menghabiskan masa tua di kota ini. Kabupaten Purworejo berada pada kondisi perekonomian yang rendah di mana sebagian besar masyarakatnya mengandalkan sektor pertanian sebagai pendapatan untuk hidup. Meningkatnya kebutuhan ekonomi serta sempitnya lapangan pekerjaan memaksa masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara-cara tidak sah atau melakukan tindakan kriminal. Maraknya pencurian kendaraan bermotor ini di sebabkan karena nilai ekonomisnya yang tinggi, pelaku kejahatan dengan mudah menghilangkan jejak maupun ciri-ciri kendaraan yang dicuri, kelalaian dari pemilik kendaraan yang memarkir kendaraan. Perumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana peran masyarakat membantu Bhabinkamtibmas, peran Bhabinkamtibmas dalam mencegah kasus curanmor dan faktor-faktor penghambat kinerja Bhabinkamtibmas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Selain itu dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum peran Bhabinkamtibmas Polres Purworejo dalam mencegah terjadinya tindak pidana pencurian kendaraan bermotor melalui pembinaan, penyuluhan serta kerjasama yang dilakukan antara masyarakat dan tokoh-tokoh dengan Bhabinkamtibmas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa peran Bhabinkamtibmas sudah cukup baik dalam melakukan tugasnya memberikan pesan-pesan kamtibmas. Sedangkan faktor yang menghambat yaitu kurangnya partisipasi dari masyarakat, dilibatkannya Bhabinkamtibmas dengan tugas piket. Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan dilakukannya pendekatan Bhabinkamtibmas yang sering didesa binaan yang menjadi perhatian dapat tersentuh setiap harinya dan tidak dilibatkannya Bhabinkamtibmas pada pelaksanaan piket agar tugas yang di laksanakan Bhabinkamtibmas dapat terlaksana secara baik. Masyarakat sebagai faktor utama dalam menjaga lingkungannya agar dapat berpartisipasi membantu Kepolisian mencegah terjadinya gangguan kamtibmas.
Optimalisasi Unit Dikyasa Dalam Mengatasi Kemacetan Arus Lalu Lintas Melalui Dikmas Lantas Di Polres Magelang Rohman , Fathur
Advances in Police Science Research Journal Vol. 1 No. 4 (2017): April, Advances in Police Science Research Journal
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi adanya kemacetan arus lalu lintas di Magelang. Dengan adanya kemacetan tersebut Satuan lalu lintas bertugas melaksanakan turjawali, pendidikan masyarakat lalu lintas (Dikmas Lantas), pelayanan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor dan pengemudi, penyidikan kecelakaan lalu lintas dan penegakan hukum di bidang lalu lintas. tugas Satuan lalu lintas antara lain ialah pendidikan masyarakat lalu lintas. “Dikmas Lantas adalah bentuk kegiatan penerangan kepada masyarakat yang diharapkan dapat menyentuh langsung kepada seluruh lapisan masyarakat baik terorganisir maupun non terorganisir” sebagaimana dikutip dalam SOP (Standar Operasional Prosedur) tentang pelaksanaan unit Dikyasa Satlantas Polres Magelang. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis permasalahan. Dalam hal ini peneliti menggunakan Teori Manajemen yang dikemukakan oleh George R. Terry dan Teori Komunikasi yang di kemukakan oleh West turner Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan wawancara, observasi dan studi dokumen. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2017. Lokasi penelitian di wilayah hukum Polres Magelang. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa faktor yang mempengaruhi kurang maksimalnya pelaksanaan dikmas dalam mengatasi kemacetan terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. maka dari itu unit dikyasa perlu mengoptimalkan perannya sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan Kapolri No.Pol : Juklak/05/v/2003 tanggal 29 Mei 2003 tentang Dikmas Lantas dan Job Description Unit Dikyasa yang didalamnya meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Kemudian terdapat enam faktor yang mempengaruhi Peran Unit Dikyasa tersebut yaitu, Man, Money, Method, Materials, Machine dan Markets. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan untuk kembali memberikan himbauan, saran, arahan dan petunjuk untuk sanksi bagi pelanggar lalu lintas dipertegas, meningkatkan kemampuan personil yang belum mengikuti kejuruan, pemenuhan anggaran dan Sarpras yang mendukung peran dari Unit Dikyasa, dan pemberian materi yang sesuai dengan perkembangan situasi dan mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Serta pemberian metode dikmas dengan trobosan baru.
Optimalisasi Penerapan Restorative Justice Oleh Penyidik Dalam Penanganan Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Wilayah Hukum Polres Sukoharjo Ferdiansyah , Diva Justicia
Advances in Police Science Research Journal Vol. 1 No. 5 (2017): May, Advances in Police Science Research Journal
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah semakin meningkatnya crime rate tindak kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di kabupaten Sukoharjo setiap tahunnya dan penanganan yang belum optimal oleh penyidik dari Unit PPA Polres Sukoharjo.Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis penerapan restorative justice oleh penyidik dalam penanganan tidak pidana kekerasan dalam rumah tangga di wilayah hukum Polres Sukoharjo. Teori untuk analisis fokus penelitian adalah teori hukum progresif, analisis SWOT serta konsep meliputi konsep diskresi kepolisian, konsep restorative justice, undang-undang dan peraturan Kapolri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian adalah field research. Fokus penelitian adalah penerapan restorative justice oleh penyidik dalam penanganan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga di wilayah hukum Polres Sukoharjo. Lokasi penelitian adalah wilayah hukum Polres Sukoharjo. Sumber data meliputi primer, dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan telaah dokumen. Validitas data menggunakan trianggulasi data. Teknik analisis data menggunakan interaksi analisis model yang menginteraksikan reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan serta konsep teori yang mengoperasionalkan substansi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penanganan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga masih belum optimal oleh penyidik di Unit PPA Polres Sukoharjo yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dibedakan menjadi faktor internal dan eksternal. Dalam pelaksanaan tugas dengan berpedoman pada UU no. 23 tahun 2004 dan Perkap no. 10 tahun 2007. Saran dari penulis kiranya penerapan restorative justice dapat ditingkatkan dengan cara memenuhi segala kekurangan serta menambah kegiatan dengan adanya kerjasama dengan instansi lain yang berkaitan dengan perlindungan perempuan dan anak guna mengurangi kekerasan yang terjadi dan optimalisasi penyelesaian dengan restorative justice.
Penerapan Tindakan Diversi Dalam Proses Penyidikan Tindak Pidana Terhadap Tersangka Anak Di Polres Sukoharjo (Studi Kasus An. Ricky Hernawan) Wibison, Pendi
Advances in Police Science Research Journal Vol. 1 No. 5 (2017): May, Advances in Police Science Research Journal
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan kejahatan yang terjadi di Indonesia ternyata tidak hanya warga yang berusia dewasa saja, akan tetapi jumlah anak yang berhadapan dengan hukum saat ini semakin banyak seiring dengan perkembangan jaman saat ini. Hal ini terbukti masih adanya tiap tahunnya pelaku tindak pidana yang masih usia muda, maka diperlukannya penanganan khusus oleh para penegak hukum demi menjaga hak sebagai anak yang berhadapan dengan hukum.Tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan proses penyidikan dalam upaya diversi tindak pidana dengan tersangka anak an. Ricky Hernawan, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penerapan diversi dalam proses penyidika tersangka anak an. Ricky Hernawan, serta mengetahui kondisi sistem metode guna mendukung penerapan diversi dalam proses penyidikan terhadap tersangka anak an. Ricky Hernawan pada Satuan Reserse Kriminal Polres Sukoharjo. Pengambilan Data yang digunakan peneliti dengan cara Observasi, wawancara serta studi dokumen Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Manajemen, Penegakan Hukum serta Juvenille Deliquency. Dari hasil penelitan bahwa proses penyidikan dalam rangka penerapan diversi lebih efektif dan efisien apabila menerapkan fungsi-fingsi manajemen dalam penerapannya. Untuk faktor yang mempengaruhi adalah dari substansi hukumnya, penegak hukum, serta faktor sarpras yang ada. Dalam segi metode yang digunakan dalam proses pemeriksanan oleh pihak kepolisian lebih memerhatikan kondisi psikologi anak agar anak tidak menjadi trauma setelah menjalani proses hukum. Saran yang diberikan adalah perlunya menerapkan fungsi manajemen dalam proses penyidikan terhadap tersangka anak dan meminimalisir kemungkinan faktor yang bisa menghambat penyidikan serta dalam memeriksa maupun dalam proses penyidikan terhadap anak lebih mengoptimalkan Bag psi atau KPAI untuk bisa mengetahui kondisi psikologi anak, hal itu sebagai upaya menjada kondisi psikologi anak dalam menjalani proses hukum.
Peran Bhabinkamtibmas Dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Remaja Di Wilayah Hukum Polres Sukoharjo Juliantoro, Raditya
Advances in Police Science Research Journal Vol. 1 No. 5 (2017): May, Advances in Police Science Research Journal
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena didapati adanya kenaikan kasus penyalahgunaan atau menggunakan narkoba pada remaja-remaja di Kabupaten Sukoharjo. Berdasarkandata yang ada ternyata penyalahgunaan narkoba semakin lama semakin tahun tidak menurun dan para pelakunya adalah yang masih di bawah umur(remaja). Polri dalam hal ini memiliki tanggung jawab dalam mencegah masalah tersebut. Upaya preventif adalah usaha pencegahan yang dapat dilakukan Sat Binmas guna mencegah Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Upaya dalam pencegahan tersebut dilakukan oleh unit Bintibmas Satbinmas Polres Sukoharjo melalui terperincinya diserahkan kepada petugas Bhabinkamtibmas. Upaya-upaya telah dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polres Sukoharjo akan tetapi belum dapat mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Maka dilakukan penelitian terhadap kemampuan Peran Bhabinkamtibmas, upaya apa yang dilakukan Bhabinkamtibmas guna menumbuhkan peran, dan apa yang menjadi kendala Bhabinkamtibmas Polres Sukoharjo dalam mencegah penyalahgunaan di kalangan remaja. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, menggunakan metode penelitian deskriptif, serta teknik pengumpulan data dengan wawancara, pengamatan, dan studi dokumen. Hasil penelitian terhadap peran bhabinkamtibmas dilihat berdasarkan kuantitas dan kualitas yang dianalisis melalui teori peran dan didefinisikan lebih mendalam mengenai perannya. Selanjutnya apa saja upaya-upaya yang dilakukan Bhabinkamtibmas guna memunculkan peran akan dianalisis menggunakan teori manajemen yang dapat melihat tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Sedangkan kendala-kendala yang dialami Bhabinkamtibmas melalui teori manajemen juga diharapkan dapat menjabarkan kendala yang dialami agar lebih terperinci. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar Satbinmas dan Bhabinkamtibmas menjaga hubungan baik dengan sekolah-sekolah serta Bhabinkamtibmas juga mempelajari ilmu psikologi tentang remaja agar dapat masuk ke lingkungannya. Dengan terbatasnya personil Satbinmas Polres Sukoharjo menggunakan peran serta masyarakat guna membantu pelaksanaan tugas dan kegiatan, Kapolres juga ikut serta mengganti alat komunikasi dari para Bhabinkamtibmas menjadi android guna mendukung kinerja dalam pembuatan laporan menggunakan aplikasi SMILE POLICE Polda Jateng Terakhir di lembaga Pendidikan pengajaran mengenai Binmas lebih ditekankan pada pelaksanaan lapangan agar lebih fasih dan terbiasa.
Tugas Sat Binmas Guna Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Masyarakat Di Wilayah Hukum Polres Purbalingga Fadhlillah, Rahis
Advances in Police Science Research Journal Vol. 1 No. 5 (2017): May, Advances in Police Science Research Journal
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena meningkatnya penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Purbalingga. Berdasarkan data yang ada ternyata penyalahgunaan narkoba banyak dilakukan oleh kalangan masyarakat pada umur yang produktif. Polri dalam hal ini memiliki tanggung jawab dalam mengurangi dan mencegah masalah tersebut. Upaya preventif adalah usaha pencegahan yang dapat dilakukan Satbinmas guna mencegah penyalahgunaan narkoba. Upaya dalam pencegahan tersebut dilakukan oleh unit Bintibmas Satbinmas Polres Purbalingga melalui kegiatan seperti bimbingan penyuluhan narkoba. Upaya-upaya telah dilakukan oleh Satbinmas Polres Purbalingga akan tetapi belum dapat mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat. Maka dilakukan penelitian terhadap kemampuan personil Satbinmas, metode yang dilakukan Satbinmas melalui kegiatan Binluh, dan kerjasama Satbinmas Polres Purbalingga dengan fungsi atau instansi terkait.Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, menggunakan metode penelitian deskriptif, serta teknik pengumpulan data dengan wawancara, pengamatan, dan studi dokumen. Hasil penelitian terhadap kemampuan personil Satbinmas dilihat berdasarkan kuantitas dan kualitas yang dianalisis melalui teori kinerja sudah dilakukan akan tetapi belum optimal. Karena dari tiga aspek hanya satu yang bisa dikatakan sudah dilaksanakan dengan optimal.Selanjutnya metode yang dilakukan Satbinmas dianalisis melalui teori manajemen yang dapat melihat tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Sedangkan kerjasama yang dilakukan Satbinmas melalui teori kerjasama dapat melihat bentuk kerjasama Satbinmas yang diharapakan guna mencegah penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar kemampuan personil Satbinmas dapat ditingkatkan melalui pendidikan kejuruan atau peningkatan kompetensi personil sehingga personil memiliki komunikasi sosial yang baik kepada masyarakat serta adanya pemberian reward dan punishment guna meningkatkan motivasi kerja dari personil.Menyiapkan materi yang menarik serta disusun secara sistematis agar lebih menarik dan lebih mudah dipahami. Untuk mencegah penyalahgunaan narkoba perlu dilakukan kerjasama dengan instansi dan fungsi terkait.
Optimalisasi Pendidikan Masyarakat Oleh Unit Dikyasa Satlantas Guna Mengurangi Pelanggaran Lalu Lintas Di Wilayah Hukum Polres Purbalingga Setyadi, Rangga
Advances in Police Science Research Journal Vol. 1 No. 5 (2017): May, Advances in Police Science Research Journal
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelanggaran lantas yang dilakukan pelajar membutuhkan penanganan. Oleh karena itu dalam penelitian ini rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Optimalisasi Dikmas Lantas oleh Unit Dikyasa dalam mengurangi pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polres Purbalingga. Teori dan konsep yang digunakan sebagai pisau analisa adalah teori manajemen, teori komunikasi, konsep optimalisasi dan dikmas lantas. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan metode penelitian evaluasi program. Fokus penelitian ini upaya Satuan Lantas terutama Unit Dikmas Lantas dalam menangani pelanggaran yang dilakukan para pelajar. Lokasi penelitian di kota Purbalingga dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan telaah dokumen melalui sumber data primer maupun data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelanggaran lantas yang dilakukan pelajar mengalami peningkatan sejalan dengan semakin banyaknya pelajar yang menggunakan kendaraan, faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pelanggaran lantas berasal dari faktor internal dan eksternal. Sedang upaya optimalisasi dalam mengurangi pelanggaran lantas melalui cara penerangan dan penyuluhan kepada pelajar yang diprogramkan dalam Dikmas lantas. Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini bahwa Unit Dikmas Lantas Polres Purbalingga sudah melaksanakan tugasnya, tetapi belum maksimal dikarenakan kurangnya SDM yang mengawali. Oleh karena itu sebagai saran dalam penelitian ini adalah perlunya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan personil Dikyasa dalam mengurangi pelanggaran lantas sebagai bentuk optimalisasi pelaksanaan tugas.
Optimalisasi Sambang Oleh Bhabinkamtibmas Dalam Mencegah Paham Radikalisme Di Wilayah Hukum Polresta Surakarta Sobar, Ray
Advances in Police Science Research Journal Vol. 1 No. 5 (2017): May, Advances in Police Science Research Journal
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampai saat ini, masalah terorisme masih menjadi masalah yang cukup serius di Indonesia. Masih banyak jaringan terorisme yang berkeliaran di berbagai wilayah Indonesia. Salah satu contohnya adalah penangkapan terduga teroris yang terjadi di Bekasi pada desember 2016. Dari hasil pengembangan kasus tersebut, ditemukan jejak terduga teroris adalah berasal dari jaringan teroris yang ada di wilayah Surakarta. Oleh karena itu diperlukan upaya preemtif dari Polri berupa kegiatan sambang yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas untuk mencegah berkembangnya paham radikal tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan sambang oleh Bhabinkamtibmas di wilayah Surakarta, faktor – faktor yang mempengaruhinya, serta bagaimana mengoptimalkan pelaksanaan sambang yang dilakukan oleh Bhabinakmtibmas dalam mencegah paham radikalisme di wilayah Surakarta. Adapun teori yang digunakan adalah teori manajemen, konsep optimalisasi, dan analisis SWOT. Untuk mengoptimalkan pelaksanaan sambang yang dilakukan oleh Bhabinakmtibmas dalam mencegah paham radikalisme di Surakarta, penulis menggunakan teori manajemen, sedangkan kaitannya dengan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan sambang tersebut, penulis mengalisa dengan analisis SWOT. Pendekatan yang dilakukan penulis adalah pendekatan kualitatif, dari peneliti ini tentunya bisa mengetahui gambaran secara nyata dengan cara studi lapangan, wawancara dan telaah dokumen. Temuan yang diperoleh penulis pada saat melaksanakan penelitian di Polresta Surakarta yaitu pelaksanaan sambang yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas sudah cukup baik, namun pada umumnya hal tersebut belum maksimal karena beberapa faktor yang mempengaruhi seperti masih ada Bhabinkamtibmas yang dilibatkan dalam tugas jaga di Polsek, sarana dan prasarana masih kurang dan perlu beberapa cara atau langkah untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan sambang tersebut. Dari hasil temuan penelitian di lapangan, maka penulis merekomendasikan kepada Satbinmas Polresta agar lebih meningkatkan wasdal terhadap anggota, meningkatkan pelatihan dan kemampuan komunikasi, serta melengkapi sarana prasarana yang mendukung pelaksanaan sambang yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas.
Upaya Dikmaslantas Oleh Unitdikyasa Satuan Lalu Lintas Dalam Mencegah Pelanggaran Lalu Lintas Pelajar Di Wilayah Hukum Polres Magelang Wibowo, Reno Chandra
Advances in Police Science Research Journal Vol. 1 No. 5 (2017): May, Advances in Police Science Research Journal
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya pelanggaran lalu lintas pelajar di Kabupaten Magelang. Pelanggaran lalu lintas pelajar disebabkan kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai peraturan-peraturan dan etika dalam berkendara yang baik dan benar. Upaya yang dilakukan guna mencegah pelanggaran lalu lintas pelajar difokuskan kepada upaya pre-emtif. Hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran pelajar untuk tidak melakukan pelanggaran lalu lintas. Oleh karena itu, dilakukanlah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pelanggaran lalu lintas pelajar, upaya Dikmaslantas oleh Unitdikyasa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi Dikmaslantas. Penelitian ini dibahas dengan menggunakan konsep dan teori sebagai pisau analisis, yaitu menggunakan konsep upaya, konsep Dikmaslantas, konsep pelanggaran lalu lintas, konsep strategi belajar mengajar, teori penegakkan hukum, teori manajemen, dan teori komunikasi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, menggunakan metode penelitian field research, serta teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menemukan bahwa pelanggaran lalu lintas pelajar tinggi. Upaya Dikmaslantas oleh Unitdikyasa dalam mencegah pelanggaran lalu lintas pelajar yang dianalisis dengan menggunakan teori manajemen adalah menjadi pembina upacara, melaksanakan kegiatan penyuluhan, safety riding, dan himbauan melalui srikandi zebra masih belum optimal karena masih tingginya pelanggaran lalu lintas pelajar. Kemampuan personel Unitdikyasa ditinjau dari konsep strategi belajar mengajar dan teori komunikasi belum optimal. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, faktor penghambat yaitu faktor sumber daya manusia, anggaran, waktu dan tempat, perhatian dan dukungan pelajar maupun sekolah, peraturan tentang Dikmaslantas, sedangkan faktor pendukung adalah kerjasama lintas sektoral. Berdasarkan hasil penelitian, berbagai upaya sudah dilaksanakan dalam mencegah pelanggaran lalu lintas pelajar. Penulis menyarankan dilakukan penambahan jumlah personel dan pemberian pendidikan kejuruan (Dikjur), penambahan jumlah anggaran agar dapat menunjang pelaksanaan Dikmaslantas, penambahan Sarpras, perlunya inovasi-inovasi dalam kegiatan Dikmaslantas untuk mendorong kepatuhan pelajar terhadap peraturan lalu lintas yang berlaku.
Peran Sosialisasi Layanan Polisi 110 Oleh Unit Bintibmas Di Polres Banyumas Asaugi, Muhammad
Advances in Police Science Research Journal Vol. 4 No. 1 (2020): January, Advances in Police Science Research Journal
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di zaman millennial saat ini teknologi sangat berkembang dengan pesat. Masyarakat menggunakan teknologi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun perkembangan yang tidak merata di Indonesia menyebabkan masih adanya wilayah kabupaten di Indonesia pemanfaatan teknologinya rendah. Seiring dengan hal tersebut Kepolisian Negara Republik Indonesia membuat layanan polisi 110 yang berdasarkan Perkap 20 tahun 2014 tentang layanan polisi 110. Layanan ini bertujuan agar dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan pengaduan kepada kepolisian terdekat dengan cara yang mudah tetapi tetap menggunakan teknologi yang sederhana. Namun di dalam pelaksanaannya tidak berjalan dengan maksimal khususnya di wilayah hokum Polres Banyumas. Masyarakat cenderung lebih memilih mendatangi langsung ke kantor polisi untuk melakukan pengaduan dari pada menggunakan layanan polisi 110 ini. Hal tersebut mendasari peneliti untuk melakukan penelitian terkait layanan polisi 110 di Polres Banyumas. Setelah dilakukannya penelitian dengan metode kualitatif berupa wawancara dan observasi yang digunakan oleh peneliti. Hasil yang ditemukan bahwa penyebab rendahnya penggunaan layanan polisi 110 di Polres Banyumas adalah kurangnya sosialisasi dari petugas terkait layanan polisi 110 di Polres Banyumas, sehingga masyarakat tidak tahu dan mengerti apa manfaat layanan polisi 110 ini. Dan dalam hal ini perlu adanya sosialisasi dari petugas Polres Banyumas agar pemanfaatan layanan polisi 110 ini dapat dirasakan secara menyeluruh di Kabupaten Banyumas. Satuan Binmas dalam hal ini Unit Pembinaan Ketertiban Masyarakat (Unit bintibmas), yang bertugas melakukan pembinaan di bidang ketertiban masyarakat terhadap komponen masyarakat diantaranya remaja, pemuda, wanita, dan anak mampu melaksanakan tugas preemtif yaitu melakukan sosialisasilayanan polisi 110 di Polres Banyumas. Sehubung dengan hal tersebut peneliti menggunakan teori peran dan Konsep Bintibmas, sosialisasi, serta layanan polisi 110 untuk dikaitkan dengan pelaksanaan sosialisasinya. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan Unit Bintibmas melakukan sosialisasi layanan polisi 110 kepada masyarakat Khusunya di wilayah hokum Polres Banyumas.

Page 4 of 56 | Total Record : 555


Filter by Year

2017 2022


Filter By Issues
All Issue Vol. 6 No. 12 (2022): December, Advances in Police Science Research Journal Vol. 6 No. 11 (2022): November, Advances in Police Science Research Journal Vol. 6 No. 10 (2022): October, Advances in Police Science Research Journal Vol. 6 No. 9 (2022): September, Advances in Police Science Research Journal Vol. 6 No. 8 (2022): August, Advances in Police Science Research Journal Vol. 6 No. 7 (2022): July, Advances in Police Science Research Journal Vol. 6 No. 6 (2022): June, Advances in Police Science Research Journal Vol. 6 No. 5 (2022): May, Advances in Police Science Research Journal Vol. 6 No. 4 (2022): April, Advances in Police Science Research Journal Vol. 6 No. 3 (2022): March, Advances in Police Science Research Journal Vol. 6 No. 2 (2022): February, Advances in Police Science Research Journal Vol. 6 No. 1 (2022): January, Advances in Police Science Research Journal Vol. 5 No. 12 (2021): December, Advances in Police Science Research Journal Vol. 5 No. 11 (2021): November, Advances in Police Science Research Journal Vol. 5 No. 10 (2021): October, Advances in Police Science Research Journal Vol. 5 No. 9 (2021): September, Advances in Police Science Research Journal Vol. 5 No. 8 (2021): August, Advances in Police Science Research Journal Vol. 5 No. 7 (2021): July, Advances in Police Science Research Journal Vol. 5 No. 6 (2021): June, Advances in Police Science Research Journal Vol. 5 No. 5 (2021): May, Advances in Police Science Research Journal Vol. 5 No. 4 (2021): April, Advances in Police Science Research Journal Vol. 5 No. 3 (2021): March, Advances in Police Science Research Journal Vol. 5 No. 2 (2021): February, Advances in Police Science Research Journal Vol. 5 No. 1 (2021): January, Advances in Police Science Research Journal Vol. 4 No. 12 (2020): December, Advances in Police Science Research Journal Vol. 4 No. 11 (2020): November, Advances in Police Science Research Journal Vol. 4 No. 10 (2020): October, Advances in Police Science Research Journal Vol. 4 No. 9 (2020): September, Advances in Police Science Research Journal Vol. 4 No. 8 (2020): August, Advances in Police Science Research Journal Vol. 4 No. 7 (2020): July, Advances in Police Science Research Journal Vol. 4 No. 6 (2020): June, Advances in Police Science Research Journal Vol. 4 No. 5 (2020): May, Advances in Police Science Research Journal Vol. 4 No. 4 (2020): April, Advances in Police Science Research Journal Vol. 4 No. 3 (2020): March, Advances in Police Science Research Journal Vol. 4 No. 2 (2020): February, Advances in Police Science Research Journal Vol. 4 No. 1 (2020): January, Advances in Police Science Research Journal Vol. 3 No. 12 (2019): December, Advances in Police Science Research Journal Vol. 3 No. 11 (2019): November, Advances in Police Science Research Journal Vol. 3 No. 10 (2019): October, Advances in Police Science Research Journal Vol. 3 No. 9 (2019): September, Advances in Police Science Research Journal Vol. 3 No. 8 (2019): August, Advances in Police Science Research Journal Vol. 3 No. 7 (2019): July, Advances in Police Science Research Journal Vol. 3 No. 6 (2019): June, Advances in Police Science Research Journal Vol. 3 No. 5 (2019): May, Advances in Police Science Research Journal Vol. 3 No. 4 (2019): April, Advances in Police Science Research Journal Vol. 3 No. 3 (2019): March, Advances in Police Science Research Journal Vol. 3 No. 2 (2019): February, Advances in Police Science Research Journal Vol. 3 No. 1 (2019): January, Advances in Police Science Research Journal Vol. 1 No. 5 (2017): May, Advances in Police Science Research Journal Vol. 1 No. 4 (2017): April, Advances in Police Science Research Journal Vol. 1 No. 3 (2017): March, Advances in Police Science Research Journal Vol. 1 No. 2 (2017): February, Advances in Police Science Research Journal Vol. 1 No. 1 (2017): January, Advances in Police Science Research Journal More Issue