cover
Contact Name
Lukman Cahyadi
Contact Email
lukman.cahyadi@esaunggul.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
esafarmasia@esaunggul.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510 Telp : 021 5674223 ext 266
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Archives Pharmacia
Published by Universitas Esa Unggul
ISSN : 26556073     EISSN : 27977145     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmiah Archives Pharmacia mencakup berbagai pokok persoalan dalam kajian ilmu-ilmu farmasi mencakup Farmasetika dan Teknologi Formulasi, Farmakologi dan Toksikologi, Biologi Farmasi, Kimia Farmasi, Farmasi Fisika, Neutrasetikal, Manajemen Farmasi, dan Farmasi Klinis. Diterbitkan setiap 2 (dua) kali dalam satu tahun yaitu bulan Januari dan Juli.
Articles 80 Documents
ISOLASI DAN ANALISIS ANTIMIKROBA KAPANG ENDOFIT DARI TANAMAN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron Linn)
Archives Pharmacia Vol 4, No 2 (2022): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/ap.v4i2.5783

Abstract

Kapang endofit pada jaringan tanaman kayu putih dapat menghasilkan metabolit bioaktif yang dapat digunakan sebagai obat seperti pada tanaman inangnya. Tanaman kayu putih (Melaleuca leucadendron Linn.) memiliki kandungan kimia yaitu lignin, melaleucin, serta minyak atsiri terdiri dari seneol 50-65%, apha-terpineol, valeraldehida, dan benzaldehida yang memiliki potensi sebagai antimikroba.. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan isolat kapang endofit dari daun dan batang tanaman kayu putih dan mengetahui aktivitas sebagai antimikroba terhadap Staphyloccocus aureus, Escherichia coli dan Candida albicans. Hasil penelitian kapang endofit pada daun dan batang tanaman kayu putih berhasil diisolasi sebanyak 4 isolat terdiri dari 3 isolat kapang endofit dari daun yaitu D3, D5KP, D5KH  dan 1 isolat kapang endofit dari batang. Isolat yang sudah didapatkan kemudian difermentasi pada media  Potato Dextrose Broth selama 5 hari kemudian diuji aktivitas antimikrobanya. Hasil uji aktivitas antimikroba dapat dilihat dari terbentuknya zona hambat  yang diperoleh yaitu isolat D3 terhadap Escherichia coli dengan diameter terbesar 4,5 mm, isolat D5KH terhadap Escherichia coli dengan diameter terbesar 4,6 mm, isolat D5KP terhadap Escherichia coli dengan diameter 4,8 mm dan isolat D5KP terhadap Candida albicans dengan diameter 3,8 mm.
Penentuan Sun Protection Factor (SPF) dan Antioksidan Ekstrak Alga Hijau (Ulva reticulata Forsskal) sebagai Tabir Surya dengan Spektrofotometer UV-Vis
Archives Pharmacia Vol 5, No 1 (2023): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/ap.v5i1.6354

Abstract

Optimasi dan Formulasi Kombinasi Karbopol 940 dan HPMC terhadap Sifat Fisik Ekstrak Etanol 96% Gel Daun Kayu Putih (Melaleuca leucadendra L.) dengan Metode Simplex Lattice Design (SLD)
Archives Pharmacia Vol 5, No 1 (2023): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/ap.v5i1.6356

Abstract

Ekstrak etanol 96% daun kayu putih (Melaluca leucadendra L.) memiliki senyawa flavonoid, tanin, triterpenoid yang digunakan untuk penghambatan pertumbuhan mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pembentukan gel kabopol 940 dan HPMC terhadap sifat fisik gel dan untuk mengetahui komposisi optimum yang dapat menghasilkan gel ekstrak etanol daun kayu putih dengan sediaan fisik yang baik. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah rancangan percobaan Simplex Lattice Design dengan 2 faktor pembentukan gel (karbopol 940 dan HPMC). Gel ekstrak etanol 96% daun kayu putih dibuat dalam 5 formula dengan variasi konsentrasi karbopol 940 dan HPMC yang berbeda-beda, yaitu F1 (0%:2%), F2 (0,5%:1,5%), F3 (2%:0%), F4 (1%:1%), dan F5 (1,5%:0,5%). Uji stabilitas fisik yang digunakan untuk sediaan gel yaitu uji organoleptik, homogenitas, pH, daya lekat, daya sebar, viskositas dan sineresis. Hasil uji sifat fisik (pH, daya lekat, daya sebar) dikelolah menggunakan Design Expert Version 12. Analisis data yang digunakan adalah program SPSS. Konsentrasi karbopol 940 menyebabkan penurunan pH, daya lekat, daya sebar, sedangkan HPMC lebih dominan meningkatkan respon pH, daya lekat, daya sebar. Formula optimum sediaan gel ekstrak etanol 96% daun kayu putih dengan komposisi HPMC 1 atau 100 % dan karbopol 940 sebesar 0 %
ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI TANAH DI KELURAHAN CENGKARENG BARAT JAKARTA BARAT
Archives Pharmacia Vol 5, No 1 (2023): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/ap.v5i1.6335

Abstract

Tanah mengandung mikroorganisme yang mampu menyebabkan penyakit pada manusia. Orang sering lalai menjaga kebersihan lingkungan tanah untuk mencegah penularan penyakit. Terutama bagi masyarakat yang tinggal di pemukiman padat penduduk seperti lingkungan perkotaan seperti DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah populasi bakteri di tanah dalam wilayah Kelurahan Cengkareng Barat Jakarta Barat di berbagai titik pengambilan sampel. Metode yang digunakan yaitu observasi dengan mengambil sampel tanah di Kelurahan Cengkareng Barat kemudian menghitung jumlah koloni bakteri dan menganalisis morfologi bakteri yang diperoleh secara makroskopis dan mikroskopis. Parameter yang diukur adalah populasi bakteri, morfologi koloni bakteri, pewarnaan Gram dan identifikasi bentuk sel bakteri. Hasil penelitian adalah total populasi bakteri sampel yaitu didapatkan 6 isolat bakteri dengan rata-rata populasi bakteri yaitu isolat CKG1 7,9 x 107 CFU/g, isolat CKG2 13,14 x 107 CFU/g, isolat CKG3 14,57 x 107 CFU/g, kemudian isolat CKG4 5,75 x 107 CFU/g, isolat CKG5 4,32 x 107 CFU/g dan isolat CKG6 2,39 x 107 CFU/g. Setelah dilakukan identifikasi mikroskopis,  didapatkan empat bentuk sel bakteri berbentuk coccus dan dua sel bakteri berbentuk bacillus  yang terdiri atas dua bakteri Gram Negatif dan  empat bakteri Gram Positif.
Uji Aktifitas Antibakteri Ekstrak Ampas Nanas dan Air Perasan Nanas (Ananas comosus (L) Merr) Terhadap Bakteri Staphyloccocus aureus
Archives Pharmacia Vol 5, No 1 (2023): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/ap.v5i1.6336

Abstract

Nanas (Ananas comosus (L) Merr) merupakan salah satu buah yang banyak ditemui dan digemari masyarakat Indonesia. Buah nanas mengandung flavonoid dan enzim bromelin yang memiliki potensi sebagai antibakteri. Staphylococcus aureus adalah salah satu bakteri yang berperan pada penyakit kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri dari ekstrak ampas nanas dan air perasan nanas terhadap bakteri Staphyloccocus aureus. Ekstrak ampas nanas dan air perasan nanas dibuat bervariasi konsentrasi yaitu 25%, 50%, 75%, 100%. Uji aktifitas antibakteri menggunakan metode difusi kertas cakram.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ampas nanas memiliki nilai Diameter Daya Hambat (DDH) pada konsentrasi 25% (7,38 mm), 50% (7,95 mm), 75% (8,00 mm), dan 100% (9,72 mm), yang tergolong dalam kategori sedang (5-10 mm), sedangkan pada air perasan nanas nilai DDH pada konsentrasi 25% tidak memiliki daya hambat, 50% (7,62 mm), 75% (8,60 mm), dan 100% (9,09 mm). Hasil nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak ampas nanas dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 25%, sedangkan pada air perasan nanas pada konsentrasi 50%.
Review: Polimer Termoresponsif and Aplikasinya dalam Biomedik
Archives Pharmacia Vol 5, No 1 (2023): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/ap.v5i1.6332

Abstract

Smart polymer (polimer sensitif stimuli) merupakan jenis polimer yang bersifat sensitif terhadap stimulan eksternal, baik secara fisik maupun kimia. Smart polymer memiliki karakteristik yang unik dan dinamis sehingga berpotensi dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi biomedik dengan tujuan spesifik. Salah satu jenis smart polymer, yaitu polimer sensitif suhu (polimer termoresponsif), memiliki karakterisik yang unik di mana sifat fisikokimianya dapat berubah mengikuti kondisi suhu lingkungan secara reversibel sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sistem penghantaran obat spesifik, pembentuk hidrogel, tissue engineering, dan sistem penghantaran gen. Review artikel ini akan membahas definisi, karakteristik, aplikasi biomedik, serta perkembangan laporan klinis terbaru penggunaan polimer termoresponsif dalam pembuatan sediaan farmasi.
Sistem E-Resep Menurunkan Potensi Kesalahan Medikasi Fase Prescribing Di Depo Farmasi Rawat Jalan RS X Selama Tahun 2020
Archives Pharmacia Vol 5, No 2 (2023): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/ap.v5i2.7004

Abstract

Medication error atau kesalahan medikasi merupakan kejadian yang merugikan pasien akibat pemakaian obat selama dalam penanganan oleh tenaga kesehatan, yang sebetulnya dapat dicegah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan e-resep terhadap potensi kesalahan medikasi pada fase prescribing yang terjadi pada depo farmasi rawat jalan RS X selama tahun 2020. Penelitian ini menggunakan 480 resep yang diperoleh dengan metode simpel random sampling dengan rumus Slovin dan dilakukan secara retrospektif berdasarkan data rekam medik. Berdasarkan hasil penelitian, terjadi medication error kategori B (kesalahan yang dapat diperbaiki karena belum sampai ke pasien) yang terjadi pada depo farmasi lantai 2 RS X. Medication error fase Prescribing lantai 2 tersebut meliputi salah dosis/kekuatan/frekuensi untuk resep bukan racikan sebanyak 116 resep (30,21%), untuk resep racikan dengan 60 resep (15,63%), salah jumlah/kuantitas baik untuk resep bukan racikan tidak terjadi kesalahan dan untuk resep racikan sebanyak 9 resep (2,34%). Pada depo farmasi eksekutif  terjadi kesalahan dosis/kekuatan/frekuensi baik untuk resep bukan racikan sebanyak 38 resep (39,6%), untuk resep racikan sebanyak 27 resep (28,1%), salah jumlah untuk resep bukan racikan tidak terjadi kesalahan dan untuk resep racikan sebanyak 5 resep (5,2%). Penerapan sistem e-resep yang diterapkan mampu menurunkan potensi kesalahan pengobatan pada fase Prescribing karena resep yan ditulis dokter terkoneksi dengan pihak depo farmasi dan dokter sehingga langsung dapat di koreksi.
Pola Penggunaan Antikoagulan Pada Pasien Covid-19 di Ruang Perawatan Intensif Rumah Sakit X Jakarta
Archives Pharmacia Vol 5, No 2 (2023): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/ap.v5i2.6857

Abstract

 Pemberian antikoagulan pada pasien COVID-19 dengan tingkat derajat keparahan berat dan sangat berat/kritis bermanfaat sebagai profilaksis untuk mencegah pembekuan darah yang berdampak terhadap gangguan transportasi oksigen ke paru-paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan antikoagulan pada pasien COVID-19 di ruang perawatan intensif rumah sakit X pada periode Juni-Desember 2022.  Penelitian ini dilakukan secara non-eksperimental dengan metode deskriptif retrospektif melalui data dari rekam medik pasien. Evaluasi pola penggunaan antikoagulan pada 30 orang pasien COVID-19 dilakukan dengan melihat beberapa indikator laboratorium, seperti D-dimer, INR, PT, dan aPTT. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa sebanyak 60% pasien berjenis kelamin laki-laki, 97% pasien memiliki nilai D-dimer awal yang tinggi. Jenis antikoagulan yang digunakan berdasarkan hasil penelitian ini adalah enoxaparin sebesar (55%), heparin (41%), dan fondaparinux (5%). Sebanyak 87% pasien COVID-19 yang dirawat di ruang ICU rumah sakit X  dipulangkan dalam kondisi meninggal. Kata kunci: COVID-19, Antikoagulan, rumah sakit X
Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Lip Balm Dari Ekstrak Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.)
Archives Pharmacia Vol 5, No 2 (2023): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/ap.v5i2.6957

Abstract

Bibir merupakan bagian kulit wajah yang tidak memiliki pelindung alami, sehingga membutuhkan pelindung dari luar seperti antioksidan untuk menghambat atau memperlambat terjadinya oksidasi pada bibir akibat paparan panas sinar matahari dan polusi yang menyebabkan radikal bebas serta menjaga dari udara dingin yang berlebihan agar tidak merusak sel keratin penyebab kerusakan bibir, sehingga diformulasikan lip balm yang dapat melindungi dan mengatasi permasalahan bibir dengan penambahan antioksidan alami dari tumbuhan seperti kulit buah rambutan yang telah diketahui mengandung senyawa fenolik dengan potensi antioksidan. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan formula sediaan lip balm dari ekstrak kulit buah rambutan dengan menggunakan variasi konsentrasi F0 (0%), F1 (5%), F2 (10%), F3 (15%), dan dilakukan evaluasi sediaan selama uji stabilitas menggunakan metode cycling test. Hasil organoleptis lip balm ekstrak kulit buah rambutan diperoleh warna F0 (putih susu), F1 (cokelat muda), F2 (cokelat), F3 (cokelat tua) dengan bau seperti cokelat dan berbentuk seperti salep (semi padat) yang homogen. Hasil uji pH berada pada rentang 4,6–6,0. Pengamatan daya oles memperoleh hasil yang mudah diaplikasikan dengan 5 kali pengolesan pada tangan lengan bawah dan tidak terdapat gumpalan. Hasil uji daya sebar berada pada rentang 5,0–6,2 cm dan hasil daya lekat memiliki rentang 5-8 detik. Hasil evaluasi sediaan diketahui tetap stabil selama penyimpanan 6 siklus (12 hari) dan memenuhi persyaratan.
Analisis Efektivitas Penggunaan Kombinasi Antidiabetik Oral Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Di RSUD Tarakan
Archives Pharmacia Vol 5, No 2 (2023): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/ap.v5i2.6814

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kelainan metabolik yang disebabkan oleh gangguan kerja insulin. DM ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia).. Pemeriksaan kadar glukosa darah meliputi Kadar glukosa darah berupa Glukosa Darah Puasa (GDP), Glukosa Darah 2 jam postprandial (GPP), dan HbA1c wajib diperiksa pada pasien DM setidaknya selama 3 bulan sekali untuk mengontrol kualitas pengendalian kadar gula darah jangka panjang dan menilai efektifitas obat. Pengendalian kadar glukosa darah dilakukan dengan menggunakan oral antidiabetik (OAD). Penggunaan terapi kombinasi OAD lebih efektif dalam mengkontrol kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas kombinasi metformin – glimepirid dengan metformin – akarbosa terhadap kadar glukosa darah. Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dengan metode pengambilan data secara retrospektif terhadap 133 data rekam medis pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan kedua kombinasi tidak berbeda bermakna dalam menurunkan kadar gula darah (p= 0,064).