cover
Contact Name
Lukman Cahyadi
Contact Email
lukman.cahyadi@esaunggul.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
esafarmasia@esaunggul.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510 Telp : 021 5674223 ext 266
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Archives Pharmacia
Published by Universitas Esa Unggul
ISSN : 26556073     EISSN : 27977145     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmiah Archives Pharmacia mencakup berbagai pokok persoalan dalam kajian ilmu-ilmu farmasi mencakup Farmasetika dan Teknologi Formulasi, Farmakologi dan Toksikologi, Biologi Farmasi, Kimia Farmasi, Farmasi Fisika, Neutrasetikal, Manajemen Farmasi, dan Farmasi Klinis. Diterbitkan setiap 2 (dua) kali dalam satu tahun yaitu bulan Januari dan Juli.
Articles 80 Documents
EVALUASI SKALA NYERI PASCA OPERASI ORTOPEDI SETELAH PENGGUNAAN INJEKSI KETOROLAC DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG Timur, Willi Wahyu; Widyaningrum, Naniek
Archives Pharmacia Vol 3, No 1 (2021): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi skala nyeri pada pasien pasca operasi penting dilakukan guna mengetahui keberhasilan dalam pengurangi tingkat rasa nyeri yang dialami pasien. Proses evaluasi tersebut dilihat dengan menilai tingkat skala nyeri yang dirasakan pada pasien sebelum menjalani operasi dan dilanjut dengan melihat tingkat skala nyeri pada pasien pasca operasi setelah diberikan injeksi ketorolac. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian secara retrospektif. Sampel yang diambil adalah pasien yang menjalani operasi ortopedi setelah diberikan injeksi ketorolac. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Agustus 2020, dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 98 pasien. Analisis dilakukan dengan melihat normalitas dan homogenitas, dan dilanjutkan dengan menganalisis menggunakan Wilcoxon. Hasil analisis Wilcoxon adalah p-value sebesar 0,000 < 0,05. Nilai p-value tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara nyeri sebelum operasi dengan nyeri pasca operasi setelah diberkan injeksi ketorolac. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis yang didapat menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang ditimbulkan pada pasien sebelum menjalani operasi dengan pasien pasca operasi setelah diberikan injeksi ketorolac. Dengan rata-rata nilai skala nyeri sebelum operasi sebesar 4 dan setelah pemberian injeksi ketorolac pasca operasi sebesar 3.
Efek Ekstrak Air Daun Kecapi (Sandoricum Koetjape (Burm. F.) Merr.) terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus dan Escherichia coli EFF, Aprillita Rina Yenti
Archives Pharmacia Vol 1, No 1 (2019): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractKecapi Leaves (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) has used empirically to cure skin diseases. Staphylococcus aureus and Escherichia coli are known cause skin diseases. Kecapi Leaves contains active compounds as antibacterial activity like saponin, flavonoids and tannins. This study aimed to determine the antibacterial effect of water extract of kecapi leaves (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) on the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. The study was conducted experimentally using aquadest and chloramphenicol as control group. The assessment of antibacterial on Staphylococcus aureus used 6 concentrations, ie 6.25%, 12.5%, 25%, 50%, 75%, 100% and against Escherichia coli used 4 concentrations, ie 25%, 50%, 75 % and 100%.Antibacterial effects were assessed using the diffusion method by looking at the inhibitory zone formed above the surface in order to be planted. The results showed that the largest inhibition zone at concentration of 100% with an average diameter 22.3 mm, and the smallest one at concentration of 6.25% with an average diameter of 8.3 mm in Staphylococcus aureus. Whilein Escherichia coli, the water extract showed the largest inhibit zone at concentration of 100%  with an average diameter of 11.4 mm, and the smallest one at 25% concentration with an average diameter of 7, 8 mm. Keywords: water extract, kecapi leaf, staphylococcus aureus AbstrakDaun kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) secara empiris digunakan menyembuhkan penyakit kulit. Bakteri yang dapat menyebabkan penyakit kulit antara lain bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Daun kecapi mengandung senyawa yang diduga mempunyai aktivitas antibakteri yaitusaponin, flavonoid dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak air daun kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) terhadap pertumbuhan bakteriStaphylococcus aureus dan Escherichia coli.Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan kelompok kontrol aquadest dan kelompok kontrol kloramfenikol. Aktivitas antibakteri ekstrak terhadap  Staphylococcus aureusmenggunakan 6 konsentrasi, yaitu 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, 75%, 100% danterhadap  Escherichia coli  menggunakan 4 konsentrasi, yaitui25%,50%,75% dan 100%. Efek antibakteri dinilaimenggunakan metode difusi dengan melihat zona hambat yang terbentuk diatas permukaan agar yang ditanami bakteriStaphylococcus aureusatau Escherichia colli. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak air daun kecapi memperlihatkan zona hambat terbesar pada konsentrasi 100 % dengan rata – rata diameter 22,3 mm, dan zona hambat terkecil pada konsentrasi 6,25 % dengan rata- rata diameter 8,325 mm pada bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan ekstrak air daun kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) memperlihatkan zona hambat terbesar pada konsentrasi 100 % dengan rata-rata diameter 11,4 mm, dan zona hambat terkecil pada konsentrasi 25 % dengan rata-rata diameter 7,8 mm pada bakteri Escherichia coli.  Kata kunci: ekstrak air, daun kecapi, staphylococcus aureus
ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI TANAH DI KELURAHAN KAMPUNG MELAYU JAKARTA TIMUR Abna, Inherni Marti
Archives Pharmacia Vol 2, No 2 (2020): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkungan perkotaan terutama di kota besar seperti DKI Jakarta merupakan lingkungan pemukiman padat penduduk. Kepadatan penduduk dengan komposisi penduduk yang beragam menyebabkan rendahnya sanitasi dan kesadaran tentang kebersihan lingkungan. Rendahnya sanitasi dan kebersihan lingkungan ini menjadi tempat yang sangat menyenangkan bagi mikroorganisme untuk berkembang biak, terutama mikroorganisme yang berpotensi menyebabkan penyakit (patogen). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah populasi bakteri di tanah dalam wilayah Kelurahan Kampung Melayu Jakarta Timur di berbagai titik pengambilan sampel. Metode yang digunakan yaitu observasi dengan mengambil sampel tanah di Kelurahan Kampung Melayu kemudian menghitung jumlah koloni bakteri dan menganalisis morfologi bakteri yang diperoleh secara makroskopis dan mikroskopis. Parameter yang diukur adalah populasi bakteri, morfologi koloni bakteri, pewarnaan Gram dan identifikasi bentuk sel bakteri. Hasil penelitian adalah total populasi bakteri sampel yaitu (KM1) 5,6 x 108 CFU kemudian sampel (KM2) 1,25 x 109 CFU, sampel (KM3) 7,9 x 108 CFU dan (KM 4) 1,75 x 109 CFU. Setelah dilakukan pemurnian kultur didapatkan empat isolat murni dengan tiga bentuk coccus dan satu bentuk bacillus yang terdiri atas satu bakteri Gram Negatif dan  tiga bakteri Gram Positif. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut hingga tingkat genus dan spesies.
Uji Aktivitas Antioksidan Tanaman Sarang Semut (Hydnophytum formicarum Jack) dengan Metode ABTS dan Identifikasi Senyawa Aktif MenggunakanLC-MS Amir, Mellova; Ullu, Asabella; Kusmiati, Kusmiati
Archives Pharmacia Vol 2, No 1 (2020): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTanaman sarang semut (Hydnophytum formicarum Jack) mengandung flavonoid dan tanin yang merupakan senyawa antioksidan. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antioksidan senyawa ekstrak etanol 96%, etil asetat dan n-heksana, serta identifikasi senyawa aktif tanaman sarang semut (Hydnophytum formicarum Jack) yang berasal dari kabupaten Fakfak, Papua Barat. Tanaman sarang semut (Hydnophytum formicarum Jack) diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, etil asetat dan n-heksana. Hasil ekstrak kemudian diuji aktivitas antioksidannya dengan metode ABTS (2,2’-azinobis(3-ethylbenzoathiazoline-6-sulfonat acid)) menggunakan spektrometer UV-Vis pada panjang gelombang 336 nm denganpembanding vitamin C. Hasil pengujian aktivitas antioksidan diperoleh IC50 untuk etanol 96%, etil asetat, n-heksana dan vitamin C berturut-turut sebesar 28,5863 μg/ml; 99,8980 μg/ml; 117,2372 μg/ml; dan 7,411 μg/ml. Berdasarkan hasil IC50, ekstrak etanol 96% tanaman sarang semut menunjukkan aktivitas antioksidan sangat kuat. Ekstrak etanol 96% dianalisis dengan LC-MS untuk mengetahui senyawa yang terkandung di dalamnya. Hasil analisis LC-MS pada ekstrak etanol 96% tanaman sarang semut diperoleh 7 senyawa. Kata kunci: ABTS, antioksidan, LC-MS, tanaman sarang semut(Hydnophytumformicarum Jack) ABSTRACTSarang semut (Hydnophytum formicarum Jack) contain antioxidant compound i.e. flavonoid and tannin. Test research have been caried out the antioxidant activity of ethanol 95%, ethyl acetate and n-hexane and identification of active compounds of sarang semut plant extract. The sarang semut plant was collected from Fakfak, West Papua. Sample was macerated by solvent ethanol 96%, ethyl acetate and n-hexane separately. Antioxidant activity of sarang semut plant extract was determined by ABTS method using UV-Vis spectrometer at wavelength of 336 nm, the ascorbic acid was used as standard of activity antioxidant. Antioxidant activity obtained by IC50 for ethanol 95%, ethyl acetate, n-hexane and vitamin C were 28.5863 μg/ml; 99.8980 μg/ml; 117,2372 μg/ml; and 7.411 μg/ml. Based on the results of IC50, ethanol 96% showed a very strong antioxidant activity. Ethanol 96% analyzed by LC-MS to determine the compound contained in it. The results of LC-MS analysis on ethanol 96% obtained 7 compounds. Keywords: ABTS, antioxidant, LC-MS, sarang semut(Hydnophytum formicarumJack)
Evaluasi Label Halal Pada Produk Obat Tradisional / Jamu Madura H, Syaifiyatul; Indriyani, Nova; Riyanto, Rifki
Archives Pharmacia Vol 3, No 2 (2021): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamu sudah menjadi budaya yang diwariskan turun-temurun di berbagai wilayah di Indonesia. Salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki kekhasan dalam pengobatan tradisional adalah daerah Madura. Jamu Madura terkenal dengan kemujaraban khasiatnya dan ciri khasnya yang memiliki rasa pahit. Mayoritas penduduk Madura yang muslim membuat keberadaan informasi dan label halal dalam kemasan produk Jamu Madura menjadi sangat penting untuk melindungi konsumen muslim dari produk haram yang mungkin terdapat dalam produksi jamu. Studi ini bertujuan untuk untuk mengevaluasi keberadaan label halal pada produk Jamu Madura yang beredar di pasaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi melalui survei, wawancara dan studi literatur. Ditemukan sebanyak 26 produk jamu dari 20 industri jamu yang belum memiliki label halal pada kemasannya. Kurangnya pemahaman mengenai mekanisme birokrasi pendaftaran dan pelaksanaan sertifikasi halal menjadi salah satu penyebab belum dicantumkannya label halal dalam kemasan produk.
Evaluasi Ekstrak n-Heksan-Etanol 70%Tribulus cistoides Dalam Sediaan Suspensi Terhadap Spermatozoa Mencit (Mus musculusL.) Lestari, Ayu; Rinayanti, Aprilita
Archives Pharmacia Vol 1, No 2 (2019): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTanaman Tribulus cistoides berpotensi mengatasi gangguan reproduksi pada pria melalui pengaturan hormon. Hormon testosteron yang berperan dalam meningkatkan libido juga sangat berperan dalam proses pembentukan spermatozoa serta berperan dalam pematangan spermatozoa di epididimis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi pemberian ekstraks n-heksana etil alkohol 70% T. cistoidessecara oral terhadap kualitas dan konsentrasi spermatozoa mencit  (Mus musculus L.) jantan Galur DDY yang telah diinduksi parasetamol. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimentalmenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Kelompok uji terdiri dari kelompok kontrol menggunakan suspensi CMC 1% dan kelompok perlakuan dengan pemberian suspensi ekstrak n-heksana-etil alkohol 70% T. cistoides dosis 400; 800; 1600; dan 3200 mg/kgBB/hari selama tiga hari berturut-turut. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji ANAVA (α=0,05) menggunakan SPSS. Pemberian suspensi ekstrak n-heksana-etil alkohol 70% T. cistoides berpengaruh dalam meningkatkan konsentrasi spermatozoa sampai di atas tingkat normal, tetapi tidak berpengaruh terhadap berat testis, persentase motilitas, dan persentase abnormalitas.Dalam kisaran dosis 400 mg/kgBB/hari sampai 3200 mg/kgBB/hari, semakin tinggi dosis ekstrak n-heksana-etil alkohol 70% T. cistoides yang diberikan secara oral, konsentrasi spermatozoa yang dihasilkan semakin besar. Kata kunci:ekstrak, Tribulus cistoides, spermatozoa, konsentrasi, hormon ABSTRACTTribulus cistoides plants have the potential to overcome reproductive disorders in men through hormonal regulation. The hormone testosterone which plays a role in increasing libido is also very important in the process of spermatogenesis and plays a role in the maturation of spermatozoa in the epididymis. The aim of this study was to evaluate the administration of  Tribulus cistoidesn-hexane-70%ethyl alcohol extract to the quality and concentration of spermatozoa of male DDY mice (Mus musculus L.) that had been induced by paracetamol. The research conducted was experimental using Completely Randomized Design (CRD). The test group consisted of the control group using 1% CMC suspension and the treatment group by giving suspension of n-hexane-70% ethyl alcohol extract T. cistoides dose 400; 800; 1600; and 3200 mg/kg/day, respectively for three consecutive days. The data obtained were analyzed by ANAVA test (α = 0.05) using SPSS. The suspension of 70% T. cistoides n-hexane-ethyl alcohol extract had an effect on increasing the concentration of spermatozoa to above the normal level, but did not affect testicular weight, motility percentage, and percentage abnormalities. In the dosage range of 400 mg/kg/day to 3200 mg/kg/day, the higher the dose of  T. cistoides extract of n-hexane-70%ethyl alcohol given orally, the greater the concentration of spermatozoa produced. Keywords: extract, Tribulus cistoides, spermatozoa, concentration, hormone
Pola Penggunaan Obat Antidiabetes Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe2 Di Puskesmas Pegantenan Suhailis, Suhailis; H, Syaifiyatul; H, Naili Uswatun
Archives Pharmacia Vol 3, No 1 (2021): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Melitus Tipe 2 merupakan kelainan metabolik yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi atau resistensi insulin. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola penggunaan obat pada pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Pegantenan bulan Januari-Mei Tahun 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bersifat non eksperimental, dengan cara pengambilan data secara retrospektif dari rekam medik pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Pegantenan bulan Januari-Mei Tahun 2020 yang berisi informasi tentang nama pasien, jenis kelamin, umur pasien, obat yang digunakan, dosis sediaan yang digunakan. Dari hasil penelitan didapatkan hasil pola penggunaan obat Diabetes Mellitus  tipe 2 di Puskesmas Pegantenan bulan Januari-Mei Tahun 2020 obat yang sering digunakan (1) Metformin 40,3%, (2) Glimepirid + Metformin 37,6%, (3) Glimepirid 22,1%, Obat antidiabetes yang paling banyak digunakan adalah golongan obat Biguanid yaitu Metformin.
Gambaran Penggunaan Obat Diare pada Pasien Balita dengan Diare Akut yang Dirawat Inap di RSUP Persahabatan Fentami, Nissa Anggastya
Archives Pharmacia Vol 1, No 1 (2019): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractAcute diarrhea is a flabby or liquid bowel movements can even be a water frequency more frequent than usual, generally lasts less than 14 days. Diarrhea is a health problem in the country of Indonesia, this is due to the high morbidity and mortality rate of diarrhea that is 41.1%. This study aims to determine the appropriateness of the use of drugs for patients with acute diarrhea in inpatients under five years in Persahabatan hospital at January-April 2017 with the guidance of diarrheal disease control based on Indonesia ministry of health Number 1216 / MENKES / SK / XI / 2010. This study uses descriptive observational method of collecting and recording recipes and results of a medical record directly. The sample in this study were children under 5 years old who suffered from acute diarrhea and received treatment at inpatient at Friendship Hospital from January to April 2017. Result showedthat there are 8 patterns of drug combinations, in the form of fluids and electrolytes, zinc, and antibiotics. The data meets the guidelines for managing diarrhea. The most common combinations are liquid and electrolytes, zinc, antibiotics and probiotics of 77.78%.                                                                                                             Keywords: acute diarrhea, inpatient, persahabatan hospital AbstrakDiare akut adalah buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya dan umumnya berlangsung kurang dari 14 hari. Diare merupakan masalah kesehatan di negara Indonesia, hal ini disebabkan angka kesakitan dan kematian diare yang masih tinggi yaitu sebesar 41,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penggunaan obat untuk penderita diare akut pada pasien balita rawat inap di RSUP Persahabatan Januari-April 2017 dengan pedoman pengendalian penyakit diare berdasarkan KEMENKES RI Nomor 1216/MENKES/SK/XI/2010.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional yaitu mengumpulkan dan mencatat resep-resep serta hasil dari medical record secara langsung.Sampel dalam penelitian ini adalah anak yang berusia di bawah 5 tahun yang menderita diare akut dan mendapatkan pengobatan pada rawat inap di RSUP Persahabatan periode Januari-April 2017.Dari hasil penelitian menunjukan terdapatnya 3 pola kombinasi obat, yaitu pemberian obat diare akut berupa cairan & elektrolit, zinc, dan antibiotik selektif.Dari data tersebut sebagian besar memenuhi tatalaksana diare meskipun terdapat penambahan probiotik. Data terbanyak adalah kombinasi antara lain cairan dan elektrolit, zinc, antibiotik dan probiotik sebesar 77,78%. Kata kunci : diare akut, rawat inap, RSUP persahabatan
Seduhan Kopi Robusta (Coffea canephora) Mengurangi Kadar Asam Laktat Darah Pasca Aktivitas Fisik Pada Mencit (Mus musculus L.) Cakrawati, Hanna
Archives Pharmacia Vol 2, No 2 (2020): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penimbunan asam laktat dalam darah yang terjadi dalam aktivitas fisik ketahanan dapat menimbulkan kelelahan dan penurunan performa. Konsumsi kafein diketahui dapat membantu menghambat terjadinya kelelahan selama latihan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh seduhan kopi robusta (Coffea canephora) terhadap kadar asam laktat darah mencit (Mus musculus L) pasca aktivitas fisik. Penelitian ini menggunakan Post Test Only Control Group Experimental Design. Terdapat empat kelompok eksperimen yakni kelompok kontrol dan kelompok perlakuan pemberian seduhan kopi menggunakan dosis 0,1 ml/20gBB, 0,2 ml/20gBB, dan 0,4 ml/20gBB yang diberikan secara peroral 1 jam sebelum aktivtas fisik dimulai. Aktivitas fisik dilakukan menggunakan rotarod dengan percepatan 4-40 rpm dalam 5 menit diulang tiga kali. Analisis data dilakukan menggunakan program SPSS 24.0. Pemberian seduhan kopi robusta dapat menurunkan kadar asam laktat darah mencit dengan aktivitas fisik menggunakan rotarod dengan p<0,05. Dosis seduhan yang mulai menurunkan kadar asam laktat adalah dosis 0,2 ml/20gBB.
Uji Aktivitas Antioksidan dan Karakteristik Amilum Umbi Kimpul (Xanthosoma sagittifolium) Lena, Ayu Puspita; Utami, Tyas Putri; E. Hurit, Hermanus
Archives Pharmacia Vol 2, No 1 (2020): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKimpul (Xanthosoma sagittifolium) mengandung karbohidrat sebagai komponen terbesarnyat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan umbi kimpul dan menilai karakteristik amilum, kadar air, kadar abu serta kandungan fitokimia. Uji aktivitas antioksidan dilakukan secara invitro menggunakan metode peredaman radikal DPPH dengan pelarut etanol 96%. Pengujian karakteristik amilum dilakukan menggunakan metode iodin, pemeriksaan morfologi amilum secara mikroskopis, uji kadar, air abu, dan skrining fitokimia. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan  bahwa amilum umbi kimpul memiliki aktivitas antioksidan lemah dengan nilai IC50 264,916 ppm. Karakteristik amilum menunjukkan butir pati berbentuk bulat, merupakan amilum tunggal dan terdapat sebuah hilus berada di tengah berbentuk garis retak dan lamella yang mengelilingi hilus. Amilum kimpul memiliki kadar air sebesar 5,60% dan kadar abu sebesar 1,81%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan amilum kimpul  mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, steroid dan triterpenoid, serta memiliki nilai IC50 264,916 ppm (lemah). Kata kunci: antioksidan, amilum, kandungan kimia, kimpul ABSTRACTKimpul (Xanthosoma sagittifolium) contains carbohydrates as its most substantial component. The purpose of this study was to determine the antioxidant activity and assess the characteristics of starch, water content, ash content, and phytochemical content of Kimpul tubers. The antioxidant activity test was carried out in vitro using the DPPH radical reduction method with 96% ethanol solvent. Testing the characteristics of starch was carried out using the iodine method, microscopic morphological examination of the starch, test levels, ash water, and phytochemical screening. The results of the antioxidant activity test showed that starch tuber starch possessed weak antioxidant activity with an IC50 value of 264,916 ppm. Characteristics of starch show round starch grains, obtain a single starch, and there is a hilum in the middle of a crack line and lamellae that surrounds the hilum. Amylum kimpul has a water content of 5.60% and an ash content of 1.81%. Phytochemical screening results show that starch-containing alkaloids, flavonoids, saponins, steroids, and triterpenoids has IC50 264,916 ppm (weak) Keywords: antioxidants, starch, chemical content, kimpul