cover
Contact Name
Ida Leida Maria
Contact Email
jurnal.mkmi@gmail.com
Phone
+628114440454
Journal Mail Official
journal.mkmi@unhas.ac.id
Editorial Address
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 02162482     EISSN : 23564067     DOI : https://doi.org/10.30597/mkmi.v18i1
Core Subject : Health,
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia accepts scientific papers in the form of research reports (original research papers) with a focus on the development of public health issues problems in Indonesia, including the developments and main problems in the field of epidemiology; Health Promotion; Environmental Health, Occupational Health, and Safety, Health Administration and Policy, Biostatistics, Reproductive Health, Hospital Management, Nutrition Science, Health Information Systems in Regional of Indonesia.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 1: MARET 2013" : 9 Documents clear
STRATEGI POSITIONING DALAM RANGKA MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN PANGSA PASAR RSIA ST FATIMAH MAKASSAR Nurbani Bangsawan; Abdul Rahman Kadir; Rasyidin Abdullah
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 1: MARET 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.725 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i1.435

Abstract

Positioning RSIA St. Fatimah cenderung untuk pasien rawat inap di bawah program perlindungan sosial daripada pasien rawat inap umum. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang memengaruhi positioning RSIA St. Fatimah. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei cross sectional study yang bertujuan untuk mengetahui respon terhadap tujuan penelitian dari responden yang berjumlah 150 pasien. Sampel diperoleh dengan menggunakan teknik probability sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat variabel independen, yakni strategi layanan dengan nilai p=0,00, strategi promosi dengan nilai p=0,00, strategi harga dengan nilai p=0,00 dan strategi proses dengan nilai p=0,00 berhubungan positif dan signifikan dengan positioning RSIA St. Fatimah Makassar. Strategi promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap positioning RSIA St. Fatimah dengan nilai p=0,46. Strategi harga tidak berpengaruh signifikan dengan nilai p=0,81. Strategi proses berpengaruh signifikan terhadap positioning RSIA St. Fatimah dengan nilai p=0,01 dan besar pengaruh 2,63. Kesimpulannya adalah strategi pelayanan, strategi promosi, strategi harga dan strategi proses yang memengaruhi secara dominan adalah strategi pelayanan.
PERMINTAAN (DEMAND) MASYARAKAT TERHADAP PEMANFAATAN ASURANSI KESEHATAN DI PT. ASURANSI JIWA INHEALTH MAKASSAR Muhammad Rizki Ashari; Nurhayani Nurhayani
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 1: MARET 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.833 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i1.439

Abstract

Salah satu indikator pengembangan sistem asuransi kesehatan adalah jumlah atau proporsi tenaga kerja yang bekerja di sektor formal. Makassar mempunyai porsi tenaga kerja sektor formal yang cukup tinggi, yaitu di atas 70% dari semua tenaga kerja. Namun, cakupan atau kepesertaan masyarakat terhadap berbagai jaminan kesehatan masih sangat rendah, masyarakat (tenaga kerja) yang tercakup jaminan pembiayaan kesehatan hanya 11,35% yang sebagian besar tercakup dalam askes, kartu sehat, Jamsostek dan askes lain. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan permintaan (demand) masyarakat terhadap pemanfaatan asuransi kesehatan di PT. AsuransiJiwa InHealth. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Sampel adalah karyawan PT. Catur Putra Harmonis sebanyak 95 responden yang ditentukan dengan simple random sampling. Pengumpulan data penelitian dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan premi asuransi (p=0,020), tingkat pendapatan (p=0,000), besar kerugian finansial (p=0,022), persepsi terhadap risiko sakit (p=0,002), perilaku terhadap risiko sakit (p=0,025) dengan permintaan (demand) asuransi kesehatan di PT. Asuransi Jiwa InHealth. Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan antara premi asuransi, tingkat pendapatan, besar kerugian finansial, persepsi terhadap risiko sakit dan perilaku terhadap risiko sakit dengan permintaan (demand) asuransi di PT.Asuransi Jiwa InHealth.
ANALISIS RISIKO KESEHATAN PAJANAN MERKURI PADA MASYARAKAT KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO Siprianus Singga
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 1: MARET 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.788 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i1.433

Abstract

Pencemaran merkuri di lingkungan dapat menimbulkan masalah kesehatan. Provinsi Gorontalo terdapat lebih dari 200 tromol pengolahan emas dengan merkuri yang dibuang ke lingkungan mencapai lebih dari 6.000kg/bulan. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran risiko kesehatan pajanan merkuri pada masyarakat danmanajemen risiko untuk mengurangi akibat pajanan merkuri. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan rancangan analisis risiko kesehatan lingkungan. Sampel penelitian ini sebanyak 100 denganmenggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan nilai median konsentrasi merkuri dalamdarah dan rambut adalah 101,665 µg/L dan 4,075 µg/g. Rata-rata konsentrasi merkuri dalam sampel ikan dan airminum adalah 0,0298 mg/kg dan 0,000478 mg/L. Nilai median laju konsumsi ikan 0,2098 kg/hari. Nilai mediandurasi pajanan 30 tahun. Nilai median RQ untuk pajanan 30 tahun dan 70 tahun adalah 1,1477 dan 0,4919. Secaradeskriptif, laju konsumsi ikan dan durasi pajanan berpengaruh pada tingkat risiko kesehatan responden.
PERSEPSI STAF MANAJEMEN TENTANG MANAJEMEN PEMASARAN RUMAH SAKIT DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR Nurhikmah Nurhikmah; Indahwaty Sidin
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 1: MARET 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.533 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i1.437

Abstract

Persepsi merupakan faktor psikologis yang mempunyai peranan penting yang dapat memengaruhi perilaku seseorang. Manajemen pemasaran terdiri atas riset pasar, strategi pemasaran, bauran pemasaran, implementasi pemasaran, dan kontrol pemasaran. RSUP Dr. Wahidin Sudirohusudo selama tiga tahun terakhir berorientasi pada kegiatan promosi. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran persepsi staf manajemen tentang manajemen pemasaran rumah sakit. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner pada 111 orang responden. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar riset pasar dipersepsikan secara positif oleh middle management (73,7%). Untuk strategi pemasaran yang terdiri atas segmentasi dan target pasar yang dipersepsikan secara positif oleh middle management sebanyak 84,2% sedangkan posisi produk sebagian besar dipersepsikan negatif oleh frontline people sebanyak 51,1%. Bauran pemasaran yang terdiri atas produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses, dan penampilan fisik telah dipersepsikan secara positif oleh middle management, tetapi sebagian besar frontline people masih mempersepsikan negatif seperti produk (52,2%), harga, lokasi dan orang (50%), serta promosi (51,1%). Disarankan agar RSUP Dr. Wahidin Sudirohusudo untuk melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pemasaran kepada seluruh staf manajemen (frontline people) dan memanfaatkan persepsi dan pengetahuan middle management untuk meningkatkan kegiatan pemasaran di rumah sakit.
HUBUNGAN TINDAKAN PENCEGAHAN MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAIHOKA KECAMATAN SIRIMAU KOTA AMBON Ludia Fin Laipeny
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 1: MARET 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.286 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i1.434

Abstract

Provinsi Maluku yang tergolong daerah endemis malaria tinggi kemudian diperparah dengan merebaknya konflik sosial yang mengakibatkan sebagian daerah/desa ditinggalkan oleh penduduknya sehingga menjadi sarang berbagai vektor penyakit terutama nyamuk malaria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tindakan pencegahan  masyarakat dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Waihoka Kecamatan Sirimau Kota Ambon. Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dan menggunakan uji chi square. Jumlah sampel sebanyak 94 kepala keluarga. Hasil penelitian diperoleh variabel yang berhubungan dengan kejadian malaria adalah kebiasaan berada di luar rumah pada malam hari (p=0,035), penggunaan kawat kasa (p=0,036), penggunaan obat anti nyamuk (p=0,022), penggunaan kelambu (p=0,036) dan membersihkan semak belukar (p=0,011) dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Waihoka. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan antara kebiasaan berada di luar rumah pada malam hari, penggunaan kawat kasa, penggunaan obat anti nyamuk, penggunaan kelambu dan membersihkan semak belukar dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Waihoka.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK HYGIENE MENSTRUASI PADA SISWI SMA NEGERI 1 SESEAN KABUPATEN TORAJA UTARA Mariene W Dolang; Rahma Rahma; Muhammad Ikhsan
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 1: MARET 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.853 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i1.440

Abstract

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Pada masa ini banyak perubahan yang terjadi, salah satunya menstruasi. Praktik hygiene menstruasi yang baik perlu dilakukan ketika remaja mengalami menstruasi agar dapat terhindar dari penyakit yang dapat mengganggu organ reproduksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan praktik hygiene menstruasi. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SMA Negeri 1 Sesean Kabupaten Toraja Utara. Sampel penelitian adalah siswi SMA Negeri 1 Sesean Kabupaten Toraja Utara sebanyak 174 siswi. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode proporsional stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 50,6% yang memiliki praktik hygiene cukup dan yang memiliki praktik hygiene kurang sebanyak 49,4%. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu (p=0,000; φ=0,528), pengetahuan (p=0,000; φ=0,444), peran media massa (p=0,010; φ=0,207), dan status sosial ekonomi (p=0,000; φ=0,488) dengan praktik hygiene menstruasi, tetapi faktor jenis pembalut  p=1,000) dan usia menarche (p=0,954) tidak memiliki hubungan dengan praktik hygiene menstruasi.
FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOMBA OPU Nisgunawan Sidiq; Wahiduddin Wahiduddin; Dian Sidik
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 1: MARET 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.643 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i1.436

Abstract

Lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab kejadian TB paru. Puskesmas Somba Opu tercatat dari tahun 2009 ditemukan BTA positif sebanyak 84 orang. Mengalami peningkatan pada 2011 tercatat dari sebanyak 116 orang. Penelitian ini bertujuan mengetahui besar risiko kondisi lingkungan terhadap kejadian TB paru di Kabupaten Gowa. Desain penelitian adalah observasional dengan pendekatan case control study. Populasinya adalah penderita TB paru yang tercatat di kartu registrasi pasien di Puskesmas Somba Opu tahun 2011. Sampel penelitian ini adalah penderita TB paru dan tetangga pasien TB paru yang pernah berkunjung ke Puskesmas Somba Opu. Penarikan sampel menggunakan exhaustive sampling dan kelompok kontrol menggunakan purposive sampling dengan besar sampel 130. Perbandingan kasus dengan kontrol 1 : 1. Analisa data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji odds ratio (OR). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari empat variabel yang diteliti rumah yang padat bukan merupakan faktor risiko (OR=0,775), kelembaban rumah yang tidak memenuhi syarat merupakan faktor risiko (OR=2,974), pencahayaan rumah yang tidak memenuhi syarat bukan merupakan faktor risiko (OR=1,070), ventilasi rumah yang kurang bukan merupakan faktor risiko (OR=1,220).
STUDI PERILAKU SISWA SMA RONEVAN TUAL TERHADAP PENCEGAHAN HIV DAN AIDS DI KELURAHAN DULLAH SELATAN KOTA TUAL Methilda Meische Sambono
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 1: MARET 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.854 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i1.432

Abstract

Upaya pencegahan HIV dan AIDS terutama diarahkan pada perubahan perilaku antara lain mencakup peningkatan penggunaan kondom dan pengurangan jumlah pasangan seks di luar nikah serta penurunan pemakaian bersama atau bergantian alat/jarum suntik pada pemakaian NAPZA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa SMA Ronevan terhadap pencegahan HIV dan AIDS di Kecamatan Dullah Selatan Kota Tual. Metode penelitian yang  digunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi dari penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI dan XII SMA Ronevan Tual yang berjumlah 140 responden dan sampel penelitian, yaitu 140 responden. Setelah data terkumpul, selanjutnya data diolah, diedit dan ditabulasi, kemudian data tersebut dianalisa secara univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang cukup terhadap pencegahan HIV dan AIDS, yaitu 87 orang (62,1%) sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 53 orang (37,9%). Sebanyak 91 orang (65,0%) yang memiliki sikap positif terhadap pencegahan HIV dan AIDS, sedangkan 49 orang lainnya (35,0%) memiliki sikap yang negatif. Terdapat 78 orang (55,7%) yang tindakannya positif dan 62 orang (44,3%) yang tindakannya negatif terhadap pencegahan HIV dan AIDS. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa sebagian besar siswa SMA Ronevan Tual mempunyai pengetahuan mengenai pencegahan HIV dan AIDS cukup, sikap mengenai pencegahan HIV dan AIDS positif, mempunyai tindakan positif mengenai HIV dan AIDS.
INTRODUCING AN ANTI-SMOKING COMMUNITY IN THE BONE-BONE AREA OF ENREKANG REGENCY, INDONESIA Mappeaty Nyorong
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 1: MARET 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.287 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i1.438

Abstract

Tembakau diperkenalkan di Indonesia pada abad ke-16. Dalam masyarakat tradisional Indonesia, ditawarkan rokok saat pesta pernikahan atau perayaan sudah menjadi hal yang biasa. Tembakau telah diidentifikasi sebagai faktor risiko yang penting untuk penyakit tidak menular baik di negara berkembang ataupun negara maju. Perilaku merokok masyarakat Indonesia sudah menjadi hal yang umum, sehingga seolah-olah tidak ada lagi ruang atau komunitas yang bebas asap rokok. Meskipun sudah terdapat Undang- undang No. 19 Tahun 2003 yang mengatur larangan merokok di beberapa tempat, namun nyatanya aturan ini belum berlaku efektif karena banyaknya jumlah perokok berat. Dalam kenyataannya bahwa terdapat sebuah desa yang komunitasnya tidak ada satupun orang yang merokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperkenalkan desa bebas asap rokok yang melibatkan seluruh penduduk. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, FGD dan observasi. Desa Bone-Bone Bebas Asap Rokok lahir dari seorang penduduk bernama Idris yang memulai melakukan pendekatan kepada pemangku adat di Bone-Bone agar berhenti merokok. Lama-kelamaan gagasan itu merambah ke seluruh warga dan akhirnya diterima gagasan itu sebagai sebuah perilaku berhenti merokok. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa sesuatu yang dipelajari dan dibiasakan sejak dini akan sulit berubah, namun dalam masyarakat kampung Bone-Bone yang dahulu sebagian warganya adalah merokok yang dalam waktu beberapa tahun mereka dapat berhenti merokok.

Page 1 of 1 | Total Record : 9