cover
Contact Name
Maria Yulita C. Age
Contact Email
jurnalatmareksa@yahoo.com
Phone
+6281236374177
Journal Mail Official
cagemariayulita@gmail.com
Editorial Address
Jl. Gatot Subroto, Km.3, Kel. Mautapaga, Kec. Ende Timur, Kab. Ende, NTT, 86317
Location
Kab. ende,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kataketik
ISSN : 25277421     EISSN : 27979830     DOI : https://doi.org/10.53949/ar.v5i2
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik. Jurnal Keagamaan Katolik, baik pendidikan keagamaan katolik, pastoral dan kateketik. Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik, telah ada sejak tahun 2016 dan diasuh oleh Dosen-dosen Stipar Ende
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 92 Documents
KATEKIS DAN PEWARTAAN KELAS YANG EFEKTIF GAYA YESU Dra. Catharina Florida Kumanireng, M.Th
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 1, No 2 (2016): BERKATEKESE DALAM KONTEKS
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v1i2.8

Abstract

Pembelajaran di kelas adalah salah satu bagian konteks untuk berkatekese. Katekis dituntut untuk secara kreatif menghidupkan pewartaan bagi murid di dalam konteks kelas. Ada tantangan bagi guru agama sebagai katekis di dalam kelas; katekis mesti menjadi guru dengan kreatifitas tinggi dalam menghadapi kondisi kelas yang beranekaragam sekaligus menjadi administrator kelas sesuai dengan tuntutan kurikulum pemerintah. Katekis sekolah diharapkan mampu mengefektifkan kelas-kelas sebagai medan pewartaan yang tampan. Pewartaan di kelas bukan hanya sekedar mentransfer pengetahuan agama katolik tetapi lebih dari itu menuntun siswa kepada titik perjumpaan dengan Allah dan mengalami Allah yang sungguh nyata, hadir dan hidup dalam seluruh peristiwa yang digeluti. Artikel ini menawarkan sebuah gaya pewartaan efektif dengan mencontohi katekis Agung Yesus Kristus yang amat mengedepankan metode dialog dalam pewartaan-Nya.
PERAN HIRARKI GEREJA DALAM MENINGKATKAN PERAN SOSIAL-POLITIK PARA POLITISI KATOLIK SEBAGAI BENTUK PERWUJUDAN IMAN Frederikus Dhedhu
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 2, No 2 (2017): KERJA SAMA IMAM DAN AWAM DALAM MEMBANGUN TATA DUNIA
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v2i2.50

Abstract

Dunia Politik adalah dunia yang selalu diwarnai dengan pertarungan antara memperjuangkan kepentingan umum dan memperjuangkan kepentingan pribadi atau kelompok. Idealnya kepentingan umum atau kesejahteraan bersama harus diutamakan dan diperjuangkan. Tetapi sering kali kepentingan pribadi dan kelompok lebih kuat mempengaruhi kebijakan yang diambil oleh para politisi termasuk para politisi Katolik. Kebenaran, keadilan, demokrasi dan hak-hak asasi masyarakat dikangkangi demi ambisi politik sektarian. Dalam konteks itu, Hirarki Gereja terpanggil untuk memberi motivasi dan inspirasi kepada para politisi Katolik untuk memposisikan dirinya sebagai sosok strategis yang mampu memainkan peran sosial-politiknya demi kesejahteraan masyarakat sebagai bentuk konkrit perwujudan iman dengan kekuatan moralitas Katolik.
BERPASTORAL DAN KEPEDULIAN SOSIAL (Sebuah Refleksi Atas Pastoral Parokial di tengah Pandemi Covid 19) Ignasius Suswakara; Ermelinda Bhoko
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 5, No 1 (2020): Kristianitas di tengah Pandemi
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v5i1.114

Abstract

Pandemi Coronavirus telah membawa banyak pengaruh bagi kehidupan masyarakat. Salah satu pengaruhnya adalah banyak umat yang makin terpuruk dalam kemiskinan karena hilangnya pekerjaan dan susah mencari pekerjaan. Umat yang kehidupan ekonominya pas-pasan sebelum pandemi ini terjadi, menjadi makin menderita. Banyak toko, kios, UMKM masyarakat yang terpaksa ditutup karena tidak dapat menjalankan usahanya dengan normal. Akibatnya pengangguran terjadi, banyak umat terpaksa kembali ke kampung halaman karena tidak mempunyai pekerjaan. Sementara, di desa, kehidupan umat juga berdampak. Hasil pertanian tidak mudah menghasilkan uang. Kehidupan ekonomi yang sulit membuat masyarakat bertambah miskin. Umat di Keuskupan Agung Ende tidak selalu ditandai dengan kemakmuran tapi juga oleh kesederhanaan dan kemiskinan yang dialami dalam banyak segi kehidupan. Kenyataan di masyarakat menunjukkan perbedaan dan jurang yang lebar antara yang kaya dan miskin. Banyak orang menjadi miskin bukan saja karena mental atau faktor alam tetapi juga karena sistem dan struktur yang tidak mendukung. Gereja sejak awal kedatangannya di Keuskupan Agung Ende sangat memberi perhatian kepada masalah kemiskinan ini. Prinsip misionaris di tahun-tahun awal kedatangan mereka adalah kemiskinan hanya dapat diatasi dengan solusi utama: pendidikan. Maka, dimulailah pembangunan dan pengembangan karya-karya pendidikan dan sosial untuk membangun umat yang sederhana. Walaupun ada banyak kendala, sekarang pun pelayanan-pelayanan sosial-edukatif dari Gereja masih terus nampak baik lewat karya-karya pendidikan, kesehatan, karitatif, dsb. Paroki sebagai lingkup pastoral dimana Gereja berkarya diharapkan untuk terus memperhatikan aspek pelayanan sosial ini. Pelayanan sakramen, administarsi, dan pembangunan fisik tidaklah boleh menjadi halangan bagi pelayanan sosial ekonomi kepada umat. Lewat karya-karya cinta kasih, Gereja menemukan jiwa dan inti pelayanannya. Tulisan ini mengangkat pentingnya kepedulian sosial kepada mereka yang miskin dan menderita, terutama di masa pandemi ini, sebagai inti dari kegiatan berparoki.
RADIKALISME ISLAM DALAM BINGKAI KEINDONESIAAN Yosep Aurelius Woi Bule
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 3, No 2 (2018): FUNDAMENTALISME AGAMA
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v3i2.76

Abstract

Fenomena radikalisme Islam telah menjadi wacana publik yang sangat mencemaskan, sebab model radikalisme Islam ini sangat identitk dengan kekerasan dan terorisme. Artikel ini mengulas radikalisme Islam sebagai sebuah fenomena global dalam bingkai keindonesiaan, yang memiliki penduduk Muslim terbanyak serta hidup dalam keberagaman. Melalui berbagai kajian kepustakaan serta temuan hasil riset, penulis mengangkat fakta radikalisme Islam yang termanifestasi dalam gerakan-gerakan islamisme, baik dalam konteks global maupun dalam konteks Indonesia. Tujuan utamanya adalah untuk memahami sejauh mana kiprah radikalisme Islam di Indonesia berimplikasi pada sistem berdemokrasi dan konteks pluralisme di Indonesia. Akhir dari uraian ini memuat catatan kritis terhadap radikalisme Islam di Indonesia untuk mengembalikan citra Islam yang rahmatan lil alamin (rahmat untuk alam semesta). 
Mentalitas Peserta Didik, Pendidikan Transformatif Paulo Freire Titus Tara, S.Ag., M.Th
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 1, No 1 (2016): KATEKIS DAN PEWARTAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v1i1.22

Abstract

The basic problems in shaping the mentality of High School students in South East Nusa Tenggara (Nusa Tenggara Timur – NTT) at present time are proactive attitude in classroom, time discipline, learning enthusiasm, and willingness to give oneself to be educated by teachers. What is the root cause of the problem? Nowadays, education is supposedly no more applying banking system, which is like someone deposits a great number of money in a bank, so it is a theacher deposits a huge piled of knowledgeinto student’s brain. This surely for the student will be very much saturated and exhausting. On the contrary, it should be ‘teacher becomes student and student becomes teacher’ teaching-learning system (Paulo Freire). Therefore,it is very imperative for the Catechistto develop a dialogal teaching system,providing wide space for the prosess of action-reflection-action to work properly for the liberation and empowerment of student as true human being.  
PLURALISME SEBAGAI BENTUK PERLAWANAN TERHADAP RADIKALISME AGAMA Theodorus Uheng Koban Uer
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 3, No 2 (2018): FUNDAMENTALISME AGAMA
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v3i2.67

Abstract

Masalah yang dikemukakan dalam penulisan artikel ini adalah apakah dengan kehadiran pluralisme dalam berbagai bidang kehidupan sosial budaya khususnya bidang kehidupan agama sungguh menjadi bentuk perlawanan terhadap radikalisme agama. Dan, upaya apakah yang perlu dilakukan agar pluralisme semakin efektif menjadi bentuk perlawanan terhadap radikalisme agama. Tujuan penulisan ini untuk menunjukkan bahwa radikalisme agama telah ada di Indonesia dan telah banyak korban berjatuhan sehingga perlu dilakukan upaya-upaya yang lebih efektif oleh organisasi atau lembaga-lembaga jemaat yang pluralistik bersama pemerintah dan badan keamanan untuk menghadapi kekejaman dan kebrutalan kaum radikalisme agama atau teroris. Metode yang dipakai adalah membaca berbagai kepustakaan dan mendeskripsikan berbagai informasi dari majalah dan surat kabar dan mengolah informasi menjadi data untuk disajikan dalam tulisan tersebut.Hasilnya menunjukkan berbagai fakta bahwa beberapa organisasi keagamaan terus memantau dan bekerjasama dengan pihak keamanan yang bekerja dan bertindak optimal namun perlu ditingkatkan melalui kerjasama antarkelompok pluralis untuk terus waspada dan meningkatkan kerjasama antar berbagai komunitas keagamaan untuk mengurangi kekejamanan dan kebrutalan yang dilakukan oleh kelompok teroris khususnya ISIS ( Islamic State of Irak and Syria). 
ERA MEDIA DIGITAL DAN KEHENINGAN Irminus Sabinus Meta Toga, S.S., M.Th
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 1, No 2 (2016): BERKATEKESE DALAM KONTEKS
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v1i2.13

Abstract

Zaman sekarang disebut zaman komunikasi digital. Dalam aktivitas harian, dari awal bangun tidur sampai saat akhir beranjak tidur, mayoritas masyarakat dunia secara rutin bersentuhan dengan media digital. Pengaruh media digital dalam hidup masyarakat sudah menembus pelosok-pelosok daerah dan menyusup di hati sejumlah besar orang. Media digital menarik karena menyajikan jenis dan bentuk kenikmatannya tersendiri. Lewat media digital, orang bisa berinteraksi berjam-jam. Tanpa disadari media digital telah mengubah gaya hidup manusia, bukan hanya dalam cara berkomunikasi, melainkan juga dalam berbagai interaksi sosialnya. Kesibukan orang berinteraksi dengan media sosial meningkat seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi digital yang terus berkembang dan diperbarui. Dalam kehidupan banyak orang, kegaduhan media digital telah merupakan tantangan besar bagi keheningan religius. Keheningan adalah kondisi spiritual yang sangat dibutuhkan ketika orang berkomunikasi dengan Allah. Namun, dewasa ini keheningan itu sudah menjadi sangat mahal, karena makin sulit tersedia dalam hidup keseharian. Komunikasi dan penghargaan terhadap pribadi mengalami kemunduran. Keheningan adalah sarana untuk menghadirkan Allah dalam hidup penuh kegaduhan dengan meninggalkan segala kesibukan. Hambatan bagi terciptanya keheningan adalah pikiran manusia yang terus-menerus terganggu oleh segala macam persoalan dan kesibukan, termasuk kegaduhan yang diciptakan media digital.  
PENGGUNAAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DIGITAL SEBAGAI TAWARAN SARANA PELAYANAN PASTORAL DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Remigius Missa
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 5, No 1 (2020): Kristianitas di tengah Pandemi
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v5i1.56

Abstract

Dua keadaan yang sedang terjadi saat ini, berpengaruh amat dahsyat sekaligus sangat mencengangkan, pertama, adalah keadaan cemas dan takut akibat serangan pandemi covid-19. Kedua, adalah kemajuan dahsyat teknologi komunikasi digital yang amat sangat mencengangkan. Pandemi covid-19 ini telah memunculkan kebiasaan-kebiasaan baru yang melompati apa yang biasanya seseorang lakukan. Bekerja, belajar dan merayakan perayaan-perayaan keimanan dilakukan di rumah. Teknologi komunikasi digital adalah teknologi yang berbasis sinyal eletrik komputer. Salah satu hasil terbesar dari teknologi komunikasi digital ini adalah munculnya situs jejaring sosial pada tahun 1997 dan maraknya penggunaannya mulai tahun 2000. Dari sini berkembanglah berbagai tipe sistem komunikasi berikut beragam aplikasinya. Misa live streaming, siaran langsung ibadat pemakaman yang direkam ke dalam Youtube, sharing dan komunikasi peneguhan iman melalui facebook, twitter hemat penulis adalah salah satu jawaban yang tepat saat ini untuk tetap melakukan kegiatan pelayanan di bidang penguatan iman. Warta keselamatan dan liturgi syukur dilaksanakan secara online dan disiarkan lewat live streaming merupakan bahan kajian penulis untuk menulis serta meneliti fenomena ini. Penelitian ini bertujuan menemukan gambaran yang tepat tentang penggunaan sarana komunikasi digital yang membantu terlaksananya kegiatan penghayatan dan pelaksanaan kehidupan iman. Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif untuk meneliti penggunaan sarana digital dalam praktek peribadatan dan liturgi Gereja Katolik. Hasilnya berupa kesimpulan bahwa penggunaan sarana teknologi komunikasi digital bisa menjawabi kebutuhan pelayanan peribadatan di tengah pandemi Covid-19.
INTERNALISASI DAN IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM MEMBANGUN SIKAP TOLERANSI DI ANTARA SISWA BEDA AGAMA DI SMA NEGERI I ENDE Kristoforus Kopong
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 5, No 2 (2021): KEPEMIMPINAN
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v5i2.118

Abstract

SMA Negeri 1 Ende yang beralamat di Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah Kabupaten Ende, merupakan salah satu sekolah yang siswanya berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda termasuk agama. Karena itu, peneliti mengangkat tema internalisasi dan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam membangun sikap toleransi antara siswa beda agama di SMA Negeri 1 Ende. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah internalisasi dan implementasi nilai-nilai Pancasila di SMA Negeri 1 Ende dalam membangun sikap toleransi antara siswa beda agama? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana internalisasi dan implementasi nilai-nilai Pancasila yang dilakukan SMA Negeri 1 Ende. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi SMA Negeri 1 Ende dalam melakukan upaya strategis untuk menginternalisasi dan mengimplementasi nilai-nilai Pancasila dalam membangun sikap toleransi antara siswa beda agama. Subyek atau narasumber dalam penelitian ini 15 orang, yang terdiri dari 8 guru dan 7 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, awancara, dan dokumentasi; sementara analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data observasi, wawancara dan dokumentasi dianalisis dengan menggunakan tahap-tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Disimpulkan bahwa internalisasi nilai-nilai Pancasila di SMA Negeri 1 Ende sudah terlaksana dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara baik dengan para guru maupun siswa bahwa internalisasi atau proses penanaman nilai-nilai Pancasila sudah dilakukan dengan baik melalui kegiatan intra kurikuler (proses pembelajaran), ko-kurikuler (pendalaman materi pembelajaran), maupun kegiatan ekstra kurikuler. Demikian pun dengan implementasi (pelaksanaan) nilai-nilai Pancasila. Namun demikian dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila masih ada siswa yang belum melakukannya secara sungguh-sungguh baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah atau masyarakat dimana siswa itu berada. Untuk itu diperlukan upaya limplementasi nilai-nilai Pancasila secara terprogram dan berkelanjutan agar terbangun sikap toleransi di antara siswa beda agama di SMA Negeri 1 Ende.
KATEKESE MELALUI MEDIA SOSIAL; MUNGKINKAH? Wilfridus Ferdinandus Beo Dey; Mariani Patrisia Daro
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 1, No 2 (2016): BERKATEKESE DALAM KONTEKS
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v1i2.4

Abstract

Revolusi media sosial yang berbasis internet dan smartphone merambah aneka bidang kehidupan dan amat mengagumkan. Dunia seolah ada dalam genggaman. Komunikasi sosial menjadi lebih efektif dan efisien. Katekese sebagai komunikasi iman melihat revolusi media sosial sebagai media alternatif dalam kegiatan pewartaan iman akan Yesus Kristus. Evangelisasi dalam dunia modern mesti memanfaatkan kecanggihan dan kedigdayaan sarana komunikasi massa yang tak tersekat oleh jarak dan tak terbendung oleh waktu. Kehadiran media sosial seperti facebook, twitter, chat, dan instagram baik yang berbasis internet maupun smartphone membantu pewartaan iman sehingga semakin hidup karena memiliki sifat dialogisresiprokal. Tulisan ini mengajak pembaca untuk menemukan peluang alternatif dalam berkatekese melalui media sosial.

Page 3 of 10 | Total Record : 92