cover
Contact Name
Imam Arifin
Contact Email
imamarief89@wiraraja.ac.id
Phone
+6285230798036
Journal Mail Official
jurnal.abdiraja@wiraraja.ac.id
Editorial Address
Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451
Location
Kab. sumenep,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Abdiraja
ISSN : -     EISSN : 26219379     DOI : https://doi.org/10.24929/adr.v4i1
Jurnal Abdiraja adalah jurnal ilmiah dengan ruang lingkup pengabdian kepada masyarakat (community service) yang dilakukan oleh dosen, praktisi, maupun mahasiswa. Tujuan penerbitan jurnal ini adalah untuk mewadahi tulisan ilmiah yang memiliki substansi kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan hilirisasi dari hasil penelitian ataupun kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat akan sumbangsih ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat meningkatkan kemandirian, taraf hidup dan atau kemakmuran masyarakat dalam berbagai aspek seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, hukum, nilai, kebudayaan, dan aspek lainnya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 157 Documents
Wujudkan Karakter Budaya Cinta Lingkungan Bersih Melalui Kegiatan “Selamatkan Bumi Dari Sampah” Pada Siswa SDN Bangkal II Sumenep Herowati Herowati; Lutfiana Fazad Azizah
Jurnal ABDIRAJA Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v2i2.744

Abstract

Fenomena buang sampah tidak pada tempatnya disebabkan kurangnya rasa peduli lingkungan bersih dari masyarakat. Masalah sampah merupakan masalah yang rumit karena kurangnya pengertian masyarakat terhadap akibat-akibat yang dapat ditimbulkan oleh sampah. Hal ini juga terjadi di Desa Bangkal kecamatan kota Sumenep, tumpukan sampah dijumpai di setiap pojok bawah jembatan sungai dan juga di beberapa tempat di pinggir sungai yang merupakan limbah buangan dari rumah tangga. Masyarakat belajar dengan cara yang paling mudah adalah dengan meniru dan sebagain besar masyarakat belajar suatu perilaku adalah dengan meniru. Begitupun dengan perkembangan psikologi anak merupakan seorang peniru ulung. Setiap saat, mata anak selalu mengamati, telinganya selalu menyimak, dan pikirannya selalu mencerna apapun yang dilakukan oleh orang disekitarnya. Fenomena ini tidak boleh ditiru oleh generasi berikutnya. Masyarakat usia belajar membaca dan berimajinasi (7-12 tahun) Desa Bangkal merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan memiliki karakter baik yang pada saat dewasa, salah satu karakter yang perlu ditanamkan pada anak dilingkungan sekolah adalah cinta kebersihan dan lingkungan. Tujuan kegiatan pengabdian dengan sasaran masyarakat usia belajar membaca dan berimajinasi (7-12 tahun) yaitu siswa/siswi SDN Bangkal 2 adalah 1). kegiatan edukasi cinta lingkungan bersih di lingkungan sekitar dan lingkungan sekolah dengan tema “selamatkan bumi dari sampah”. 2) kegiatan melatih dan menciptakan atmoser cinta lingkungan bersih di lingkungan sekitar dan lingkungan sekolah dengan gerakan minimalisasi penggunaan bahan plastic sebagai tempat makan dan minum. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan diperoleh informasi berupa dokumentasi dan hasil kegiatan, dapat dibuat simpulan bahwa kegiatan edukasi cinta lingkungan bersih di lingkungan sekitar dan lingkungan sekolah dengan tema “selamatkan bumi dari sampah” di SDN Bangkal 2 sangat bermanfaat dan dapat dilaksanakan untuk program pengabdian kepada masyarakat, dengan terwujudnya lingkungan bersih di lingkungan sekolah yang secara tidak langsung mengajarkan anak untuk mencintai dan melestarikan lingkungan.
MENINGKATKAN PERAN BUMDES SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI MASYARAKAT DESA DI DESA ELLAK DAYA KECAMATAN LENTENG Irma Irawati Puspaningrum; Dina Kurniawati
Jurnal ABDIRAJA Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v2i2.754

Abstract

Sejak disahkannya Undang-Undang tentang Desa adalah merupakan sejarah bagi desa di Indonesia. Desa selama ini hanya dianggap sebagai obyek dan cukup menjalankan instruksi saja. Dana desa merupakan amunisi baru yang membuat desa dapat membangun diri. Tetapi di sisi lain menjadi tantangan yang benar-benar berbeda dari sejarah desa sebelumnya. Masalahnya, sampai saat ini berbagai data menyebut bahwa sebagian besar BUMDes masih sebatas berdiri dan belum memiliki aktivitas usaha yang menghasilkan. Agar BUMDes benar benar memiliki peran dalam peningkatan perekonomian demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat desa maka diperlukan pengelolaan administrasi desa dan BUMDes yang memadai didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan demikian salah satu kendala minimnya peran BUMDes di Ellak Daya Kecamatan Lenteng adalah minimnya Sumber Daya yang mumpuni dalam mengelola BUMDes. Sehingga penyelenggaraan BUMDes yang telah berjalan maksimal masih dalam hitungan jari. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan pembekalan pengetahuan kepada beberapa aparatur pemerintah dan khususnya kepada pengurus BUMDes. Hasil kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang fungsi dan peran BUMDes bagi aparatur desa dan pengurus BUMDes, Meningkatkan pengelolaan pelaporan keuangan dengan menggunakan buku kas serta mencontohkan penyimpanan data atau pengarsipan yang lebih baik, dan menghadap kepala Bappeda dalam upaya koordinasi dan memfasilitasi desa terutama terkait rencana kegiatan pengembangan usaha BUMDes Ellak Daya
PENTINGNYA TEMPAT PENITIPAN ANAK UNTUK WANITA BEKERJA DI KALANGAN IBU DOSEN DAN KARYAWAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN Zakiyah Yasin; Dian Ika Puspitasari
Jurnal ABDIRAJA Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v3i2.756

Abstract

Kegiatan penitipan anak memiliki peluang cukup baik di tengah-tengah dinamika kehidupan modern, khususnya di perkotaan. Dimana pekerjaan adalah rutinitas sehari-hari yang tidak bisa ditinggalkan. Telah menjadi budaya untuk menitipkan anak kepada pengasuh, baby sitter, atau pun pembantu rumah tangga di rumah.Cukup dilema bagi para orangtua jika mereka menitipkannya kepada seseorang yang tidak bisa mengasuh anak dengan baik sehingga berdampak pada perkembangan si buah hati. Beberapa di perusahaan Bagi karyawati tak perlu khawatir, karena mereka menyediakan fasilitas penitipan anak (day care) saat pengasuh anak mudik dan karyawan harus bekerja.. "Tujuannya, secara khusus untuk membantu karyawan yang harus menjaga anak-anaknya tetapi tetap harus bekerja, karena asisten rumah tangga mereka sudah “mudik" Lebaran," ungkap Thomas Purnawan Suhardja, Group Head Culture Transformation Indosat Ooredoo dalam keterangan Fasilitas penitipan anak yang disediakan berbeda dengan penitipan lainnya dan tergolong unik serta menarik.
INTENSIFIKASI PENGETAHUAN PAJAK PADA RELAWAN PAJAK Moh Faisol; Isnani Yuli Andini
Jurnal ABDIRAJA Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v2i2.759

Abstract

Reformasi di bidang perpajakan telah banyak dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak, namun tidak sepenuhnya merubah kondisi masyarakat untuk sadar dan taat dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Tingkat kepatuhan masyarakat masih rendah, sehingga penerimaan dari sektor pajak juga masih berlum sesuai harapan. Terobosan baru yang dilakukan oleh Dirjen Pajak adalah membentuk Tax Center dan merekrut Relawan Pajak untuk turut serta dalam mengajak dan membantu masyarakat untuk memenuhi kewajibannya, khususnya melapor pajak. Relawan Pajak tersebut belum memiliki kemampuan kerelawanan dan perpajakan yang mumpuni, sehingga butuh intensifikasi pengetahuan yang mumpuni supaya tugas relawan pajak benar-benar tepat sasaran. Intensifikasi Pengetahuan perpajakan kepada 14 orang Relawan Pajak di Tax Center Universitas Wiraraja akan dilakukan dalam bentuk pelatihan dengan rangkaian kegiatan, antara lain adalah sosialisasi, penyusunan modul relawan pajak, penyiapan sarana dan prasarana, pelatihan relawan pajak, kegiatan kerelawan, dan evaluasi. Hasil kegiatan pelatihan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan relawan pajak sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil ini diperoleh dari penyebaran angket sebanyak 30 pernyataan dengan hasil rata nilai pengetahuan relawan pajak sebelum pelatihan sebesar 3,51 sedangkan setelah mengikuti pelatihan sebesar 4,28.
REVITALISASI PELAPORAN KEUANGAN PONDOK PESANTREN Norsain Norsain; Moh Faisol
Jurnal ABDIRAJA Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v2i1.760

Abstract

Akuntabilitas pelaporan keuangan pondok pesantren menjadi viral setelah Ikatan Akuntan Indonesia mengeluarkan Pedoman Akuntansi Pondok Pesantren. Pelaporan keuangan pesantren menjadi penting untuk ditunaikan sebagai bentuk transparansi akuntabilitas pondok pesantren kepada pemilik (yayasan), mengingat pondok pesantren mengelola keuangan umat (mayarakat umum). Kondisinya adalah Yayasan Pondok Pesantren Inabah XIX Surabaya belum melakukan pelaporan keuangan secara utuh, yang meliputi laporan neraca, laporan operasional, dan laporan arus kas. Dengan demikian, keberadaan kegiatan Revitalisasi Pelaporan Keuangan Dalam Meningkatkan Akuntabilitas Pelaporan Pondok Pesantren adalah penting untuk dilakukan. Kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk pelatihan dengan rangkaian kegiatan, antara lain adalah penyusunan modul laporan keuangan, sosialisasi penyusunan pelaporan keuangan, evaluasi dan monitoring. Hasil dari pengabdian ini adalah peningkatan pemahaman pemilik yayasan dalam mengelola keuangan, khususnya dalam menyusun laporan keuangan. Hal ini dapat dilihat pasca dilakukannya sosialisasi tentang pentingnya laporan keuangan, pengelola mampu menyusun laporan keungan secara mandiri.
THE PELATIHAN SELF HYPNOSIS UNTUK MENCEGAH WORK BURNOUT DAN MENINGKATKAN KINERJA DOSEN DENGAN METODE BLENDED LEARNING DI UNIVERSITAS WIRARAJA Eko Mulyadi; Iva Gamar Pratiwi; Syaifurrahman Hidayat
Jurnal ABDIRAJA Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v3i2.764

Abstract

Hasil survey awal dari 10 dosen di Universtitas Wiraraja didapatkan 60% mengatakan pernah stress, terutama saat deadline seperti persiapan untuk akreditasi. berdasar data dari klinik Wiraraja Medika, terdapat 20 kasus psikosomatik pada tahun 2018 di Universitas Wiraraja, hal ini menggambarkan bahwa kejadian distress cukup tinggi di Universitas Wiraraja, sedangkan di Klinik Wiraraja Medika belum ada pelayan spesifik untuk mengatasi masalah psikosomatik. Kondisi distress yang tidak tertangani dapat menyebabkan burn out sehingga dapat menggangu kinerja pada dosen dan civitas akademika, resiko burn out bertambah terutama pada dosen yang mempunyai peran ganda, misalnya pada dosen yang masih kuliah dan bekerja serta masih mengurus keluarga. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan keterapilan melakukan self hypnosis (hypnosis untuk diri sendiri) sehingga dapat mengatasi stress kemudian dapat mencegah terjadinya work burn out sehingga dapat meningkatkan kinerja. Metode yang dipakai adalah dengan pelatihan dengan pendekatan blended learning menggabungkan metode pelatihan tatap muka langsung dan pelatihan daring menggunakan conference call. pelatihan ini bekerja sama dengan klinik wiraraja medika di Universitas Wiraraja
THE FORMING PEER EDUCATOR AND GIVING INFORMATION ABOUT REPRODUCTION HEALTH IN STUDENTS IN MA MASLAHATUL HIDAYAH IN ERRABU VILLAGE, KECAMATAN BLUTO iva gamar dian pratiwi; Eko Mulyadi; Laylatul Hasanah
Jurnal ABDIRAJA Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v2i2.766

Abstract

MA Maslahatul Hidayah is a school located in Errabu Village, Bluto District. MA Maslahatul Hidayah is within the scope of the Maslahatul Hidayah boarding school. The number of students at MA Maslahatul Hidayah is 60 people. After the initial interview, it was found that most of the students did not understand about adolescent reproductive health including premarital sex, abortion, HIV / AIDS, sexually transmitted diseases, and in MA Maslahatul Hidayah there were no Peer Educators or peer groups that could be used as a container to tell and even provide counseling about reproductive health, especially in adolescents. Talking about reproductive health is considered a taboo by some students at MA Maslahatul Hidayah because they are in a boarding school environment, not only that there are some students who choose to drop out of school prematurely due to marriage under the age of 17 years. Culture and religion in Errabu Village are still quite thick and highly respected by the existence of this boarding school. The purpose of this PKM is to form a Peer Educator and increase students' Knowledge about Reproductive Health. The benefit of this activity is expected that with the existence of this PKM the knowledge of students about Reproductive Health will increase, so that the level of reproductive health of students increases. The method used is training and counseling. The results obtained are that this peer educator is very useful for MA Maslahatu Hidayah students, they are not awkward to consult with peer educators about the problems they face, especially regarding reproductive health and after counseling about reproductive health students become more understanding and understand the importance of maintaining reproduction health. Keywords: Peer Educator, Information, Reproductive Health, Adolescents.
PEMBERDAYAAN PADA IBU PKK RT. 03 RW. 01 DESA PAMOLOKAN TENTANG PENTINGNYA IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA ANAK BALITA zakiyah yasin; Nailiy Huzaimah; Iva Gamar Dian Pratiwi
Jurnal ABDIRAJA Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v2i1.767

Abstract

Tunggak Jati Hamlet is one of the hamlets in Pamolokan Village located in the district.Sumenep City, a hamlet that has a fairly dense population. Communities who in fact have secondary education certainly need better knowledge of Basic Immunization, through the Village PKK provided Posyandu with the hope that the children in Tunggak Jati hamlet will get Complete Basic Immunization, but over time, many Tunggak Jati Hamlet communities do not know the importance and benefits of Complete Basic Immunization, in addition to the lack of the closest form of Posyandu socialization to the public about the importance of complete basic immunization in children under five is also a problem in the provision of Complete Basic Immunization. With the counseling about the Importance of Providing Complete Basic Immunization in Toddlers, it is expected that posyandu participants can do a healthy lifestyle and other precautions that will occur to provide complete basic immunization to their toddlers. Through this counseling it is expected: Realization of public knowledge about the importance of providing complete basic immunization in toddlers at the Posyandu in Pamolokan village, Sumenep City District.. The creation of a healthy environment in Pamolokan Village, Sumenep City District.. The active role of community leaders and family members in participating in improving public health in their environment, especially regarding the Importance of Complete Basic Immunization in Toddlers at the Posyandu in Pamolokan Village, Kota Subdistrict.
WORK SHOP PENYUSUNAN AUTHENTIC ASESSMENT SEKOLAH DASAR BAGI GURU SD Anang Hadi Cahyono; Tita Tanjung Sari
Jurnal ABDIRAJA Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v3i1.769

Abstract

Salah satu mandat dari kurikulum 2013 bagi guru adalah pelaksanaan authentic asessment atau penilaian menyeluruh yang mengakut domain kognitif, afektif, dan psikomotor. authentic asessment menilai anak seutuhnya dan menghargai segala kemampuan anak. Salah satu upaya untuk menyelesaikan permasalahan mitra sasaran adalah melalui kegiatan work shop authentic asessment Sekolah Dasar untuk guru SD di SDN Pangarangan III Sumenep. Work shop authentic asessment Sekolah Dasar untuk guru SD di SDN Pangarangan III Sumenep dilakukan dengan metode praktik langsung oleh guru dibantu mahasiswa yang kebetulan tengah melakukan praktik pengenalan lapangan persekolahan (PLP II) di SD mitra. Melalui kegiatan pengabdian ini, guru di tawarkan cara mudah untuk menentukan indikator dan implementasi langsung di kelas. Alasan utama mengapa guru banyak yang tidak melakukan authentic asessment adalah karena authentic asessment menuntut guru untuk lebih teliti dalam mengevaluasi kemampuan siswa secara menyeluruh dalam tiga domain kemampuan siswa, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga penilaian tersebut tentu saja memiliki indikator khasnya dan cara menyusunan masing-masing. Pelaksanaan kegiatan PKM dilakukan dalam empat kali pertemuan, terdiri dari dua tahapan, yaitu tahap pertama adalah penyampaian materi authentic asessment dan tahap kedua praktik langsung penyusunan instrument authentic asessment Sedolah dasar di kelas masing-masing. Sesuai dengan yang telah di sepakati dengan kepala sekolah, bahwa work shop ini di laksanakan dengan terjun langsung ke kelas masing-masing di bantu oleh mahasiswa yang kebetulan melaksanakan praktik PLP II program studi PGSD. Sehingga tidak berupa ceramah, anjuran, dan contoh, tetapi langsung di praktikkan untuk menilai siswa di kelas. Sehinga kedua tahap tersebut dilakukan dalam satu waktu.
PELATIHAN PENGELOLAAN KEUANGAN RUMAH TANGGA BAGI KELUARGA PENERIMA MANFAAT BANSOS DAN BPNT DI KECAMATAN GAPURA Enza Resdiana; Dyah Ayu Fajarianingtyas
Jurnal ABDIRAJA Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v3i1.771

Abstract

Kecamatan Gapura khusunya di Desa Longos, adalah salah satu desa di Kabupaten Sumenep yang mendapatkan CCT, yaitu penerima program bansosdan BPNT di desa ini sekitar 231 keluarga penerima manfaat (sumber: CCT Kecamatan Gapura 2018), dan pengelolaan bantuan sosial tersebut belum secara menyeluruh dapat menjadi stimulant bagi meningkatkannya kesehjateraan keluarga yang dapat diukur dari pemanfaatan dan pengelolaan keuangan keluarga. Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat miskin mengakibatkan kebiasaan buruk dalam mengatur pengeluaran keluarga. Oleh karena itu, untuk memutus rantai rendahnya kemiskinan juga dapat dilakukan dengan memberikan informasi terkait pentingnya pengelolaan serta penyuluhan secara berkala kepada masyarakat terkait pelatihan dan pendidikan dalam pengeloalaan keuangan keluarga, yang diharapkan nantinya akan mampu membuka pemikiran dan menarik minat masyarakat untuk merubah perilaku hidup hemat. Metode pelaksanaan kegiatan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu dengan pelatihan yang dilakukan melibatkan masyarakat penerima bantuan sosial dan komunikasi interaktif. Hasil kegiatan Pelatihan pengelolaan keuangan dan memanfaatan bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada keluarga miskin memiliki respon yang positif pada saat dilakukannya pelatihan, beberapa masyarakat antusias terhadap pelatihan yang diberikan sehingga pelatian yang dilakukan berjalan dengan maksimal.

Page 2 of 16 | Total Record : 157