cover
Contact Name
Imam Arifin
Contact Email
imamarief89@wiraraja.ac.id
Phone
+6285230798036
Journal Mail Official
jurnal.abdiraja@wiraraja.ac.id
Editorial Address
Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451
Location
Kab. sumenep,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Abdiraja
ISSN : -     EISSN : 26219379     DOI : https://doi.org/10.24929/adr.v4i1
Jurnal Abdiraja adalah jurnal ilmiah dengan ruang lingkup pengabdian kepada masyarakat (community service) yang dilakukan oleh dosen, praktisi, maupun mahasiswa. Tujuan penerbitan jurnal ini adalah untuk mewadahi tulisan ilmiah yang memiliki substansi kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan hilirisasi dari hasil penelitian ataupun kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat akan sumbangsih ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat meningkatkan kemandirian, taraf hidup dan atau kemakmuran masyarakat dalam berbagai aspek seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, hukum, nilai, kebudayaan, dan aspek lainnya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 157 Documents
PENDAMPINGAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Nisfil Maghfiroh Meita; Herowati Herowati
Jurnal ABDIRAJA Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v3i1.785

Abstract

Buku merupakan jendela dunia, dengan membaca buku akan memberikan wawasan yang luas. Kebiasaan untuk membaca buku menjadi pondasi peserta didik untuk selalu belajar dan membuka wawasan baru. Saat ini membaca buku menjadi sangat mahal dari pada menggunakan gawai. Selain itu sulitnya akses buku bacaan yang tidak tersedia di lembaga pendidikan khususnya di SD Darmista 1 Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep. Sarana perpustakan belum tersedia, sehingga peserta didik tidak memiliki kesempatan untuk berwisata literasi di sekolah. Gerakan literasi sekolah (GLS) tidak harus membeli buku dan tidak harus selalu membaca buku pelajaran, salah satu kegiatan di dalam gerakan literasi adalah “kegiatan 15 menit membaca buku non-pelajaran sebelum waktu belajar dimulai”. Hal ini dilakukan bertujuan untuk membiasakan peserta didik untuk membaca buku minimal 1 kali dalam 1 hari meskipun hanya sebentar. Sesuai dengan pepatah yang mengatakan “sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit” artinya usaha/ upaya kecil yang terus-menerus pasti akhirnya akan memberikan hasil. GLS diharapkan dapat menumbuhkan minat baca dan menstimulus keterampilan baca peserta didik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik. Membiasakan peserta didik untuk membaca buku harus disertai kerjasama seluruh warga sekolah dan masyarakat. Usia 7-12 merupakan usia peserta didik di sekolah dasar (SD), jika di usia ini peserta didik sudah terbiasa menyempatkan waktu untuk membaca buku maka di jenjang pendidikan menengah sampai dengan perguruan tinggi juga akan menjadi kebiasaan.
PELATIHAN TIM CYBER KARANG TARUNA UNTUK PROMOSI PRODUK DAN POTENSI DESA LEGUNG BARAT Ach. Andiriyanto; Roos Yuliastina
Jurnal ABDIRAJA Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v3i1.802

Abstract

Karang Taruna adalah organisasi pemuda yang didirikan dengan tujuan memberikan wadah dalam pemberdayaan pararemaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, wisata, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian. Berdasarkan tujuan tersebut maka karang taruna merupakan potensi yang perlu diberdayakan sebagai tenaga terampil yang dapat membangun wilayahnya melalui promosi potensi desa dalam perekonomian dan wisata. Mereka mengerti betul mengenai spot-spot wisata yang potensial dan belum diekplorasi oleh orang di luar daerah tersebut. Sebagai tenaga muda yang cenderung lebih mudah menerima pengetahuan dan keterampilan baru maka karang taruna juga potensial diberdayakan dalam mengembangkan dan mempublikasikan potensi yang ada daerahnya. Pengabdian kepada masyarakat berikut akan mengupayakan pemanfaatan multimedia sebagai media promosi/publikasi potensi desa dengan pemberdayaan karang taruna. Kegiatan ini menggunakan metode: (1) pemberian paparan materi teoritis berupa ceramah diskusi dan tanya jawab; dan (2) dilanjutkan dengan pendampingan (coaching) pengembangan multimedia dan media online sebagai sarana promosi yang tepat oleh tim pengabdi. Dari hasil pengabdian ini karang taruna Legung Barat telah memiliki akun media online sebagao media promosi potensi salah satunya melalui blog cyber karang taruna Desa Legung Barat, dengan alamat https://ckltb.blogspot.com/
PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PEMBERIAN IMUNISASI RUBELLA MENURUT HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM Sjaifurrachman Sjaifurrachman; Abshotil Fithry
Jurnal ABDIRAJA Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v3i1.884

Abstract

Pelaksanaan pemberian Imunisasi tersebut juga masih simpang siur artinya vaksin terutama vaksin Rubella yang diberikan juga masih diragukan, diragukan dalam artian apakah vaksin Rubella tersebut benar-benar aman ketika dimasukkan kedalam tubuh mengingat vaksin yang di suntikkan tersebut juga merupakan bakteri, bahkan MUI jelas-jelas menyatakan bahwa vaksin rubella Haram. Tujuan pengabdian ini adalah Untuk menderkripsikan dan menganalis serta memberi pengetahuan mengenai pemberian vaksin rubella menurut hukum positif dan menurut hukum Islam. Metode pendekatan yang kami pakai adalah Pendekatan Perundang-undangan (Statute Approach) dilakukan dengan menelaah seluruh peraturan perundang-undangan yang sekiranya berkaitan dengan judul yang kami angkat diantaranya adalah Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang UU kesehatan, surat edaran Nomor HK.02.01/MENKES/444/2018 tentang pelaksanaan kampaye imunisasi measles rubella fase 2 serta Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor No.12 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi.
PENGEMBANGAN KERUPUK PENTOL IKAN DI DESA LEGUNG TIMUR KECAMATAN BATANG-BATANG Moh. Kurdi; Fatmawati Fatmawati
Jurnal ABDIRAJA Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v3i1.886

Abstract

Desa Legung Timur merupakan salah satu sentra pengrajin kerupuk pentol yang berbahan dasar ikan di Kecamatan Batang-batang Kabupaten Sumenep. Kerupuk pentol ikan yang diproduksi oleh masyarakat mayoritas dalam bentuk ‘mentah’ yang harus melalui proses penjemuran terlebih dahulu untuk kemudian digoreng. Bahan baku pembuatan kerupuk pentol berupa ikan sangat melimpah di desa ini dan sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan. Ikan yang digunakan untuk bahan baku pembuatan kerupuk adalah ikan tongkol. Sebagian besar, hasil produksinya dijual di rumah mereka sendiri dengan menunggu konsumen datang untuk membeli ataupun dibeli kerabat sendiri untuk oleh-oleh. Beberapa situasi yang dialami pengrajin kerupuk di Desa Legung Timur tersebut diatas menjadi penyebab bahwa mereka membutuhkan pelatihan dan pendampingan mengenai cara pengadonan dan pencetakan kerupuk, penyeragaman kuantitas, teknologi kemasan dan pelabelan. Perbaikan kualitas produksi akan meningkatkan produktivitas kerja dengan waktu yang lebih efisien dan kapasitas produksi yang bertambah, serta produk yang mempunyai daya jual dan daya saing lebih tinggi di pasaran. Dari hasil pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat Usaha Kerupuk di Desa Legung Timur Kecamatan Batang-batang Kabupaten Sumenep telah dapat dijalankan dengan baik dan tanpa halangan yang berarti. Dengan kerjasama tim pengabdian yang baik dan peran serta aktif dari penyuluh/narasumber dalam kegiatan pengabdian ini maka semuanya telah berjalan sesuai yang diharapkan dan harapannya dapat memberikan manfaat bagi mitra pengabdian kepada masyarakat dalam keberlanjutan usaha kerupuk pada mitra pengrajin kerupuk. Pengabdian yang kami lakukan ini telah sampai pada tahapan dilaksanakannya kegiatan pelatihan tentang proses produksi yang efisien.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI DI DESA MANDING TIMUR KECAMATAN MANDING Moh. Kurdi; Fatmawati Fatmawati
Jurnal ABDIRAJA Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v3i1.893

Abstract

Desa Manding Timur berada di Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep. Masyarakat di Desa Manding Timur selain menjadi pegawai, pedagang dan petani mempunyai pekerjaan lain sebagai pengusaha makanan olahan (Agroindustri). Diantara produk olahannya yang ada antara lain keripik pisang dan keripik singkong. Permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Manding Timur adalah rendahnya penguasanaan teknologi dan manajamen usaha masih rendah yang meliputi aspek administrasi keuangan, manajemen mutu dan manajemen pemasaran. Pada Agroindustri 80 % sistem administrasi keuangan belum tertata dengan baik dan masih banyak produk yang dihasilkan dengan kemasan yang masih sederhana sehingga kurang menarik dan kurang aman dari bahaya biologi, kimia dan fisik. Untuk jaminan mutu produk perlu adanya penyuluhan atau pengetahuan kemasan standar produk UMKM Agroindustri dan pemberian alat pengemasan. Diharapkan produk Agroindustri Desa Manding Timur mampu bersaing di tingkat regional dan nasional.Hasil program pengabdian masyarakat adalah 1) Pengrajin diberi pelatihan pembuatan laporan keuangan yang sederhana, dan pengrajin sudah mulai menerapkan pembukuan yang benar, 2) pengrajin diberi pelatihan cara pengemasan yang tepat dan dibuatkan label untuk merk produknya agar produknya tidak mudah rusak dan menarik konsumen.Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan agroindustri di Desa Manding Timur Kecamatan Manding berjalan baik, dengan kegiatan pendampingan dan pelatihan pembuatan laporan keuangan sederhana serta pelatihan pengemasan dan penyerahan sealer serta plastik berbagai jenis yang dapat digunakan untuk mengemas produk para pengrajin. Peserta dalam kegiatan pengabdian memberikan tanggapan yang sangat baik dengan berpartisipasi mengikuti kegiatan secara tekun. Selain itu menyampaikan apresiasi kepada Tim Pelaksana karena telah memberikan pendampingan terhadap para pengrajin sehingga dapat menambah ketrampilan pengrajin untuk memajukan usahanya.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI WIRAUSAHA PENGOLAHAN BUAH SIWALAN DI DESA BANUAJU TIMUR KECAMATAN BATANG-BATANG Yayuk Sugiarti; Sutrisni Sutrisni
Jurnal ABDIRAJA Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v3i2.896

Abstract

Pengabdian ini membahas adanya pemberdayaan perempuan melalui pelatihan terhadap perempuan di desa Banuaju Timur Kecamatan Batang-Batang terkait adanya pengolahan buah siwalan menjadi makanan yang beragam (bervariasi) misalnya manisan sehingga lebih menarik dan mampu meningkatkan harga jual yang berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat serta mewujudkan desa mandiri.Tujuan adanya pengabdian kepada masyarakat ini pada akhirnya bagaimana kita memberdayakan perempuan dengan membentuk suatu organisasi yang didirikan oleh masyarakat melalui adanya pelatihan sehingga mereka mampu berpikir lebih luas bahwa untuk meningkatkan harga jual di pasar, buah siwalan tidak saja dijual dalam bentuk buah segar akan tetapi dapat diolah menjadi makanan yang mempunyai nilai jual pasar lebih tinggi sehingga berpengaruh terhadap pendapat masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode pelatihan yaitu ceramah digunakan untuk menjelaskan tentang teori bermacam-macam pengolahan buah siwalan; metode praktek digunakan untuk mempraktekkan berbagai macam pengolahan buah siwalan menjadi manisan dll; serta metode diskusi dilakukan setelah pelatihan selesai sehingga kita mengetahui sejauh mana respon peserta terhadap kegiatan ini. Adanya pelatihan buah siwalan menjadi manisan ini, mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dengan mengembangkan kelembagaan masyarakat; meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengolah sumberdaya yang ada sesuai dengan kondisi sosial dan budaya yang seimbang dari aspek ekologis dan ekonomis; serta mampu menambah pendapatan mereka untuk kebutuhan sehari-hari dengan mengolah buah siwalan menjadi manisan.
PENDAMPINGAN RAGAM PRODUK OLAHAN BERBAHAN DASAR IKAN DI DESA PAGAR BATU Syahril Syahril; Syaiful Anwar; Moh. Kurdi
Jurnal ABDIRAJA Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v3i2.901

Abstract

Kegiatan pengabdian ini memiliki tujuan menciptakan produk olahan berbahan dasar ikan seperti sosis dan nugget, memasarkan produk olahan berupa sosis dan nugget kesemua lapisan masyarakat, menciptakan peluang pasar dan meningkatkan nilai tambah serta daya jual ikan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan selama delapan bulan bersama kedua mitra, mitra pertama yang berlokasi di desa Pagar Batu Kec. Saronggi yaitu KWT “Bunga Seroja”. Metode dalam kegiatan ini adalah dengan memberikan penyuluhan kepada mitra tentang olahan ikan menjadi produk yang dapat bersaing dengan membaca peluang pasar, Memberikan demonstrasi/praktek pengolahan ikan menjadi makanan (sosis dan nugget) dengan inovasi. Melalui Program pengabdian, maka yang diharapkan adalah sebagai berikut: (1) Terampilnya untuk dalam pembuatan olahan berbahan dasar ikan dalam kemasan yang menarik, (2) Produk yang dihasilkan adalah dalam produk sosis dan nugget dalam kemasan menarik (siap dipasarkan), (3) Peningkatan penjualan sosis dan nugget. Proses penyampaian materi memanfaatkan alat peraga. Sedangkan proses praktek memanfaatkan teknologi peralatan yang telah diadakan. Sementara teknik pendampingan dan arah program pengabdian melibatkan kelompok mitra. Hasil evaluasi kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa capaian program utama dan program pengabdian pada Kelompok Wanita Tani Bunga Seroja Desa Pagar Batu Kecamatan Saroggi Kabupaten Sumenep pengabdian dapat dilaksanakan dan terealisasi dengan baik sesuai dengan rencana dan kesepakatan semua pihak. Hasil evaluasi tingkat pemahaman tentang penguasaan materi pengabdian diperoleh hasil bahwa masyarakat sekitar 87 % terjadi peningkatan wawasan, pengetahuan dan pemahaman tentang penerapan ilmu dan teknologi dalam diversifikasi produk pengolahan hasil perikanan yakni nugget dan sosis.
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN WIRAUSAHA BAGI SANTRI PONDOK PESANTREN DI PONDOK PESANTREN MODERN AL-ITTIHAD Bambang Hermanto; Syahril Syahril; Moh. Kurdi
Jurnal ABDIRAJA Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v3i2.902

Abstract

Selain pendidikan formal yang diwajibkan kepada santri, mereka juga diberikan pelatihan keterampilan seperti melukis, kaligrafi, dan pengolahan makanan. Meskipun dalam keadaan terbatas sarana dan prasarana yang tersedia, semangat pengurus pondok dan santri sangat tinggi dalam mengembangkan potensi diri, baik keterampilan seni maupun keterampilan pengolahan makanan dari bahan baku ikan. Dengan keadaan bahan baku yang sangat melimpah karena terletak di daerah kepulauan, hal sangat memudahkan untuk melakukan kegiatan pengolahan ikan. Setiap orang maupun lembaga didunia ini tidak ada yang bisa sendiri baik untuk memenuhi kebutuhan sehari maupun keperluan yang lain. Oleh karena itu, perlu adanya jalinan kerjasama dengan lembaga lain baik dari segi pendidikan maupun untuk meningkatkan kemandirian, kesejahteraan dan pemenuhan kebutuhan. Dengan masih menggunakan cara pengolahan ikan yang masih sangat sederhana, maka diperlukan penanganan, pengetahuan dan terknologi yang baik. Maka perlu adanya pelatihan kewirausahaan dan pengolahan bagi santri. Dengan memanfaatkan teknologi modern pengolahan ikan dan pemberian pelatihan kepada santri sampai pada proses pemasaran, diharapkan mantu memberikan nilai tambah dan membantu kegiatan lebih optimal, dengan harapan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara luas. Selain itu, untuk miningkatkan harga jual dan daya simpan. Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan bagi Santri Yayasan Pondok Pesantren Modern Al-Ittihad secara umum berlangsung dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan tumbuhnya spirit, motivasi, dan kreativitas mahasiswa yang menjadi santri di Yayasan Pondok Pesantren Modern Al-Ittihad untuk menggali ide potensi usaha serta dapat menyusun business plan usaha baru yang akan dikembangkan oleh mahasiswa yang menjadi santri di Yayasan Pondok Pesantren Modern Al-Ittihad
UPAYA PENINGKATAN SISTEM OPERASIONAL PENYEDIAAN PERMAKANAN DI KECAMATAN KALIRUNGKUT SURABAYA Deograsias Yoseph Ferdinand; Yehezkiel Sony Satriawan
Jurnal ABDIRAJA Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v3i2.904

Abstract

Kebutuhan yang menopang kehidupan manusia terdiri dari 3 hal yaitu adanya sandang, papan, dan pangan. Hal tersebut menjadi bagian kebutuhan utama yang harus dipenuhi oleh setiap manusia. Dalam pemenuhan kebutuhan utama tersebut manusia memerlukan sebuah usaha, salah satunya dengan cara bekerja sehingga mendapatkan pemenuhan 3 kebutuhan utama tersebut. Namun apabila melihat dari kenyataan yang terjadi tidak setiap manusia mampu memenuhi kebutuhan utama tersebut karena berbagai macam faktor, salah satunya terkait usia. Dinas Sosial Surabaya menilai bahwa pada usia lanjut, seseorang tidak lagi berada dalam usia bekerja sehingga pemenuhan kebutuhan utama tentu tidak akan dapat terpenuhi secara maksimal, salah satunya terkait masalah pemenuhan pangan. Melalui hal ini Dinas sosial Surabaya memiliki kebijakan berupa perbantuan permakanan yang merupakan salah satu yang terpenting dalam 3 kebutuhan utama manusia. Program pemenuhan kebutuhan pangan ini disebut dengan program permakanan. Program permakanan ini diadakan untuk membantu pemenuhan kebutuhan terkait asupan pangan terutama bagi masyarakat lanjut usia. Program ini dilaksanakan dengan bantuan para pelaksana di setiap Kecamatan di Surabaya. Program permakanan lanjut usia yang penulis laksanakan berada di Kecamatan Kali Rungkut dan selama ini telah berjalan selama 5 tahun sejak tahun 2014. Ada 3 hal yang perlu dibenahi dati program ini adalah: kelancaran proses operasional yang akan memberikan manfaat, pembangunan infrastruktur untuk memperlancar pengiriman kotak makan, dan penambahan gizi yang berguna bagi penetima manfaat
PENGELOLAAN MANAJEMEN USAHA DAN PEMASARAN ELEKTRONIK “PELAKU USAHA GULA MERAH DI DESA GRUJUGAN KECAMATAN GAPURA” Ahmad Ghufroni; Nurdody Zakki; Nur Qoudri Wijaya
Jurnal ABDIRAJA Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v3i2.906

Abstract

Kegiatan program pengabdian masyarakat dari Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Wiraraja ini bertujuan untuk melakukan Pembinaan Pengelolaan Manajemen Usaha dan pemasaran Elektronik pada Pelaku Usaha Gula Merah di Desa Grujugan Kecamatan Gapura. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan pelaku usaha gula merah yang akan menjadi Mitra pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama 6 (enam) bulan dengan target luaran utama adalah publikasi jurnal ilmiah pengabdian masyarakat, peningkatan wawasan dan keterampilan serta pemasaran produk gula merah dengan menggunakan media elektronik. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pendekatan partisipatif, pendekatan kognitif, pendekatan afektif dan pendekatan keterampilan dan tahapan tahapan yang digunakan adalah persiapan, investigasi, transformasi. Incubation, verification, implementation, evaluasi, pengembangan secara bertahap yang dimulai dengan Plan, do, action, check. Selanjutnya para mitra sudah mampu menggunakan media elektronik sarana promosi dan pemasaran usaha gula merah.

Page 3 of 16 | Total Record : 157