cover
Contact Name
Ethyca Sari
Contact Email
lppmwb@gmail.com
Phone
+6282332683839
Journal Mail Official
lppmwb@gmail.com
Editorial Address
Jl. Cimanuk No.20, Darmo, Kec. Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur 60241
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kebidanan
ISSN : 23029471     EISSN : 27151255     DOI : https://doi.org/10.47560/keb.v10i1
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Kebidanan menerbitkan artikel ilmiah terkait masalah kebidanan dan kesehatan. Jurnal ini ada sejak tahun 2012 dan terbit dua kali dalam satu tahun di bulan Mei dan November.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Kebidanan" : 5 Documents clear
PENGARUH PEMBERIAN JAHE MERAH TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI Intiyaswati Intiyaswati
Bahasa Indonesia Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v11i2.375

Abstract

Pendahuluan : Dismenorea merupakan masalah menstruasi yang sering dialami oleh remaja putri. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di SMPN I Sidoarjo didapatkan dari 27 responden remaja, 19 diantaranya mengalami dismenorea. Nyeri saat menstruasi mengakibatkan aktivitas dan konsentrasi terganggu. Nyeri haid dapat diatasi menggunakan terapi secara farmakologis atau non farmakologis. Bahan tanaman yang dipercaya dapat mengurangi rasa nyeri salah satunya adalah jahe merah (red ginger). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian minuman jahe merah terhadap penurunan tingkat nyeri menstruasi (dismenorea) pada remaja putri di SMPN I Sidoarjo. Metode : Rancangan penelitian menggunakan pre experimental dengan pendekatan one group pre test post test desain. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi yang mengalami nyeri menstruasi. Sampel remaja yang mengalami nyeri menstruasi sebanyak 17 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Hasil : Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa rata-rata skor nyeri sebelum perlakuan adalah 2,53, setelah perlakuan rata-rata skor nyeri 1,59 berdasarkan uraian tersebut maka diketahui terjadi penurunan skor nyeri sebesar 0.94 atau sebesar 37,1% . Uji normalitas diketahui bahwa sebaran data pada skor nyeri sebelum diberi perlakuan berdistribusi tidak normal dengan nilai p<0.05 sedangkan setelah diberi perlakuan data berdistribusi tidak normal p<0.05, sehingga hasil statistik menggunakan uji Wilcoxon menunjukan nilai P = 0.000 (p< α=0.05) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Diskusi : Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian minuman jahe merah terhadap penurunan tingkat nyeri menstruasi (dismenorea) pada remaja putri di SMPN I Sidoarjo. Responden disarankan untuk mengatasi nyeri menstruasi minuman jahe merah.
FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN BLIGHTED OVUM Nur Hamidah Anggraini H; Endah Kamila Mas'udah; Reni Wahyu Triningsih
Bahasa Indonesia Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v11i2.380

Abstract

Blighted ovum atau kehamilan anembrionik merupakan keadaan dimana seorang wanita hamil namun tidak terdapat janin didalam kandungannya, dikarenakan ovum yang dibuahi tidak berkembang. Hingga saat ini penyebab kejadian blighted ovum belum dapat dideteksi karena gejala yang tidak spesifik. Umumnya kejadian blighted ovum terjadi pada trimester I dan memungkinkan untuk terulang kembali pada kehamilan selanjutnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kejadian blighted ovum. Metode penelitian yang digunakan adalah Literature Review yang didapatkan dari 3 database yaitu PubMed, ResearchGate dan Google Scholar dengan kriteria inklusi jurnal terakreditasi Sinta dan Scopus. Hasil penelitian dari 5 jurnal yang telah diidentifikasi melalui proses literature review didapatkan karakteristik ibu hamil berdasarkan usia, paritas, imunologis, dan kelainan genetik ada pada ibu hamil dengan blighted ovum. Ibu hamil yang mengalami blighted ovum memiliki karakteristik usia >40 tahun dengan paritas multigravida dan grandemultigravida serta kelainan genetik.
MINI RISET : PEMBERIAN TERONG BELANDA DAN TABLET FE TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL Sendy Firza Novilia Tono
Bahasa Indonesia Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v11i2.383

Abstract

Kebutuhan zat besi ibu hamil selama kehamilan semakin meningkat. Peningkatan kebutuhan asupan zat besi pada ibu hamil digunakan untuk menambah volume sel darah merah (eritrosit) baik untuk janin, plasenta, dan persiapan kehilangan zat besi saat melahirkan, sehingga kebutuhan zat besi ibu hamil lebih tinggi dibandingkan ibu tidak hamil. Pada saat kehamilan Trimester I terjadi penurunan kebutuhan zat besi karena tidak adanya menstruasi, tetapi terjadi peningkatan kebutuhan saat setelahnya dengan perkiraan kebutuhan meningkat sekitar 1000 mg selama kehamilan, sehingga kebutuhan harian besi menjadi sekitar 0,8 mg Fe pada trimester pertama, 4 sampai 5 mg pada trimester 2, dan >6 mg pada trimester 3. Mini riset ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh dari pemberian jus terong belanda terhadap peningkatan kadar HB pada ibu hamil. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan mengobservasi kadar hemoglobin sebelum dan sesudah diberikan minuman terong belanda dan tablet fe secara teratur. Hasil mini riset diperoleh terdapat peningkatan kadar HB pada ibu hamil sebelum dan setelah diberikan perlakuan dari katagori anemia ringan menjadi normal sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh minuman jus terong belanda terhadap peningkatan kadar HB pada ibu hamil.
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI CALON PENGANTIN Krisjentha Iffah Agustasari; Dian Kusumaningtyas; Rahma Dian Hanifarizani
Bahasa Indonesia Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v11i2.392

Abstract

Pengetahuan terkait kesehatan reproduksi pada calon pengantin dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan calon pengantin. Pendidikan kesehatan berbasis teknologi seperti audio visual merupakan jalur yang inovatif untuk pemberian informasi kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media audio visual terhadap pengetahuan calon pengantin. Desain penelitian pre-eksperimen dengan one group pre test dan post test design. Populasi semua peserta kulwap berjumlah 61 orang dengan teknik total sampling. Analisis data dengan uji statistik Wilcoxon. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon didapatkan ρ value < α (0.000). Tingkat pengetahuan sebelum penyuluhan (pre test) sebagian besar (75,4%) memiliki pengetahuan cukupdan setelah diberikan penyuluhan (post test) Sebagian besar (88,5%) memiliki pengetahuan baik. Hasil penelitian dapat disimpulkan penyuluhan media audio visual dapat meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi calon pengantin.
PERBEDAAN RISIKO KEJADIAN STUNTING BERDASARKAN UMUR DAN JENIS KELAMIN Devi Aprilia
Bahasa Indonesia Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v11i2.393

Abstract

Stunting merupkan bayi yang memiliki parameter TB/U dengan nilai z-score <-2SD yang dikategorikan pendek dan nilai z-score <-3SD yang dikategorikan sangat pendek. Prevalensi stunting dapat mengakibatkan anak mengalami keterlambatan proses perkembangan motorik dan mental, penurunan produktivitas dan kecerdasan, peningkatan kemungkinan terkena penyakit degeneratif bahkan kematian, kelebihan berat badan dan peningkatan risiko terkena berbagai penyakit infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara umur dan jenis kelamin dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas Kenjeran Surabaya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan teknik purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 102 balita menggunakan laporan hasil timbang bulan Desember 2021. Variable independent dalam penelitian ini adalah jenis kelamin dan umur balita, variable dependent adalah kejadian stunting. Teknik analisa data yang digunakan adalah Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur 36-48 bulan sejumlah 57.8%, sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki sejumlah 55.9%, dan responden yang sangat pendek dan pendek sejumlah 16.6%. Hasil cross tabulasi antara umur dengan kejadian stunting menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur balita dengan kejadian stunting dengan nilai p-value sebesar 0.000 dan ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian stunting dengan nilai p-value sebesar 0.003. Pencegahan stunting sebaiknya dilakukan sejak masa prakonsepsi dan selama kehamilan guna mencegah status gizi kurang sejak masa kehamilan dan prakonsepsi, pendampingan tentang ASI eksklusif, asupan gizi anak, asupan gizi ibu menyusui dan kegiatan posyandu rutin.

Page 1 of 1 | Total Record : 5