cover
Contact Name
HENDRIK LEGI
Contact Email
hendriklegi83@gmail.com
Phone
+62811484408
Journal Mail Official
jurnal.stakdw@gmail.com
Editorial Address
Jalan Patimura Kel. Wamena Kota Kec. Wamena Papua 99511
Location
Kab. jayawijaya,
P a p u a
INDONESIA
Jurnal DIDASKO
ISSN : 27765407     EISSN : 27765415     DOI : 10.52879/didasko
DIDASKO merupakan wadah untuk memublikasi hasil penelitian ilmiah para dosen di lingkungan Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora, Wamena - Papua dan institusi lain yang memiliki kajian ilmiah sebidang. Fokus dan Scope pada jurnal Didasko adalah: Pendidikan Agama Kristen Teologi Biblika Teologi Sistematika Teologi Praktis
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2023): Pendidikan Agama Kristen dan Teologi - April 2023" : 5 Documents clear
Mengukir Peran Ayah Dalam Menumbuhkan Budaya Baca Anak Di Keluarga Kristen Manurung, Kosma
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 3, No 1 (2023): Pendidikan Agama Kristen dan Teologi - April 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52879/didasko.v3i1.80

Abstract

Budaya baca penting ditumbuhkan dalam diri seorang anak karena hal itu akan membantunya untuk melihat dunia luar dengan lebih baik dan terarah. Selain itu, membaca sejatinya merupakan salah satu dari jalan utama masuknya pengetahuan pada anak, yang apabila diterapkan dengan baik oleh seorang anak akan berdampak juga pada keunggulan di aspek ademiknya, serta berelasi pada masa depannya yang cemerlang. Adapun maksud dari penelitian ini ingin berupaya menjelaskan peran yang seorang ayah bisa ukir untuk menumbuhkan budaya baca pada anaknya. Penggunaan metode deskriptif kualitatif serta sokongan dari kajian literatur diharapkan mampu mendalami secara teliti dan cermat perihal sudut pandang Alkitab maupun media terkait dunia anak masa kini, urgensitas membaca bagi seorang anak, dan peran yang bisa seorang ayah lakukan untuk menumbuhkan budaya baca anak. Disimpulkan bahwa seorang ayah bisa menumbuhkan budaya baca pada anaknya ketika ayah mengenalkannya sedari anak kecil, menjadikan dirinya teman baca anaknya, mengajarkan anak membaca dengan kesabaran, dan berperan sebagai evaluator. 
Peranan “Bible People” Dalam Pembentukan Karakter Remaja Kristen Milenial Gea, Ondrasi
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 3, No 1 (2023): Pendidikan Agama Kristen dan Teologi - April 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52879/didasko.v3i1.52

Abstract

The lifestyle of millennial teenagers today, both among Christians and teenagers, are generally influenced by the rapidly changing globalization movement, one of which is digital technology. So teenagers are increasingly addicted to the internet, absorb something new through certain sites and concentrate attention on their own will. This situation also affects the youth's interest in worship and church activities to be inconsistent, because they focus more on things that are considered more enjoyable. In addition to a dynamic lifestyle, adolescents in dealing with their problems often experience protracted confusion or stress. Some cases of suicide also occur due to problems that can be solved. Besides being unstable, these things are caused by bad associations and various forms of juvenile delinquency. For the church, the life of millennial youth is a formidable challenge as well as a great opportunity because they are the church of the future. To build the character of millennial youth in facing challenges in this dynamic era, the term bible people can be a solution for strengthening self-identity. Faith growth is very necessary for forming a healthy character by getting used to reading the Bible. Because a person who is built based on God's Word does not only gain knowledge and verbal advice but has a root of faith as a guide to the mindset, attitudes, actions, and decisions taken.AbstrakPola hidup remaja milenial saat ini baik di kalangan kristen maupun remaja pada umumnya dipengaruhi oleh gerak globalisasi yang cepat berubah, salah satunya ialah teknologi digital. Sehingga kaum remaja semakin kecanduan terhadap internet, menyerap sesuatu yang baru melalui situs tertentu serta perhatian terkonsentrasi pada kemauan diri sendiri. Keadaan ini juga mempengaruhi daya minat remaja terhadap ibadah dan kegiatan gereja menjadi tidak konsisten, sebab mereka lebih memusatkan diri kepada hal yang dianggap lebih menyenangkan. Selain gaya hidup yang dinamis, remaja dalam menghadapi masalahnya sering mengalami kegalauan atau stress yang berlarut-larut. Beberapa kasus bunuh diri juga terjadi akibat persoalan yang sebenarnya dapat diatasi. Selain masih labil, hal-hal tersebut disebabkan oleh pergaulan buruk dan berbagai bentuk kenakalan remaja. Bagi gereja, kehidupan remaja milenial merupakan tantangan berat sekaligus peluang besar karena mereka adalah gereja masa depan. Untuk membangun karakter remaja milenial dalam menghadapi tantangan di zaman yang dinamis ini, maka istilah bible people dapat menjadi solusi bagi penguatan identitas diri. Pertumbuhan iman sangat diperlukan dalam membentuk watak yang sehat dengan membiasakan diri membaca Alkitab. Sebab pribadi yang dibangun atas dasar Firman Tuhan tidak hanya memperoleh pengetahuan dan nasehat verbal tetapi memiliki akar keimanan sebagai panduan terhadap pola pikir, sikap, tindakan serta keputusan yang diambil.
Ibadah Rumah Tangga dan Komitmen Presbiter Suatu Studi di Jemaat Gereja Pniel Koka Klasis Amarasi Timur Neno, Yoksan Edison; Tari, Ezra; Pairikas, Fenetson
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 3, No 1 (2023): Pendidikan Agama Kristen dan Teologi - April 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52879/didasko.v3i1.85

Abstract

This research is the absence of the congregation in household worship and the presbyter does not give attention or motivation to the congregation to attend household worship. The purpose of this study was to determine the presbyter's commitment to household worship, the presbyter's performance in household worship services. The method used in this research is descriptive qualitative. The sample data sources for this research were 14 presbyters, 1 pastor and 7 congregations as subjects. The results of the study show that the presbyter is often late in carrying out household worship and often postpones the worship schedule. The presbyter at the Pniel Koka Church congregation did not carry out their commitment properly in accepting the duties and responsibilities as presbyter. Suggestions to the presbyter should build a new commitment within, encourage the congregation, summarize, and guide the congregation to be faithful in worship. This is because in this study household worship was not active in terms of the presence of the congregation and presbyter.AbstrakPenelitian ini adalah tidak hadirnya jemaat dalam ibadah rumah tangga dan presbiter tidak memberikan perhatian  atau motivasi kepada jemaat untuk hadir dalam ibadah rumah tangga. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui komitmen presbiter dalam ibadah rumah tangga, kinerja presbiter dalam pelayanan ibadah rumah tangga. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sampel sumber data penelitian ini adalah subyek 14 orang presbiter, subyek 1 orang pendeta dan subyek 7 orang jemaat. Hasil penelitian menunjukan bahwa presbiter sering terlambat dalam melaksanakan ibadah rumah tangga dan sering menundakan jadwal ibadah. Presbiter di jemaat Gereja Pniel Koka tidak menjalankan komitmen dengan baik dalam menerima tugas dan tanggung jawab sebagai presbiter. Saran kepada presbiter hendaknya membangun komitmen yang baru dalam diri, memberi semangat kepada jemaat, merangkum, dan membimbing jemaat untuk setia dalam beribadah. Sebab dalam penelitian ini ibadah rumah tangga berjalan secara kurang aktif dilihat dari kehadiran jemaat maupun presbiter.
Konseling Pastoral Bagi Pelayanan Kesehatan Rohani Orang Sakit Purba, Rosdiana
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 3, No 1 (2023): Pendidikan Agama Kristen dan Teologi - April 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52879/didasko.v3i1.76

Abstract

Having a completely healthy life, namely mental health, mental health, emotional health and spiritual health is a gift from God that must be maintained every day. Before man fell into sin, sickness and suffering did not exist. However, it should be known that the root of all life crises and human illnesses is sin. As a result of sin all relationships in his life have been broken, to God, to himself, to others. Healing services to patients require synergy, between the medical team, patients, spiritual counselors. The author finds that counseling services at the hospital are very good, where counsele are more open to receiving spiritual services when they are sick, under pressure, or are experiencing a severe crisis. The author's goal in researching patient care is to fulfill God's design for humans so that humans return to the original design, namely the image and likeness of God who is perfect or whole. The method that the authors used in this study was a qualitative research method by conducting interviews (private counseling) to three patients who were hospitalized. In the third conversation, the patients were very open and willing to receive personal counseling services and lead them to the grace of Christ and complete healing. In conclusion, God is faithful and gracious to grant complete healing to everyone who wants to come to Him.AbstrakMemiliki hidup sehat seutuhnya yakni sehat mental, sehat jiwa, sehat emosi dan sehat rohani adalah anugrah Tuhan yang harus dipelihara setiap hari.  Sebelum manusia jatuh kedalam dosa sakit penyakit dan penderitaan belum ada. Namun perlu diketahui bahwa akar semua krisis kehidupan maupun sakit penyakit manusia adalah dosa. Akibat dosa semua relasi kehidupannya sudah rusak, kepada Tuhan, kepada diri sendiri, kepada orang lain.  Pelayanan penyembuhan kepada pasien membutuhkan sinergi, antara tim medis, pasien, konselor rohani. Penulis menemukan bahwa pelayanan konseling di Rumah Sakit sangat baik, dimana konseli lebih terbuka menerima pelayanan rohani ketika dalam kondisi sakit, dalam tekanan, atau sedang mengalami krisis yang berat. Adapun tujuan penulis untuk meneliti pelayanan kepada pasien adalah agar kegenapan rancangan Allah kepada manusia supaya manusia kembali kepada desain awal yakni gambar dan rupa Allah yang sempurna atau menjadi utuh yakni tubuh roh dan jiwanya sehat. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara (konseling pribadi) kepada tiga orang pasien yang sedang opname, Dalam percakapan ketiga pasien sangat terbuka dan bersedia menerima pelayanan konseling pribadi dan menuntun mereka kepada kasih karunia Kristus dan kesembuhan seutuhnya. Kesimpulan, Allah setia dan murah hati mengaruniakan kesembuhan seutuhnya (tubuh, roh dan jiwa) kepada setiap orang yang mau datang kepada-Nya.
Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Berbasis Karakter Kasih Kenanga, Grace Putri; Susilo, Tinny Mayliasari; Fernando, Andreas
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 3, No 1 (2023): Pendidikan Agama Kristen dan Teologi - April 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52879/didasko.v3i1.89

Abstract

Kasih sangat penting dalam kehidupan orang Kristen. Kasih tidak hanya diungkapkan dengan kata-kata, tetapi juga melalui tindakan konkret. Tuhan sendiri memerintahkan orang percaya untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan pikiran dan mengasihi manusia seperti diri sendiri. Kasih inilah yang dibutuhkan dalam Pendidikan Agama Kristen. Kurangnya kasih dalam pendidikan telah mengakibatkan kurangnya rasa percaya diri, mudah putus asa, tidak memiliki daya juang, menjadi antisosial dan sebagainya. Melihat ini masalah, tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan Pendidikan Agama Kristen berbasis karakter kasih melalui penanaman pemahaman tentang kasih Kristus. Hal tersebut akan membentuk karakter anak yang penuh kasih, serta dapat mempraktikkan kasih dalam kehidupan. Metode penulisan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Hasil penulisan ini adalah perlunya kasih sebagai dasar Pendidikan Agama Kristen di sekolah. Pendidik merupakan pribadi yang penuh kasih, tujuan dan materi pembelajaran memuat capaian dan bahasan tentang kasih kepada Allah, sesama dan diri sendiri, metode pembelajaran untuk mempromosikan kasih, dan evaluasi pembelajaran berfokus pada perkembangan karakter kasih kepada anak.AbstractLove is very important in the life of Christians. Love is not only expressed in words, but also through concrete actions. God Himself commands believers to love God with all their heart and mind and to love humans as oneself. This love is what is needed in Christian Religious Education. Lack of love in education has resulted in a lack of self-confidence, easy to give up, lack of fighting spirit, become antisocial and so on. Seeing this problem, this paper aims to provide an overview of the implementation of Christian Religious Education based on the character of love through instilling an understanding of the love of Christ. This will form a child's character that is full of love, and can practice love in life. The writing method uses a qualitative method with a literature study approach. The result of this writing is the need for love as the basis for Christian Religious Education in schools. The educator is a loving person, the objectives and learning materials contain achievements and discussions about love for God, others and oneself, learning methods to promote love, and learning evaluation focuses on developing the character of love for children.

Page 1 of 1 | Total Record : 5