cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalpenyuluhan@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jupe
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penyuluhan
ISSN : 18582664     EISSN : 24424110     DOI : 10.25015
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Penyuluhan diterbitkan dalam rangka mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian tentang pengembangan kapasitas manusia di berbagai bidang, di aras mikro, messo, dan makro. Peneliti, pelaku bisnis, pemegang kebijakan, akademisi, penyuluh, dan peminat pengembangan ilmu dan aspek praktis dalam transformasi perilaku manusia dapat mengirimkan naskah kepada redaksi, untuk selanjutnya direview oleh mitra bestari. Hanya naskah yang memenuhi syarat yang akan diterbitkan.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 2 (2017): Jurnal Penyuluhan" : 10 Documents clear
Kompetensi Pembudidaya Ikan Lele dalam Mengelola Usaha di Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur Ary Bakhtiar; Siti Amanah; Anna Fatchiya
Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 2 (2017): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.615 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v13i2.13030

Abstract

Peningkatan produksi ikan berkaitan dengan kompetensi pembudidaya ikan. Seorang pembudidaya ikan harus memiliki kompetensi khusus untuk menjalankan usaha budaya ikan termasuk: keterampilan manajerial, keterampilan produksi dan keterampilan pemasaran. Kompetensi saat ini petani ikan di Kecamatan Muncar masih terbatas pada kemampuan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kompetensi pembudidaya ikan air tawar dalam mengelola usaha. Penelitian Survei dilakukan dari bulan Maret sampai April 2016 untuk mengumpulkan data dari 48 pembudidaya ikan di Muncar Banyuwangi. Kuesioner terdiri dari 71 pertanyaan tentang mengapa pembudidaya ikan merencanakan usaha budidaya, manajerial, pengelolaan pakan, serta pemasaran. Wawancara semi terstruktur dilakukan untuk mengumpulkan informasi dari informan kunci. Data dianalisis dengan menggunakan analisis linear berganda. Kompetensi dipengaruhi oleh karakteristik individu pembudidaya ikan, ketersediaan dukungan inputs-ouputs perikanan dan dukungan penyuluhan perikanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pembudidaya ikan memiliki tingkat kompetensi yang tinggi dalam keterampilan manajerial dan produksi, tetapi masih rendah dalam penentuan harga ikan dengan tengkulak 2). Faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi kompetensi adalah jumlah tanggungan keluarga, ketersediaan dukungan sarana inputs - ouputs perikanan dan dukungan penyuluhan perikanan.Kata Kunci: kompetensi, penyuluhan perikanan, pembudidaya ikan
Gaya Kepemimpinan dan Perilaku Komunikasi GPPT dengan Kapasitas Kelembagaan Sekolah Peternakan Rakyat di Kabupaten Muara Enim Zakiah Zakiah; Amiruddin Saleh; Krishnarini Matindas
Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 2 (2017): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.685 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v13i2.14977

Abstract

Perkembangan peternakan di Indonesia secara umum masih memprihatinkan. Sebagian besar produksi daging sapi di Indonesia hampir seluruhnya diperoleh dari peternakan rakyat (78%), sisanya dari impor. Pola pemeliharaan ternak di Indonesia didominasi oleh usaha peternakan berskala kecil, dengan rata-rata kepemilikan ternak rendah, ternak dijadikan sebagai tabungan hidup, ternak dipelihara dalam pemukiman padat penduduk, usaha ternak dilakukan secara turun temurun. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan karakteristik, gaya kepemimpinan, perilaku komunikasi, dan kapasitas kelembagaan GPPT. 2) Menganalisis hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kapasitas kelembagaan SPR. 3) Menganalisis hubungan antara perilaku komunikasi dengan kapasitas kelembagaan SPR. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dianalisis menggunakan rank Spearman. Penelitian ini memperoleh beberapa hasil seperti: terdapat hubungan negatif antara gaya kepemimpinan autokrasi dengan kapasitas kelembagaan, terdapat hubungan yang negatif antara media massa dengan kapasitas kelembagaan. Kata Kunci: Perilaku komunikasi, Kapasitas kelembagaan, Gaya kepemimpinan
Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah di Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah Riski Rosadillah; Anna Fatchiya; Djoko Susanto
Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 2 (2017): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.315 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v13i2.15052

Abstract

Pengelolaan tanaman terpadu sangatlah membantu untuk lebih mengedepankan peningkatan produktivitas hasil, mempermudah pengendalian hama dan penyakit, penggunaan pupuk lebih efisien, dan dapat meningkatkan pendapatan usahatani. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis penerapan PTT dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan PTT padi sawah di kecamatan Toili. Penelitian dilakukan di desa Tolisu, desa Tirta Sari, desa Sindang Baru, dan desa Mekar Kencana dengan responden sebanyak 80 petani padi sawah. Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus-Juli 2016 dan menggunakan analisis deskriptif dan korelasi rank Spearman. Penerapan padi sawah tergolong tinggi dalam penerapan benih bermutu, sistem tanam, pengairan berselang, pengendalian gulma, hama dan penyakit terpadu, dan panen dan pasca panen, sedangkan varietas unggul dan pemupukan berimbang masih tergolong sedang. Tingginya penerapan pengelolaan tanaman terpadu berhubungan dengan dukungan ketersediaan sarana produksi yang sudah terfasilitasi dengan baik, dukungan kelompok tani sudah sangat aktif dalam kegiatannya, keuntungan relatif sudah sangat menguntungkan dalam penerapannya, kompatibilitas sudah sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan petani, dan observabilitas sudah dapat dicoba dalam skala luasan yang lebih kecil.Kata kunci: padi sawah, penerapan pengelolaan tanaman terpadu, petani.
Pemberdayaan untuk Meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah Musa Frengkianus Banunaek; Suminah Suminah; Ravik Karsidi
Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 2 (2017): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.873 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v13i2.15169

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui tingkat kinerja (performance) penyuluh pertanian, menganalisis pengaruh faktor individu penyuluh, faktor psikologi penyuluh, faktor organisasi penyuluh dan faktor lingkungan kerja penyuluh terhadap kinerja penyuluh pertanian dalam melaksanakan tugas pokoknya dan menemukan model pemberdayaan untuk meningkatkan kinerja penyuluh pertanian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja penyuluh pertanian rata-rata termasuk dalam kriteria tinggi yaitu sebesar 77,73 persen sedangkan uji hipotesa diperoleh nilai thitung sebesar 1355 dan ttabel 2,01 sehingga (thitung > ttabel) yang di artikan bahwa secara bersama-sama faktor individu penyuluh, psikologi penyuluh, organisasi penyuluh dan lingkungan kerja penyuluh berpengaruh terhadap kinerja penyuluh pertanian. Faktor-faktor yang berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat kinerja penyuluh yaitu: Faktor individu (pengalaman penyuluh), faktor psikologi (persepsi penyuluh pertanian terhadap profesi penyuluh pertanian, sikap dan motivasi penyuluh pertanian), faktor organisasi (imbalan penyuluh pertanian) dan faktor lingkungan kerja (jumlah petani binaan dan interaksi penyuluh dengan petani binaan) sedangkan yang berpengaruh negatif signifiikan yaitu luas wilayah penyuluh pertanian. Penelitian ini menemukan model pemberdayaan untuk meningkatkan kinerja penyuluh yaitu dengan memperhatikan faktor individu penyuluh, psikologi, organisasi dan juga faktor lingkungan kerja penyuluh pertanian.Kata Kunci: Kinerja Penyuluh Pertanian, Individu, Psikologi, Organisasi, Lingkungan Kerja
Hubungan Perilaku Komunikasi dan Pengembangan Kapasitas Pelaku Agribisnis Perikanan Air Tawar di Padang, Sumatera Barat Yenny Oktavia; Pudji Muldjono; Siti Amanah; Musa Hubeis
Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 2 (2017): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.616 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v13i2.15443

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Menganalisis tingkat konvergensi komunikasi dalam pengembangan kapasitas pelaku agribisnis perikanan air tawar.  (2) Menganalisis hubungan perilaku komunikasi dalam mengakses informasi dengan konvergensi komunikasi pengembangan kapasitas pelaku agribisnis perikanan air tawar.Data penelitian dikumpulkan dengan angket/kuesioner dan wawancara kelompok terhadap anggota kelompok pelaku agribisnis. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif dan inferensial dengan Uji Rank Spearman. Hasil analisis deskriptif terhadap 284 pelaku agribisnis perikanan air tawar menunjukkan bahwa tingkat konvergensi komunikasi dalam pengembangan kapasitas tergolong rendah, ditandai dengan masih rendahnya mutu layanan informasi dan partisipasi pelaku agribisnis dalam berbagi informasi. Pengembangan kapasitas pelaku agribisnis perikanan air tawar dapat dilakukan dengan peningkatan perilaku komunikasi mengakses informasi, karena perilaku komunikasi berhubungan positif dan nyata dengan konvergensi komunikasi dalam pengembangan kapasitas pelaku agribisnis. Kemampuan kontak dengan pihak di luar komunitas dan intensitas penggunaan media merupakan bagian dari perilaku komunikasi yang berperan dalam peningkatan konvergensi komunikasi pelaku agribisnis sehingga perlu mendapat prioritas.Kata kunci: pengembangan kapasitas, konvergensi  komunikasi, akses informasi
Analisis Penyuluhan dan Keberdayaan Petani Karet Pola Swadaya di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau Rosnita Rosnita; Eri Sayamar; Sergius Septian Sianturi; Roza Yulid; Eben K.P Simanjuntak
Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 2 (2017): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1178.112 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v13i2.15707

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1) mendeskripsikan peran penyuluhan terhadap petani karet pola swadaya; (2) mendeskripsikan tingkat keberdayaan petani; (3) mendeskripsikan tingkat ketercapaian tujuan penyuluhan; (4) menganalisis pengaruh peran penyuluhan terhadap keberdayaan; (5) menganalisis pengaruh keberdayaan terhadap ketercapaian tujuan penyuluhan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pujud dan Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir. Responden penelitian ditentukan menggunakan metode key informan sampling dengan jumlah responden sebanyak 118. Untuk menjawab tujuan pertama, kedua, dan ketiga dari penelitian ini menggunakan likert’s scale summated rating (SLR). Untuk menjawab tujuan keempat dan kelima menggunakan structural equation modeling (SEM) dengan program AMOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peran penyuluhan cukup berperan terhadap usaha tani petani karet pola swadaya; (2) tingkat keberdayaan petani di kategorikan berdaya; (3) tujuan penyuluhan telah tercapai yang dilihat dari better farming, better business, dan better living; (4) peran penyuluhan terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat keberdayaan petani; (5) tingkat keberdayaan petani terbukti berpengaruh signifikan terhadap tercapainya tujuan penyuluhan.Kata kunci : penyuluhan, keberdayaan, petani, karet
Tingkat Keberdayaan Kelompok Tani pada Pengelolaan Usahatani Padi di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah Muhammad nur jaya; Sarwititi Sarwoprasodjo; Musa Hubeis; Basita Ginting Sugihen
Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 2 (2017): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.052 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v13i2.15903

Abstract

Keberdayaan kelompok tani merupakan out put dari proses pemberdayaan yang dilakukan terhadap para pelaku usahatani padi, proses pemberdayaan dilakukan dengan melalui penerapan komunikasi pembangunan partisipatif pada pengelolaan usahatani padi. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat keberdayaan kelompok tani padiserta menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap tingkat keberdayaan kelompok tani padi.Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik dengan menggunakan metode survey.Penelitian kuatitatif dilaksanakan di Kabupaten Kulon Progo dan Sleman dan yang menjadi obyek penelitian atau unit analisis adalah kelompok tani dengan mengambil sampel 170 kelompok tani. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif  dan eksplanatif dengan menggunakan SEM (Structural Equation Modeling) analisis. Hasil Penelitian adalah : (a) Kelompok tani secara keseluruhan kurang mampu meningkatkan keberdayaannya terkait usahatani padi ; (b)  Pelaksanaan komunikasi pembangunan partisipatif berpengaruh langsung terhadap tingkat keberdayaan kelompok tani ; (c) Pemanfaatan modal sosial berpengaruh tidak langsung terhadap tingkat keberdayaan kelompoktanimelalui pelaksanaan komunikasi pembangunan partisipatif sebagai peubah mediasi. Kata kunci: Keberdayaan, komunikasi pembangunan partisipatif, modal sosial, usahatani, kelompok tani
Tingkat Kedinamisan Kelompok Wanita Tani dalam Mendukung Keberlanjutan Usaha Tanaman Obat Keluarga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat Mirza Mirza; Siti Amanah; Dwi Sadono
Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 2 (2017): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.642 KB) | DOI: 10.22500/13201716090

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat dinamika kelompok mendukung keberlanjutan usaha tanaman obat keluarga dan menganalisis faktor-faktor kedinamisan kelompok yang berhubungan nyata dengan keberlanjutan usaha tanaman obat keluarga. Penelitian lapang dilakukan di Kelompok wanita tani Benteng Sejahtera dan Puring Desa Benteng Kecamatan Ciampea dan Kelompok wanita tani Anggrek Desa Babakan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor mulai Agustus sampai dengan Oktober 2016. Populasi penelitian yaitu 62 orang yang mengembangkan usaha tanaman obat keluarga. Hasil penelitian ini yaitu 1) kelompok dalam mendukung keberlanjutan usaha tanaman obat keluarga secara keseluruhan cukup dinamis. 2) faktor-faktor yang berhubungan dengan keberlanjutan usaha tanaman obat keluarga diantaranya  tingkat pendapatan keluarga berhubungan nyata negatif dengan aspek sosial, intensitas penyuluhan berhubungan nyata negatif dengan aspek sosial, keefektifan berhubungan nyata negatif dengan aspek sosial, maksud terselubung berhubungan nyata dengan  aspek ekonomi.Kata kunci: kelompok wanita tani, keberlanjutan usaha, tanaman obat keluarga
Kompetensi Penyuluh Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian di Kabupaten Garut, Jawa Barat Herry Pramono; Anna Fatchiya; Dwi Sadono
Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 2 (2017): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.98 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v13i2.16128

Abstract

Pemerintah telah menetapkan target swasembada berkelanjutan padi, jagung dan kedelai yang harus dicapai pada tahun 2018. Kegiatan penyuluhan pertanian merupakan salah satu upaya untuk mencapai target tersebut. Salah satu kendala dalam kegiatan penyuluhan pertanian adalah jumlah tenaga penyuluh pertanian yang masih sangat kurang sehingga pemerintah merekrut penyuluh Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TBPP). Kompetensi penyuluh sangat dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan karena merupakan kemampuan untuk melaksanakan kegiatan yang dilandasi pengetahuan dan keterampilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kompetensi penyuluh THL TBPP dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode survei yang dilakukan di Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Data dikumpulkan secara sensus pada 119 penyuluh THL TBPP. Secara umum, kompetensi penyuluh THL TBPP berada dalam kategori rendah (57,80%)  memiliki nilai kompetensi rata-rata 32,49. Hasil analisis menggunakan model regresi menemukan bahwa pemahaman kebutuhan petani dipengaruhi oleh motivasi, pemahaman komunikasi yang efektif dipengaruhi oleh jumlah pelatihan, jumlah desa dan motivasi. Secara keseluruhan kompetensi penyuluh THL TBPP dipengaruhi oleh faktor jumlah kelompok tani binaan, jumlah desa binaan dan motivasi.Kata kunci: kelompok tani, kompetensi, motivasi, penyuluh THL TBPP
Analisis Kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam Program Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan Muhammad Arbi; sriati sriati
Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 2 (2017): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.418 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v13i2.17653

Abstract

Kementrian Pertanian melaksanakan Program Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) dalam rangka memberdayakan kelompok tani dalam distribusi makanan pokok di masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk menggambarkan kinerja Penyuluh Pertanian di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Kabupaten Banyuasin, 2) untuk mengukur kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam program LDPM, 3) untuk mengukur tingkat keberhasilan LDPM, dan 4) untuk menganalisis hubungan antara dari kinerja PPL dengan tingkat keberhasilan LDPM. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin pada Maret - Mei 2016. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel sebanyak 45 petani dari 9 kelompok tani dengan menggunakan teknik dispropotional random sampling. Data diolah dalam bentuk tabulasi dan diuji dengan menggunakan Uji Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja PPL di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin masuk dalam kategori cukup baik dengan skor 71,43. Kinerja PPL dalam melaksanakan program LDPM di daerah tersebut masuk dalam kategori sedang dengan jumlah skor 19,02, dan tingkat keberhasilan program LDPM di daerah tersebut masuk dalam kategori tinggi dengan skor 21,58 (berhasil). Hasil analisis Uji Korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kinerja PPL dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan program LDPM di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin.Kata Kunci: Kinerja, PPL, Kelompok Tani, Kelompok Tani, LDPM

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol. 21 No. 02 (2025): Jurnal Penyuluhan Vol. 21 No. 01 (2025): Jurnal Penyuluhan Vol. 20 No. 02 (2024): Jurnal Penyuluhan Vol. 20 No. 01 (2024): Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 02 (2023): Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 01 (2023): Jurnal Penyuluhan Vol. 18 No. 02 (2022): Jurnal Penyuluhan Vol. 18 No. 01 (2022): Jurnal Penyuluhan Vol. 17 No. 2 (2021): Jurnal Penyuluhan Vol. 17 No. 1 (2021): Jurnal Penyuluhan Vol. 16 No. 2 (2020): Jurnal Penyuluhan Vol. 16 No. 1 (2020): Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 2 (2019): Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 2 (2018): Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 1 (2018): Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 2 (2017): Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 1 (2017): Jurnal Penyuluhan Vol. 12 No. 2 (2016): Jurnal Penyuluhan Vol. 12 No. 1 (2016): Jurnal Penyuluhan Vol. 11 No. 2 (2015): Jurnal Penyuluhan Vol. 11 No. 1 (2015): Jurnal Penyuluhan Vol. 10 No. 2 (2014): Jurnal Penyuluhan Vol. 10 No. 1 (2014): Jurnal Penyuluhan Vol. 9 No. 2 (2013): Jurnal Penyuluhan Vol. 9 No. 1 (2013): Jurnal Penyuluhan Vol. 8 No. 2 (2012): Jurnal Penyuluhan Vol. 8 No. 1 (2012): Jurnal Penyuluhan Vol. 7 No. 2 (2011): Jurnal Penyuluhan Vol. 7 No. 1 (2011): Jurnal Penyuluhan Vol. 6 No. 2 (2010): Jurnal Penyuluhan Vol. 6 No. 1 (2010): Jurnal Penyuluhan Vol. 5 No. 2 (2009): Jurnal Penyuluhan Vol. 5 No. 1 (2009): Jurnal Penyuluhan Vol. 4 No. 2 (2008): Jurnal Penyuluhan Vol. 4 No. 1 (2008): Jurnal Penyuluhan Vol. 3 No. 2 (2007): Jurnal Penyuluhan Vol. 3 No. 1 (2007): Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 4 (2006): Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 3 (2006): Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 2 (2006): Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 1 (2006): Jurnal Penyuluhan Vol. 1 No. 1 (2005): Jurnal Penyuluhan More Issue