cover
Contact Name
Prasetyo Adi Nugroho
Contact Email
prasetyo.adi@staf.unair.ac.id
Phone
+6231-5030826
Journal Mail Official
jpua@journal.unair.ac.id
Editorial Address
Perpustakaan Universitas Airlangga Jl. Dharmawangsa Dalam, Surabaya - 60286 Telp.: (031) 5030826, 5055294 Fax.: 5020468
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan
Published by Universitas Airlangga
Core Subject : Science,
JPUA: Universitas Airlangga Library Journal: Information and Communication Media Librarianship is published by the Airlangga University Library. Focus: publish scientific articles from librarians, researchers, educators with an article focus on information and library studies. Scope: contains topics related to libraries, information literacy, information technology, librarian profession, and information management.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 132 Documents
Implementasi Crowdsourcing dalam Dunia Perpustakaan Puspitasari, Dewi
JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan Vol 9, No 1 (2019): JANUARI - JUNI 2019
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.203 KB) | DOI: 10.20473/jpua.v9i1.2019.35-39

Abstract

Dunia sangat cepat bergerak. Ada suatu fenomena gotong royong oleh anggota masyarakat untuk satu tujuan tertentu. Setiap orang berhak dan diperbolehkan memberikan informasi yang diperlukan. Fenomena tersebut disebut sebagai crowdsourcing.Crowdsourcing merupakan konsep yang melibatkan masyarakat secara luas dan tidak terbatas dengan latar belakang etnis, warga negara, pendidikan, agama, jenis kelamin ataupun pekerjaan. Tulisan ini akan membahas bagaimana konsep crowdsourcing dapat diimplementasikan ke dalam perpustakaan. Sebagaimana jamak diketahui perpustakaan merupakan lembaga nirlabayang menyediakan jasa layanan informasi kepada pemustaka. Pemustaka atau bahkan masyarakat secara luas dapat ikut serta memberikan ide, gagasan atau pendapat dalam rangka mempromosikan perpustakaan. Aktivitas tersebut antara lain adalah: (1) Resensi oleh para pemustaka; (2) Komen/rekomendasi pemustaka mengenai suatu koleksi yang telah dibaca; (3) Magang di perpustakaan; (4) Library volunteer; (5) Pemustaka ikut serta membuat subject guide
Digitalisasi Koleksi Karya Sastra Balai Pustaka sebagai Upaya Pelayanan di Era Digital Natives Mustofa .
JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan Vol. 8 No. 2 (2018): Juli- Desember 2018
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.368 KB) | DOI: 10.20473/jpua.v8i2.2018.60-67

Abstract

Digitalisasi adalah proses kegiatan mengubah dokumen tercetak menjadi dokumen digital. Proses digitalisasi ini dapat dilakukan terhadap berbagai bentuk koleksi atau bahan pustaka seperti, peta, naskah kuno, foto, karya seni patung, audio visual, lukisan, dan sebagainya. Balai Pustaka merupakan suatu angkatan dalam periodisasi sastra yang terkenal dengan sebutan angkatan pembangkit karena lahir pada masa kebangkitan sastra Indonesia yaitu pada periode tahun 1920 sampai tahun 1942. Tulisan ini membahas tentang masalah yang muncul dalam digitalisasi terutama tentang hak cipta, keuntungan digitalisasi, proses digitalisasi,dan contoh karya sastra Angkatan Balai Pustaka.
Digitalisasi Koleksi Karya Sastra Balai Pustaka sebagai Upaya Pelayanan di Era Digital Natives ., Mustofa
JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan Vol 8, No 2 (2018): Juli- Desember 2018
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.368 KB) | DOI: 10.20473/jpua.v8i2.2018.61-68

Abstract

Digitalisasi adalah proses kegiatan mengubah dokumen tercetak menjadi dokumen digital. Proses digitalisasi ini dapat dilakukan terhadap berbagai bentuk koleksi atau bahan pustaka seperti, peta, naskah kuno, foto, karya seni patung, audio visual, lukisan, dan sebagainya. Balai Pustaka merupakan suatu angkatan dalam periodisasi sastra yang terkenal dengan sebutan angkatan pembangkit karena lahir pada masa kebangkitan sastra Indonesia yaitu pada periode tahun 1920 sampai tahun 1942. Tulisan ini membahas tentang masalah yang muncul dalam digitalisasi terutama tentang hak cipta, keuntungan digitalisasi, proses digitalisasi,dan contoh karya sastra Angkatan Balai Pustaka.
Pemanfaatan Gadget dalam Meningkatkan Minat Baca Anak di Keluarga Yula Anggriani
JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan Vol. 10 No. 2 (2020): JULI - DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.578 KB) | DOI: 10.20473/jpua.v10i2.2020.138-147

Abstract

Artikel ini menggunakan metode studi literature yang mengambil data dari berbagai bahan pustaka yang tersedia di internet yang mengangkat topic tentang penggunaan teknologi dalam meningkatkan minat baca anak di keluarga. Minat baca merupakan hal yang penting untuk masa depan anak. Kebiasaan dan minat baca harus diterapkan sejak usia dini, dimana perkembangan otak sangat pesat yaitu 80% dari kapasitas otak manusia pada dua tahun pertama.  Masa usia dini masa yang tepat untuk menanamkan kebiasaan baik yang nantinya akan dibawa sampai dewasa. Orang tua memegang peran penting, sebagai orang tua harus sadar dan mampu melaksanakannya dengan baik. Namun pada kenyataannya banyak orang tua yang masih belum sadar akan pentingnya menanamkan minat baca pada anak. Perkembangan teknologi meskipun dianggap memiliki pengaruh yang buruk pada minat baca anak, namun apabila dilihat dari aspek positif teknologi bisa dimanfaatkan dengan baik. Penggunaan media teknologi gadget dapat dimanfaatkan oleh orang tua untuk mendukung upaya dalam menanamkan minat baca pada anak. Dengan menggunakan gadget akan tersedia banyak buku-buku elektronik yang dapat digunakan secara gratis oleh anak. Bukan hanya buku elektronik yang berbentuk tulisan saja, buku elektronik yang berbentuk gambar juga tersedia. Pengguaan buku elektronik berbentuk gambar akan menarik anak untuk gemar membaca.
Pemanfaatan Gadget dalam Meningkatkan Minat Baca Anak di Keluarga Anggriani, Yula
JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan Vol 10, No 2 (2020): JULI - DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.578 KB) | DOI: 10.20473/jpua.v10i2.2020.138-147

Abstract

Artikel ini menggunakan metode studi literature yang mengambil data dari berbagai bahan pustaka yang tersedia di internet yang mengangkat topic tentang penggunaan teknologi dalam meningkatkan minat baca anak di keluarga. Minat baca merupakan hal yang penting untuk masa depan anak. Kebiasaan dan minat baca harus diterapkan sejak usia dini, dimana perkembangan otak sangat pesat yaitu 80% dari kapasitas otak manusia pada dua tahun pertama.  Masa usia dini masa yang tepat untuk menanamkan kebiasaan baik yang nantinya akan dibawa sampai dewasa. Orang tua memegang peran penting, sebagai orang tua harus sadar dan mampu melaksanakannya dengan baik. Namun pada kenyataannya banyak orang tua yang masih belum sadar akan pentingnya menanamkan minat baca pada anak. Perkembangan teknologi meskipun dianggap memiliki pengaruh yang buruk pada minat baca anak, namun apabila dilihat dari aspek positif teknologi bisa dimanfaatkan dengan baik. Penggunaan media teknologi gadget dapat dimanfaatkan oleh orang tua untuk mendukung upaya dalam menanamkan minat baca pada anak. Dengan menggunakan gadget akan tersedia banyak buku-buku elektronik yang dapat digunakan secara gratis oleh anak. Bukan hanya buku elektronik yang berbentuk tulisan saja, buku elektronik yang berbentuk gambar juga tersedia. Pengguaan buku elektronik berbentuk gambar akan menarik anak untuk gemar membaca.
Inovasi Perpustakaan melalui MOOCs Peluang Pustakawan Embedded di Era Industri 4.0 Riana Mardina
JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan Vol. 8 No. 1 (2018): Januari - Juni 2018
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.046 KB) | DOI: 10.20473/jpua.v8i1.2018.1-7

Abstract

Revolusi industri 4.0 memacu kemunculan perkuliahan berbasis digital. Perguruan tinggi dapat mengantisipasi revolusi industri 4.0 dengan mengembangkan pendidikan tinggi jarak jauh atau terbuka yang dapat diimplementasikan dalam tiga model, yaitu: pembelajaran sepenuhnya online learning; blended learning, atau dikombinasikan dalam mata kuliah. Model pembelajaran MOOCs (massive open online courses) dapat dijadikan pilihan untuk pendidikan terbuka (open education). Inti utama model pembelajaran MOOCs adalah kolaborasi dan konektivitas. Pustakawan berperan untuk mendukung dan memfasilitasi model pembelajaran MOOCs. Pustakawan embedded adalah bagian komunitas model pembelajaran MOOCs dan harus berkolaborasi,menjalin hubungan erat dengan mahasiswa dan dosen. Pustakawan embedded dan model pembelajaran MOOCs memiliki esensi sama yaitu komunitas dan kolaborasi. Penguasaan teknologi informasi, online learning, literasi informasi sebagai kapasitas untuk menghadirkan pustakawan embedded dalam mencapai keberhasilan model pembelajaran MOOCs.
Inovasi Perpustakaan melalui MOOCs Peluang Pustakawan Embedded di Era Industri 4.0 Mardina, Riana
JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan Vol 8, No 1 (2018): Januari - Juni 2018
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.046 KB) | DOI: 10.20473/jpua.v8i1.2018.1-7

Abstract

Revolusi industri 4.0 memacu kemunculan perkuliahan berbasis digital. Perguruan tinggi dapat mengantisipasi revolusi industri 4.0 dengan mengembangkan pendidikan tinggi jarak jauh atau terbuka yang dapat diimplementasikan dalam tiga model, yaitu: pembelajaran sepenuhnya online learning; blended learning, atau dikombinasikan dalam mata kuliah. Model pembelajaran MOOCs (massive open online courses) dapat dijadikan pilihan untuk pendidikan terbuka (open education). Inti utama model pembelajaran MOOCs adalah kolaborasi dan konektivitas. Pustakawan berperan untuk mendukung dan memfasilitasi model pembelajaran MOOCs. Pustakawan embedded adalah bagian komunitas model pembelajaran MOOCs dan harus berkolaborasi,menjalin hubungan erat dengan mahasiswa dan dosen. Pustakawan embedded dan model pembelajaran MOOCs memiliki esensi sama yaitu komunitas dan kolaborasi. Penguasaan teknologi informasi, online learning, literasi informasi sebagai kapasitas untuk menghadirkan pustakawan embedded dalam mencapai keberhasilan model pembelajaran MOOCs.
Strategi Peningkatan Mutu Perpustakaan Perguruan Tinggi Melalui Ketersediaan Bahan Pustaka Murnia Arief
JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan Vol. 10 No. 1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.273 KB) | DOI: 10.20473/jpua.v10i1.2020.42-49

Abstract

Untuk menciptakan kualitas perpustakaan diperlukan beberapa komponen utama serta tidak untuk diabaikan sebagai upaya meningkatkan kualitas maupun mutu akademik dalam rangka menuju perguruan tinggi berkelas dunia (world class university). Kaitan meningkatkan mutu perpustakaan perguruan tinggi bukan sekedar tugas secara teknis semata, namun ada hal yang perlu serta dipersiapkan, diantara hal tersebut diperlukan strategi dan kajian yang mendalam tentang visi, misi dan tujuan perpustakaan perguruan tinggi secara obyektif. Artikel ini mengkaji masalah yang terkait dengan ketersediaan bahan pustaka di perpustakaan perguruan tinggi sehingga berdampak dan berimplikasi untuk memenuhi kebutuhan pemustaka untuk mewujudkan perpustakaan berkualitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melalui kajian literatur, dari hasil penelitian didapatkan bahwa ketersedian dan kelengkapan bahan pustaka merupakan salah satu strategi yang dapat meningkatkan mutu perpustakaan perguruan tinggi.
Strategi Peningkatan Mutu Perpustakaan Perguruan Tinggi Melalui Ketersediaan Bahan Pustaka Arief, Murnia
JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan Vol 10, No 1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.273 KB) | DOI: 10.20473/jpua.v10i1.2020.42-49

Abstract

Untuk menciptakan kualitas perpustakaan diperlukan beberapa komponen utama serta tidak untuk diabaikan sebagai upaya meningkatkan kualitas maupun mutu akademik dalam rangka menuju perguruan tinggi berkelas dunia (world class university). Kaitan meningkatkan mutu perpustakaan perguruan tinggi bukan sekedar tugas secara teknis semata, namun ada hal yang perlu serta dipersiapkan, diantara hal tersebut diperlukan strategi dan kajian yang mendalam tentang visi, misi dan tujuan perpustakaan perguruan tinggi secara obyektif. Artikel ini mengkaji masalah yang terkait dengan ketersediaan bahan pustaka di perpustakaan perguruan tinggi sehingga berdampak dan berimplikasi untuk memenuhi kebutuhan pemustaka untuk mewujudkan perpustakaan berkualitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melalui kajian literatur, dari hasil penelitian didapatkan bahwa ketersedian dan kelengkapan bahan pustaka merupakan salah satu strategi yang dapat meningkatkan mutu perpustakaan perguruan tinggi.
Implementasi Airlangga Integrated Request Book (Airbook) sebagai Sarana Pengembangan dan Pengadaan Sumber Informasi (Buku) di Perpustakaan Universitas Airlangga Farid AZ; Suhernik .; Sugiati .
JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan Vol. 9 No. 2 (2019): Juli- Desember 2019
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.779 KB) | DOI: 10.20473/jpua.v9i2.2019.67-71

Abstract

Perkembangan teknologi menurut lembaga penyedia informasi harus sigap untuk memenuhi kebutuhan sumber informasi dengan cepat, tepat, dan mudah, tidak terkecuali perpustakaan. Dalam era teknologi informasi tersebut perpustakaan harus siap menghadapi tantangan kebutuhan sumber informasi pemustaka secara instan, termasuk dalam hal pengembangan dan pengadaan koleksi yang harus ada. Maka satu langkah lagi yang dilakukan oleh Perpustakaan Universitas Airlangga, di penghujung tahun 2019 membangun aplikasi AirBook. AirBook merupakan sebuah aplikasi berbasis web yang dapat digunakan oleh sivitas akademika UNAIR untuk mengusulkan permintaan (request) koleksi perpustakaan, yang dapat diakses melalui website perpustakaan www.lib.unair.ac.id/eproc.

Page 7 of 14 | Total Record : 132