cover
Contact Name
Muhammad Azhar
Contact Email
m.azhar030390@gmail.com
Phone
+6281342482951
Journal Mail Official
jurnalagrisistem@gmail.com
Editorial Address
Jl. Malino Km. 7 Romanglompoa Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa , Sulawesi Selatan (92171)
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Agrisistem
ISSN : 18584330     EISSN : 27764362     DOI : https://doi.org/10.52625/j-agr
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrisistem merupakan jurnal yang memuat publikasi hasil-hasil penelitian di bidang pertanian secara makro dan peternakan secara mikro. Bidang pertanian meliputi Agronomi, Agroteknologi, Ilmu Tanah, Hortikultura, Hama dan Penyakit, Perkebunan, dan Teknologi Hasil Pertanian. Bidang Peternakan meliputi Budidaya Ternak, Nutrisi Ternak, Bioteknologi Peternakan dan Teknologi Hasil Peternakan. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun (Juni dan Desember) oleh Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Agrisistem" : 10 Documents clear
EFEKTIVITAS PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) ALAMI PADA BIBIT STEK LADA (Piper nigrum L.) Agussalim Agussalim
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas ZPT alami pada pembibitan lada melalui stek. Penelitian dilaksanakan di Kendari, kecamatan Madongan, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan diulang 4 kali. Perlakuannya sebagai berikut; 1) larutan sereh wangi, 2) Fitomic, 3) Sitto, 4) Bayonic, 5) Root-up, dan 6) kontrol. Pengamatan dilakukan terhadap stek hidup, stek bertunas, panjang tunas, jumlah daun, panjang daun dan lebar daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Pemberian ZPT alami yang berasal dari ekstrak sereh wangi efektif meningkatkan persentase tumbuh bibit stek, jumlah daun, panjang daun dan lebar daun lada.
PENGKAJIAN TEKNOLOGI SISTEM TANAM IP 200 JAGUNG PADA AGROEKOSISTEM LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR Amir Amir
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengkajian teknologi sistem tanam IP 200 jagung pada agroekosistem lahan sawah tadah hujan di kabupaten Takalar. Luas lahan sawah tadah hujan di kabupaten Takalar tercatat 8.393 Ha sebagai potensi pengembangan jagung. Dari luasan lahan sawah tadah hujan tersebut, yang termanfaatkan dengan IP 100 tercatat 7.153 ha dan IP 200 baru tercatat 1.240 Ha, padahal peluang peningkatan produksi jagung melalui peningkatan IP200 jagung pada lahan sawah tadah hujan masih terbuka lebar. Kendala utama peningkatan IP pada lahan sawah tadah hujan adalah ketersediaan air pengairan. Dengan demikian perlu penerapan teknologi penyiapan lahan secara TOT untuk efisiensi waktu. Pengkajian ini disusun menurut RPT (Rancangan Petak Terpisah), varietas sebagai PU dan waktu tanam sebagai AP dengan tiga ulangan. Pengkajian ini bertujuan meningkatkan produksi pipilan kering dan pendapatan petani jagung melalui peningkatan IP (Indeks Pertanaman) 200 jagung pada lahan sawah tadah hujan. Hasil penkajian teknologi waktu tanam 10 HSP (Hari Sebelum Panen) memberikan produksi jagung pertama dan kedua masing - masing (8,21+10,39 t/ha), waktu tanam 5 HSP (7,77+10,04 t/ha), waktu tanam 3 HSP (8,05+11,04 t/ha) dan waktu tanam cara petani (6,99+9,09 t/ha). Varietas Pioner-27 memberikan ILD (Indeks Luas Daun) terendah, namun produksi pipilan kering lebih tinggi dibanding varietas lainnya. Analisis usahatani waktu tanam 10 HSP memberikan pendapatan Rp 34.887.500, waktu tanam 5 HSP sebesar Rp 33.318.800, waktu tanam 3 HSP sebesar Rp 35.817.200 dan waktu tanam cara petani sebesar Rp 25.041.940.
PENGARUH PUPUK HAYATI AGRIMETH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SAWAH Arafah Arafah
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas pupuk hayati agrimeth terhadap pertumbuhan dan hasil padi sawah, dilaksanakan di Kab. Maros pada musim tanam 2016 tanam tanggal 11 Mei 2016 dan panen tanggal 20 September 2016. Perlakuan disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan, ukuran plot 4m x 6m, susunan perlakuan adalah sebagai berikut: (1) Pemupukan cara petani (CP) 100%, (2) Pemupukan cara petani (CP) 100% + Agrimeth, (3) Pemupukan cara petani (CP) 75% + Agrimeth, (4) Pemupukan cara petani (CP) 50% + Agrimeth. Varietas yang digunakan adalah Inpari-4 yang ditanam dengan umur bibit 21 hari dengan jarak tanam 25cm x 25cm. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan metode pengelolaan hama terpadu (PHT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk hayati agrimeth mampu meningkatkan hasil gabah kering k.a 14% sebesar 1,4 t/ha atau ada kenaikan sebesar 20,77% dan mampu mengurangi penggunaan pupuk anorganik sampai 25%.
IDENTIFIKASI TANAMAN OBAT YANG DIMANFAATKAN MASYARAKAT SEKITAR HUTAN DIKLAT TABO-TABO SULAWESI SELATAN A. Muh. Rafii
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanaman obat-obatan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar hutan diklat, untuk mengetahui bagian-bagian tanaman yang digunakan sebagai obat serta cara meramu dari tanaman yang digunakan sebagai obat di sekitar hutan diklat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 41 jenis tumbuhan yang digunakan masyarakat sekitar hutan diklat tabo-tabo sebagai obat tradisional. Dari jumlah tersebut terdapat 26 jenis berbentuk pohon, 1 jenis berbentuk herba, 3 jenis umbi-umbian, 1 jenis pisang-pisangan, 7 jenis perdu, 2 jenis palem dan 1 jenis liana. Dari analisis data tersebut diatas, maka pemanfaatan bagian tanaman berupa daun yang paling banyak dimanfaatkan, yakni 23 jenis (56,09 %) menyusul bagian tanaman berupa buah sebanyak 12 jenis (29,26 %) dan paling rendah pemanfaatan getah yakni hanya 1 jenis (2,43 %). Selain itu terdapat pula jenis tanaman yang dimanfaatkan lebih dari satu organ tanaman yakni pemanfaatan daun dan buah terdapat 3 jenis tanaman (7,31 %) dan pemanfaatan daun kulit terdapat 1 jenis tanaman (2,43 %). Cara meramu bagian tanaman untuk dijadikan obat sesuai hasil penelitian, maka terdapat 21jenis tanaman yang diramu dengan cara direbus atau dimasak hingga mendidih, 16 jenis tanaman yang diramu dengan cara dimakan/diminum langsung, 7 jenis tanaman diramu dengan cara ditempel pada bagian yang sakit dan 5 jenis tanaman yang diramu dengan cara digosok/dioles pada bagian yang sakit.
APLIKASI BERBAGAI PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Strut) Muh Askari Kuruseng; Buhaerah Buhaerah; Manopo Manopo
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi berbagai pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomaranu, Kabupaten Gowa pada bulan Maret sampai Mei 2016. Metode penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh 12 petak percobaan. Parameter pengamatan yaitu; tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, diameter batang dan produksi berat basah berkelobot. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji F menunjukkan perbedaan yang nyata pada Aplikasi Berbagai Pupuk Organik dengan dosis 24 kg/petak (P4). sehingga terjadi peningkatan pada umur tanaman 1-7 MST, tinggi tanaman 185,00 cm, jumlah daun 14,04 helai, panjang daun 87,25 cm, diameter batang 2,21 cm dan produksi berat basah berkelobot 253,26 gram.
APLIKASI PUPUK KANDANG KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SELADA (Lactuca sativa L) Buhaerah Buhaerah; Kartika Ekasari Z; Karel Melsasail
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk kandang kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada. Mengetahui respons petani terhadap penggunaaan pupuk kandang kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 4 perlakuan, yaitu P0 : Tanpa Perlakuan (kontrol), P1 : Pupuk kandang Kotoran ayam 5 ton/ha (0,75 kg/1,5m2), P2 : Pupuk kandang Kotoran ayam 10 ton/ha (1,5 kg/1,5m2), P3 : Pupuk kandang Kotoran ayam 15 ton/ha (2,25 kg/1,5m2), dan 3 kali ulangan sehingga terdapat 12 plot. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman selada, jumlah daun dan berat basah. Data dianalisa dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Hasil penelitian menunjukkan Aplikasi pupuk kandang kotoran ayam dengan perlakuan P3 (dosis 2,25 kg/1,5m2) menghasilkan perlakuan terbaik pada pertumbuhan tinggi tanaman yaitu 26,94 cm, jumlah daun yaitu 8,56 helai dan berat basah 150 g. Respons wanita tani terhadap pelaksanaan penyuluhan tentang aplikasi pupuk kandang kotoran ayam adalah efektif dengan hasil perhitungan pengetahuan 56,25 %, sikap 49,79 % dan keterampilan 56,46 %.
APLIKASI BERBAGAI DOSIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) DI KABUPATEN GOWA SULAWESI SELATAN Muhammad Iqbal Ardah; Arafah Arafah
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan Mengetahui (1) pengaruh Pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi (2) Mengetahui pengaruh salah satu varietas padi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi (3) Mengetahui hubungan interaksi antara Pupuk organik dan varietas padi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Pabettengngang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Berlangsung antara bulan Desember 2015-April 2016. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan rancangan petak terpisah (RPT). Faktor pertama sebagai petak utama yaitu adalah Varietas Inpari-30 (V1), dan Varietas IPB 4S (V2). Faktor kedua sebagai anak petak yaitu adalah enam dosis pemupukan yaitu 2 Ton/Ha Pupuk organik padat (P1), 3 Ton/Ha Pupuk organik padat (P2), 5 Ton/Ha Pupuk organik padat (P3), 2 L/ha Pupuk organik cair (P4), 3 L/ha Pupuk organik cair (P5), 5 L/ha Pupuk organik cair (P6). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) dosis pupuk organik cair 3 liter.ha-1 yang memberikan pertumbuhan dan produksi terbaik pada pertanaman padi (2) varietas Inpari-30 yang memberikan pertumbuhan dan produksi terbaik pada pertanaman padi (3) interaksi Dosis pupuk organik cair 3 liter.ha-1 dengan varietas Inpari-30 memberikan pertumbuhan dan produksi terbaik pada pertanaman padi
PENGARUH PEMBERIAN BIO AMELIORAN CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA VARIETAS PADI SAWAH Syahrullah Syahrullah; Rachmat Rachmat
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mempelajari bagaimana pengaruh pemberian Bio Amelioran Cair terhadap pertumbuhan dan produksi dua Varietas padi sawah . Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian Kabupaten Wajo, tepatnya di kelurahan Wiringpalennae, Kecamatan Tempe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Petak Terpisah (RPT), yang terdiri dari 2 faktor : petak utama adalah varietas, yaitu varietas Cigeulis dan Ciherang, sedangkan anak petaknya adalah konsentrasi Bio Amelioran Cair 0 ml/l air (p0), 150 ml/l air (p1), 300 ml/l air (p2) dan 450 ml/l air (p3), maka diperoleh 8 kombinasi yang diulang 3 kali. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, umur 50% berbunga, umur panen, jumlah biji permalai, persentase biji hampa per malai, persentase biji bernas per malai, bobot 1000 biji, produksi per hektar, analisis serapan P- jaringan daun tanaman dan efektifitas peningkatan produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan konsentrasi bio ameliorant cair 450 ml/l air memberikan hasil tertinggi dibandingkan dengan 0ml/l, 150 ml/l maupun 300 ml/l, varietas Cigeulis memberikan hasil tertinggi dibandingkan dengan varietas Ciherang. Interaksi antara penggunaan konsentrasi Bio ameliorant cair dan varietas padi sawah berpengaruh nyata pada variabel pengamatan tinggi tanaman.
PENGARUH EMPAT ALAT PENGERING TERHADAP KADAR LEMAK BIJI KAKAO DI SULAWESI TENGGARA Fathnur Fathnur; Yudi Irawan
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh empat alat pengering terhadap kadar lemak biji kakao di Sulawesi Tenggara. Pengeringan biji kakao terbagi menjadi dua, yaitu pengeringan dengan matahari dan pengeringan buatan. Kadar air biji kakao setelah dipanen masih tinggi, yaitu sekitar 51% - 60% sehingga memberikan peluang yang besar untuk cepat membusuk akibat adanya pertumbuhan mikroorganisme. Oleh karena itu, dengan adanya pengeringan, dapat mengurangi kadar air dalam biji. Kandungan lemak pada produk lemak kakao yang diolah dari biji kakao fermentasi sempurna memiliki nilai tertinggi yaitu 99,87%. Hal ini dikarenakan biji kakao fermentasi sempurna memiliki kandungan lemak lebih tinggi daripada biji kakao tanpa fermentasi maupun fermentasi tidak sempurna. Dengan kandungan lemak yang tinggi tersebut lemak kakao relatif tidak mudah tengik, di samping mempunyai kadar air yang sangat rendah. Hasil penelitian menunjukkan analisis data F hitung (3,75) lebih kecil dari F Tabel 1 % (4,89), maka perlakuan empat alat pengering tidak berpengaruh secara nyata (P<0,01) terhadap kadar lemak biji kakao.
PENGELOMPOKAN VARIETAS DAN ANALISIS USAHATANI KEDELAI PADA LAHAN KERING DI KABUPATEN MANOKWARI Apresus Sinaga; Salim Salim
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanaman kedelai varietas unggul baru berpotensi dapat meningkatkan produktivitas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui daya adaptasi varietas dengan melihat derajat kemiripan antar varietas dan kalayakan usahatani kedelai. Pengkajian dilaksanakan di Kabupaten Manokwari, Distrik Sobey, Kampung Sobey pada MT I bulan JanuariDesember 2014. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 3 ulangan. 5 varietas kedelai sebagai perlakuan adalah varietas Dering, Wilis, Ijen, Kaba, dan Lokal (kontrol). Data dianalisis untuk melihat derajat kemiripan di uji menggunakan analisis Hierarki Cluster dan kelayakan usahatani dianalisis menggunakan analisis B/C ratio (Beneft Cost Ratio). Hasil pengkajian menunjukkan, tingkat koefisien kemiripan antara varietas terdapat keragaman yang dekat dengan nilai berkisar antara 0-25. Hasil analisis ekonomi menunjukkan varietas ijen, wilis, kaba dan dering-1 yang diintroduksikan agak layak dibudidayakan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10