cover
Contact Name
Tri Sunarsih
Contact Email
jice.unjaya@gmail.com
Phone
+6282123521525
Journal Mail Official
jice.unjaya@gmail.com
Editorial Address
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA Kampus 1: Jl. Siliwangi, Ringroad Barat, Banyuraden, Gamping, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta 55293 Telp. (0274) 552489, Email. jice.unjaya@gmail.com
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
ISSN : 27163490     EISSN : 27163504     DOI : https://doi.org/10.30989/jice.v3i2
Core Subject : Health, Social,
Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE) adalah jurnal multidisiplin ilmiah yang diterbitkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Jurnal JICE merupakan jurnal Pengabdian kepada Masyarakat yang membahas praktik dan proses pelibatan masyarakat. Jurnal JICE menyediakan forum bagi para akademisi, praktisi dan perwakilan masyarakat untuk mengeksplorasi isu-isu dan merefleksikan praktik-praktik yang berkaitan dengan berbagai kegiatan yang dilibatkan. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide dan hasil penelitian yang telah dicapai di bidang layanan masyarakat. Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE) adalah Jurnal Ilmu Pengetahuan Terapan. Jurnal ilmu terapan didasarkan pada penelitian asli yang terkait dengan program pelibatan masyarakat. Jenis penelitian tergantung pada bidang Anda atau topik pelibatan masyarakat (program yang telah dilakukan, percobaan, dampak program, survei, wawancara, kuesioner, dll.). Jurnal penelitian akan didasarkan pada analisis dan interpretasi antara teori dan program pelibatan masyarakat dan Anda perlu menjelaskan masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat di mana program ini dilakukan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 194 Documents
Pelatihan Baby Massage Mandiri Pada Kelompok Posyandu Plososari Puri tria, triawahyu; Lida Khalimatus Sa'diya; Nurtyas, Yunika; Wahyuni, Lutfi
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 2 No 1 (2020): JICE
Publisher : Journal of Innovation in Community Empowerment

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.295 KB) | DOI: 10.30989/jice.v2i1.288

Abstract

Pembinaan tumbuh kembang bayi harus dilakukan secara komprehensif dan berkualitas yang dapat dilakukan melalui kegiatan stimulasi atau rangsangan. Stimulasi rangsangan yang mudah diberikan secara aktif pada bayi dapat melalui stimulasi taktil yaitu dalam bentuk pijatan. Baby massage merupakan terapi tubuh dengan menggunakan pijitan. Bayi yang diterapi dengan massage akan terlihat lebih segar, sehat dan bersemangat. Manfaat lain yang didapatkan massage pada bayi adalah meningkatkan gerakan motorik kasar dan halus bayi, meningkatkan kemampuan pancaindera, menambah nafsu makan, meningkatkan kualitas tidur bayi dan meningkatkan imunitas bayi (1). Gross motor skill atau kemampuan motorik kasar adalah kemampuan untuk membuat gerakan yang melibatkan otot-otot besar dan membentuk sikap tubuh seperti mengangkat kepala, sedangkan fine motor skill atau motorik halus kemampuan untuk membuat gerakan lebih halus dan melibatkan keluwesan otot-otot kecil seperti untuk mengambil benda kecil dengan jari-jari. Di dalam pelatihan Baby Massage yang dilakukan di Posyandu Plososari, Puri Mojokerto, akan didemonstrasikan teknik baby massage kepada ibu yang memiliki anak usia 6 – 24 bulan. Diharapkan setelah mendapat pelatihan baby massage, peserta dapat melakukan baby massage secara mandiri di rumah guna meningkatkan bonding attachment. KATA KUNCI Baby massage, stimulasi
Edukasi Manfaat Juice Buah Naga Merah Untuk Menurunkan Tekanan Darah Veryudha, Veryudha Eka Prameswari; Indra, Indra Yulianti; Indah k, Indah Kusmindarti
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 2 No 1 (2020): JICE
Publisher : Journal of Innovation in Community Empowerment

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.474 KB) | DOI: 10.30989/jice.v2i1.289

Abstract

ABSTRAK Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 milimeter merkuri (mmHG). Tekanan darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala. Seiring waktu, jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke. Pola makan sehat dengan sedikit garam, olahraga rutin, dan konsumsi obat dapat membantu menurunkan tekanan darah. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah agar masyarakat khususnya penderita hipertensi dapat melakukan upaya preventif tentang hipertensi dan menambah pengetahuan masyarakat tentang metode alternative selain minum obat hipertensi. Kegiatan pemberian health education ini adalah menciptakan proses pembelajaran yang mengarah pada aktifitas education, treatment dan evaluasi bedasarkan evidance based. Pada kesempatan ini kegiatan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan pada masyarakat di desa Ngembeh, Dlanggu. Hasil yang diharapkan dari pengabdian masyarakat ini adalah dapat meningkatkan kognitif pada penderita hipertensi mengenai sebagai upaya untuk menurunkan tekanan darah dengan pengobatan herbal pemanfaatan juice buah naga merah
Penilaian Pelatihan Penilaian Indek Keluarga Sehat (IKS) Kader Kesehatan Untuk Mendukung Program Indonesia Sehat-Pendekatan Keluarga Irmawati, Irmawati; Marsum, Marsum; Lestari, Sri
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 2 No 1 (2020): JICE
Publisher : Journal of Innovation in Community Empowerment

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.081 KB) | DOI: 10.30989/jice.v2i1.291

Abstract

ABSTRAK Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah kesehatan nasional adalah dengan Program Indonesia Sehat-Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Salah satu program PIS-PK adalah penilaian indek keluarga sehat (IKS) setiap keluarga. Keberhasilan pendekatan keluarga tentu tidak lepas dari peran serta masyarakat yaitu kader kesehatan wilayah setempat. Untuk itu diperlukan peningkatan pengetahun dan ketrampilan kader kesehatan tentang penilaian IKS melalui kegiatan pelatihan yang dilaksanakan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahun dan ketrampilan kader kesehatan tentang penilaian IKS. Sasara : dua puluh (20) kader kesehatan kelurahan Jabungan Kegiatan diawali dengan pre tes untuk mengetahui tingkat pemahaman kader kesehatan tentang penilaian IKS, dilanjutkan dengan paparan materi dan praktik penilaian IKS. Evaluasi dilaksanakan dengan kegiatan pos tes, penilaian praktik awal dan praktik lanjutan. Hasil nilai pre tes, pos tes dan praktik dilakukan rekapitulasi, untuk disusun rencana tindak lanjut bersama. Tingkat pengetahuan, baik (45%), cukup (45%), kurang (10%). Tingkat kemampuan praktik, benar (80%) dan tidak benar (20%). Pelatihan suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan dalam memahami suatu pengetahuan dan implementasinya. Pengetahuan dan ketrampilan meningkat sesudah diberikan pelatihan.
Waspada Demam Berdarah: Penyegaran Pengetahuan Antisipasi, Pencegahan dan Tanggap Gejala bagi Warga Dusun Ciren, Triharjo, Pandak, Bantul, DIY Sari, Dian Purwita; Hartanto, Fajar Agung Dwi
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 2 No 1 (2020): JICE
Publisher : Journal of Innovation in Community Empowerment

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.286 KB) | DOI: 10.30989/jice.v2i1.313

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki problem penyakit infeksi menular salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictus yang merupakan vektor penularan DBD dapat berkembang pesat di iklim tropis yang lembab dan hangat serta curah hujan yang tinggi. Angka kejadian DBD di Indonesia masih berfluktuasi naik dan turun tiap tahunnya, menandakan bahwa upaya pencegahan belum konsisten mendorong trend penurunan angka kejadian. Pencegahan pada perilaku masyarakat dalam menjaga lingkungan merupakan sasaran utama. Untuk itu edukasi masyarakat perlu terus dilakukan secara intensif. Wilayah dusun Ciren, Triharjo, Pandah, Bantul, DIY merupakan salah satu yang memerlukan pendampingan dan edukasi tersebut. Metode yang digunakan adalah penyuluhan yang meliputi ceramah, diskusi, dan survei terkait pengetahuan tentang DBD, cara pencegahannya, identifikasi gejala, serta kesiap-siagaan dalam merespon gejala. Hasil survei menunjukkan tingkat pemahaman tentang penyakit DBD sebesar 90,4 %, pemahaman tentang upaya pencegahan sebesar 78,6%, penggunaan larvasida dan insektisida sebesar 35,7%, pemahaman tentang gejala dan penanganannya sebesar 92,8%. Dalam hal ini menandakan bahwa masyarakat memiliki tingkat pemahaman medium namun belum cukup memuaskan. Indonesia is tropical country which holds contagious disease problem such as Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). Aedes aegypti and Aedes albocpictus, two mosquito species play as dengue vector, multiply rapidly in warm and humid tropical climate with high precipitation and rainfall. Incident rate of DHF in Indonesia fluctuates each year, indicating that the prevention has not yet consistent. Prevention approach by changing community behavior for environmental health is the main objective. Therefore, a continuous and sustainable community education is necessary. Ciren village, Triharjo, Pandak, Bantul, DIY is one out of many communities area which needs assistance to improve knowledge regarding DHF. Assisting method performed were teaching, discussion, and survey of the related knowledge, including the basic knowledge of DHF, prevention method, identification of the symptom, and responsiveness. Results showed the comprehension of respondent regarding basic knowledge of DHF was as much as 90.4%, the comprehension of prevention was as much as 78.6%, the use of larvicide and insecticide was as much as 35.7%, comprehension of symptom and to quick respond was as much as 92.8%. It denotes that the surveyed community has medium comprehension but still narrowly satisfying.
Diskusi Parenting Tentang Aplikasi Pola Asuh Orang Tua dalam Menghadapi Anak Balita di Paud Sps Kenanga Dusun Gandekan, Pajangan wina, winarsih; Pratiwi, Kuriasari; Bartini, Istri
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 2 No 1 (2020): JICE
Publisher : Journal of Innovation in Community Empowerment

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.872 KB) | DOI: 10.30989/jice.v2i1.316

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Keluarga adalah tempat pertama bagi pembentukan dan pendidikan anak. Melalui orangtualah anak akan belajar mengenai nilai-nilai dan norma. Parenting education adalah metode yang tepat bagi orang tua dalam pembentukan karakter anak. Parenting disini bukan hanya sekedar mengasuh anak, namun orang tua harus mendidik, membimbing dan melindungi setiap perkembangan anak. Al-Qur’an telah menjelaskan bagaimana mengasuh anak dalam Q.S At-Tahrim ayat 6 menerangkan bahwa posisi keluarga mempunyai tanggung jawab yang besar bagi perkembangan anak sehingga anak selamat dari api neraka. Dasar utama yang diletakkan oleh keluarga adalah dasar-dasar tingkah laku dan budi pekerti pada anak-anaknya. Tujuan diskusi parenting ini adalah agar ibu – ibu mendapatkan solusi tentang masalah yang dihadapi selama mengasuh anaknya dirumah. Metode : Diskusi interaktive dan tanya jawab langsung tentang bagaimana pola asuh orang tua Hasil dan Kesimpulan : Kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan pada Hari selasa tanggal 13 Januari 2020 pukul 10.00 s/d selesai dengan metode diskusi interaktive dan tanya jawab pada orang tua sejumlah 11 ibu yang anaknya ada di PAUD SPS Kenanga di Dusun Gandekan berjalandengan lancar dan tampak peserta sangat antusias. dari hasil evalusi kegiatan dengan menggunakan angket dengan 8 pertanyaan seputar parenting pola asuh orangtua semua menjawab dengan setuju pada pertanyaan positive dan menjawab tidak setuju pada pertanyaan negative. Hasil wawancara dan diskusi langsung memang banyak orang tua yang masih kurang pas dalam berkomunikasi dengan anaknya, masih banyak bentakan dan teriakkan. Saran untuk pengabdian selanjutnya perlu menghadirkan suami sebagai sosok ayah. Kata Kunci : Diskusi Parenting ; Pola Asuh
Edukasi Stimulasi Perkembangan Melalui Pijat Bayi Di Dusun Jati REVIKA, Era; Fitriana, Yuni
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 2 No 2 (2020): JICE
Publisher : Journal of Innovation in Community Empowerment

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.421 KB) | DOI: 10.30989/jice.v2i2.345

Abstract

Quality human resources determine the future of the nation. Stimulation of growth and development of children from an early age (infancy) is one of the efforts to improve the quality of human resources. Stimulation in infancy can optimize child development because it helps adjust the child's ability and age. Massage is a stimulation of the baby's development through tactile techniques. An important period of children's growth and development can determine the quality of future generations. Basic growth will influence and determine future growth and development. Optimal growth requires more intensive care such as touch and continuous stimulation. One of them is massage. Massage is an effort to fulfill the stimulation needs of children both physically, affectionately, and mentally [1]. Early detection of growth and development abnormalities facilitates the management of stimulation. Based on this, it is necessary to have community service activities aimed at educating developmental stimulation through baby massage. Implementation of education in this activity is carried out through demonstrations, discussions, and questions and answers about the stimulation of child development through baby massage. This activity involves (especially) mothers with 1-year-old babies. Results: The participants were very enthusiastic to participate in this activity. It can be seen from their activeness in discussions and demonstrations. In the demonstration process, the mothers pay attention, follow, and practice baby massage directly to their babies. Conclusion: The participants finally understood the importance of massage stimulation in the development of infants and children.
Pendidikan Kesehatan: Terapi Tawa Sebagai Upaya Mengatasi Kecemasan Dan Stres Pada Mahasiswa Mapala Unjani Yogyakarta Riyadi, Sujono; Yati, Dwi; Luthfiyati, Afi
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 2 No 2 (2020): JICE
Publisher : Journal of Innovation in Community Empowerment

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.875 KB) | DOI: 10.30989/jice.v2i2.348

Abstract

Stres merupakan suatu respons adaptif terhadap situasi yang dirasakan menantang atau mengancam kesehatan seseorang. Pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada kesehatan mahasiswa pecinta alam. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang cara mengatasi kecemasan dan stres secara benar dengan cara menerapkan terapi tawa. Dari 22 mahasiswa Mapala yang telah mengikuti kegiatan, memperoleh tambahan pengetahuan sebesar 10% sebanyak sembilan orang, 20% sebanyak tujuh orang, dan sebanyak enam orang lainnya tidak ada peningkatan pengetahuan.
Pelatihan Kader Kelas Ibu Hamil “Persiapan 1000 Hari Pertama Kehidupan” Di Desa Leminggir Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto Purwati, Heni; Khusniyati, Etik; Meilinawati, Elies; Ibnu, Faisal
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 2 No 2 (2020): JICE
Publisher : Journal of Innovation in Community Empowerment

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.045 KB) | DOI: 10.30989/jice.v2i2.351

Abstract

The first 1000 days of life (HPK) are the most important part of human life. At this time parents have an important role to provide quality care and care in accordance with the stage of child development, because at this time the child's growth and development process begins. nutrition for this group must be seen as part of an investment to reduce poverty through improved education and health. The existence of new information about something will provide a new cognitive basis for the formation of a person's attitude. Audiovisual makes a huge contribution in changing people's behavior, especially in the aspects of information and persuasion. This community service activity is carried out by giving cadre health education given a pre-test questionnaire to measure the cadre's knowledge then health education is conducted after it is given a post test. Knowledge score before the treatment was obtained an average of 81.0909 and after treatment increased to 85.2727 where the score contained a difference of 4.1818 or an increase of 45.4%, a score of ρ-value = 0.016 (ρ-value <0, 05) which means there is a significant difference in scores between before and after health education using audio-visual media (video) for cadres of pregnant women or there is a significant increase in knowledge about the preparation of the First 1000 Days of Life after health education using audio-visual media ( rich media)
Mini Taklshow Kader Smart dalam Rangka Optimalisasi Peran Kader Terhadap Masyarakat di Desa Kragilan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Palupi, Fitria Hayu; Dewi Rosita, Siskana
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 2 No 2 (2020): JICE
Publisher : Journal of Innovation in Community Empowerment

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.505 KB) | DOI: 10.30989/jice.v2i2.506

Abstract

Berdasarkan kajian awal yang dilakukan pada kader di Desa Kragilan Kecamatan Mojolaban, Kader kesehatan membutuhkan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan pengetahuan tentang cara penanganan masalah pemberian ASI. Desa Kragilan Kecamatan Mojolaban merupakan salah satu Desa di Kabupaten Sukoharjo, kader kesehatan yang yang merupakan ujung tombak dan perpanjangan tangan dari bidan, maka kader kesehatan perlu mendapatkan upgrade ilmu tentang kesehatan. Kader diharapkan juga dapat menjadi pendamping bagi masyarakat yang berpotensi menderita HIV/AIDS, mengingat seks bebas dan kehamilan diluar nikah semakin meningkat, sedangkan kasus HIV/AIDS seperti gunung es yang tidak terlihat. Di Kabupaten Sukoharjo kasus HIV/AIDS sebanyak 495 yang terdiri dari 236 kasus HIV, 259 kasus AIDS dan 69 orang meninggal karena HIV/AIDS. Perlunya peningkatan pengetahuan kader tentang HIV/AIDS serta pencegahannya menjadi bagian yang sangat penting dari tugas kader kesehatan. Selain HIV/AIDS permasalahan yang sering dihadapi masyarakat adalah cakupan ASI Eksklusif yang belum tercapai. Masyarakat belum memahami dan melakukan teknik breastcare dan pijat oksitosin untuk meningkatkan produksi ASI. Di Desa Kragilan terdapat 41 bayi dan jumlah balita 198 anak, diharapkan cakupan ASI ekslusif dapat meningkat, kader diberikan pengetahuan tentang cara penanganan masalah ASI sehingga dapat membimbing para ibu menyusui, untuk dapat keluar dari masalah menyusui. Pelaksaan kegiatan pengabdian masyarakat berupa kegiatan yang kemas dengan mini talkshow, dilanjutkan dengan praktik teknik Breast Care, Oksitosin massage, dan Marmet. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 13 November 2018, dengan peserta 27 orang kader kesehatan Desa Kragilan. Dengan meningkatnya pengetahuan kader diharapkan dapat penularan HIV/AIDS, mendamping para ibu dan mampu melakukan langkah awal pertolongan sederhana pada masalah kesehatan ibu sehingga tercapai peran kader yang optimal untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi. Based on the preliminary studies conducted on cadres in Kragilan Village, Mojolaban District, it showed that health cadres need knowledge about HIV / AIDS and that of about how to handle with breastfeeding problems. Kragilan Village, Mojolaban District is one of villages in Sukoharjo Regency. A health cadre is considered as the spearhead and extension of midwives, so they needs to upgrade their health knowledge. Cadres are also expected to be companions for people who potentially suffer from HIV / AIDS, asfree sex and pregnancy before marriage are getting increased, while the cases of HIV / AIDS are like invisible icebergs. In Sukoharjo Regency, there are 495 HIV / AIDS cases consisted of 236 HIV cases, 259 AIDS cases, and 69 people died due to HIV / AIDS. The need to increase cadre knowledge about HIV / AIDS and its prevention become a very important part of the health cadre's duty. In spite of HIV / AIDS, a problem that is often encountered by the community is exclusive breastfeeding coverage that has not yet been reached. People have not understood and done breastcare techniques and oxytocin massage to improve breastmilk production. In Kragilan Village, there are 41 babies and 198 toddlers. It is expected that exclusive breastfeeding coverage can improve, cadres are provided with knowledge about how to deal with breastfeeding problems so that they can guide lactating mothers to get rid of breastfeeding problems. The implementation of community service activities was in the form of activities designed through a mini talk show, followed by practice of Breast Care techniques, Oxytocin massage, and hand-pumped breastmilk. The activity was held on November 13, 2018, involving 27 health cadres from Kragilan Village. By the improvement of cadre knowledge, it is expected that HIV / AIDStransmission can be reduced, they can assist mothers and are be able to do initial steps of simple assistance on maternal health issues so that optimal cadre roles can be achieved to improve maternal and infant health.
Upaya Pencegahan Stunting Melalui Deteksi Dini Dan Edukasi Orangtua Dan Kader Posyandu Di Dukuh Gupak Warak Desa Sendangsari Pajangan Bantul Yogyakarta Yulaikhah, Lily; Kumorojati, Ratih; Puspitasari, Dian; Eniyati
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 2 No 2 (2020): JICE
Publisher : Journal of Innovation in Community Empowerment

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.036 KB) | DOI: 10.30989/jice.v2i2.520

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang dapat mengganggu pertumbuhan anak karena menyebabkan tinggi badan anak tidak sesuai dengan umurnya atau lebih pendek. Permasalahan yang dapat ditimbulkan dari kondisi stunting adalah kemampuan kognitif yang lemah dan terhambatnya pertumbuhan psikomotorik, kesulitan dalam menguasai ilmu dan berprestasi dalam olahraga, rentan terkena penyakit degeneratif, dan kualitas sumber daya manusia yang rendah. Oleh karenanya untuk mencegah permasalahan yang mungkin dapat terjadi akibat kondisi stunting, perlu dilakukan penanganan secara menyeluruh dan terintegrasi terhadap semua aspek yang berhubungan dengan penyebab terjadinya stunting. Desa Sendangsari Kecamatan Pajangan Bantul merupakan salah satu lokus stunting nasional tahun 2019. Salah satu Dukuh di Desa Sendangsari yang cukup banyak masalah stunting adalah di Dukuh Gupak Warak. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya stunting adalah melalui deteksi dini dan edukasi terhadap orang tua dan kader posyandu, sehingga diharapkan angka stunting dapat diturunkan. Pengabdian ini menggunakan metode pendidikan kesehatan dan deteksi dini kelainan melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan anak. Hasil kegiatan pengukuran tinggi badan anak ditemukan bahwa dari sejumlah 40 balita yang diukur terdapat 6 anak dengan gizi kurang, 5 anak pendek, 2 anak sangat pendek, 8 anak kurus, dan 3 anak sangat kurus. Cukup banyak orangtua yang belum mengetahui tentang stunting, dan pengukuran tinggi badan tidak rutin dilakukan pada saat kegiatan posyandu. Oleh karenanya disarankan kepada kader untuk melakukan pengukuran tinggi badan secara rutin dalam kegiatan posyandu setiap bulannya dan mencatat hasil pengukuran di dalam KMS. Untuk pihak Puskesmas maupun bidan desa juga diharapkan dapat memantau dan membina kader dan posyandu secara rutin serta menindaklanjuti temuan balita yang bermasalah.

Page 2 of 20 | Total Record : 194