Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan hingga bayi berusia 2 tahun merupakan hak setiap bayi. Hal ini berkontribusi dalam memberikan asupan yang sehat, dan menyediakan gizi dan energi yang cukup bagi bayi, sehingga dapat mencegah kelaparan dan malnutrisi. Perempuan yang menikah pada usia terlalu dini, juga rentan mengalami masalah anemia atau kekurangan zat besi. Dampak terburuknya adalah melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau bayi lahir pendek, dan meninggal saat bersalin. Data menyebut 10 % anak dilahirkan dengan kurang berat badan, artinya gizi saat hamil kurang baik. Melakukan studi kasus permasalahan yang dialami pada ibu remaja dengan pernikahan dini dalam pencapaian pemberian ASI Eksklusif menggunakan analisis fenomenologi dengan melibatkan anggota keluarga. Penelitian kualitatif ini dianalisa dengan fenomonologi bertujuan mengetahui pengalaman menyusui eksklusif pada seoarang ibu remaja dengan pernikahan dini. Teknik sampling menggunakan aciidental sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Penelitian ini menunjukkan permasalahan pada ibu remaja dalam pencapaian pemberian ASI eksklusif diantaranya pemahaman ibu rendah, persiapan diri untuk kesuksesan pemberian ASI eksklusif masih kurang, cara pemberian ASI eksklusif, dukungan suami selama pemberian ASI eksklusif, dan dukungan keluarga selama pemberian ASI eksklusif. Kata Kunci: ibu usia remaja; pernikahan dini; ASI eksklusif CASE STUDY ON ADOLESCENT WOMEN WITH EARLY MARRIAGE IN THE ACHIEVMENT OF EXCLUSIVE BREAST MILK USING PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS ABSTRACT Exclusive breastfeeding for 6 months until the baby is 2 years old is the right of every baby. This contributes to a healthy diet, and provides the baby with adequate nutrition and energy, thereby preventing hunger and malnutrition. Women who marry at an early age are also prone to anemia or iron deficiency problems. The worst impact is giving birth to babies with low birth weight or babies born short, and dying during childbirth. Data mentions that 10% of children are born underweight, meaning that nutrition during pregnancy is not good. Conducing a case study of the problems experienced by adolescent mothers with early marriage in achieving exclusive breastfeeding using phenomenological analysis involved family members. This qualitative study was analyzed using phenomenology, with the aim of knowing the exclusive breastfeeding experience of a young mother with early marriage. The sampling technique used accidental sampling in accordance with the inclusion criteria. Data collection techniques with in-depth interviews. This study shows problems in young mothers in achieving exclusive breastfeeding including low maternal understanding, lack of self-preparation for successful exclusive breastfeeding, exclusive breastfeeding methods, husband's support during exclusive breastfeeding, and family support during exclusive breastfeeding. Keywords: adolescent mother; early-age marriage; exclusive breastfeeding