cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 40 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN" : 40 Documents clear
DESAIN DAN ANALISIS KENDALI SISTEM SUSPENSI MENGGUNAKAN LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) DENGAN SIMULINK MATLAB ., Jamiat
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.119 KB)

Abstract

Bus merupakan alat transportasi yang sangat menunjang bagi kehidupan manusia dalam berkendara. Pada bus terdapat sistem suspensi untuk memberikan kenyamanan dalam berkendara. Dalam penelitian ini dikaji model matematika dan masalah pengendalian sistem suspensi aktif pada model kendaraan seperempat menggunakan Linear Quadratic Regulator (LQR) yang dapat diterapkan ke dalam sistem agar dapat meredam getaran akibat ketidakrataan permukaan jalan. Hasil yang diperoleh akan disimulasikan ke dalam program MATLAB dengan menggunakan Simulink.Dari hasil penelitian, didapat bahwa metode LQR cukup andal dalam mengendalikan sistem suspensi ini. Sistem dengan gangguan step 0.1 dapat meredam getaran dan memberikan karakteristik respon keluaran waktu tunda = 0,347 detik, waktu naik = 0,694 detik, waktu keadaan tunak = 1,302 detik, maximum overshoot = 0,119%, waktu puncak = 6,225 detik dan galat keadaan tunak = 0%.
ANALISA GANGGUAN SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20 KV PENYULANG RAYA 14 DI PT. PLN (PERSERO) AREA PONTIANAK ., Nur Eggi Pratama
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.431 KB)

Abstract

Gangguan hubung singkat yang terjadi pada sistem tenaga listrik dapat mengakibatkan terputusnya penyaluran tenaga listrik kepada konsumen. Gangguan tersebut bisa disebabkan dari gangguan internal dan gangguan eksternal. Salah satu upaya untuk mengatasi gangguan hubung singkat tersebut dilakukan antara lain Pemeliharaan Jaringan yaitu pemangkasan pohon yang menempel jaringan dengan jarak aman secara rutin, pembersihan sepanjang jaringan penyulang Raya 14 dan Raya 13 dari kawat layangan dan kerangka layangan, penggantian alat proteksi yang tidak bekerja semestinya, mengganti trafo pada titik beban yang berlebihan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya listrik serta dampak pemadaman yang diakibatkan oleh faktor-faktor gangguan tersebut. Didapat hasil perbaikan pada penyulang Raya 14 dari bulan September 2017 - Desember 2017, dan dari hasil perbaikan pada penyulang Raya 13 dari bulan Juni 2017 - Desember 2017 dengan penurunan yang cukup drastis. dapat disimpulkan bahwa tindakan yang harus dilakukan melakukan pemeliharaan jaringan secara rutin, mengganti peralatan proteksi yang tidak berfungsi semestinya. Sedangkan dampak terhadap indeks keandalan SAIFI dan SAIDI masih belum melewati batas yang telah ditetapkan, dan Kerugian yang didapatkan oleh pihak PT. PLN (Persero) yaitu energi yang tidak tersalurkan pada penyulang Raya 14 sebesar : Rp. 34.206.988,2, dan Raya 13 sebesar : Rp. 133.038.514,1.
STUDI KOORDINASI RELE ARUS LEBIH DAN SEKRING PEMUTUS UNTUK MENGAMANKAN SISTEM AKIBAT GANGGUAN HUBUNG SINGKAT ., Bagus Budi Kusuma
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1475.248 KB)

Abstract

Gangguan hubung singkat di Penyulang Radak dan Penyulang Sui Deras merupakan permasalahan serius bagi GI Sungai Raya apabila tidak ditangani dengan benar. Untuk itu, gangguan hubung singkat yang terjadi pada penyulang, harus diatasi agar waktunya tidak melebihi batas kemampuan trafo tenaga, dan juga mengganggu belangsungnya aliran daya pada daerah yang tidak terganggu, yaitu dengan mengatur koordinasi pada peralatan proteksi. Didalam penelitian ini, peralatan proteksi yang digunakan yaitu rele arus lebih dan sekring pemutus. Perhitungan arus gangguan hubung singkat pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode impedansi. Agar dapat menganalisa koordinasi rele arus lebih dan sekring pemutus yang berada di sepanjang Penyulang Radak dan Penyulang Sui Deras, dengan panjang penyulang masing-masing 51,1 Kms dan 102,18 Kms, maka perhitungan arus gangguan hubung singkat dibagi menjadi lima titik gangguan berdasarkan persentase panjang penyulang, yaitu 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Ada 4 jenis gangguan hubung singkat yang dihitung, yaitu gangguan hubung singkat tiga fasa, gangguan hubung singkat dua fasa, gangguan hubung singkat dua fasa ke tanah, dan gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah. Dari keempat jenis gangguan hubung singkat tersebut, gangguan hubung singkat tiga fasa lah yang paling besar yaitu 2193,6423 A pada 0% panjang jaringan, kemudian gangguan hubung yang terkecil adalah gangguan hubung singkat dua fasa ke tanah yaitu 78,1155 A pada 100% panjang saluran Penyulang Sui Deras arah Pinang. Setelah mendapatkan arus gangguan hubung singkat pada kelima titik gangguan, maka dilanjutkan dengan menghitung setting rele untuk mencari pick-up dan waktu kerjanya menggunakan rele dengan karakteristik standar invers (SI). Hasil dari perhitungan tersebut dibuat menjadi sebuah kurva arus berbanding waktu. Dari kurva tersebut, maka dapat dilihat koordinasi dari masing-masing peralatan proteksi. Setelah itu, kurva koordinasi berdasarkan perhitungan dibandingkan dengan kurva koordinasi berdasarkan di lapangan. Ternyata masih terdapat kesalahan koordinasi di lapangan, yaitu pada jarak 0% Penyulang Radak dan Penyulang Sui Deras, waktu peleburan FCO lebih lama dibandingkan dengan trip CB cadangan di depannya, yaitu CB Radak untuk Penyulang Radak, dan CB Sui Deras untuk Penyulang Sui Deras. Begitu pula untuk gangguan pada ujung jaringan Penyulang Sui Deras yang tidak terdeteksi oleh recloser dan CB di depanya. Maka perlu settingan ulang pada CB Radak dan CB Sui Deras agar tidak terjadi kesalahan koordinasi yang terjadi pada 0% panjang saluran.
PENINGKATAN EFISIENSI PENGGUNAAN BATERAI PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA BERBASIS ARDUINO NANO ., Rokhadin Nopianto
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.548 KB)

Abstract

Pembangkit listrik tenaga surya merupakan salah satu energi alternatif di provinsi Kalimantan Barat yang umumnya dilalui garis khatulistiwa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan baterai pada pembangkit listrik tenaga surya berbasis arduino nano yang dapat mengendalikan penggunaan jumlah baterai sekaligus memantau kondisi kelistrikan sehingga peningkatan efisiensi penggunaan baterai pada PLTS dapat dicapai.Sistem dirancang menggunakan Arduino Nano sebagai pengendali, sensor arus, sensor tegangan serta modul relay sebagai aktuator, sedangkan plant dari sistem ini adalah baterai. Sistem dirancang sebagai pengendali penyesuaian pemakaian jumlah baterai berdasarkan keadaan daya beban serta mengendalikan sokongan panel ke beban selain untuk mengisi ulang baterai.Berdasarkan hasil kalibrasi sensor arus dan sensor tegangan dapat dikatakan mendekati nilai yang sesungguhnya. Sistem yang sudah di rancang dapat merespons keadaan daya beban, merespons keadaan tegangan panel surya dan dapat menampilkan hasil monitoring melalui komunikasi serial arduino, sedangkan hasil pengujian daya beban selama 15 menit dengan pengambilan data setiap 30 detik menunjukkan perubahan yang tidak terlalu signifikan.
IMPLEMENTASI ARDUINO MEGA 2560 UNTUK SISTEM KEAMANAN RUMAH BURUNG WALET ., Fraderick Yorlanda Erphan
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.649 KB)

Abstract

Burung Walet termasuk salah satu sumber daya alam hayati yang banyak terdapat di wilayah Indonesia. Burung walet merupakan burung yang hidup di daerah yang beriklim tropis lembab, dan merupakan burung pemakan serangga yang tinggal di dalam gua-gua dan rumah-rumah yang cukup lembab, remang-remang dan sampai gelap dan menggunakan langit-langitnya untuk membangun sarang dan berkembang biak. Berdasarkan penelitian para pakar gizi sarang burung walet mengandung glyco protein yang kegunaannya sangat baik untuk kesehatan tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk Menerapkan  sebuah sistem keamanan  dalam bentuk alat yang bisa memonitoring dari jarak jauh menggunakan handphone peternak wallet tersebut.Sistem keamanan sarang burung walet di bangun menggunakan dua buah sensor, yaitu  BH1750 sebagai sensor cahaya dan sensor PIR sebagai pendeteksi gerak tubuh manusia. Dua buah sensor tersebut dikendalikan dengan modul mikrokontroler Arduino Mega 2560 yang berfungsi memproses/mengolah data sensor. Hasil pengujian menyimpulkan sistem keamanan rumah sarang burung walet akan bekerja berdasarkan kondisi intensitas cahaya dan gerakan manusia. Daya total yg diserap rangkaian kWh meter digital sebesar 3,5 watt.
STUDI EKONOMIS PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DAN GENSET SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK ALTERNATIF PADA GEDUNG PERKANTORAN ( Studi Kasus : Gedung Perkantoran Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat ) ., Kornelius Hendra
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1023.326 KB)

Abstract

Energi cadangan di gedung manapun sangatlah perlu, jika dicadangkan hanya menggunakan PLTS saja termasuk masih mahal sehingga di upayakan adanya kombinasi antara PLTS dan Genset. Penelitian ini mengunakan objek gedung perkantoran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Melawi. Adapun pada penelitian ini menggunakan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) yang merupakan gabungan antara dua pembangkit yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Genset. Pada penelitian ini menggunakan metode analisis secara teknis dan ekonomis untuk melakukan perancangan sistem. Dari sisi Teknis, dilakukan untuk menentukan kapasitas serta jumlah komponen dari PLTS dan Genset. Sedangkan dari sisi ekonomis, dilakukan perhitungan besarnya biaya investasi awal,  penentuan suku bunga Bank, serta lamanya waktu pengembalian modal dengan menggunakan beberapa metode dalam ekonomi teknik. Hasil penelitian diperoleh, bahwa untuk mensuplay energi pada gedung sebesar 98,3 kWh, maka energi yang akan disuplay oleh PLTS sebesar 68,88 kWh dan energi yang disuplay oleh Genset sebesar 29,52 kWh. Perancangan PLTS dan Genset ini membutuhkan biaya Investasi Awal sebesar Rp.1.257.917.000. Analisis kelayakan dengan metode Payback Period (PP), perancangan ini yang akan dikembangkan sangat layak untuk dikembangkan karena waktu pengembalian lebih cepat yaitu 11,5 tahun lebih cepat dari umur proyek yang ditetapkan selama 20 tahun.
PENGGUNAAN PENDINGIN THERMO-ELECTRIC (PELTIER) UNTUK MENURUNKAN TEMPERATUR PERMUKAAN DALAM MENINGKATKAN DAYA KELUARAN PANEL SURYA ., Abdul Rahim
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.341 KB)

Abstract

Indonesia sebagai negara tropis memiliki kelebihan sinar matahari, salah satu pemanfaatan sinar matahari menjadi energi listrik menggunakan panel surya. Sel surya merupakan komponen elektronik yang mengkonversi energi surya menjadi energi listrik dengan memanfaatkan gejala fotovoltaik. Namun, temperatur pada panel surya akan mempengaruhi kinerja dari sel-sel surya. Akibat dari kenaikan temperatur, maka tegangan listrik yang dihasilkan oleh panel surya menjadi berkurang. Setiap kenaikan temperatur panel surya 10C (dari 250C) akan mengakibatkan berkurangnya sekitar 0,5% pada daya yang dihasilkan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menurunkan temperatur permukaan dalam meningkatkan daya keluaran panel surya dengan metode pendinginan. Digunakan 2 buah panel surya dengan spesifikasi yang sama dan 5 buah pendingin Thermo-Electric (Peltier) yang dipasang di permukaan bagian bawah pada panel surya yang akan didinginkan. Pemasangan pendingin divariasikan yaitu pemasangan dengan 2, 3, 4, dan 5 buah Thermo-Electric (Peltier). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 4, 6, 10, dan 19 Oktober 2018 dimulai pada pukul 09.00-15.00 WIB. Pendingin Thermo-Electric (Peltier) mampu menurunkan temperatur permukaan panel surya dan meningkatkan daya keluaran panel surya. Peningkatan daya keluaran panel surya menggunakan pendingin Thermo-Electric (Peltier) 2, 3, 4, dan 5 pada pengukuran daya maksimum masing-masing sebesar 4,705%, 5,34%, 6,044%, dan 7,21%, sedangkan pada pengukuran dengan beban masing-masing sebesar 9,809%, 11,815%, 13,041%, dan 15,294%. 
STUDI KELAYAKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOMASSA (PLTBm) SAWIT PADA PT. FAJAR SAUDARA KUSUMA ., Michel
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.922 KB)

Abstract

Biomassa yang terdapat pada industri pengolahan kelapa sawit merupakan produk sampingan seperti cangkang, serabut, tandan buah kosong dan pome. Limbah padat yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit pada umumnya mengalami perlakuan yang berbeda. Serabut pada umumnya merupakan bakar utama boiler yang digunakan sebagai sumber energi pada proses pengolahan CPO (Crude Palm Oil) dan inti sawit (kernel), sebagian kecil dari cangkang juga digunakan sebagai bahan bakar boiler. PT. Fajar Saudara Kusuma (FSK) setiap jamnya rata-rata mengolah 40 ton TBS/jam, serat dan cangkang telah dimanfaatkan sebagai bahan bakar boileruntuk menghasilkan kebutuhan uap pembangkit tenaga biomassa (PLTBm) sawit. Dengan pemanfaatan tersebut maka penggunaan generator yang memakai bahan bakar minyak (BBM) dapat dikurangi hal ini tentu memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Dari analisa yang dilakukan ternyata bahan serat dan cangkang yang dihasilkan ternyata mencukupi untuk memasok kebutuhan uap 16,8438 ton/jam untuk boiler.,dengan energi yang dapat dibangkitkan di 1.252,99 kWh untuk memenuhi kebutuhan listrik pabrik.Dalam setahun bahan serabut dan cangkang bahkan berlebih sebanyak 2.374,659 ton dan 5.598,503 ton  menghasilkan energi sebesar 2.642.823,228 kWh dapat memenuhi kebutuhan genset sebesar 741.610 kWh, jika kebutuhan uap 16,8438 ton/jam untuk boiler dengan komposisi campuran bahan bakar yaitu serabut 82% dan cangkang 18% untuk penambahan waktu operasi PLTBm dengan daya yang dhasilkan 1.252,99 kW setiap jam bahan bakar yang tersedia yaitu cangkang 7.348,0811 jam dan serabut 684,1642 jam. Boiler berdasarkan kebutuhan uap jika tanpa komposisi campuran bahan bakar per jam yaitu untuk penambahan waktu  PLTBm dengan energi  yang dihasilkan 1.252,99 kWh bahan bakar yang tersedia yaitu bahan bakar yang tersedia murni menggunakan cangkang 1.469.4416 jam  sedangkan serabut 547,3171 jam.
ANALISA KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN JARINGAN (APJ) PONTIANAK METODE RELIABILITY NETWORK EQUIVALENT APPROACH (RNEA) ., Fadli Atmajaya
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1624.179 KB)

Abstract

Kualitas keandalan jaringan pelayanan energi pada sistem distribusi dapat dilihat dari seberapa sering terjadi pemadaman dan lamanya padam dalam kurun waktu tertentu. Indeks Keandalan merupakan ukuran keandalan yang dinyatakan dalam besaran probabilitas. Konfigurasi penyulang radial biasanya lebih komplek dan panjang jika dibandingkan penyulang spindle. Evaluasi keandalan penyulang radial memerlukan perhitungan yang cukup rumit dan sangat banyak. Metode Reliability Network Equivalent Approach (RNEA) digunakan untuk menganalisis keandalan sistem distribusi yang besar dan  kompleks menjadi bentuk yang sederhana dengan elemen pendekatan ekivalen. Rangkaian ekivalen digunakan untuk mengganti bagian jaringan distribusi, dan menyusun kembali kedalam bentuk seri . Sebagai sampel penyulang Benua Indah dan penyulang Sei Deras yang berkonfigurasi radial. Telah dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode RNEA . Dari studi keandalan ini didapatkan nilai indeks keandalan load point dan indeks keandalan sistem.  Pada penyulang Benua Indah dengan menggunakan metode pendekatan ekivalen (RNEA) pada tahun 2017 dengan nilai SAIFI sebesar 0,921 [kegagalan/pelanngan/tahun] dan SAIDI = 2,31548 [jam/pelanggan/tahun]. Sedangkan pada penyulang Sei Deras memiliki nilai SAIFI sebesar 36,906073 [kegagalan/pelanngan/tahun] dan SAIDI sebesar 54,160658 [jam/pelanggan/tahun]. Berdasarkan hasil perhitungan penyulang Benua Indah dikategorikan andal karena nilainya berada dibawah standar SPLN 68-2 tahun 1986. Sedangkan pada penyulang Sei Deras dikatakan tidak andal karna nilainya sudah melebihi SPLN 68-2 tahun 1986 tersebut.
IMPLEMENTASI PENGENDALI SISTEM BUKA TUTUP PINTU AIR OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO R3 DAN WEBSITE ., Khairul
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1001.228 KB)

Abstract

Banjir merupakan permasalahan yang sampai saat ini masih belum dapat diselesaikan. Banjir menyebabkan air pada sungai besar akan meluap ke anak sungai sehingga untuk mengantisipasi luapan tersebut diperlukan pintu air yang dipasang pada batas sungai besar dengan sungai kecil. Pada tugas akhir ini dirancanglah sebuah prototipe dengan tujuan  merancang pintu air otomatis yang dapat terbuka ataupun tertutup tergantung dengan kondisi ketinggian air dengan menggunakan sensor ultrasonik yang dikontrol oleh Arduino Uno R3. Lingkup kerja prototipe ini terbatas pada dua kondisi, kondisi pertama  pintu terbuka jika kedua sensor ultrasonik mengukur ketinggian air ≤ 4 cm maka kondisi pintu air dalam keadaan dibuka, motor DC akan aktif berputar searah jarum jam hingga pintu air menyentuh limit switch dan motor DC akan tidak aktif. Sebaliknya apabila hasil pengukuran kedua sensor ultrasonik mengukur ketinggian air ≥ 5 cm maka kondisi pintu air dalam keadaan ditutup, motor DC akan aktif berputar berlawanan arah jarum jam hingga pintu air menyentuh limit switch dan motor DC akan tidak aktif. Kondisi kedua Pompa DC akan aktif jika data pengukuran sensor ultrasonik sungai kecil  ≥ 7 cm, pompa DC akan aktif dan memompa air dari sungai kecil ke sungai besar hingga data pengukuran sensor ultrasonik sungai kecil menjadi ≤ 5 cm dan kondisi pompa tidak aktif.  Media untuk penampilan data ketinggian air dari hasil pengukuran  kedua sensor ultrasonik yang data tersebut diproses oleh arduino untuk dikirim ke modul wifi ESP8266, modul wifi ESP8266 akan mengirimkan data yang didapat ke website menggunakan server ThingSpeak. Hasil pengujian pintu air dengan kondisi pertama pintu air memiliki waktu rata-rata 18,494 detik untuk terbuka dan memiliki waktu rata-rata 17,172 detik untuk menutup. Pengujian pompa DC didapatkan hasil waktu pompa DC untuk memompa air memiliki rata-rata 28,07 detik. Pengujian modul wifi ESP8266 memiliki jeda rata-rata pengiriman informasi data ketinggian air selama 16,4 detik.

Page 2 of 4 | Total Record : 40