cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 473 Documents
ANALISA PENGARUH LAJU KALOR TERHADAP EFISIENSI TERMAL PLTU SINTANG (3X7 MW) ., NAPIANUS BUDIANTO
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.314 KB)

Abstract

In order to meet the electricity demand in the area Sintang, which is still a shortage of power supply, PLN plans to build new plants. New plant that will be developed include small-scale coal based power plant. One is the power plant which has a capacity Sintang power 21 MW, located in RT 06 / RW 03 Ringin Sungai Dusun Exodus Kapuas Kanan Hilir, District Sintang, Sintang, West Kalimantan Province. Sintang power plant (3X7 MW) using coal fuel with a calorific value of 3800 kcal / kg. The performance of a steam power plant depends on all the supporting components. One of them is the age factor of the use of these components, the longer the component is used then the efficiency will decrease, so that the heat energy needed to generate electricity increases. The purpose of this paper is to analyze the performance of the power plant Sintang (3 x 7 MW) of load effects on specific coal fuel consumption (SFC), the rate of heat, and thermal efficiency. Calculation shows specific fuel consumption of coal lowest gross and net 1.41 kg / kWh and 1.61 kg / kWh in the highest load of 6978 kW and 1.84 kg / kWh and 2.21 kg / kWh in 3764 kW load while the pace lowest gross and net calorific 5368.96 kcal / kWh and 6150.78 kcal / kWh in 6978 and the highest load 7001.96 kcal / kWh and 8422.45 kcal / kWh in 3764 kW load as well as gross and net thermal efficiency of 12.28 lows % and 10.21% at the highest load of 3764 kW and 16.01% and 13.98% in 6978 kW load. The purpose of this paper is to analyze the performance of the power plant Sintang (3 x 7 MW) of load effects on specific coal fuel consumption (SFC), the rate of heat, and thermal efficiency. Calculation shows specific fuel consumption of coal lowest gross and net 1.41 kg / kWh and 1.61 kg / kWh in the highest load of 6978 kW and 1.84 kg / kWh and 2.21 kg / kWh in 3764 kW load while the pace lowest gross and net calorific 5368.96 kcal / kWh and 6150.78 kcal / kWh in 6978 and the highest load 7001.96 kcal / kWh and 8422.45 kcal / kWh in 3764 kW load as well as gross and net thermal efficiency of 12.28 lows % and 10.21% at the highest load of 3764 kW and 16.01% and 13.98% in 6978 kW load. The purpose of this paper is to analyze the performance of the power plant Sintang (3 x 7 MW) of load effects on specific coal fuel consumption (SFC), the rate of heat, and thermal efficiency. Calculation shows specific fuel consumption of coal lowest gross and net 1.41 kg / kWh and 1.61 kg / kWh in the highest load of 6978 kW and 1.84 kg / kWh and 2.21 kg / kWh in 3764 kW load while the pace lowest gross and net calorific 5368.96 kcal / kWh and 6150.78 kcal / kWh in 6978 and the highest load 7001.96 kcal / kWh and 8422.45 kcal / kWh in 3764 kW load as well as gross and net thermal efficiency of 12.28 lows % and 10.21% at the highest load of 3764 kW and 16.01% and 13.98% in 6978 kW load.Keywords : Steam Power Plant, Specific Fuel Consumption, Power Plant Analysis
POTENSI PEMANFAATAN PALM OIL MILL EFFLUENT (POME) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOGAS (PLTBg) DI PKS PT. FAJAR SAUDARA KUSUMA ., WAN YUDHI IRWANSYAH
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.337 KB)

Abstract

Pada paper ini dilakukan analisa potensi pemanfaatan Palm Oil Mill Effluent (POME) sebagai bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di PKS PT. Fajar Saudara Kusuma yang terletak di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. PKS PT. Fajar Saudara Kusuma merupakan pabrik kelapa sawit swasta yang memiliki kapasitas produksi mencapai 30 ton/jam. Jenis data digunakan dalam analisa ini yaitu data sekunder yang meliputi data TBS olah dan debit limbah yang dihasilkan pabrik. Pada tahun 2016 PKS PT. Fajar Saudara Kusuma mengolah 112.533,22 ton TBS dengan menghasilkan limbah POME sebesar 86.695,08 m3 dan ditahun 2017 pabrik mengolah 114.395,38 ton TBS dengan menghasilkan limbah POME sebesar 88.706,80 m3. Hasil analisa potensi pemanfaatan POME pada PT. Fajar Saudara Kusuma ini jika digunakan sebagai bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dapat membangkitkan daya listrik sebesar 4.596,187 MW pada tahun 2016 dan 4.703,86 MW pada tahun 2017 dengan biaya produksi sebesar Rp 661,00/kWh.
ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QOS) VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN INTERNET DENGAN MENGGUNAKAN AKSES WIMAX (WORLD WIDE INTEROPERABILITY FOR MICROWAVE ACCESS) ., Arif Surahman
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2017): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.19 KB)

Abstract

Video conferencing is a system that allows two or more people in different places to communicate with each other by displaying images / videos of their interlocutors. The system is one of the results of the development in the multimedia world is currently becoming a new trend in the world of telecommunications. In this Final Project, the video conference system is designed and implemented in  the  office  of  PT.  Aplikanusa  Lintasarta  Jl.  Sukajaya.  Pontianak  as  the  sender  side  and  the destination location is in Gg. Cahaya Baru as the receiving side. Video conferencing is done with a face to face system and uses only one user on WiMAX access. The Video Conference app uses the Skype app. The focus of this research is QoS analysis on Video Conference service with bandwidth of 512 Kbps and 64 Kbps. From the results of testing and analysis of system performance, obtained that the video and audio quality obtained quite acceptable. The maximum value of QoS parameters that can be accepted on 512 Kbps bandwidth is the delay value of 13.1 ms, 0.11 ms jitter, 0% packet loss, 100% troughput with TIPHON 3.75 standard (good) while with 64 Kbps bandwidth obtained 154,22 ms delay, jitter 39.97 ms, packet loss 10%, troughput 81.05% with standard TIPHON 2.75 (medium). So it can be concluded that this system can function properly.     Key words: Quality of Service (QoS), delay, jitter, packet loss, troughput
Sudut Optimal Penempatan Reflektor Cahaya Matahari Dua Sisi Pada Panel Surya ., Tarida Manullang
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10756.421 KB)

Abstract

Kinerja panel surya sangat bergantung dari besar intensitas radiasi matahari yang diterima oleh permukaannya. Penggunaan reflektor dapat meningkatkan besar intensitas matahari yang mengenai sel surya, sehingga daya output panel surya juga akan mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan reflektor dua sisi (utara-selatan) pada panel surya. Digunakan 2 buah panel surya dengan spesifikasi yang sama dan jenis reflektor yang digunakan yaitu cermin datar. Penelitian dilakukan dengan menghitung telebih dahulu sudut optimal penempatan reflektor dua sisi, dengan mengacu pada sudut deklinasi matahari. Penelitian ini dilaksanakan selama 14 hari pada kondisi ruangan tertutup, dan 5 hari dimulai pada jam 09.00-15.00 WIB pada ruangan terbuka yang memiliki akses langsung  terhadap matahari. Pada penelitian di ruangan tertutup, diterapkan dua posisi lampu halogen terhadap panel, yaitu posisi tegak lurus (0°) dan 23.5° terhadap panel. Sudut penempatan reflektor ditetapkan 6.5°, 10°, 26.5°, 30°, 36.5°, 40°, 41.5°, 46.5°, 50°, 51.5°, 56.5°, 60°, 61.5°, 66.5°,70°, 71.5°, 76.5°, 80°, 81.5°, 86.5° dan 90°. Setelah dilakukan pengukuran, sudut optimal penempatan reflektor adalah 66.5° yang sesuai dengan perhitungan yang dilakukan diawal. Dengan reflektor pada sudut ini, dapat meningkatkan daya output panel surya hingga 7,2015% pada pengujian dalam ruangan dengan posisi lampu tegak lurus (0°) terhadap panel dan 9,3435% pada pengujian dalam ruangan dengan posisi lampu 23.5° terhadap panel. Pada pengukuran di ruangan terbuka, penggunaan reflektor pada sudut 66.5° dapat meningkatkan daya output sebesar 6,83%..Kata kunci : panel surya, reflektor, daya output
ANALISIS TEKNO EKONOMI PERBANDINGAN QUAY CONTAINER CRANE (QCC) No.03 DENGAN SUMBER ENERGI DARI GENSET DAN No.04 DENGAN SUMBER ENERGI LISTRIK PLN ., BERLIAN ADHIGUNA
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5435.903 KB)

Abstract

Pelabuhan merupakan gerbang ekonomi  masyarakat sekaligus fasilitas publik yang memiliki peran vital. Pembaruan fasilitas pelabuhan berupa peralatan Quay Container Crane (QCC) sangat dibutuhkan untuk memenuhi perkembangan arus pengiriman barang dalam bentuk petikemas. Skripsi ini akan membahas tentang perbandingan alat QCC No.03 dengan sumber energi Generator Set (genset) yang merupakan tipe lama dan alat QCC No.04 dengan sumber energi listrik dari PLN yang merupakan tipe baru. Adapun metodologi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah perbandingan perhitungan energi yang digunakan masing – masing alat dalam satu siklus kerja dan analisis ekonomi teknik keduanya dengan metodologi perhitungan Net Present Value (NPV) kedua alat.            Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis kedua alat QCC No.03 dan No.04 dapat diketahui bahwa untuk performa teknis keduanya tidak memiliki perbedaan yang signifikan, hal ini disebabkan karena memiliki spesifikasi yang sama. Energi yang dibutuhkan untuk satu siklus kerja sama namun biaya yang dibutuhkannya berbeda, dimana untuk alat QCC No.03 membutuhkan Rp. 11.830 dan alat QCC No.04 membutuhkan Rp. 11.400. Berdasarkan hasil perhitungan biaya tersebut, maka hasil perhitungan NPV keduanya memiliki nilai positif, NPV alat QCC No.04 sebesar Rp.165.090.063.540 lebih besar daripada NPV alat QCC No.03 Rp.163.344.234.675 Maka dapat disimpulkan bahwa investasi dan penggunaan alat QCC No.04 lebih layak. Kata kunci: QCC, Container Crane, Perbandingan QCC dengan genset dan listrik, Analisis ekonomi teknik, NPV.
ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN WI-FI UNTAN 7IN1 MENGGUNAKAN METODE WALK TEST Anismawati, -; Suryadi, Dedy; Pontia W, F. Trias
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.077 KB)

Abstract

Komunikasi pada era sekarang telah menjadi kebutuhan yang sangat penting, salah satunya komunikasi jaringan nirkabel (Wi-Fi). Penggunaan Wi-Fi dapat memberikan kemudahan dalam melakukan komunikasi dimanapun selama tersedia akses Wi-Fi, baik di kantor, rumah, gedung, dan lain-lain.  Luas gedung dengan partisi-partisi ruangan yang memiliki permasalahan adanya akses sinyal/ frekuensi Wi-Fi yang lemah sehingga diperlukan suatu analisis jaringan yang dapat mengetahui kualitas jaringan internet nirkabel. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran performansi jaringan Wi-Fi UNTAN 7in1 yang terdapat pada Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura, dengan parameter RSSI (Received Signal Strength Indicator)  menggunakan metode walk test, aplikasi yang digunakan untuk metode walk test yaitu G-NetWiFi. Hasil pengukuran berdasarkan rata-rata rekapitulasi selama 5 hari didapat pengukuran rute 1 memiliki rata-rata RSSI -66 dBm, menunjukkan skala normal, pada rute 2 memiliki rata-rata RSSI -59 dBm, menunjukkan skala bagus, pada rute 3 memiliki rata-rata RSSI -59 dBm, menunjukkan skala bagus, pada rute 4 memiliki rata-rata RSSI -57 dBm, menunjukkan skala bagus berdasarkan standar kualitas RSSI.
Studi Potensi Limbah Biomassa Kelapa Sawit Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di PT. Pekerbunan Nusantara XIII PKS Parindu ., Agus Dwi Putra
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2017): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.888 KB)

Abstract

Sebagai negara agraris, ketersediaan biomassa sangat melimpah di Indonesia. Salah satu ketersediaan biomassa tersebut terdapat pada perkebunan kelapa sawit. Dimulai dari tahun 1968 yang mana perkebunan kelapa sawit memiliki luas 119.600 ha dengan  hasil produksi 181,444 ton. Perkebunan sawit terus berkembang. Pada tahun 2015 diketahui total luasan perkebunan sawit mencapai 11.312.640 ha dengan produksi 30.948.931  ton. Terdapat kaitan yang sangat erat antara  hasil produksi dan limbah produksi. Dimana setiap  hasil produksi  akan menghasilkan  limbah produksi yang jika tidak dikelola dengan baik dapat membahayakan lingkungan. Oleh karena itu, pengolahan dan pemanfaatan limbah produksi kelapa sawit sangat dibutuhkan.Melihat keterbatasan energi listrik di Kalimanatan Barat yang terjadi akibat terbatasnya pembangkit dan semakin menipisnya ketersediaan bahan bakar fosil, menjadikan limbah kelapa sawit memiliki prioritas utama untuk dimanfaatkan menjadi sember energi. PT Perkebunan Nusantara XIII PKS Parindu merupakan perusahaan kelapa sawit milik negara yang bergerak dalam bidang agroindustri dengan memiliki kapasitas pengolahan 60 ton/jam. Limbah dari pengolahan kelapa sawit ini dapat dimanfaatkan untuk di jadikan bahan bakar pembangkit energi listrik yang dapat menambah ketersedian energi listrik di daerah Kalimantan Barat. Pada tahun 2016 dengan pasokan buah dengan massa 175.219 ton dan dengan lama waktu produksi 308 hari dapat menghasilkan limbah biomassa TKKS sebanyak 5,45 ton, cangkang 1,54 ton dan fiber 3,79 ton.Potensi limbah biomassa kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara PKS Parindu ini jika digunakan sebagai bahan bakar Pembangkit Listik Tenaga Uap (PLTU) dapat membangkitkan daya listrik pada TKKS sebesar 5,9 MW, fiber 4,2 MW dan cangkang 1,8 MW dengan total pembangkitan sebesar 12 MW. Sementara itu, beban pengolahan kelapa sawit PKS Parindu sebesar 4 MW. Dari hasil perhitungan faktor kapasitas pembangkitan tersebut didapatkan nilai 300%. Kata kunci : limbah biomassa, PT.Perkebunan Nusantara  XIII PKS Parindu.
RANCANG BANGUN SAKLAR OTOMATIS RUMAH TANGGA DARI SALURAN PLN DAN SALURAN GENSET ., Teguh Wirawan
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.312 KB)

Abstract

Dalam tugas akhir ini telah dilakukan perancangan saklar otomatis untuk mengatur suplai daya yang berasal dari PLN dan Genset. Cara kerja dari  rangakain panel ATS (Automatic Transfer Switch) yaitu proses pemindahan sumber listrik satu ke sumber listrik yang lain, yaitu dari PLN ke Genset. Jika dalam kondisi listrik yang mengalir melalui kontaktor PLN maka switch Genset dan stater akan mati dan  bila dalam kondisi listrik PLN mati maka switch pada genset dan stater  akan hidup, stater ini diberi perwaktuan penghidupannya selama 5detik AMF (Automatic Main Failure) sebagai proteksi stater dan berfungsi untuk menyalakan mesin Genset ketika listrik pada PLN mati. Dari hasil rancangan ini dilakukanlah percobaan selama 8 kali hasilnya baik dalam respon pada alat tersebut.Kata kunci : Autamatic Transfer Switch, Tegangan, Genset, Frekuensi.
IDENTIFIKASI KUALITAS TERHADAP JARAK JANGKAU PENERIMA RADIO FM PADA KAWASAN PERBATASAN ENTIKONG Hakim, Lukmanul; Imansyah, Fitri; Pontia W, F. Trias
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.556 KB)

Abstract

Penelitian ini di mulai dari beberapa Desa Perbatasan Kecamatan Entikong dan Desa yang terjauh dari Kecamatan Entikong. Desa Semanget, Desa Entikong dan Lintas Batas Identifikasi menggunakan Gain 3,4 dBm di dapatkan hasil yang baik dikarenakan lokasi tidak terlalu jauh dari stasiun dan lokasi berada di ketinggian yang cukup baik buat penerimaan Siaran Radio RRI Entikong Desa Kuala Dua, Desa Tanjung Pinang, Desa Sebongkuh, Jalan Raya Kembayan, Desa Tanjung Merpati, Desa Tanap, Desa Sebuduh, Dusun Sanjan Pasae, Desa Pandan Sembuat, Simpang Tanjung Identifikasi menggunakan  Gain 3,6 dBm di dapatkan hasil yang cukup baik (sedang) di karenakan lokasi masih cukup strategis dan lokasi yang di ambil datanya berada di ketinggian yang memungkinkan. Desa Kebadu, Simpang Ampar, Jembatan Tayan Identifikasi menggunakan Gain 4 dBm terdapat gangguan pada frekuensi yang diterima dan menunjukkan hasil nya lemah, hal ini dikarenakan lokasi cukup terbilang sedikit jauh dari Stasiun dan sinyal dari pemancar terhalang oleh bukit ataupun adanya objek bergerak yang menghalangi sinyal dari antena pemancar ke radio sehingga menghasilkan kualitas suara tidak terlalu baik, hal ini ditunjukkan berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran dari SINPO yang menunjukkan nilai 1. Guna adanya penguatan Gain adalah untuk mengetahui seberapa jauh jarak jangkau yang didapat oleh siaran Radio RRI Entikong.
Studi Pengaruh Korosi Terhadap Resistansi Sistem Pembumian Di Tanah Gambut ., Siswantoro
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.922 KB)

Abstract

Sistem pembumian merupakan sistem pengamanan terhadap perangkat yang menggunakan listrik sebagai sumber tenaga dari lonjakan listrik, khususnya tenaga petir. Sistem pembumian digambarkan sebagai hubungan antara suatu peralatan atau sirkuit listrik dengan bumi. Pembumian suatu peralatan listrik diharapkan dapat membatasi tegangan antara bagian-bagian dari suatu peralatan yang tidak dialiri arus dengan tanah hingga pada suatu harga yang aman atau tidak membahayakan untuk semua keadaan, baik pada keadaan normal atau pada saat terjadi gangguan. Memperhatikan kualitas peralatan sistem pembumian sangat penting, salah satunya adalah pengaruh kandungan zat asam di dalam tanah gambut terhadap  vertikal (driven rod). karena langsung mengalami kontak dengan tanah, khususnya di tanah gambut. Dalam jangka waktu tertentu,  pembumian akan menjadi korosi akibat pengaruh zat asam yang terkandung di dalam tanah gambut. Semakin lama  pembumian tertanam di dalam tanah gambut maka tingkat korosi menjadi semakin tinggi, sehingga dapat mempengaruhi nilai resistansi pada sistem pembumian. penelitian ini adalah bagaimana membuat percobaan penelitian dengan menggunakan sembilan buah sampel  pembumian yang ditanam di area tanah gambut, dengan jangka waktu 15 hari 30 hari dan 45 hari. Tujuannya untuk mendapatkan data perubahan nilai resistansi pada sistem pembumian akibat korosi pada  pembumian yang disebabkan oleh reaksi zat asam yang terkandung pada tanah gambut. Data perubahan nilai resistansi pembumian yang di dapat adalah pada waktu 15 hari nilai perubahan resistansinya sebesar 0,20 Ω, pada waktu 30 hari nilai perubahan resistansinya sebesar 0,37 Ω, dan pada waktu 45 hari nilai perubahan resistansinya sebesar 0,47. Metode yang digunakan dalam menghitung nilai data sampel yang telah diambil menggunakan metode kehilangan berat (Weight Loss)Kata kunci : resistansi, korosi, sistem pembumian

Page 4 of 48 | Total Record : 473